NovelToon NovelToon
Cinta Kita Belum Usai

Cinta Kita Belum Usai

Status: tamat
Genre:Tamat / Single Mom / Anak Genius / Anak Kembar / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Cinta Murni / Romansa
Popularitas:6.4M
Nilai: 4.8
Nama Author: Yoyota

Raisa memiliki prinsip untuk tidak memiliki anak setelah menikah. Awalnya Edgar, suaminya menerima prinsip Raisa itu. Tapi setelah 6 tahun pernikahan, Edgar mendapatkan tekanan dari keluarganya mengenai keturunan. Edgar pun goyah dan hubungan mereka berakhir dengan perceraian.

Tanpa disadari Raisa, ternyata dia mengandung setelah diceraikan. Segalanya tak lagi sama dengan prinsipnya. Dia menjadi single mother dari dua gadis kembarnya. Dia selalu bersembunyi dari keluarga Gautama karena merasa keluarga itu telah membenci dirinya.

Sampai suatu ketika, mereka dipertemukan lagi tanpa sengaja. Di saat itu, Edgar sadar kalau dirinya telah menjadi seorang ayah ketika ia sedang merencanakan pernikahan dengan kekasihnya yang baru.

Akankah kehadiran dua gadis kecil itu mampu mempersatukan mereka kembali?

Follow Ig : @yoyotaa_

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yoyota, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part 30

"Mba, kok ... kok bisa tadi Edgar di rumah kita?" tanya Roni yang masih berjalan di belakang Raisa.

Raisa berhenti dan berbalik menghadap ke Roni.

"Edgar sudah tahu ada si kembar di antara aku dan dia. Dia meminta dipertemukan dengan si kembar dan aku mengabulkannya."

"Apa Mba nggak papa?" tanya Roni.

"Bohong, kalau aku bilang tidak apa-apa. Sejujurnya aku belum siap mempertemukan mereka, tapi setelah melihat bagaimana bahagianya si kembar bersama Edgar, aku jadi merasa bersalah. Mungkin seharusnya aku mempertemukan Edgar dan si kembar lebih awal."

"Mba ... " panggil Roni lagi saat melihat air mata Raisa yang sudah menetes.

"Aku ini ibu yang jahat ya Ron. Jahat banget, baru mempertemukan mereka setelah 8 tahun lamanya."

Roni langsung memeluk Raisa dan mengusap punggung Raisa.

"Nggak, Mba Raisa nggak jahat. Jangan berasumsi begitu Mba."

"Tapi nyatanya aku memang jahat Ron, aku dengan sengaja memang tak ingin mempertemukan mereka awalnya."

"Nggak, Mba nggak."

Roni berusaha untuk terus menenangkan Raisa. Ia tak ingin Raisa jadi terus kepikiran dan nantinya berakibat ke mentalnya.

"Ketakutanku setelah mempertemukan mereka adalah takut si kembar akan diambil dariku, Ron. Edgar memang bilang tak akan mengambil si kembar dariku, tapi aku tidak yakin dengan keluarganya. Aku harus gimana Ron?"

"Jangan memikirkan sesuatu yang belum tentu terjadi di masa depan Mba. Cukup berpikiran positif aja saat ini. Aku yakin, Mas Edgar akan berpegang ada kata-katanya."

Raisa melepaskan pelukan Roni. Ia tersenyum kecut sambil mengingat kisah cintanya di masa lalu.

"Dulu, aku sangat percaya kalau Edgar akan selalu memahami dan mengerti aku. Dia berkata tidak apa-apa jika tidak memiliki anak bersamaku. Nyatanya setelah beberapa tahun berlalu, dia berubah pikiran, Ron. Dia memintaku untuk punya anak di saat aku masih belum yakin apa aku bisa, apa aku mampu di saat itu. Sampai pada akhirnya kami pun berpisah. Tidak menutup kemungkinan, bisa saja dia juga akan berubah dan memperjuangkan hak asuh si kembar. Aku takut, Ron. Sangat takut."

Raisa terduduk di tembok dengan posisi lutut yang dipeluknya. Keadaannya kacau, kacau sekali. Roni yang melihat itu jadi iba.

"Mba, pikirkanlah hal yang baik-baik aja ke depannya. Aku mohon, jangan seperti ini terus."

"Hu hu ... "

"Kalau pun nanti Mas Edgar benar-benar berubah pikiran. Masih ada aku, Mba Pamela yang ada di sisi Mba untuk membantu. Kami tidak akan membiarkan siapapun mengambil si kembar di Mba."

"Hu ... hu ... "

*

*

Edgar pulang ke rumah dengan perasaan yang sangat gembira. Mama Ola yang melihat itu langsung beranggapan kalau Edgar habis berkencan dengan Tamara.

"Keliatan bahagia sekali anak mama."

"Iya dong Ma."

"Pasti kamu habis kencan sama Tamara ya? Duh, yang jatuh cinta emang auranya selalu berbeda."

Rasanya ingin sekali menyangkal dugaan Mama Ola, hanya saja Edgar bingung bagaimana nanti menjawabnya karena baru mendengar nama Raisa saja, raut wajah Mama Ola akan berubah jadi marah. Edgar tahu Mama Ola masih belum bisa memaafkan Raisa. Karena Edgar tahu, sesayang apa Mama Ola dulunya ke Raisa. Jadinya untuk saat ini, Edgar memilih untuk merahasiakan si kembar dari keluarganya kecuali Elsa yang memang sudah tahu.

"Iya Ma," jawab Edgar yang memilih untuk mengiyakan dugaan Mama Ola.

"Aku ke kamar dulu ya Ma," pamit Edgar.

Kakinya melangkah menuju ke kamarnya. Membuka pintu kamarnya dan duduk di ranjangnya.

