NovelToon NovelToon
Tawanan Cinta Big Bos

Tawanan Cinta Big Bos

Status: sedang berlangsung
Genre:Crazy Rich/Konglomerat / Beda Usia / Mengubah Takdir
Popularitas:2.2k
Nilai: 5
Nama Author: Mom Olla

Luna gadis cantik dan manis, anak dari seorang pria penjaga hewan kesayangannya namun mampu membuat pria yang usianya hampir kepala 4 jatuh cinta terhadap aluna atmaja gadis 22tahun, bagaimanakah perjalanan cinta mereka?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mom Olla, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Mabuk 1

Waktu bergulir begitu cepat, tak terasa malam tiba membuat seorang gadis yang sedang menatap keluar jendela menghembuskan nafasnya dengan kasar.

Pasalnya dirinya tidak bisa pulang kerumah karena badai diluar semakin dahsyat apalagi salju mulai menggunung diluar sana.

Tok

Tok

Tok

Luna bergegas membukakan pintu, kakinya sudah tidak sakit seperti tadi.

Klek.

"Ada apa uncle?" tanya luna saat mendapati roy yang mengetuk pintu.

"Waktunya makan malam ayo ikut uncle, bos yang memberi perintah."

Deg

"Emm uncle luna makan nanti saja ya." mohonnya kepada pria paruh baya itu.

Roy menggelengkan kepalanya pertanda kurang setuju.

"Baiklah." Luna menganggukkan kepalanya pelan dan segera mengikuti langkah kaki roy menuju ruang makan.

Luna merasakan gugup dan takut saat matanya sudah mulai melihat seorang pria dengan pakaian kasual duduk di salah satu kursi meja makan.

"Duduk." suara tegas namun terasa dingin terdengar ditelinga luna.

"Tuh kan serem amat suaranya." bisiknya dalam hati sambil meremas kedua tangannya dan mendudukkan tubuh kecilnya di kursi yang sudah di tarik oleh roy tak lupa gadis itu mengucapkan terima kasih walau tidak bersuara.

Alex mengangkat kepalanya dan melihat gadis itu sudah tidak memagai seragam kerja yang tadi kebesaran ditubuh kecil luna.

"Bagaimana kakimu?" tanyanya sambil menikmati hidangan yang sudah disediakan.

"Su...sudah lebih baik tuan bos." lirihnya.

Alex tidak mengeluarkan suara sedikitpun dirinya tetap menikmati makan malamnya hingga dirinya mendengar sesuatu yang membuatnya mengangkat pandangannya.

"Jadi apa perlu ku suapi?" alex meletakkan alat makannya dan menyandarkan tubuh besarnya itu.

"Ee...ee....ti tidak tuan bos." ucapnya panik dengan wajah memerah sambil mengumpat dalam hati suara perut yang sudah membuatnya malu untuk kedua kalinya itu.

Mereka melanjutkan makan malam dengan pikiran masing-masing, luna sendiri tak menyangka dirinya bisa bermalam dirumah orang lain apalagi ini adalah tempat tinggal bos ayahnya.

"Bos."

Billy datang setelah alex menyelesaikan makan malamnya.

"Hmmm."

Alex meneguk minuman berwarna kuning yang ada disebelah tangannya.

"Rapat akan segera dimulai bos." ucap billy sambil melirik kearah gadis yang sedang makan dengan pelan.

Srek.

Alex langsung beranjak dari kursi dan melenggang pergi meninggalkan luna sendiri, dirinya segera menuju ruang kerja yang letaknya tak jauh kamar yang ditempati oleh luna.

Sedangkan luna hanya mendengarkan tak berani bersuara sebab dirinya sangat takut berada didekat orang yang terkenal dingin dan kejam itu.

Roy membersihkan piring bekas makan bosnya dan melihat kearah luna yang sedang menatapnya.

"Ada apa luna?"

"Uncle apa disekitar sini ada toko pakaian?" Tanya luna dengan nada berbisik hingga roy sedikit membungkukkan tubuhnya guna mendengar lebih jelas apa yang luna tanyakan.

Roy seketika terkekeh mendengar pertanyaan luna itu.

"Astaga luna, apa kamu lupa kalau jalan menuju kastil dari jalan utama itu membutuhkan waktu 40 menit dan didaerah sini hanya dikelilingi hutan." roy kembali melanjutkan membersihkan meja setelah semua yang ada diatas meja dibawa pergi oleh bawahannya.

Luna menghembuskan nafas dengan kasar sambil memegang kepalanya yang terasa penuh, pasalnya sudah seharian ini dia memakai pakaian dalam miliknya dan tentu itu sudah sangat tidak nyaman bahkan dia tadi hanya mengganti baju seragam dengan miliknya yang disimpan didalam tas namun dia tidak membawa dalaman sebab dirinya tidak akan tahu yang terjadi hari ini mengharuskan dia bermalam dikastil mewah namun menyeramkan menurutnya.

