Disaat bumi dikuasai oleh para alien berwujud monster mengerikan. Dunia dilanda kekacauan dimana mana, Umat manusia harus berperang menghadapi ancaman yang nyata tersebut.
Ini adalah awal dari permulaan punahnya umat manusia dari tangan monster ganas, Perwujudan dari alien yang kejam.
Didunia yang hancur ini, Hanya yang terkuatlah yang disegani dan yang lemah hanya akan menjadi mayat tak berharga.
~~
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Apin Zen, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
4. Kota Terbengkalai
'Eh, Dimana aku?. Storm perlahan bangun dari pingsannya.
Setelah berfikir sejenak, Storm baru menyadari bahwa dia saat ini berada dibawah jurang. Dengan langkah pelan, Dia berjalan mencari jalan keluar. Hanya dengan penerangan cahaya bulan, Storm menelusuri hutan yang luas seorang diri.
"Mengapa lukaku bisa sembuh? Apa ada terjadi sesuatu dengan tubuhku?"...
Storm baru sadar, Ternyata luka yang seharusnya fatal. Kini, Telah sembuh total tanpa lecet sedikitpun.
[Semua lukamu, Telah disembuhkan.]
[Dengan kata lain, Anda telah mengaktifkan Skill Renegerasi.]
Terra muncul dalam bentuk suara, Menjelaskan tentang kondisinya yang membuka Skill barunya.
Mendengar dirinya bisa berenegerasi, Storm lantas senang. Kini, Dia merasa seperti mayat hidup yang sulit dikalahkan.
Dengan tegas Storm berkata pada Terra.
"Haha, Dengan kekuatanku ini...
Aku akan sulit dibunuh!"...
Terra membantah akan hal itu, Lalu Terra kembali menjelaskan.
[Renegerasi anda memiliki batasnya.]
[Mohon tingkatkan level Skill anda, Agar efek renegerasi anda semakin kuat.]
Storm sedikit kecewa, Pasalnya jika sampai dirinya terluka cukup parah. Maka mungkin saja, Dia akan mati begitu saja.
Setelah hening sejenak, Terra memberitahu Storm bahwa dari arah yang tak jauh dari sini. Ada kota terbengkalai, Dimana disana ada banyak sekali monster berkeliaran.
'Baiklah, Mari kita lihat kesana...
Storm bergegas menuju lokasi yang ditentukan oleh Terra.
Disepanjang jalan, Storm seperti merasa diawasi oleh seseorang. Dirasa ada yang mengincarnya, Storm berhenti dengan waspada.
Wusssh!
"Duarh!
Storm terpental jauh kebelakang, Hingga terkapar ditanah.
Monster berbentuk tikus tanah, Dengan ukurannya yang besar melebihi pohon pohon. Menampakkan dirinya dihadapan Storm.
[Monster tikus tanah.]
[Monster yang berasal dari bawah tanah.]
[Biasanya monster tanah sangat suka menangkap mangsanya dengan lubang jebakan buatannya].
"Diam bodoh, Aku tidak ingin kau jelaskan lebih lanjut! Cepat berikan aku senjata untuk melawannya;.
Storm bangkit dengan wajah marah, Dia sangat kesal dengan monster itu yang hampir saja membuatnya mati.
[Senjata pisau X74, Dihargai secara gratis.]
[Keunggulan pisau X74 dapat membelah media apapun, Termasuk benda benda kasar.]
[Namun, Pisau X74. Hanya berlaku selama 1 jam saja.].
[Apa anda ingin mengambilnya?]
Terra menawarkan senjata gratis, Dengan masa waktu selama 1 jam setiap 10 hari berlaku.
Storm dengan cepat mengangguk, Sudah tak ada pilihan lain lagi. Selain, Membunuh monster tikus tanah itu.
Lalu Terra memberikan pisau X74 kepada Storm, Sembari mengatakan titik lemah dari monster tikus tanah.
[Kelemahan monster tanah terletak pada kepalanya.]
[Silahkan incar titik yang telah diidentifikasi.]
Layar hologram muncul dari depan Storm, Lalu setelah beberapa detik. Muncullah pisau X74, Dengan tampilan elegan dan desain yang bagus.
Tanpa basa basi lagi, Storm segera berlari menyerang monster tikus tanah itu.
"Mati kau monster jelek! Terima ini... Storm mencoba menusuk kepala monster tikus tamah menggunakan pisau pemberian Terra.
Namun sayang, Monster tikus tanah menggunakan ekornya menghalau serangan dari manusia itu.
Storm tak menyerah, Dia mencoba memancing monster tikus tanah dengan memasuki lubang sarangnya. Monster tikus tanah terpancing, Mengejar masuk Storm yang memasuki sarang miliknya.
Dan!
Crash!"... Storm langsung saja, Menancapkan pisaunya tepat dikepala monster tikus tanah lalu memotong putus lehernya.
