Karna kebucinannya pada Justiv, Rena sampai rela menyerahkan sesatu yang paling berharga dalam dirinya pada sang kekasih.
Kesalahan satu malam yang telah mereka lakukan. Telah menyebabkan munculnya kehidupan baru dalam rahim Rena.
Namun di saat Rena akan memberitahu tentang kehamilannya pada Justiv, pria itu malah ingin mengakhiri hubungannya dengan Rena.
Demi melindungi masa depan dirinya dan sang anak yang tak berdosa, terpaksa Rena harus merelakan sang anak untuk dirawat oleh orang tuanya dan menganggap anak itu sebagai adiknya sendiri.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alisha Chanel, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 7
Bugh!
Tangan mulus Rena mendarat sempurna di atas wajah tampan Justiv. Kesal sekali mendengar ucapan pria itu, walaupun yang diucapkan Justiv tidak sepenuhnya salah. Rena memang merindukan sang mantan kekasih, sangat rindu. Tapi itu dulu, sebelum Rena sadar betapa menyebalkannya pria itu.
Bugh!
Tak cukup hanya dengan satu pukulan, Rena kembali memukul perut Justiv keras sekali. Membuat pria berbadan tegap itu jatuh tersungkur ke atas lantai.
"Argh! Apa yang kau lakukan?" Justiv menyeka darah segar yang keluar dari hidungnya. Pukulan Rena sangat keras, sepertinya Rena mengerahkan seluruh tenaganya saat memukul Justiv tadi.
"Ada apa Rena? Kenapa kau memukul tuan Justiv?" tanya Azura dengan mata membola. Pesta ulang tahun yang sudah Azura rancang dengan sempurna sejak jauh-jauh hari, kini rusak karna Rena dan Justiv berkelahi.
"Pria itu melecehkan aku!" tuduh Rena kala semua orang menatap tajam ke arah dirinya.
"Whatt! Melecehkan?" pekik Justiv tak terima, Bagaimana mungkin ia dituduh melecehkan. Sedangkan ia hanya memeluk Rena saja, bahkan dulu mereka pernah melakukan lebih dari sekedar pelukan, tapi Rena tidak pernah menuduhnya dengan tindakan pelecehan.
Glek!
Justiv menelan salivanya dengan susah, saat jari lentik Rena menujuk tepat ke arahnya. Menbuat semua orang ikut menatap ke arahnya pula.
"Aku tidak melecehkan dia, aku hanya memeluknya saja karna kami sudah lama tidak bertemu...maksudku..." jawab Justiv gelagapan. Apalagi saat para pria yang mendekati Rena tadi, berjalan mendekat ke arahnya dengan wajah tak bersahabat. Mereka tidak suka wanita incarannya di lecehkan oleh Justiv, karna peristiwa saat Rena dilecehkan oleh Justiv, terjadi tepat di depan mata mereka sendiri.
Bugh! Bugh! Bugh!
Justiv hanya bisa pasrah saat para pria itu menghajarnya dengan membabi buta.
"Justiv!" Pekik Vanesa. Vanesa yang baru kembali dari toilet begitu shock melihat sang kekasih di keroyok oleh begitu banyak orang.
"Hentikan, tolong jangan pukul kekasihku." Vanesa mencoba melindungi Justiv, namun malah berakhir dengan dirinya yang ikut terkena pukulan oleh para pria yang sedang marah itu.
"Teman-teman tolong hentikan! Jangan membuat kekacauan di pesta ulang tahunku!" teriak Azura frustasi.
Mereka baru menghentikan aksinya saat melihat Azura sang bintang pesta menangis.
"Justiv...kau baik-baik saja!" Vanesa menghampiri Justiv yang sudah tak berdaya.
"Cepat panggil ambulance." pinta Vanesa saat melihat semua orang hanya diam saja.
***
"Rasakan! Kau memang pantas menerimanya!" Rena tersenyum smirk saat membayangkan wajah tampan sang mantan kekasih sudah berubah jadi babak belur.
