NovelToon NovelToon
PENARI PANAS TUAN MAFIA

PENARI PANAS TUAN MAFIA

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Peran wanita dan peran pria sama-sama hebat / Identitas Tersembunyi / Roman-Angst Mafia / Trauma masa lalu
Popularitas:2.7M
Nilai: 4.9
Nama Author: lena linol

Setelah belasan tahun terjebak di lingkungan berbahaya akhirnya Glamour bisa kabur dan menyelamatkan diri.

"Tuan selamatkan aku," bisiknya bergetar menahan tangis kepada pria yang menyewanya malam ini. "Apapun akan aku berikan kepadamu, termasuk keperawanku," imbuhnya, berharap pria yang memakai topeng itu mau membantunya.


Glamour tidak tahu jika pria yang tengah mendekapnya ini adalah mafia berbahaya dan paling keji di dunia. Ibarat kata, baru keluar dari kandang buaya tapi kembali terperangkap di kandang singa.

Bagaimana perjuangan Glamour untuk menyelamatkan hidupnya demi bisa kembali berkumpul dengan keluarganya?

Simak terus kisahnya ya!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lena linol, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Di sekap belasan tahun

Glam mengernyit ketika melihat dua benda yang ia inginkan. Lalu cemberut dan menatap kesal pada Damon.

"Ini terlalu besar!!!!" rengek Glam ketika menjenjeng bra dan celana dalam di kedua tangannya.

"Pakai saja yang ada!" balas Damon, kesal.

"Ck! Ini tidak akan nyaman!" protes Glam lagi.

Damon menghela nafas kasar seraya memijit pelipisnya, kesabarannya di uji dengan tingkah gadis bodoh ini. Jika saja dia tidak sayang dengan uangnya, mungkin ia sudah menembak kepala gadis tersebut, atau lebih parahnya mencincang tu*buhnya.

"Jangan menguji kesabaranku, bodoh!" maki Damon lalu keluar dari kamar tersebut tanpa memedulikan gadis itu.

Glam menghentakkan kedua kakinya kesal, seraya menatap dua benda itu sambil terus menggerutu. Mau tidak mau akhirnya ia memakai dua benda itu dari pada dia nanti telat ke gereja.

*

*

"Jadi Anda ingin mengantarkan gadis itu ke Gereja?" tanya Nero pada Damon yang sudah berada di halaman rumah, tepatnya duduk di dalam mobil mewah, sedangkan Nero berdiri di luar mobil, sedikit membungkukkan badan di dekat jendela mobil yang terbuka kacanya.

Damon menarik nafas panjang lalu mengangguk. "Aku tidak ingin kehilangan uangku!" jawab Damon, dingin tanpa ekspresi.

"Ah, iya, aku paham." Nero tersenyum penuh arti sekaligus menatap cemas pada boss-nya.

Tidak berselang lama Glam keluar dari rumah, gadis itu terlihat sangat cantik dan anggun, meski tidak menggunakan make-up sekalipun.

Bibir Glam cemberut karena dia harus menggunakan dalaman yang kebesaran dan membuatnya sangat tidak nyaman.

Tidak dipungkiri, Nero bahkan sampai terpesona melihat gadis itu, tapi tidak tahu dengan Damon, pria itu terlihat sangat kaku, tidak berekspresi dan dingin.

"Tuan Damon akan mengantarkan Anda ke Gereja, Nona Glam," ucap Nero pada Glam sambil tersenyum tipis.

"Baiklah." Glam mengangguk pasrah yang terpenting dia sampai di Gereja dengan selamat.

Nero membukakan pintu mobil untuk Glam.

Glam tersenyum manis pada Nero, tidak lupa mengucapkan terima kasih pada pria itu. Sejujurnya Glam sangat syok dan terkejut melihat mobil mewah milik Damon, tapi dia menyembunyikan perasaannya itu agar tidak terlihat kampungan.

"Pakai sabuk pengamanmu!" kata Damon dingin, tanpa menoleh, kedua tangannya sudah memegang stir mobil dan pandangannya lurus ke depan.

"Ah, iya," jawab Glam, seraya meraih sabuk pengaman tapi dia tidak tahu cara memakainya. "Bagaimana caranya memakainya?" tanya Glam, tersenyum meringis pada pria itu.

"Apa kau sebodoh ini!" maki Damon seraya menoleh dan menatap tajam Glam.

"Aku memang tidak tahu!" Glam menjawab sambil mengerucutkan bibir.

Melihat ekspresi Glam membuat pria itu ingin meremas wajah gadis itu. Ia harus menahan emosinya, karena tidak ingin kehilangan uangnya yang sudah ia keluarkan untuk membeli gadis itu.

"Kau aku beli mahal-mahal kenapa tidak berguna sama sekali!" umpat Damon seraya memiringkan badan, memasangkan sabuk pengaman ke pinggang Glam.

"Aku di sekap selama belasan tahun. Aku di besarkan untuk di jadikan pelacur, wajar saja jika aku tidak bisa apa-apa," jawab Glam jujur dan sangat polos.

Damon menghentikan gerakan tangannya ketika mendengar ucapan gadis tersebut.

Klek!

Sabuk pengaman sudah terpasang.

Damon sama sekali sulit ditebak. Pria itu selalu terlihat datar dan dingin, bahkan sekarang author sendiri saja tidak tahu bagaimana perasaannya setelah mendengar ucapan Glam. Apakah terkejut atau tidak?

1
Sri Budayanti
kok gak pernah up kak
nobita
3 th lagi Nero usia Ele genep 18 th... sabar ya...
nimaz
bentar lagi bakal ada kebakaran besar
nobita
jadi salah faham kan mama Gloria sama papa Ben...
nobita
sebuah fakta yg mencengangkan... alias mengejutkan
nobita
tuhh kan kesempatan ini Glam... buat ajang balas dendam.. pada Damon
nobita
kocak... seruu kalau Nero sama si botak... bikin ngakakk parahhh
nobita
ku rasa benar yg dikatakan Nero sampai kapan pun... Damon akan tetap tergila gila ke Glamour... para readers juga berani taruhan... wkwkkw
nobita
segitu sayang nya Damon pada Glam
Yuriani Waruwu Yuri
bagus
Mimi Zameelah
cerita nya menarik bgt
nobita
tulisannya rapi alur ceritanya apik... ku suka. . ku suka...
nobita
iya.. mengawasi semut dan ngobrol
nobita
ooh ternyata nyonya Toro ibu tirinya Ben
nobita
para readers juga pada terkejut thor
nobita
wow... harga yg sangat amazing
nobita
semua karya mu itu gak pernah gagal thor...pasti kerennn
nobita
ooh ternyata Glamour di jual... biadap itu nyonya Toro...
nobita
siapakah nyonya Toro itu thor?? apakah ibunya Ben?? berarti neneknya Glamour dong???
nobita
ya ampun Glamor minta tolong pada orang yang salah... kasihaan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!