Cinta itu perlahan tumbuh dengan sendirinya tanpa paksaan dari siapapun. Salahkah jika Kaysan beralih hati pada wanita lain yang ternyata wanita tersebut adalah adik iparnya sendiri.
Kaysan jatuh cinta pada Nadia, gadis berusia 17 tahun yang merupakan adik iparnya sendiri yang ikut tinggal bersama mereka. Karena tak ingin hubungan mereka menjadi fitnah, Kaysan menikahi Nadia dan menjadikannya istri kedua.
Lantas bagaimana jika Soraya tahu kalau Kaysan sudah menikahi adiknya sendiri ? dan bagaimanakah nasib Nadia ketika menjadi istri kedua ?
Simak ceritanya di "Adik ipar ku, Istri Kedua Ku." karya Dewi KD.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dewi KD, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 33
Malam itu Kaysan membantu menurunkan suhu panas di tubuh Nadia. Ia tidur sambil memeluk Nadia dengan cara skin to skin.
Hingga pagi hari mentari sudah menampakkan cahayanya, Nadia dan Kaysan belum terbangun dari tidurnya. Keduanya tidur dengan begitu lelap, terutama Kaysan ia begitu nyaman berada di samping Nadia dengan memeluk Nadia begitu erat.
Tanpa mereka sadari apa yang mereka lakukan tersebut di lihat oleh Kayra dan Kaisar yang datang ke rumah Kaysan untuk menanyakan langsung prihal masalah rumah tangganya, seperti yang di adukan oleh Soraya kemarin sore.
Dan benar saja, mereka melihat sendiri bagaimana putra mereka tidur dengan wanita lain yang masih begitu muda.
Kaisar dan Kayra keluar dari kamar Nadia dan kini mendudukkan diri di sofa ruang keluarga.
“Melihat putra Kita semacam itu, membuat Ku teringat akan diri Kita di masa lalu !” kata Kayra pelan dan membuat Kaisar menoleh pada istrinya tersebut.
Kaisar terdiam, benar bukan ? dulu Kaisar dan Kayra terjebak dalam hubungan semacam itu juga sebelum mereka menikah. Kaisar masih berstatus sebagai suami dari Anya.
“Bik Sumi !” panggil Kaisar yang membuat Bik Sumi langsung mendekati majikannya.
“Bangunkan Kaysan ! Suruh mereka kemari !” kata Kaisar pelan. Walau bagaimana pun Kaisar harus melihat dan mendengar penjelasan berdasarkan versi putranya sendiri. Kaisar yakin tidak mungkin Kaysan berpaling dari Soraya jika tidak ada sebabnya.
Kaysan terbangun dari tidurnya begitu pun dengan Nadia. Kaysan mengecek suhu tubuh Nadia. Dimana kini demam Nadia sudah turun.
“Mas…Kenapa disini ?” ucap Nadia, ia mendapati dirinya hanya menggunakan pakain dalam begitu pun dengan Kaysan yang hanya bertelanjang dada.
“Mas apa kan Aku ?” tanya Nadia lagi yang begitu takut.
“Aku tidak berbuat macam-macam. Semalam Kau demam ! Aku hanya membantu mu !” kata Kaysan pelan kemudian mencium kening Nadia dengan lembut.
Nadia nampak bernafas lega, tak lama Bik Sumi mengetuk pintu dan memanggil Kaysan dan Nadia untuk ke ruang keluarga dimana kedua orang tua Kaysan sudah menunggu mereka berdua.
“Papa dan Mama ?” gumam Kaysan
“Ada apa Mas ?” tanya Nadia takut mendengar ada kedua orang tua Kaysan datang kemari. Ia yakin Soraya sudah mengadukan hal tersebut pada kedua orang tua Kaysan.
“Tidak apa-apa. Mandi dan gantilah pakaian.” Ucap Kaysan dengan lembut.
Nadia semakin takut.
“Tidak perlu takut, Aku akan selalu di samping mu !” ucap Kaysan pelan.
Nadia pun menuruti perintah Kaysan, dengan cepat Nadia mandi dan berganti pakaian. Lalu ia mengikuti Kaysan dengan berjalan mengekor di belakang Kaysan.
Kaysan menuju ruang keluarga dan mendudukkan diri sofa berhadapan dengan kedua orang tuanya. Begitu pun dengan Nadia, ia duduk di samping Kaysan dengan menundukkan wajahnya. Nadia takut melihat kedua orang tua Kaysan. Nadia yakin, kedua orang tua Kaysan pasti marah pada mereka berdua.
“Tidur mu sepertinya nyenyak sekali, Kaysan !” ucap Kaisar sembari menyeruput kopi yang dibuatkan oleh Bik Sumi.
Kaysan terdiam dan Nadia yang kini tengah meremas ujung pakaiannya.
“Sejak kapan Kaysan ?” tanya Kayra menatap putranya, untuk pertama kalinya ia melihat Kaysan semacam ini. Selama ini Kaysan selalu menjadi anak laki-laki yang membanggakan untuk mereka.
“Belum lama ini, Ma !” jawab Kaysan pelan. Jujur saja Kaysan sendiri tidak mau menjadi anak yang membuat kedua orang tuanya kecewa.
“Astaga…” Kayra hanya bisa menggelengkan kepalanya, apa yang dikatakan Soraya memang benar adanya ternyata.
“Tapi itu dosa besar, Kaysan !” kata Kaisar menasehati putranya.
“Aku tahu, Pa ! Tapi Aku tidak bisa menahan diri Ku !” jawab Kaysan apa adanya.
“Kalau Kau ada masalah dengan Soraya, seharusnya kalian menyelesaikan masalahnya. Bukannya lari dari masalah itu, Kaysan !” ucap Kayra yang menatap kecewa pada Kaysan.
“Sudah Ku lakukan, Ma ! Aku sudah berusaha terus mengalah dan mengerti bahkan menuruti semua kemauan Soraya ! Tapi apa ? Soraya bahkan lebih mementingkan karirnya ketimbang Aku ! Aku hanya butuh ketenangan, kenyamanan, Aku butuh tawa dan tangis seorang anak hadir di rumah ini. Tapi Soraya selalu menolaknya !” kata Kaysan menjelaskan apa yang ia rasakan selama berumah tangga dengan Soraya.
Kaisar dan Kayra terdiam, kini mereka berdua tahu alasannya mengapa putra mereka sampai berpaling dari istrinya.
Lantas siapa yang patut disalahkan dalam hal ini ?
...****************...
ee pas genting ms bojo datang
ploooon lega 🤭
haduh bagaimana rasanya dan menyeselnua Soraya dan mamanya gagal mendapatkan warisan dan terancam gelar besan dari keluarga Abraham pun lepas 🤗
semangat dan sukses untuk ceritanya Thor 👍🏻😘😍😍😍😍
soal masalah soraya no 100 🤭