NovelToon NovelToon
Anak Yang Tak Di Inginkan

Anak Yang Tak Di Inginkan

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Nikahmuda / Duda / Mengubah Takdir
Popularitas:6.1k
Nilai: 5
Nama Author: Dini Nuraenii

Dalam keluarga yang terhormat dan terpandang, Andi dan Risma hidup bahagia dengan dua anak laki-laki mereka. Namun, kebahagiaan itu berubah menjadi tragedi ketika Risma meninggal setelah melahirkan anak ketiga mereka yang diberi nama Annisa.

Andi yang sangat mencintai Risma, tidak dapat menerima kenyataan bahwa Annisa adalah penyebab kematian istrinya. Ia membenci Annisa dan tidak pernah menyentuhnya, bahkan ketika Annisa dewasa dan menderita penyakit serius.

Annisa yang sadar ayahnya membencinya, selalu mencari cara untuk mengambil kasih sayang Andi. Ia berusaha untuk menjadi anak yang baik dan membuat ayahnya bangga, namun Andi tetap tidak mau menerima Annisa.

Kisah ini menggambarkan konflik antara cinta dan kebencian, serta perjuangan Annisa untuk mendapatkan kasih sayang ayahnya. Apakah Annisa dapat membuat Andi mengubah pendapatnya dan menerima Annisa sebagai anaknya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dini Nuraenii, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 7

"loh , kok kamu lukis aku sih ?"

Annisa merasa tersipu malu saat Farhan berkata akan melukis nya.

"udah lah ,kamu fokus aja melukis pemandangan kota, biar aku lukis kamu "

Farhan meminta Annisa untuk tidak protes, Annisa menggelengkan kepala nya dan membiar kan Farhan melukis diri nya sesuai keinginan Farhan.

..

"Assalamualaikum papa ,loh Ica mana?"

Aris yang baru datang menanyakan adik nya, karena Aris hanya melihat sang ayah yang sedang membaca buku.

"Waalaikumsalam,  dia keluar dari tadi" jawab Andi.

"lah , tau gitu,  aku buru - buru tadi pa"

Aris menghampiri ayah nya ,memastikan semua alat medis bekerja dengan baik, Aris yang memang sedang kuliah kedokteran mengerti dengan alat - alat yang ada di ruangan Andi.

"papa udah sehat Aris , gak ada yang jaga juga gak masalah , adik kamu tadi emang papa yang suruh keluar soalnya papa mau tidur tadi,ini baru bangun papa"

Andi melihat Aris sedikit kesal dengan Annisa , jadi Andi mencoba menenangkan Aris.

"syukur lah , aku kira Ica gak kesini "

"kamu cari dia gih ,suruh pulang saja, nanti dia keluyuran lagi ,merepot kan "

Andi memerintah kan Aris untuk mencari Annisa , Andi merasa sedikit khawatir dengan Annisa.

"yauda pa , Aris cari Ica dulu yah"

Aris meninggalkan ruangan Andi dan mulai mencari keberadaan adik perempuan nya itu, Aris sudah mencari ke ruang tunggu , ke kantin dan toilet ,namun tak kunjung menemukan Annisa.

..

"Wah Farhan hebat !"

Annisa mengagumi hasil lukisan Farhan , baru kali ini ada yang melukis wajah nya dan nyaris sempurna.

"wah , ini kalau di jual pasti banyak yang beli "

Annisa masih saja mengagumi karya Farhan.

"kerepotan dong aku kalo jualan, cuma hobi aja kok "

Farhan merapikan alat lukis nya.

"loh ini juga bagus ca , Ica juga hebat "

Annisa mengambil lukisan nya , ia tak ingin Farhan melihat lukisan nya, menurut Annisa ,lukisan yang ia buat sangat jelek.

"ih sini !  aku mau bawa boleh kan ? "

Annisa meminta izin Farhan untuk membawa kedua lukisan itu.

"boleh kok , tapi kamu gak sadar yah ?"

" huh ? apa ?"

Annisa yang bingung bertanya , Farhan menunjuk ponsel Annisa yang sedari tadi berdering.

"Ya Allah , kenapa baru ngasih tau , udah 11 panggilan dari kakak"

Annisa segera pamit kepada Farhan ,karena Aris mencari nya sedari tadi, Annisa meninggalkan ruangan Farhan dan segera masuk ke ruangan Andi di sebelah , Aris sudah ada disana.

"kamu dari mana ?, sampe capek kakak cari dari tadi "

ujar Aris.

"hehehe maaf kak ,aku abis beli ini "

Annisa menunjuk kan lukisan dari Farhan, Aris hanya menggelengkan kepala nya.

"kamu itu kerjaan nya nyusahin aja Annisa ! sekarang pulang , gausah ke rumah sakit lagi ,cukup kakak - kakak kamu yang jagain papa , ngerti ?" Andi sedikit membentak Annisa.

"iya Ica ngerti pa"

Annisa melangkah lunglai , papa nya sama sekali tak berubah ,tak ada yang berbeda bahkan setelah Annisa mencoba kabur dari rumah.

