Ervina seorang CEO ZyroCorp harus meregang nyawa akibat ledakan sebuah bom.
Jiwanya harus berpindah pada tubuh seorang gadis yang sedang terbaring koma akibat di dorong dari atap kampus oleh geng yang selalu membully Nessa.
Apakah Ervina yang saat ini menepati tubuh Nessa, bisa menegak kan keadilan untuk Nessa dan Dirinya sendiri??
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon laras noviyanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 7
Samuel menganga tak percaya bagaimana bisa Nessa mengetahui kebiasaannya, apa yang Nessa katakan memang benar.
"Apa benar dia nona Ervina, aku akan mengetahuinya saat nanti bertemu" ucap Samuel.
Tak ingin memikirkannya lebih jauh Samuel kembali melanjutkan tidurnya.
***
Empat hari kemudian di mansion keluarga Myles, semua anggota keluarga Myles telah makan malam bersama kini mereka tengah berada di ruang keluarga.
"Digo besok kau harus menemani papah untuk bertemu dengan tuan Samuel dari ZyroCorp" ucap Jack Myles.
Diego yang tengah asik bermain ponselnya seketika menatap sang papah.
"Kenapa dadakan gini sih pah, Digo udah ada janji" ucap Diego.
Baru saja Jack akan menjawab tetapi istrinya telah lebih dulu angkat bicara.
"Bukan kah bisa kau batalkan saja, atau jangan jangan kau memiliki janji dengan model itu" ucap Oktavia menatap putranya.
"Namanya Diana mah, Digo sudah berjanji akan menemaninya besok" ucap Diego.
"Batalkan janji itu, lagian semenjak kamu mengenalnya dia memberikan pengaruh buruk untukmu Digo, apa kau tak sadar itu" ucap Oktavia.
Diego hanya diam mendengar ucapan sang mamah, sedangkan Jack membenarkan ucapan sang istrinya karena sejak mengenal wanita itu Diego sudah jarang membantu pekerjaannya di perusahaan.
"Yang mamah kau katakan benar kau sekarang sudah tak pernah membantu papah lagi di perusahaan Digo" ucap Jack.
Tanpa menanggapi ucapan kedua orang tuanya Diego meninggalkan mansion untuk menemui kekasihnya di apartemen.
Sedangkan Jack dan oktavia yang melihat kepergian putranya hanya menggeleng.
"Wanita itu benar benar membawa pengaruh buruk untuk Digo" ucap Oktavia.
Saat ini Nessa telah memakai pakaian nya yang sengaja dia siapkan untuk di pakai mengendarai motor, kemarin Nessa meminta pada sang papah untuk di belikan motor sport.
Karena selama ini Nessa tak pernah meminta apapun jadi Zahir membelikan apa yang di inginkan oleh putrinya.
Nessa mengenakan sepatu hitam celana cargo hitam kaos putih yang di padukan dengan jaket kulit hitam yang mengkilat.
Setelah makan malam Nessa meminta izin pada kedua orang tuanya untuk keluar mencoba motor barunya, meski awalanya Lestari tak mengijinkan tapi karena bujuk rayu yang Nessa lakukan akhirnya Lestari pun memberikan izin.
Nessa meninggalkan mansion keluarga Benedict dia berniat mengikuti sebuah balapan, dia tak sengaja menemukan sebuah situs yang mengumumkan balapan liar lalu dia langsung menghubungi Antonio si penanggung jawab.
Saat Diego setengah jalan menuju apartemen kekasihnya dia mendapatkan telepon dari sahabatnya.
"Bro loe dimana, si Noah ngajak balapan terus kata si Antonio bakalan ada orang baru yang ikut" ucap Brian.
Diego tersebut karena di saat dia sedang kesal ada yang menantangnya.
"Oke gue ke tempat biasa" ucap Diego.
Diego memutar balik motornya menuju arena balapan tak memerlukan waktu lama akhirnya Diego sampai dan di sambut oleh sahabatnya.
"Cepet banget bro" ucap Brian yang tadi menelpon.
"Kebetulan tadi gue udah di jalan" ucap Diego.
"Cepet gih ke garis star si Noah udah di sono dari tadi" ucap Riko.
"Oke" ucap Diego.
Diego melajukan motornya menuju garis start dia berada tepat di samping kanan Noah.
Noah adalah ketua geng motor panther sedangkan Diego ketua geng motor galaxy.
"Sorry bro gue baru dateng" ucap Diego.
"Santai aja bro gue juga baru ko" ucap Noah.
Meski mereka berbeda geng tapi kedua geng itu cukup akur, bahkan tak jarang mereka kumpul bersama.
"Kita masih nunggu siapa bro" ucap Diego.
"Kata si Antonio ada orang baru yang mau ikut gabung balapan" ucap Noah.
