NovelToon NovelToon
Cinta Berselimutkan Lara

Cinta Berselimutkan Lara

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Nikah Kontrak / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Keluarga
Popularitas:3.6k
Nilai: 5
Nama Author: Mom young

Menjalani Takdir Pernikahan yang Begitu Rumit Untuk Sania..

" Katakan Apa Salah Ku Sehingga Kau Memberikan Aku Ujian Seberat Ini! " Sania Terduduk Pilu Saat Menyadari Takdir Pernikahan Nya Tidak Sesuai Dengan Semua Nya....

Mampukah Sania Bertahan Atau Ia Akan Memilih Pergi....

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mom young, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Hal-1

( yang Telah Pergi Hanya Bisa Di Kenang, Bukan Di Ratapi )

Udara pagi di Desa Sangat Asri Pada Tahun 2004 Yang Lalu Seorang Gadis Sedang Membantu Sang Ibu Mencuci Pakian Di Kali.

Terlihat Senyum Gadis Itu Mengembang Kala Mendapati Dirinya Terlalu Banyak Menuangkan Sabun pada Pakian yang Hendak Ia Sikat.

"Aduh Bodoh Sekali Diri ini" Gerutu Nya Sambil Menepuk Jidat.

" Sudah Nak Biar Ibu Saja Yang Bereskan, Kamu Segeralah Mandi " Titah Sang Ibuk, Sambil Menaruh Pakian Yang Sudah Bersih Kedalam Ember

Ibu Dan Anak Itu Sudah Seperti Sahabat Kedunya Sangat Dekat Lastri Adalah Janda Berusia 38 Tahun, Dan Anak Nya Sania Berusia 18 Tahun.

Ayah Nya Sania Adalah Orang Kota Yang Sedari Dulu Lastri Hamil Enam Bulan Hinga Sekarang Tidak Pernah Pulang Hinga kini Putri Nya Sania Telah Berumur 18 Tahun.

" ibu aku Pulang Dulu Yah, Biar ku Bawakan Ember Yang Sudah Bersih Ini " Ucap Nya Seraya Menenteng Ember Besar Berisi Baju Yang Sudah Bersih.

Memang Mayoritas Warga Desa Tiga Sari Tidak ada Yang Memiliki Kamar Mandi Pribadi. Kala Itu, Hanya Beberapa Orang Yang Di Katakan Mampu Saja Yang Bisa Membangun Kamar Mandi Di Dalam Rumah.

Biasanya Setiap Selepas Adzan Subuh Berkumandang para Warga Desa Sudah Berbondong-Bondong Mendatangi kali Untuk Mencuci Baju Mereka Dan Mencuci Perabotan Rumah Tanga.

Dengan Kaki Tanpa Alas Sania Berjalan Melewati Rumput Basah Karena Embun, Dirinya Hanya Memakai Hijab Segi Empat Yang Di Ikat Langsung Tanpa Mengunakan Pentul Atau Peniti.

Kulit Nya Berwarna Kuning Langsat, Mata Nya Sangat Indah Wajah Oval Dan Juga Bulu Mata Lentik Serta Alis Yang Menempel Dan Juga Hidung Runcing.

Namun Sayang Wajah Ayu Nya Selalu Jadi Bahan Cemoohan Para Tetangga Nya, Sania Selalu Di Katakan Anak Haram, Bahkan Gadis Usia Sebaya Nya Saja Jarang Ada Yang Mau Berbaur Dengan Dirinya. Di Tambah Sania Tidak Lah Berpendidikan Dirinya Tidak Bersekolah Lantaran Sang Ibu Tidak Mampu Menyekolahkan Dirinya.

Namun Sania Tidak Putus Asa, Dirinya Bisa Membaca, Manakala Ia Sesekali Menemukan Koran Atau Bekas Plastik Yang Bertuliskan Kalimat Pasti Dirinya Akan Mengeja Nya.

" Ternyata Berat Juga Ember Ini " Nafas Nya Tersenggal, Dirinya Berhenti Sejenak Saat Di Pertigaan Jalan Menuju Rumah Nya.

Udara Segar dan Embun Pagi Begitu Syahdu Padahal Sania Sudah Mandi Namun Tetap Saja Peluh Bening Menempel Di Dahi Nya Karena Lelah Berjalan Membawa Cucian.

.

.

