NovelToon NovelToon
YAKUZA CINTA DAN KEMATIAN

YAKUZA CINTA DAN KEMATIAN

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Cinta Terlarang / Beda Usia / Diam-Diam Cinta / Trauma masa lalu / Pengawal
Popularitas:1.1k
Nilai: 5
Nama Author: KimiHaruka

Akira Yamaguchi, cucu perempuan satu-satunya di keluarga Yamaguchi. Keluarganya merupakan klan Yakuza terkuat di Jepang. Dibalik, semua orang yang melihatnya sebagai gadis tak berperasaan dan dingin, ada rahasia mengapa Akira selalu menampilkan sifat dinginnya.

Kenta Ishikawa atau biasanya dipanggil, Ken. Merupakan seorang Yakuza yang dijuluki Iblis Klan Yamaguchi. Berhati dingin, tanpa ampun, dan merupakan orang kepercayaan dari pemimpin Klan Yamaguchi. Dia jatuh hati pada cucu bosnya sejak mereka pertama kali bertemu.

Namun, Kenta tahu cintanya itu terlarang, dia hanya diam memendamnya dan terus berusaha menjaganya dan mengawasinya.

Kisah cinta terlarang anggota Yakuza dan cucu bosnya, juga konflik antar Klan Yakuza, akankan membawa pelabuhan pada hubungan mereka berdua yang hanya sekedar Nona dan Penjaganya?.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon KimiHaruka, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kemarahan

Sejak pulang dari Akihabara, dan ketahuan oleh Kenta, Kenta belum berbicara padanya, bahkan saat pagi ini pun Akira bangun karena alarm ponselnya dan ketukan di pintu kamarnya.

"Nona, ditunggu kakek anda di ruang makan " ucap pria itu.

Akira masih berat untuk bangkit meskipun sudah terbangun, ah baru pertama kali dia bangun karena alarm ponselnya.

"dia benar-benar nggak bangunin aku ya?" gumamnya.

"Nona?" panggil pria tadi, karena tidak ada sautan dari kamar Akira.

"aah ya, sebentar " jawab Akira.

"baik Nona " ucap pria itu, dan segera berlalu.

Ternyata selama itu, Kenta berada tidak jauh dari pintu kamar Akira, menunggu pria tadi yang merupakan pekerja dirumah utama untuk membangunkan Akira.

"Nona sudah bangun Ken " ucapnya.

"hm, terimakasih Sora " balas Kenta.

"aku tidak tega mendiaminya, tapi aku masih merasa marah, aku takut tidak bisa mengendalikan diriku dan menyakiti Akira, mungkin dia akan acuh terhadapku, dan membenciku, maaf" .

...----------------...

Akira hanya sarapan dengan kakeknya, dan ini pertama kalinya Kenta tak menemaninya makan.

"Ada apa Kira ?" tanya Kekeknya.

"hm ? Nggak kek nggak apa-apa " jawabnya.

"Ken sedang ada urusan jadi tidak bisa menemani kamu, dan lagi jika ingin keluar kabari penjaga kamu " ucap Kakeknya.

"ah ternyata kakek tahu ya, nggak mungkin juga kalau kakek nggak tahu " batinnya.

"iya kek maaf " ucapnya lirih.

"sudah tidak apa, nanti di antar Sora " ucap kakeknya sambil mengelus rambut Akira lembut. Akira hanya mengangguk saja.

Selama perjalanan Akira memikirkan banyak hal, dia ingin bersikap acuh saja, tapi nyatanya tidak bisa. Akira berfikir jika Ken marah padanya kenapa dia masih menyiapkan keperluan Akira, seolah dia hanya menghindar darinya.

"aaa kenapa jadi seperti ini sih" batin Akira.

...----------------...

Selama jam pelajaran Akira benar-benar tidak fokus, dia mencoba menghubungi Kenta sebelum masuk kelas, hanya sekedar mengirim chat siapa yang nanti menjemputnya.

"Akira gimana-gimana kemarin ? Kena marah nggak ?" cerocos Yui.

"haa enggak sih, tapi- " Akira menjeda ucapannya.

"kenapa ?" tanya penasaran Yui.

"dia kayak menghindar gitu sih" ucapnya lebih lanjut.

"ngehindar gimana sih ?" tanya Yui lagi.

"pas di mobil cuma diem aja, biasanya kan dia sering ngoceh" ucap Akira.

"si Ken marah deh, mungkin dia nggak mau marah-marah sama kamu jadi cuma diem aja supaya nggak lepas kendali " ucap Yui menjelaskan.

"udah minta maaf ?" tanya Yui.

"belum sih, kan udah bilang juga kan mau keluar bukan salah aku sih" jawab Akira.

Yui benar-benar tak habis fikir dengan jawaban sahabatnya satu ini, dia hanya menggeleng dan memijit pelipisnya pening.

