Cerita dewasa🌶️
Kisah ini, berawal dari kejadian di mana Silvia di kepun dan buru oleh keluarga besar seorang ketua Mafia, lalu mengalami kecelakaan yang merenggut nyawanya....
Kemudian ia diberih kesempatan kedua untuk hidup kembali, merasuki tubuh seorang menantu yang tak diinginkan....
Mau tau kisah selanjutnya?
yuk...silahkan mampir.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon medusa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 18
...(Di sisi lain)...
...Setelah mendapatkan restu dari Antonio, diam-diam Leon segera membeli cincin lamaran dan mengajak Tamara makan malam romantis di restoran dekat pantai.......
"Sayang, tumben kamu ajak aku makan disini?" tanya Tamara mengandeng lengan Leon dengan mesra.
"Iya, malam ini aku ada hal spesial yang ingin ku sampaikan," jawab Leon tersenyum manis menatap Tamara.
"Apa itu?" Tamara menatap Leon dengan tatapan bingun.
"Rahasia." Leon menutup bibir nya dengan jari telunjuk sambil tersenyum mengoda.
...Tamara terdiam membisu penuh kebingunan. lalu mereka pun berjalan menuju meja makan yang sudah di pesan oleh Leon.......
...Tamara tercengan bingun melihat pemandangan meja makan di tepi pantai yang dihiasi beberapa lilin dan lampu.......
"Apa dia sedang berencana melamarku? Tapi itu tidak mungkin, dia kan masih menjadi suami si udik itu, apa dia ulang tahun, ah ... mungkin dia mendapatkan proyek," batin Tamara termenung sendirian.
"Sayang," panggil Leon menegur Tamara yang tenga berdiri terdiam.
...Tamara pun sadar, lalu melirik ke arah Leon sambil tersenyum canggung.......
"Ah, maafkan aku malah melamun," ucap Tamara segera duduk.
"Tidak apa-apa." Leon pun ikut duduk.
...Tak lama para pelayan restoran berbaris membawa makanan menuju meja makan mereka berdua,lalu menyajikan makanan di hadapan mereka.......
"Silahkan dinikmati, Tuan," ucap pelayan.
"Terima kasih."
...Para pelayan pun segera pergi dari sana,dan Tamara dan Leon pun menikmati makan malam romantis mereka ditemani suara ombak lautan yang merdu menambah suasana romantis makan malam mereka berdua.......
...Beberapa saat kemudian. Makan malam pun selesai dan munculah pemain musik viola berjalan ke arah mereka, lalu mulai memainkan viola di samping Leon.......
"Sayang ... Itu-" ucapan Tamara terhenti saat melihat Leon bangkit dari duduk melangkah mendekatinya,lalu berlutut di hadapan nya.
...Kemudian Leon merogo saku jas dan mengeluarkan sebuah cincin berlian bernilai fantastis, lalu meraih tangan Tamara.......
"Tamara Smith, maaf sudah membuatmu menungu lama, malam ini aku Leon Amores ingin melamar mu sebagai istriku, mau kah kamu menikah dengan ku?" ucap Leon.
...Tamara berkaca-kaca kemudian mengangguk dekat cepat. Leon pun tersenyum bahagia dan memasan cincin lamaran di jari Tamara, lalu bangkit dan memeluk Tamara.......
...Suara riuh tepuk tangan riang dari pemain violin dan pelayan restoran pun mengema. Membuat suasana lamaran Leon semaking romantis.......
"Huuaaaa! Aku mencintaimu Leon," ucap Tamara menangis dengan suara keras di dalam pelukan Leon.
"Iya, aku juga mencintaimu Sayang," sahut Leon mengusap kepala Tamara, penuh cinta.
...🔥🔥🔥🔥🔥...
...(Di mansion)...
...Silvia sibuk mengemas barang-barang miliknya di bantu oleh pelayan mansion, lalu memasukan nya ke dalam mobil angkutan barang yang di pesan oleh Silvia.......
...Saat para pelayan lengah, diam-diam Silvia menyelinap masuk ke dalam ruang cctv mansion, lalu mengambil semua rekaman cctv mansion kemudian menanam virus di komputer.......
"Kita akan bertemu lagi," gumam Silvia tersenyum licik dan menyelinap keluar dari ruangan cctv tampa ketahuan.
...Silvia berjalan menelusuri lorong mansion menuju pintu kamarnya, dan berpapasan dengan pelayan mansion diambang pintu kamarnya.......
"Nyonya muda, semua barang sudah selesai di kemas dan di masukan ke dalam mobil," ucap pelayan itu.
"Baik, Bi. Terima kasih banyak." Silvia melirik masuk ke dalam kamar miliknya sejenak, lalu berbalik dan berjalan menuju anak tangga.