"Luna, uncle mau istirahat, kalau mau minum alkohol, ada di sebelah sana pilih saja yang kadarnya rendah." tunjuk roy tak jauh dari mereka sebuah mini bar yang memang disediakan untuk para tamu apalagi cuaca malam ini semakin dingin tentu minuman semacam itu selalu dibutuhkan apa lagi luna bukan gadis dibawah umur lagi jadi boleh mengkonsumsi minuman seperti itu.

Mata luna seketika berbinar cerah dirinya segera mengangguk dengan cepat.

Roy menggelengkan kepalanya melihat tingkah lucu luna lalu dia pergi meninggalkan luna sebab pekerjaannya sudah selesai ketika sang bos sudah selesai menikmati makan malam.

Luna berjalan menuju kearah kamar yang ditempatinya, sebelum menikmati minuman itu dirinya ingin membersihkan tubuhnya sebentar.

Alex sedang memimpin rapat secara darurat sebab ada masalah yang cukup serius dan tentu ditemani billy.

Cukup lama mereka berada didalam ruang kerja alex hingga waktu sudah menunjukkan pukul 01.00

"Keluar lah bil." alex meregangkan otot-otot tubuhnya yang terasa kaku, dirinya sangat lelah malam ini sebab duduk selama berjam-jam untuk menyelesaikan masalah yang disebabkan oleh seseorang.

"Baik bos."

Billy segera keluar dari ruang kerja alex dan dirinya berjalan menuju ruangan yang memang selalu dia tempati jika diharuskan menginap di sini, dia berjalan tanpa melihat kesana-kesini sebab lampu sudah mulai dimatikan hanya lampu temaram saja yang masih menyala.

Sedangkan disudut sana ada seorang gadis yang sedang menegak minuman diujung sofa tepat didepan perapian, entah sudah berapa gelas dirinya meminum cairan berwarna kuning itu sebab saat ini luna sudah mulai mabuk dan sepertinya luna melupakan sesuatu bahwa dia tidak bisa mengkonsumsi minuman seperti itu terlalu banyak bila tidak ingin masalah tiba.

Luna beranjak dari duduknya lalu berjalan sempoyongan sambil memukul-mukul kepalanya yang terasa berat, beberapa kali dirinya hampir jatuh namun luna masih tetap berjalan.

Bruk.

Grep.

Luna seperti menabrak benda keras namun anehnya dirinya tidak terjatuh seolah ada yang sedang menahan tubuhnya, hingga dirinya harus mendongak untuk melihat benda apakah yang ditabraknya itu sebab dirinya mencium aroma maskulin yang mampu membuatnya betah.

"emmm...kenapa ada patung disini dan...sssttt... Wajahnya mirip sekali dengan tuan dingin." gumamnya sambil meraba-raba wajah seseorang bahkan dirinya mengedip-ngedipkan mata untuk bisa melihat dengan jelas apa kah itu.

"hmm sepertinya memang patung." gumamnya sambil menggeleng-gelengkan kepalanya lagi lalu melepaskan rangkulan yang ada dipinggangnya dan akan kembali berjalan.

Namun baru beberapa langkah dirinya kembali akan tersungkur bila tidak tangan kokoh itu menahannya mungkin dia akan mencium lantai.

"Ckkk menyusahkan." decaknya lalu mengangkat tubuh luna yang sudah mulai tak sadarkan diri itu.

Dan siapa lagi sosok itu jika bukan alex, pria yang saat ini memakai kaos hitam panjang dengan bawahan senada menemukan luna yang sedang berjalan sempoyongan saat dirinya baru keluar dari ruang kerja, kini alex harus dibuat susah saat luna sudah tak sadarkan diri digendongannya, dengan langkah tegas dia membawa tubuh luna kembali kekamar yang tadi luna pakai namun begitu dia buka pintu betapa shock nya dia melihat tempat tidur yang amat berantakan membuat dirinya memejamnya mata sebab matanya teramat sakit jika melihat sesuatu yang berhamburan.

Alex mengumpat kesal sambil memandang luna yang masih memejamkan matanya itu dan mau tak mau dirinya berjalan meninggalkan kamar yang berantakan itu menuju tempatnya sebab dirinya sangat lelah malam ini ditambah lagi dengan luna yang digendongnya itu.

Hyyyy selamat beraktifitas semuanya🤗

1
Desy Tri Astuti
ya Allah kemana aja thorr baru nongol lagi. Btw yg Second wedding donk dilanjutin, penasaran alur cerita'y 🤭🤭✌
Mom Olla: hiatus sejenak🤭🤭🤭
siap, ditunggu ya untuk penggemar noni ehh salah nino🤣🤣🤣🤣 siap ongoing😘😘
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!