Baru saja Noah selesai bicara sebuah motor sport keluaran paling baru memasuki arena balapan, Antonio yang melihat itu segera menghampirinya.
"Apa anda yang akan ikut balapan hari ini?" Ucap Antonio.
Nessa hanya mengangguk.
"Kalau begitu cepat ke garis start yang lain telah menunggu" ucap Antonio menunjuk Diego dan Noah di sana.
Nessa segera melajukan motornya ke garis start para penonton berteriak memberikan semangat pada Noah dan Diego.
"Jadi taruhan malam ini seperti biasa, yang kalau serahin motornya pada yang menang, kalian balapan satu putaran di ujung sana kalian balik lagi ke sini paham" ucap Antonio.
Mereka bertiga mengangguk, setelah mengatakan hal itu Antonio pergi dia harus mengumpulkan uang taruhan para penonton.
Hampir semua penonton taruhan untuk Noah dan Diego, tapi ada satu orang yang bertaruh untuk Nessa.
"Van loe yakin bertaruh buat si orang baru" ucap Antonio memperingati.
"Iya gue yakin" ucap Evan menatap sosok Nessa.
"Oke" ucap Antonio.
Sedangkan Nessa yang dapat mendengar obrolan singkat Antonio dan oran yang bertaruh untuknya hanya tersenyum di balik helmnya.
Diego dan Noah yang juga dapat mendengarnya hanya menggelengkan kepala mereka berpikir Evan akan rugi, seorang wanita yang menggunakan pakaian seksi berjalan di depan motor mereka dengan sebuah bendera di tangannya.
Wanita seksi tersebut mulai menghitung dan mengibarkan benderanya yang menandakan balapan di mulai, Diego dan Noah yang melihat itu langsung menarik pedal gasnya dengan kencang meninggalkan Nessa di garis Start.
Para penonton banyak yang membicarakan jika Nessa tak dapat balapan dia hanya berlagak saja, sedangkan Evan yang melihat hal memiliki firasat jika itu adalah sebuah taktik.
Benar saja baru saja Evan berfikir seperti itu Nessa telah memacu kendaraannya dengan kecepatan di atas rata rata, para penonton yang tadi menghina Nessa di buat bungkam seketika.
Di pertengahan pertandingan Diego dan Noah saling menyalip satu sama lain mereka mengira orang baru itu bukan sebuah ancaman jadi mereka hanya fokus pada satu sama lain.
Saat mereka saling menyusul dari arah belakang Nessa melesat dengan kecepatan di atas rata rata, sampai membuat Diego dan Noah yang di lalui merasakan hembusan angin cukup kencang.
Mereka berdua terbelalak melihat hal itu mereka kembali melajukan motor mereka untuk menyusul si orang baru yang saat ini tengah memimpin.
Antonio dan para penonton yang telah dapat melihat siapa yang memimpin tak percaya jika yang berada paling depan adalah si orang baru. Sedangkan Evan tersenyum melihat hal itu.
Diego dan Noah telah memacu motornya dengan kecepatan penuh tapi mereka tetap saja tak dapat menyusul Nessa yang berada di depan mereka, sampai akhirnya Nessa yang sampai lebih dulu di garis finish di susul Diego di urutan ke dua dan Noah di urutan ke tiga.
Nessa yang telah sampai di garis Finish langsung di kerumuni oleh para penonton yang dominan sorang wanita, mungkin mereka mengira jika Nessa adalah seorang laki laki.
Diego dan Noah menyerahkan kunci motor mereka pada Antonio yang berada di dekat Nessa.
"Ini kunci motor gue" ucap Diego.
"Gue juga, gak nyangka gua bakalan kalah sama orang baru" ucap Noah.
"Selamat bro loe hebat banget" ucap Noah.
"Gue biasa aja" ucap Nessa menjawab ucapan Noah.
Sontak semua orang yang dapat mendengar suara Nessa terkejut karena suara yang mereka dengan adalah suara seorang wanita.
"Loe cewe" ucap Noah.
Nessa mengangguk dan membuka helmnya, setelah helm yang dia kenakan terlepas mereka semua dapat melihat wajah mungil yang sangat cantik putih bersih dengan rambut yang tergerai.
"To loe tau kalau dia cewe" ucap Noah.
"Gue juga baru tau sekarang No" ucap Antonio.
Sedangkan Diego menatap Nessa dengan tatapan yang sulit di artikan karena dia mengenal gadis yang baru saja mengalahkannya saat ini.
"Anto kalau gitu gue cabut ya, motor loe kasih aja lagi gue cuman iseng ko" ucap Nessa kembali mengenakan helm dan melajukan motornya meninggalkan arena balapan.
Antonio kemudian menyerahkan kembali kunci motor Diego dan Noah sedangkan saat ini Evan tengah bersorak senang karena pilihannya tepat sedangkan yang lain cemberut karena kalah taruhan.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...