...Saat kaki Silvia baru saja melangkah menuruni anak tangga, tatapan nya tak sengaja melihat Leon dan Tamara yang baru saja tibah di mansion dan berjalan masuk dan di sambut oleh para pelayan.......
...Silvia memutar bola mata malas dan lanjut berjalan menuruni anak tangga menuju ruang tenga, dan bertemu dengan Leon dan Tamara.......
"Selamat tinggal, Silviana," ujar Tamara tersenyum lembut dengan tatapan penuh ejek menatap Silvia.
"Iya, selamat tinggal, sampai bertemu lagi di pernikahan kalian berdua," balas Silvia tersenyum sinis kemudian melangkah pergi dari hadapan Leon dan Tamara.
"Hei, apa maksudmu? Kau pikir aku dan Leon akan mengundang mu?" seru Tamara berbalik menatap pungung Silvia dengan kesal.
...Silvia tidak menghiraukan Tamara. Ia terus berjalan menuju pintu mansion sambil tersenyum licik masuk ke dalam mobil sport miliknya.......
"Aku akan datang bukan sebagai tamu undangan, tapi sebagai ibu dan mertua kalian berdua," gumam Silviana tersenyum lebar lalu mengendarai mobil sport miliknya pergi meninggalkan mansion dan di susul mobil angkutan barang dari belakan.
...Mobil yang dikendarai oleh Silvia melaju dengan kecepatan sedang menuju apartemen mewah yang ia sewa beberapa hari lalu sebelum bercerai dengan Leon.......
"Tolong masukan semua barang di dalam, aku akan menelfon jasa pelayan sewaan untuk merapikan nya," perintah Silvia turun dari dalam mobil.
"Baik, Nona."
...Tukang angkut barang pun menurunkan semua barang milik Silvia, lalu membawa nya masuk ke dalam apartemen Silvia. Tak lama pelayan sewaan Silvia pun tibah dan segera melakukan tugas nya.......
"Bi, aku mau mandi dulu, setelah selesai bersih-bersih ambil uang nya diatas meja, dan datanglah kesini setiap satu minggu, dan jangan lupa tutup pintu nya," pinta Silvia berjalan masuk ke dalam kamar.
"Baik, Nyonya."
...(Beberapa menit kemdian)...
...Silvia sudah selesai mandi dan hanya memakai baju tidur tipis berwarna putih sambil duduk di depan cermin mengoles skin care di wajah nya, namun tiba-tiba tercium aroma masakan dari arah dapur.......
"Ah ... Aku tidak meminta nya masak, kenapa dia melakukan itu?" gumam Silvia bangkit dari kursi berjalan keluar kamar.
...Silvia berjalan santai menelusuri apartemen mewah miliknya menuju dapur, dan seketika ia dibuat terkejut setelah tibah di dapur, bagaimana tidak? Ia melihat keberadaan Antonio tenga memesak sambil mengunakan celemek berwarna hitam miliknya.......
"Apa yang kamu lakukan disini, Antonio?" tanya Silvia.
...Antonio pun tersenyum hangat,lalu berbalik menatap Silvia.......
"Aku sedang masak makan malam untuk kita, Sayang," jawab Antonio kembali fokus memasak.
"Tidak, maksudku bagaimana kamu bisa tau apartemen ku? Dan siapa yang memberimu izin masuk kesini?" Silvia dibuat marah kesal bercampur menjadi satu akibat ulah Antonio.
"Aku mengikutimu saat kamu keluar dari mansion, lalu aku masuk kesini setelah pelayan sewaan mu selesai memberes barangmu, Sayang," jawab Antonio santai.
"Hhhmm ... Begini juga tidak buruk, agar aku bisa lebih cepat melancarkan rencana ku," batin Silvia tersenyum menyeringai.
"Sayang, apa kamu marah?" tanya Antonio melepaskan celemek yang menempel di tubuh kekar nya,lalu melangka mendekati Silvia.
...Silvia memasan senyuman lembut,lalu melingkarkan kedua lengan nya di leher Antonio.......
"Aku tidak marah, hanya saja aku takut akan cepat jatuh cinta jika kamu terus berada di dekat ku," jawab Silvia.
"Jatuh cintalah sebanyak yang kamu mau Sayang, karna aku juga sangat menginginkan hal itu," bisik Antonio meraih pinggan Silvia masuk ke dalam pelukan nya.
"Dasar nakal." Silvia tersenyum dan memukul dada bidan Antonio dengan lembut.
...Membuat Antonio menjadi gemas mengendong Silvia berjalan masuk ke dalam kamar, dan adengan panas pun kembali terjadi.......
(Bersambung)
semngat thor 💪💪💪💪🔥🔥🔥🔥