Rena pergi meninggalkan kekacauan yang telah ia buat di pesta ulang tahun Azura begitu saja. Tanpa ada rasa bersalah sedikitpun karna telah membuat Justiv jadi bahan bulan-bulanan semua orang saat di pesta tersebut.
"Dia pikir dia itu siapa? Seenaknya saja memelukku!" Rena mengusap bagian tubuhnya yang tadi disentuh oleh Justiv dengan kasar. Rasanya jijik sekali saat membayangkan Justiv yang sudah mencium Vanesa tiba-tiba memeluk dirinya.
"Nona Rena, kenapa anda bertengkar dengan tuan Justiv Fernandez? Ada hubungan apa di antara kalian?" tanya beberapa orang karyawan yang diam-diam mengikuti Rena.
Azura memang mengundang beberapa orang wartawan untuk meliput acara pesta ulang tahunnya, namun siapa sangka para wartawan itu malah mendapat berita yang lebih menarik.
"Maaf, saya sedang buru-buru." Rena yang tak ingin meladeni pertanyaan para wartawan itu lebih memilih untuk mempercepat langkahnya menuju mobil.
"Sial! Kenapa aku memarkir mobilku jauh sekali sih?" rutuk Rena. Saat Rena datang tempat parkir di club malam tersebut sudah penuh, karna itu Rena memarkirkannya mobilnya di depan kaffe yang ada di seberang jalan.
"Nona Rena tunggu, tolong jawab pertanyaan kami!" desak para wartawan itu sembari terus mengikuti Rena.
"Stop!" Rena memberhentikan motor yang melaju kencang di depannya dengan paksa. Saking nekatnya nyaris saja Rena tertabrak oleh motor itu.
"Kau sudah bosan hidup ya?" hardik pengendara motor gede yang diberhentikan Rena.
"Hey! Apa yang kau lakukan! Cepat turun dari motorku!" Kesal pria itu saat Rena naik ke atas motornya tanpa permisi.
"Aku akan membayarmu sangat mahal. Cepat antar aku pulang!" Rena yang panik dan tak mau tertangkap oleh para wartawan, memutuskan untuk naik ke atas motor tersebut agar bisa segera terhindar dari paparazi yang terus mengejarnya.
"Enak saja! Kau pikir aku tukang ojeg!" umpat pria itu karna Rena memerintah dirinya seenaknya.
"Kau lihat mereka." Rena menunjuk ke arah para wartawan yang sedang berlari ke arahnya.
"Mereka adalah orang jahat, dan mereka sedang mengejarku!" dusta Rena dengan wajah meyakinkan.
"Ck. Kau pikir aku peduli!" hardik pria itu.
"Cepat turun dari motorku! Aku sedang terburu-buru! Tidak punya waktu untuk mengantarmu pulang!" ucap pria yang seluruh wajahnya tertutup helm full face dengan lugas.
"Aku tidak akan turun sebelum kau mengantar aku pulang!" kukuh Rena.
"Zayn cepat lari! Orang-orang kita sudah tumbang semua! Kita sudah kalah!." peringati seseorang yang mengendarai motor gede juga seperti orang yang membonceng Rena.
Pria itu menoleh ke arah belakang, membuat Rena ikut menoleh pula.
"Siapa mereka?! Apa mereka perampok?" panik Rena saat melihat begitu banyak anggota genk motor melaju ke arah mereka sembari mengacungkan senjata tajam.
"Shitt!" umpat pria itu. Tanpa pikir panjang pria itu langsung melajukan motor gedenya, tanpa peduli walaupun Rena ikut bersama dirinya.
Bersambung.
thank you juga dah semangat up date nya niiii 👍😘🤩😁🤗🤗
Semoga Zayn adalah laki2 yg akan menjadi kebahagiaan Rena di kemudian hari 👍🤗🤗
ntar klo Rena g ada pasti Zayn bkal nyariin.... pasti kangen dgn kbiasaan Rena yg bikin ngeselin...😅😅😅
Zayn apa ada mencurigai sesuatu yaa?!???
semangat nulis dan sehat selalu tor👍 ❤
sabar zayn🤣🤣