NovelToon NovelToon
Office Girl Pribadi CEO

Office Girl Pribadi CEO

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Romansa Fantasi / CEO / Kehidupan di Kantor / Office Romance / Chicklit
Popularitas:5.5k
Nilai: 5
Nama Author: Alensvy

Aulia, gadis sederhana yang baru saja bekerja sebagai office girl di kantor megah milik CEO ternama yang dikenal kaku dan sulit didekati, tiba-tiba menjadi pesuruh pribadinya hanya karena kopi buatan Aulia.

Hayalannya menjadi karyawan yang baik dan tenang hancur seketika akibat bosnya yang tukang suruh-suruh hal yang tidak-tidak semakin membuatnya jengkel.

Sifatnya yang ceria dan kelewat batas menjadi bulan-bulanan bosnya. Akankah ia mampu bertahan demi uang yang berlimpah? Atau...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alensvy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Apes! Apes!

...****************...

Setelah perjanjian "chef dadakan" disepakati, Aulia pikir ia bisa langsung pulang naik ojek online seperti biasa. Tapi ternyata, bosnya yang satu ini lebih keras kepala dari batu.

"Aku antar," kata Aldiano singkat sambil mengambil kunci mobilnya.

Aulia langsung melotot. "Pak, nggak usah! Saya bisa pulang sendiri!"

Aldiano menatapnya datar. "Sudah malam."

Aulia mendengus. "Ya terus kenapa? Saya udah biasa pulang malam. Lagian, gang kos saya sempit, mobil mahal Bapak nggak bakal bisa masuk!"

Aldiano tidak menanggapi protesnya dan malah berjalan ke arah mobil. Aulia ingin melawan, tapi matanya sempat menangkap angka nominal yang tadi disebutkan Aldiano soal bayarannya. Ya udah deh, ikutin aja.

Begitu masuk ke mobil, Aulia mendecak kagum.

"Astaga, ini mobil atau pesawat jet? Ada AC yang dinginnya pas, kursi empuk banget… Aduh, harusnya saya tidur aja di sini daripada di kasur kos yang udah miring sebelah."

Aldiano tetap diam sambil menyetir.

Aulia meliriknya sekilas dan menghela napas.

"Pak, hidup Bapak nggak capek apa ya? Dingin terus gitu, kayak es batu."

"Daripada banyak bicara, lebih baik istirahat," jawab Aldiano tanpa menoleh.

Aulia mendelik. "Ih, nyebelin banget sih!"

Sisa perjalanan berlangsung dalam diam, hingga akhirnya mobil berhenti di ujung gang menuju kos Aulia. Seperti yang sudah diduga, mobil Aldiano terlalu besar untuk masuk ke dalam gang sempit itu.

Aulia membuka pintu mobil dan turun.

"Oke, Pak. Makasih tumpangannya. Selamat tidur, jangan ganggu saya lagi malam-malam!"

Aldiano hanya menatapnya sekilas, lalu kembali menatap ke depan tanpa berkata apa-apa.

Aulia merasa jengkel.

"Hadeh, udah nyetirin orang, tapi nggak bisa ngucapin ‘hati-hati’ atau ‘selamat istirahat’ gitu ya? Emang dasar manusia batu!"

Aldiano tetap diam, lalu tanpa peringatan, langsung menutup kaca jendela mobil dan pergi begitu saja.

Aulia melongo. Astaga, keterlaluan banget!

"Awas aja kalau besok nyuruh-nyuruh lagi, Pak CEO!!" teriaknya, tapi mobil itu sudah melaju menjauh.

Aulia menggerutu sambil berjalan ke dalam gang kosannya.

Begitu masuk ke kamar, ia langsung menjatuhkan tasnya ke kasur dengan napas panjang.

Dengan gerakan malas, ia mengganti bajunya dengan piyama favorit—kaus kebesaran dan celana pendek. Setelah itu, ia langsung menjatuhkan diri ke kasur.

Matanya terasa berat, tubuhnya sudah tidak mau diajak kompromi.

Dalam hitungan detik…

Aulia pun tertidur.

...****************...

Keesokan harinya, Aulia terbangun dengan wajah masih menempel di bantal dan rambut berantakan. Ia meraba-raba kasur mencari ponselnya, lalu mengintip jam di layar.

07:45 pagi.

"Hah?! Astaga, telat lagi!"

Ia langsung melompat dari kasur seperti kucing yang disiram air. Dengan gerakan super kilat, ia mencuci muka, menggosok gigi asal-asalan, lalu menyambar seragam kerjanya.

Sambil mengancingkan baju dengan satu tangan, ia meraih tas dan langsung berlari keluar kos tanpa sempat bercermin.

Masalahnya belum selesai.

Di ujung gang, biasanya ada abang ojek langganannya yang mangkal. Tapi hari ini? Kosong.

Aulia melongo. "Kok… nggak ada siapa-siapa?"

Ia buru-buru membuka aplikasi ojek online, tapi yang muncul cuma tulisan "Driver tidak tersedia di sekitar Anda."