Sebagai Gadis Lugu Dan Polos Tentu Saja Mereka penasaran Kala Melihat Ada Sebuah Mobil Mewah Pada Masa Nya, Berhenti Tepat Di Sebrang Jalan.

" Ada Apa Yah Kok Mereka Berkerumun? " Batin Sania Sambil Mengigit Bibir Bawah Nya.

Dirinya Yang Penasaran Langsung Melanjutkan Langkah Nya Kedepan Melihat Seorang Yang Turun Dari Mobil.

" Gagah Eeee .... " Bisik Salah Satu Lain Nya Yang Melihat Laki-Laki Gagah Turun Dari Mobil Toyota Camry

Tampak Nya Sania Mematung, Hanya Menepis Jarak Kerumunan Para Kaum Hawa, Saat Itu. Pria itu Meminta Di Antar Ke Rumah Kepala Desa Untuk Meliput Berita Di Desa Tiga Sari Kebetulan Dirinya Adalah Seorang Jurnalis

.

.

Selesai Menjemur Baju Sania Langsung Bergegas Ke Dapur Memasak Tumis Lembayung (Daun Kacang) Kesukaan Ibu Nya.

Hidup Sebatang Kara Bersama Sang Ibu Memang Sangat Perih Di Alami Oleh Sania Dan Juga Bu Lastri Di Tambah Di Desa Tiga Sari Bu Lastri Juga Tidak Memiliki Sanak Sodara.

Beliau Juga Yatim Piatu Sedari Kecil, Sejak Kecil Bu Lastri Menjadi Buruh Sawah Entah Itu Memanen Jagung Atau pun Mencangkul Ladang Milik Para Juragan Dan Sodagar Kaya Di Kampung Nya.

Melihat Sang Ibu Yang Baru Saja Sampai Di Depan pintu Sania Langsung Beranjak Dari Tungku. mengambilkan Air Minum Untuk Ibu Nya.

" Ini Bu, Di Minum " Sania Memberikan Segelas Air Putih Pada Sang Ibu.

Ketika Melihat Ibu Nya Berlelah-letih Hatinya Merasa Sedih, Karena Hanya Ibu Yang Ia Punya Di Dunia Ini.

" Ibu Capek Yah? " Sania Meluruskan Kaki Ibu Nya Sedikit Di Pijat.

Bu Lastri Tersenyum Hangat Melihat Anak Gadis Nya Tumbuh Tampa Seorang Ayah, Jika Mengingat Kejadian Kala Itu Hatinya Tercabik-Cabik

" Tidak Nak' Lagi Pula Kan Ibu Cuma Berjalan Ke Kali Saja " Ucap Bu Lastri Lembut Sambil Memegangi Pipi Sania

Sania Membalas Senyuman Lembut Sang Ibu, Ia Sangat Sayang Pada Bu Lastri, Meskipun Dirinya Kehilangan Sosok Ayah Dalam Hidup Nya Namun Ia Tidak Kehilangan Kasih Sayang bu Lastri Telah Menjadi Ibu Sekali Gus Ayah Untuk Dirinya.

" Bu Kita Makan Yah, Sania Udah Masak Lembayung Kesukaan Ibu " Ucap Nya, Air Mata Nya Mengenang Di Pelupuk Mata Karena Hasil Buruh Tani Nya Belum Bisa Memberikan Makan Enak Untuk Sang Ibu Tercinta.

Sania Beranjak Sambil Menuntun Sang Ibu, Ia Menarik Bangku Tua Peninggalan Mbah Nya Dulu, Hanya Rumah Tua Dan Juga Perabotan Seadanya Di Dalam Rumah Ini.

Sania Menuangkan Nasi Kedalam Piring Plastik Dan Juga Lauk Seadanya.

Sering Kali Dirinya Menangis Di Kegelapan Malam Berdoa Agar Derajat Nya Di Angkat Namun Do'a Yang Ia Pinta Belum Menembus Langit Ke Tujuh.

Di Saat Melihat Ibu Nya Berangkat Pagi Pulang Petang Untuk Mencari Rizki Sania pilu, Meskipun Sania Juga Bekerja Serabutan Sebagai Tukang Cuci Dan Juga Membantu Ibu Nya Bekerja Di Ladang Orang Namun Hatinya Tetap Saja Perih.

