NovelToon NovelToon
BUKAN DI TANGAN-ku

BUKAN DI TANGAN-ku

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Mafia / Diam-Diam Cinta / Cinta Murni / Bad Boy / Enemy to Lovers
Popularitas:218
Nilai: 5
Nama Author: Ansu Arisanti

"saat aku bertemu denganmu aku mengerti. cinta itu memang sangat indah dan kesepian itu terasa sangat menyiksa dan kedua hal itu disebabkan oleh orang yang sama, ya kau."

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ansu Arisanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

07 - Sarapan Pagi

"Eh... dari mana neng. rasa-rasanya bapak tua ini. Baru liat neng. neng baru ke daerah sini kah?" tanya penjual lontong kari itu dengan sopan.

Terdengar suara motor yang begitu keras sekali yang lewat depan Arsa . Seperti nya anak itu seumuranan dengan adiknya dirumah mungkin nak remaja SMP. Arsa hanya menggelengkan melihat kelakuankuan anak muda sekarang.

"He...heee .... Iya pak baru kesini, kebetulan dapat Rezki nya sebelah sini."? jawab Arsa

"Oho, hari pertama kerja neng?" tanya pedang itu dengan kata2 sedikit hati-hati

Arsa yang mendengar pertanyaan itu hanya bisa mengangguk tak lama iya pun memberikan senyum pada penjual lontong kari itu.

"Semangat ya neng, semoga lancar dan betah ditempat barunya, ini bapak tambahin topinya ya biar semangat kerjanya." respon penjual kari itu selalu ramah

Tak perlu memerlukan waktu yang lama mungkin kurang dari 5 menit pesanan yang Arsa pesan akhirnya jadi, dia pun menerima semangkuk lontong kari, namun dari pada menyebutnya lontingvkari Arsa sering menyebutnya dengan istilah lengko. Untung saja ia sempat memasukkan handphone di saku jaketnya, jika tidak mungkin ponsel nya akan terkena kari dari lengko yang ia terima. Pasalnya lengko atau lontong kari yang iya pesan memang sangat memenuhi satu mangkok di tangannya.

"seperti biasa ya, mang?" panggil seseorang di sebelah kanan

Arsa tidak melihat orang itu, lebih memilih menyantap satu mangkuk lengko di depannya. Walaupun dia tak melihat siapa yang memesan, tapi Arsa masih bisa mendengar dari suaranya seperti nya dia seorang laki laki . Walaupun nada bicaranya sangat lembut atau para seleb sering menyebutnya soft spoken namun ia yakin itu merupakan suara laki-laki.

"O.. O.. Oke. Ooo okeh okeh okeh." penjual lontong kari yang sempet menanyainya tadi hanya bernyanyi seperti reff band Kuburan band

Sekitar 10 menit Arsa duduk di sana dengan segelas teh hangat dan semangkok lontong kari yang sudah habis menyisakan sedikit karinya. bahkan di samping kirinya sudah ada laki-laki yang sedang meminum segelas teh hangat. ya laki-laki itu adalah pembeli yang datang setelah dirinya tepat menerima satu porsi lontong kari, orang yang sama yang sempat ia dengar suaranya kini Arsa telah melihat bahwa benar yang ia dengar dalam sosok laki-laki.

"Berapa pak." tanya Arsa.

" 10 ribu saja neng. Jawab penjual itu sambil mengeluarkan beberapa krupuk di kantung kresek hitam yang sudah ia bungkus menggunakan plastik kecil.

"Mang TF ya mang." ucap pria di sebelah Arsa

"Dun aduh, anak ini. sudah saya bilang bukan, di sini cuma terima pembayaran tuni, gak ada FT FT. cerocos penjual kari itu

"TF mang TF ." laki laki itu membenarkan kalimat yang salah dari penjual lontong kari.

"Yaitulah namanya." satu lagi tentang penjual kari setiap kali dia berbicara tangannya juga tak ikut diam seakan ikutan berbicara entah itu ke kiri ke kanan.

"Duh, aduh aduh aduh aduh aduhh aduhhh." ucap laki laki itu meniru lagu kuburun band

"hamba ini lupa, tidak punya cash. Lalu bagaimana ini mang?" tanya laki-laki itu

"Tidak masalah anak muda." jawab penjual lontong kari itu

"terimakasih mang, nanti kesini lagi saya bayar. Ucap laki laki yang menggunakan pakaian yang sangat Rapih itu.

"ini pak." Arsa menyerahkan uang berwarna hijau mudah yang dia ambil di saku jaketnya

"Aduh ga ada kembaliannya neng, Gak ada yang pas kah?" tanya penjual itu pada Arsa.

"Gak usah kembalian pak, sekalian aja sama yang punya kakaknya menunjuk laki laki yang masih duduk memainkan ponsel.

"Aduh duh... Tapi...." ucapan penjual lontong kari itu terputus

"Nggak usah dipikirin pak, lagian ini masih pagi nggak baik jika di hutang kata orang dulu dibilangnya penglaris hehehe." jelas Arsa menyakinkan penjul itu

Mas Raffi bayarnya sama mbak ini ya." ucap pria yang memakai topi buket berwarna hitam.

laki laki yang dipanggil Raffi hanya bisa mengangguk mengiyakan perkataan dari pria tua dia depan kami.

"mana mbak no rek nya biar saya transfer." ucap laki laki di sebelah Arsa

"nggak usah kak, Gak perlu." balas Arsa

"Mari pak, kak. Saya permisi dulu." pamit Arsa

sepeninggal Arsa, pria yang tadi bersama dengan penjual lontong kari tersebut masih asik mengobrol di sana, Arsa tidak begitu mendengar apa yang mereka bicarakan pasalnya dirinya lebih memilih meninggalkan dua pria tersebut.

"Mang, kenapa tidak menyediakan pembayaran non tunai sih? Seperti Qris contoh mudahnya." tanya Raffi

"Aduh tuan muda ini, ini hanya dagangan kecil lagian ribet." Mang Ali menoleh ke arah Raffi lalu melanjutkan pekerjaannya lagi.

"eh kata siapa ribet mang justru lebih praktis pakai Qris ." jelas Raffi menyakinkan pa Ali

"Terserah kamu saja wahai anak muda, yang jelas saya beli ini tunai." mang Ali kini yang menyakinkan Raffi

"bicara soal pembayaran, wahai anak muda kau jangan sampai lupa bayar hutang ya sama si mbak yang barusan, sekecil apapun tetep hutang." nasihat mang Ali yang membalikan badan , lalu dengan ekspresi wajah serius.

"Okey laksanakan, namun sayang anak muda ini tidak tahu siapa dia , kemana dia." jelas Raffi

"Wahai anak muda, tidak masalah , kalau yang namanya jodoh tidak akan ke mana, pasti bertemu lagi." Balas mang Ali kini lebih memilih duduk karena pekerjaan nya sudah beres.

Raffi yang mendengar perkataan mang Ali kaget, mungkin jika dia sedang memakan sesuatu akan tersedak. namun Raffi tidak menunjukkan ekspresi apapun mungkin ya seperti itulah laki-laki pandai menyembunyikan sesuatu.

...****************...

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!