"Astaga, dunia lagi nge-prank gue, ya?"

Tanpa pikir panjang, Aulia langsung lari sekencang mungkin ke arah kantor.

Setelah hampir sepuluh menit lari maraton, ia tiba di lobi kantor dalam keadaan keringat bercucuran.

Dengan napas tersengal, ia menekan tombol lift dan masuk. Begitu pintu tertutup, ia menyandarkan tubuh ke dinding sambil mengatur napas.

"Ya Allah, pagi-pagi udah kayak lomba lari..."

Saat ia sibuk menenangkan diri, tiba-tiba terdengar suara "ting"—tanda lift berhenti di lantai yang dituju.

Aulia baru saja mau keluar, tapi di saat yang sama, seseorang masuk ke dalam lift dari lantai eksekutif.

Aldiano.

Pria itu masuk dengan ekspresi seperti biasa—datar, dingin, tidak peduli.

Aulia masih sibuk mengatur napas dan baru menyadari bahwa Aldiano berdiri cukup dekat dengannya.

Namun yang terjadi berikutnya membuatnya membeku.

Tanpa sepatah kata pun, Aldiano mengulurkan tangannya dan… membenarkan kancing bajunya.

Aulia menahan napas. Hah?!

Tangannya yang dingin dan rapi bergerak cekatan, mengancingkan bagian atas seragam Aulia yang ternyata… terbuka.

'Astaga… dari tadi gue jalan-jalan di kantor dalam keadaan begini?!' batinnya.

Wajah Aulia memanas seketika.

Aldiano tetap dengan ekspresi datarnya, seolah tidak ada yang aneh. Setelah selesai membenarkan kancing itu, ia menarik diri dan berkata santai, "Kancingmu terbuka."

Aulia bisa merasakan seluruh tubuhnya menegang.

'YA ALLAH, MALUNYA!' teriaknya dalam hati.

.

.

Next👉🏻

1
🥀🇹🇼🍁
Luar biasa
🥀🇹🇼🍁
menarik /Kiss/
Adinda
Mampus kau Aldiano memang pria cuma kamu saja
Alen's Vy: Klo cowo kebanyakan gengsi gitu, ujung2nya kalau ga kena sial ya nyesal😭
total 1 replies
Adinda
sabar Aulia
Adinda
Aulia semangat
Adinda
cerita bagus komedinya juga Ada,semangat Thor
Alen's Vy: Makaciww udah singgah, dan dukungannya ya kak💕🤩
total 1 replies
IamEsthe
'hati ini kaki'? maksudnya apa?

Dalam dunia kerja, tidak ada adaptasi dengan dikasih waktu berkeliling. Perusahaan manapun waktu adalah uang, dan mereka tidak mau yang namanya rugi.
kalo diterima itu artinya sudah siap langsung bekerja. perkara tidak tahu, biasanya diminta untuk bertanya pada senior/pegawai yang sudah lama bekerja. itu logik bukan hujatan ya.
IamEsthe: sama2. saran aku, mau dibuat cerita light atau dark. pentingnya riset buat ceritanya, biar enggak terkesan asal2an atau abal2 aja.

ini aku yg masih berkomentar, kalo kmu nemu yg lebih parah dari aku, ada lho. banyak banget.

lebih logik dan riset ya dalam ceritanya. semangat
Alen's Vy: Typo kak, Hari ini' gitu.
Btw terima kasiih banyak udah kasih kritik dan sarannya😭 Terharu, terima kasih ya kak udah mampir. Cerita ini memang sengaja dibikin kelihatan santai dan sedikit aneh karena karakter Aulia yang menyeleneh. 🙏🏻
total 2 replies
IamEsthe
kayaknya kamu kurang detail. Kamu tahu tugas HRD dalam perusahaan? Seharusnya Aulia dipersilahkan duduk dulu, diberi beberapa pertanyaan dan arahan akan tugas dia sebagai pegawai disana.

Tolong riset dulu ya biar logik ceritanya
IamEsthe
15 ini, lebih baik menggunakan huruf, bukan angka.

dibandingkan temui, pilih kata 'menghadap' karena ini lingkungan kerja. Ada SOP jelas yang harus diperhatikan dan ditaati pegawai.

"Silahkan langsung menuju lantai lima belas. Kamu menghadap ke Pak Edwin bagian HRD," jawabnya bla bla
IamEsthe
pemenggalan kalimatnya salah.

"Permisi. Saya Aulia, Office Girl yang baru. Mau lapor dulu nih, biar dibilang rajin," ujarnya
lunaa~✯
hai kak aku,ayok mampir juga di novel' ku jika berkenan 😊
Alen's Vy: Terima Kasih sudah mampir yaa🤩 Karya kamu juga bagus☺️
total 1 replies
Semangat
Bagus, banyak komedi
Semangat
kak, banyak bgt typonya, 😭🙏 tapi ceritanya bagus.
Alen's Vy: Lah iya.. Nanti aku revisi yak. Btw makaciw udah teliti💕
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!