Kadang Ia Ingin Mengadu Nasib Ke Kota Mencari Pekerjaan Yang Layak Dan Upah Yang Besar Agar Ibunya Tidak Usah Bekerja Hanya Mengandalkan Uang Darinya Namun Diri ini Merasa Sedih Ketika Jauh Dari Sosok Ibu.

Atap Rumah Yang Sudah Bocor, Pagar Yang Terbuat Dari Bilik Kayu Yang Telah Termakan Usia Membuat Pikiran Sania Makin Wara-Wiri

" Kata Nya Ada Orang Yang Biasa Masuk Tv Datang Kedesa Kita Yah Nak? " Ucap Sang Ibu Sambil Membantu Sania Membereskan Piring Di Dapur

" Jurnalis Nama Nya Bu " Sania Tersenyum kecut

" iya Maklum Ibu Kan Ndeso Nduk Mana Tahu Yang Gitu-Gitu,,, " Bu Lastri Terkekeh Geli Karena Memang Dirinya Buta Huruf

" Memang Tadi Ibu Liat Dimana? "

" Tadi Sih Pas Ibu Pulang Ibu Ngak Sengaja Papasan Di Jalan " Ungkap Bu Laras Seadanya Sambil Tangan Nya Menyapu Dapur

Kebetulan Hari Ini Sania Dan Bu Lastri Tidak Bekerja Karena Tidak Ada Perintah Dari Tetangga.

Paling Sore Nanti Sania Akan Mencari Rumput Untuk Makan Kambing Yang Ia Pelihara, Itu Pun kambing Milik Juragan Desa Nya. Sania Sebagai Buruh Ngarit Mencari Rumput Di Sawah Ataupun Lahan Luas Yang Di Penuhi Tumbuhan Hijau Tenaga Nya Sudah Seperti Laki-Laki.

Dirinya Tidak Malu Apa Lagi Gengsi Pada Teman Sebaya Nya. Sania Tidak Mendapat Upah Banyak Hanya 50 Ribu Sebulan Sekali.

Namun ia. Tetap Bersyukur Karena Masih Di Berikan Rizki Yang Halal Dan Berkah Yang Bisa Untuk Ia Nikmati Bersama Ibu Tercinta.

.

.

" Buk Sania Berangkat Ngarit Dulu Yah Bu " Sania Sudah Siap Membawa Arit Dan Juga Karung Besar.

.

.

.

" Bersambung "

Hai....Gaes... Selamat Datang Di Cerita Ke 6 Author Mom Young... Semoga Kalian Suka Dan Berminat Baca Tulisan Ku Yah. Makasih Sudah Mau Berkenan Kasih Dukungan...

1
Malihatu Rahma
sedih
Mutia Frhn
Luar Biasa
Mutia Frhn
ngak kebayang Kalau Sania Asli Ada di Dunia Nyata😣😢
Mom Young
namanya Juga Wanita😁
M Subahan Sahil
cemburu nya di pendam
JanJi ◡̈⋆ⒽⒶⓅⓅⓎ😊
Kesian dgn Sania tpi mau buat mcm mna cinta sdh tumbuh, seharusnya Sania jujur sma ibunya, kan malu org lain yg menegur Aditya uda menikah.
Mom Young: cinta Emang Buta Kak😅
total 1 replies
Mutia Rmdhani
Bagus
Mom Young: terimakasih Dukungan Nya
total 1 replies
M Subahan Sahil
hanya Mikirrin dirinya Aja Aditya
Mom Young: begitulah Kak
total 1 replies
RaNia Annisa
Di Tunggu Thor
Mom Young: baik Kak... Maksih Sudah Berniat Mampir
total 1 replies
RaNia Annisa
Luar Biasa Menguras Air Mata
Mom Young: makasih Kak bintang 5 nya
total 1 replies
RaNia Annisa
Setiap kali Bikin Cerita Sedih Terus Thor😓
Mom Young: 😃😃😃😃 😃
total 1 replies
Ayu Rahma
Luar Biasa @Mom Young
Mom Young: hatur Nuhuh Teteh Bintang Nya.
total 1 replies
Nur Enisah
pertama Kali Baca Langsung Suka Dengan Alur Nya... mampir Thor❤
Mom Young: terimakasih kak
total 1 replies
M Subahan Sahil
up
Mom Young: di Tunggu
total 1 replies
M Subahan Sahil
sangat Bagus
Mom Young: maksih atas dukungan nya
total 1 replies
M Subahan Sahil
Mampir Thor
Mom Young: 🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!