Edgar terus melihat ponselnya dimana ia dengan sengaja memfoto si kembar. Ada beberapa juga foto si Raisa dan si kembar. Hidupnya seperti kembali bersemangat seperti dulu. Tapi Edgar belum menyadari itu.

Edgar mengirim foto anak-anaknya ke Elsa.

Ternyata anak-anakku memang sangat lucu dan menggemaskan. Bahkan aku yang tidak pandai berbicara dengan anak kecil saja bisa langsung akrab dengan mereka karena mereka begitu banyak bicara dan menerimaku dengan baik. Aaa ... Aku nggak bisa mendeskripsikan bagaimana perasaan senangku hari ini.

Tak lama kemudian terdapat pesan balasan dari Elsa.

Aku turut senang Mas, kalau Mas Edgar sudah bertemu dengan si kembar. Tapi, Mas harus ingat, Mas harus bicara tentang si kembar juga ke Mba Tamara. Dia harus tahu, karena dia akan jadi istri Mas. Aku harap hubungan kalian berdua akan tetap baik-baik saja Mas.

Seketika, Edgar langsung terdiam. Ponselnya yang awalnya dipegang lalu terjatuh ke ranjang. Edgar benar-benar merasa di dua persimpangan jalan. Dia bimbang harus memilih yang mana. Padahal seharusnya kalau dia sudah melupakan masa lalunya, mudah saja, ia tidak akan sebimbang sekarang. Masalahnya, di relung hatinya yang paling dalam, nama Raisa masih terukir disana.

"Ternyata aku tidak bisa bahagia dulu sebelum semuanya terselesaikan dengan baik."

*

*

Dua hari setelahnya, Tamara sengaja datang ke rumah Edgar. Wanita itu memang ingin menemui Mama Ola untuk sekedar mengobrol saja.

"Calon menantuku sudah datang rupanya. Padahal Tante tahu kamu sesibuk apa, tapi kamu sampai mau meluangkan waktu untuk sekedar bertemu dengan Tante. Benar-benar calon istri idaman."

"Hehe, habisnya kalau bertemu Edgar kan tidak mungkin. Dia pasti sedang sibuk di kantor. Aku pun tak ingin mengganggunya."

"Edgar memang tidak salah memilih wanita."

Mama Ola membawa Tamara ke ruang keluarga untuk ngobrol-ngobrol. Disana awalnya ada Oma Deli, tapi Oma Deli keluar di saat mereka berdua masuk.

Tamara langsung memperlihatkan rasa sedihnya. Karena ia berpikir Oma Deli masih belum menyukai dirinya.

"Oma Deli memang begitu, tapi itu bukan karena dia tidak menyukai kamu. Apapun atau siapapun yang disukai Edgar, Oma Deli selalu setuju karena Edgar adalah cucu kesayangan Oma."

"Iya Tante, mungkin aku akan yang terlalu kebawa perasaan."

Keduanya kini duduk disana sambil menonton drama yang Tamara perankan. Mama Ola selalu memuji-muji akting Tamara. Tamara jadi senyum malu-malu. Tapi sebuah pembahasan yang Tamara tak mengerti membuat dirinya bertanya-tanya.

"Beberapa hari lalu, Edgar begitu senang setelah berkencan dengan kamu. Tante benar-benar berterimakasih karena kamu sudah mengembalikan Edgar seperti dulu lagi. Tante harap, setelah kalian menikah nanti, kalian akan terus bahagia."

Padahal kenyataannya, beberapa hari lalu, Tamara sedang sibuk-sibuknya syuting. Bahkan untuk sekedar bertemu Edgar saja tidak bisa. Lantas siapa yang membuat Edgar begitu bahagia? Tamara jadi berpikiran buruk tentang itu. Rasa bahagianya langsung berubah jadi keraguan dan ketakutan. Tapi tentu saja saat ini, dia tidak mungkin menjawab bahwa bukan dia yang ditemui Edgar di saat itu kan?

"Sama-sama Tante. Aku juga berterimakasih karena Tante menerima aku dengan baik di keluarga ini."

"Wanita secantik dan sebaik kamu memang sudah sepantasnya diperlakukan dengan baik."

Tamara tersenyum tipis sambil bertanya-tanya di dalam hatinya.

Sebenarnya apa yang kamu sembunyikan dariku, Gar?

*

*

TBC

50 like dan 15 komentar, nanti aku update lagi, hihi.

1
DozkyCrazy
Luar biasa
Chandralia
TBC tapi tamat.../Casual/
desi aryaradensi
maju mundur cantik...
Risna Wati
aku suka cerita nya,
Mazree Gati
endingya ga asik
Mazree Gati
bahagia tak harus memiliki,,,ga setuju klo rujuk
Mazree Gati
jgn sampai rujuk ya,, klo sampai rujuk unsubcrib
Esananda
thor pliss jgn buat aku semakin nangis..😭😭😭😭
niktut ugis
hallo Bimo emang kamu lupa siapa ortu si kembar ya...si papi pengusaha si mami koki handal
niktut ugis
Pamela lebih suka bunga deposito dari pada serbuk bunga...Bimo harus tau hal ini
Ani Basiati
lanjut
MAYZATUN 🥰🥰🥰al rizal
EDGAR RAISA
Julham Simatupang
iya dong
Julham Simatupang
bagus
Julham Simatupang
saya suka cerita nya
Julham Simatupang
lanjut
Syifa Shofia
seruuuu
2llOlO85_Maria Krisna wea
☺️☺️
Rinamaryana 29
cerita nya seru, jadi ikut deg degan
Regita Adelesmana
semoga Edgar tak berubah pikiran untuk menikahi Tamara
Mazree Gati: setuju biar pembaca ga kecewa klo sampai rujuk sama raisa
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!