Storm menghela nafas, Melihat banyak cairan darah membanjiri tempat ini. Ini adalah pertama baginya melihat darah segar mengucur didepannya.
'Ternyata mengalahkan monster, Sangatlah menyenangkan...
Storm tertawa melihat monster tikus tanah itu mati tergelatak.
[Poin diperoleh 1000 EXP.]
[Monster yang telah dikalahkan berada dilevel terendah]
Terdengar suara yang memberikan selamat setelah mendapatkan poin pertamanya kepada Storm.
Storm langsung saja bertanya pada Terra, Dengan poinnya saat ini. Barang apa saja yang dapat dibelinya.
Namun Terra, Hanya menawarkan benda benda murah dimana semua barangnya tidak ada yang berkualitas tinggi.
Merasa poinnya terlalu sedikit, Storm segera meninggalkan tempat ini menuju kota terbengkalai yang dimaksud.
"Sialan, Kau mau menipuku Terra! Awas saja kau...
Storm mengutuk pada Terra yang seperti mempermainkannya.
[Hahaha], [Ada harga ada kualitas.] Terra membantahnya, Dia hanya menawarkan jasanya untuk membuatnya semakin kuat saja.
Beberapa jam kemudian. Akhirnya Storm tiba dikota terbengkalai yang dimaksud Terra.
Dimana kota tersebut berada jauh dari keramaian, Lokasinya yang tersembunyi ini membuat kota ini menjadi sarang bagi banyak monster.
Bisakah kau memindai peradaban kota ini dulu,' Storm bertanya dengan penasaran, Mengapa kota ini hancur dan menjadi sarang monster.
[Pemindaian dimulai.]
[1%... 5%... 30... 40%... 70... 90... 99%.]
[Selesai.]
Kemudian Terra yang sudah memindai kota tersebut, Menggunakan hologram untuk melihat sejarah hancurnya kota ini.
Terlihat dari hologram, Kota itu dulunya sangat indah dan damai. Namun semuanya berubah saat para monster datang dan menguasai kota tersebut.
Kota itu bernama Tapcell City, Kini kota Tapcell City. Telah hancur tak bersisa dan menjadi sarang bagi monster, Terutama monster serangga hybrid.
"Aku tak menyangka, Ternyata kota terbengkalai ini dulunya sangat indah...
Storm tertarik melihat desain penampakan Tapcell City, Saat sebelum hancur seperti ini. Terra mengangguk, Memang Tapcell City dulunya kota yang terkenal.
Namun seiring waktu, Nama Tapcell City mulai menghilang dari peradaban manusia.
"Lalu, Bagaimana dengan monster yang menghuni kota Tapcell?"...
Sebelum gegabah memasuki area kota, Storm lebih dulu meminta petunjuk kepada Terra tentang monster penghuni kota ini.
Terra mulai menjelaskan.
Monster serangga hybrid, Berbeda dari monster lainnya. Dimana jika monster biasa jika mati akan musnah, Tetapi tidak dengan jenis monster serangga hybrid.
Mereka apabila mati, Dapat dengan cepat menghidupkan diri mereka. Selama jantung para monster serangga hybrid masih utuh.
Satu satunya cara memusnahkannya, Dengan cara menghancurkan kota Tapcell bersama seluruh monster serangga.
"Itu sangat sulit sekali...
Storm yang mendengarnya putus asa, Melawan satu monster saja dia hampir mati.
Kini dia harus berhadapan dengan ribuan monster serangga hybrid.
[Tips dari saya.]
[Kalahkan mereka sebanyak mungkin, [Lalu gunakan poin anda untuk menukarkannya dengan barang spesial ini.]
Terra memperlihatkan sebuah benda mirip seperti granat, Tetapi memiliki sedikit bentuk yang berbeda.
Apa itu, ". Jelas saja Storm penasaran melihatnya.
[Bom G41]
[Dihargai sebanyak 30.000 EXP.]
[Bom G41 dapat meledakkan apapun dalam jangkauannya yang sangat luas, [Namun memiliki efek berbahaya jika berada didekat ledakannya.]
'Apa maksudnya?"...
[Dikarenakan makhluk sepertimu tak sanggup menahan dahsyatnya ledakan super dari bom G41 ini.]
Terra dengan meremehkan, Menganggap Storm tak akan mampu bertahan dari bom spesial edisinya itu.
"Aku tidak percaya omong kosongmu itu!.
Lagipula pasti itu akal akalan kau saja, Agar aku membelinya...
Storm yang sudah sangat hafal dengan nilai harga, Tentu tak mau dibodohi oleh Terra!
Seorang penjual pasti akan mengklaim barang jualannya berkualitas, Padahal itu hanyalah trik agar barangnya laku dibeli. Itulah yang ada dibenaknya saat ini.
