NovelToon NovelToon
Archduchess Beatrice Estrillda Of Winfrey

Archduchess Beatrice Estrillda Of Winfrey

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Nikahmuda / Reinkarnasi / Romansa Fantasi / Cinta pada Pandangan Pertama / Transmigrasi ke Dalam Novel / Fantasi Wanita
Popularitas:5.3k
Nilai: 5
Nama Author: Chykara

Season dua dari novel "AKU KAH ANTAGONISNYA"

tentang perjalanan cinta Beatrice dan Sankara setelah menikah

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Chykara, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

30 Ayo Bangun Kak

Beatrice masuk ke dalan kamar luas tersebut setelah melewati dua penjaga yang di tugaskan oleh Arthur untuk menjaga pintu.

Dia melangkah dengan langkah pelan menatap sekeliling hingga melihat sosok yang tertidur di atas ranjang dan sosok mungil di atas ayunan kayu berukir di sisi ranjang.

Beatrice mendekati ranjang terlebih dahulu dan duduk di sisi ranjang di mana sang kakak terbaring pucat karena terlalu banyak kehilangan darah.

Beatrice mengusap kening Melissa dengan penuh kasih sayang, wajah nya berkeringat, mata biru indah nya yang selalu bersinar penuh cahaya hari ini tertutup rapat seakan kehilangan sinar nya.

"Siapa orang yang bisa sekejam itu kak, menyerang wanita yang sedang hamil besar. Kenapa mereka begitu jahat pada mu" ucap Beatrice sambil mengusap rambut pirang Melissa yang kusut setengah basah karena keringat.

Sepanjang apapun ucapan Beatrice tidak di jawab oleh Melissa karena kondisi nya yang bisa di bilang pingsan atau malah koma,Beatrice tidak tau karena ilmu medis di zaman itu belum semodern di kehidupan Beatrice yang sebelum nya.

"Oe oe oe..." perhatian Beatrice langsung teralihkan karena tangisan bayi yang berasal dari ayunan kayu berukir mewah tersebut.

Beatrice berdiri dan berjalan mendekati ayunan tersebut, bayi yang terbungkus kain biru muda tersebut terlihat kecil untuk bayi baru lahir, tapi mengingat dia terlahir satu bulan lebih awal Beatrice mengerti.

Beatrice lalu menunduk dan mengangkat bayi kecil itu dan memeluk nya dengan erat.

"Kenapa nangis? Haus atau basah sayang?" tanya Beatrice tapi pertanyaan itu di jawab oleh pangeran kecil dengan tangisan lirih, tak lagi membahana seperti tadi.

"Eh... Nangis nya udah berhenti aja, ternyata mau kenalan sama bibi Bebe ya? Marah nya karena Bibi Bebe belum nyapa sejak tadi" ucap Beatrice sambil tertawa.

"Maaf ya, bibi Bebe lihat ibunda kami dulu, keasikan ngobrol sama ibunda bibi Bebe jadi lupa keponakan nya" ucap Beatrice sambil berjalan mendekati ranjang

Beatrice kembali duduk di sini ranjang kali ini dengan Pangeran kecil di pelukan nya.

"Kak, Pangeran kecil kita nangis nih, nyariin kakak kali lapar pengen mik, ayo kak bangun," ucap Beatrice sambil meletakkan Pangeran kecil di atas dada hingga perut Melissa.

Berharap hal itu bisa memancing kesadaran Melissa dan dia membuka mata nya kembali.

Pangeran kecil pun terlihat anteng dan nyaman di atas tubuh sang ibu yang beru beberapa jam yang lalu membawa nya ke dunia Ini.

"Kakak siapa nama Pangeran kita? Apa kakak dan kakak ipar sudah menyiapkan nama?" tanya Beatrice pada sosok tidur Kakak nya yang masih belum membuka mata.

Tapi melihat tidak ada tanda tanda reaksi dari tubuh sang kakak, akhir nya pertahanan Beatrice runtuh juga.

Beatrice mengambil tubuh mungil Pangeran kecil dan memeluk nya dengan erat, tapi sehebat apapun Beatrice dalam menahan kesedihan nya akhir runtuh saat memeluk sang keponakan.

Tangis nya berderai, sesenggukan, jika dia di tanya saat ini bagaimana perasaan nya melihat yang terjadi pada sang kakak, jawab nya adalah kacau balau, dengan amarah dan murka sebagai perasaan dominan nya.

Marah pada pelaku, marah pada lingkungan tempat tinggal kakak nya yang bisa di susupi pembunuhan padahal dia adalah putri mahkota, dan marah pada diri sendiri karena melihat kondisi kakak nya tapi tidak bisa membantu apapun.

"Kak maaf, karena aku nggak ada di saat kondisi kakak memburuk, maaf karena aku bergegas kembali ke utara padahal pertanda akan terjadi sesuatu sudah datang pada ku, tapi kenapa aku tidak memundurkan kepulangan ku sehari saja" ucap Beatrice dengan penuh rasa bersalah.

"ayo kak cepat bangun kak, Pangeran kecil sudah menunggu kakak bangun dia tidak sabar untuk bersama dengan kakak" ucap Beatrice

"Tok tok tok..." pintu di ketuk dari luar lalu perlahan melerai ucapan Beatrice pada sang kakak

Pintu kamar yang berat di dorong sedikit dan masuk lah salah satu penjaga pintu satu langkah dari pintu.

"Kenapa?" tanya Beatrice

"Maaf yang mulia Archduchess, di luar dokter sudah menunggu untuk melakukan pemeriksaan" ucap ksatria tersebut

"Persilahkan masuk" permintaan Beatrice

"Baik yang mulia" jawab ksatria tersebut.

***

1
Chykara
insya allah ya say... doa kan saja semoga bisa up tiap hari ❤️❤️
Sri Wulandari Buamonabot
Up tiap hari donk
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!