"aku harus gimana lagi ? biar papa bisa nerima aku"

Annisa bicara pada diri nya sendiri yang sedang berjalan di lorong rumah sakit.

"perlahan aja ca ,jangan terlalu maksain , biar papa kamu sadar sendiri kalau kamu itu berharga" ujar Farhan.

"Astaghfirullah , Farhan ! ngagetin aja kamu ini"

Annisa terkejut dengan kehadiran Farhan yang sudah berjalan di sebelah nya.

"kamu tuh lagi sakit , istirahat sana ! "

Annisa khawatir dengan Farhan , namun Farhan hanya tersenyum dan terus berjalan menemani Annisa hingga ujung lorong.

"aku pulang dulu yah , dadah " Annisa melambai kan tangan nya kepada Farhan.

"kapan kita ketemu lagi ca? besok ?" tanya Farhan.

"entah lah, papa aku juga udah mulai sehat ,dan dia nyuruh aku buat gak datang lagi , tapi aku janji bakal jenguk kamu sesekali ,tenang aja "

Annisa berjanji untuk menengok Farhan sesekali , agar Farhan tak merasa kesepian, Farhan tersenyum puas dengan jawaban Annisa , ia senang sekarang sudah mempunyai teman, setelah bertahun - tahun sendirian.

"pa ,sampai kapan sih papa kayak gini ke Ica? Ica jadi berani keluyuran kayak gitu gara - gara dia gak dapat perhatian papa aja"

Aris yang sudah beranjak dewasa mencoba mengingat kan Andi.

"diam Aris ! udah jangan bahas dia "

namun Andi tak bisa di ajak bicara , ia tak mau membahas Annisa.

" hari pernikahan kakak kamu semakin dekat ,papa mau besok papa pulang dari rumah sakit ini, papa udah sehat " Andi mengalihkan pembicaraan nya dengan Aris .

"tapi pa ,kata dokter masih harus dua hari lagi di rawat" Aris mengingat kan ayah nya ,ia khawatir ayah nya masih sakit.

"alah Aris , papa disini cuman dikasih vitamin ,kan papa juga punya calon dokter di rumah papa ,yang bisa ngobatin papa , iya kan?"

Andi menepuk pundak anak kedua nya itu , Aris sedikit malu dengan ucapan Andi karena ia baru saja masuk ke fakultas kedokteran.

"lagian kita harus persiapkan pernikahan Anton dengan sempurna ,tak boleh ada yang terlewat satu pun , banyak yang belum kita lakukan ,kita juga belum ukur baju ,belum beli ini dan itu"

Andi yang tak mau pernikahan Anton terhambat karena sakit nya ,segera meminta Aris untuk mengurus kepulangan nya besok , Andi ingin segera menyiapkan segala sesuatu untuk pernikahan anak pertama nya.

..

ke esokan hari nya Andi pulang, keluarga nya menyambut Andi ,buk Sari dan buk Mirah yang tak bisa menjenguk selama Andi di rumah sakit ,karena keadaan buk Sari yang mulai rentan jika di bawa keluar rumah.

"ibu jangan banyak pikiran yah, ibu harus sehat , sebentar lagi Anton menikah"

Andi mencium tangan ibu nya penuh kasih, khawatir dengan kesehatan sang ibu yang sudah mulai memburuk.

"ibu sehat kok ,bahkan sampai Annisa punya anak kelak , ibu bakal  tetap sehat kalian jangan khawatir " ujar buk Sari penuh positif.

"dengar itu Annisa? nenek sayang kamu jadi jangan ber ulah lagi ,atau papa bakal benar - benar menghukum kamu, ngerti ?"

Annisa mengangguk mendengar ayah nya yang menasehati nya dengan tegas.

"Andi , kamu ini jangan gitu sama anak kamu"

Andi tak bergeming mendengar ucapan buk Sari.

"Andi ke kamar dulu bu , mau istirahat"

Andi berjalan menuju kamar nya ,di susul Aris yang membawa beberapa barang milik Andi.

..

"besok foto prewedding yah ? " Annisa bertanya kepada Anton , mereka sedang duduk menonton tv bersama di ruang keluarga.

"iya , Ica mau ikut?" jawab Anton seraya mengajak Annisa untuk ikut.

"ah enggak ah nanti Ica pengen nikah juga kalo liat kalian foto prewedding" celetuk Annisa yang langsung mendapat lemparan bantal sofa dari Aris yang baru saja sampai di ruang tamu setelah mengantar Andi ke kamar nya.

"masih smp kau ! udah nikah - nikah aja " ucap Aris , lalu duduk di samping Annisa.

"heuh ! dasar playboy ! nyambung aja  " Annisa mengejek Aris .

Anton terkekeh melihat kedua adik nya yang saling ejek, sedikit rasa khawatir mulai muncul di benak Anton, kala ia memikir kan Annisa.

Setelah menikah nanti Anton dan Mirna berencana untuk membeli sebuah rumah , namun Anton bingung, khawatir jika Annisa merasa kesepian, dalam benak nya , Anton berdoa agar sang papa segera menerima Annisa dan menyayangi Annisa.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!