"hadeh, terserah deh, pusing, coba aja bilang maaf kan kamu yang salah " ucap Yui sedikit kesal.

"nggak tau deh ".

Yui mengamati sikap sahabatnya sedari tadi masuk seperti sedang gelisah, meskipun rautnya dingin dan datar.

"kenapa ? Kayak gelisah gitu ? " tanya Yui.

"nggak tau Yui, aku biasanya acuh aja kenapa sama Ken ada yang ganjal ya kalau dia bersikap kayak gitu " tutur Akira. Yui menghela nafasnya pelan.

"ya itu mungkin pertama kalinya dia gitu kan, kamu udah terbiasa ada dia, belum pernah lihat dia marah ?" tanya Yui. Akira hanya menggeleng pelan, dan menghela nafasnya.

"apa aku harus minta maaf ya ?" ucapnya.

Yui sudah di ubun-ubun merasa greget dengan sahabatnya ini. Ingin memukul sahabatanya ini agar sadar dan peka.

"haaa sudahlah, bisa-bisanya Kenta sabar banget sih sama kamu Akiraa, " ucap kesal Yui.

"lah kenapa kamu marah sih " kesal Akira.

"udahlah minta maaf sana " ucap Yui kesal.

 "iya..iyaa " jawab Akira.

...----------------...

Setelah menyelesaikan makan di kantin, Akira masih sibuk dengan ponselnya, dan Yui menariknya untuk keluar kantin dan balik ke kelas.

Bisik-bisik terdengar dari anak-anak di kantin. Ternyata ada gengnya si Mahira.

"cih, jal@ng " ejek Mahira pada Akira.

Akira tak menghiraukan Mahira, dia hanya menatapnya sekilas dan pergi. Yui merasa lega, Akira mengabaikan Mahira.

"di anter om-om di bayar berapa kamu Akira ?" ucap Mahira dengan nada mengejek.

"wow ada yang jual diri nih " timpal teman Mahira, Leta Ahiko. Mereka berdua tertawa mengejek pada Akira.

Langkah Akira terhenti, begitupun Yui, dia memang menghindari perkelahian dengan geng Mahira, tapi ada kalanya dia juga kesal dan ingin meremat mulut jahanam Mahira.

Namun, Yui tak perlu khawatir Akira bisa mengatasinya sendiri, itulah yang dia kagumi dari Akira.

"cih, kenapa kalaupun aku jual diri, situ mau juga ?" ucapnya sarkas dengan senyum jahat yang menghiasi wajahnya.

"aku ada kenalan nih kalau mau, masih muda ganteng kaya sih pastinya nggak kayak-" jeda Akira, dia mendekatkan bibirnya pada telinga Mahira.

"om-om tua bangka yang kamu ajak check in hotel " lirihnya di telinga Mahira, yang langsung membuat Mahira mati kutu.

Akira tersenyum mengejek melihat wajah Mahira menahan amarah padanya. Tangannya terkepal erat sampai buku-buku kukunya memutih. Akira hanya menatapnya remeh sambil bersedekap dada, dan segera berlalu.

"mangkanya kalau punya mulut di jaga, bitch " umpat Yui sambil mengacungkan jari tengahnya pada Mahira.

"Hira, kamu nggak apa-apa?" tanya Leta, yang bingung Mahira hanya diam saja.

Sedangkan anak-anak di kantin sudah meneriaki Mahira, mereka juga kesal Mahira selalu semena-mena, meskipun mereka sudah biasa akan pertengkaran Mahira dan Akira.

"diaaaaam bersikkk " teriak Mahira. Mahira berlalu begitu saja dengan kesalnya.

"siaaaal, kenapa dia bisa tahu awas kamu Akira "

...----------------...

"maaf Nona, apa perlu sesuatu sebelum pulang kerumah ?" tanya Sora, orang yang menjemput Akira saat pulang sekolah.

"tidak " jawabnya singkat.

"dia tidak menjemputku ? Sibuk sekali ? Atau menghindar ? haa sudahlah aku akan minta maaf nanti"

Bahkan saat dirumah pun terasa sepi, hanya ada beberapa orang yang sibuk di dapur. Akira tak melihat Ken sama sekali.

Dia mengirim pesan pun tidak di balas hanya memberi tahu bahwa penjaganya di ganti, dan mengatakan Sora yang menjemputnya.

Akhirnya sejak pulang sekolah hanya di dalam kamarnya, Akira merasa gelisah, nyeri dadanya kembali, pikirannya kalut. Bahkan panggilan dari Sora untuk makan malam pun tidak Akira hiraukan.

...----------------...

Kenta mengawasi pengiriman senjata ilegal yang di minta Ryuta, dia harus menyelesaikan ini, karena berhubungan dengan Akira.

Barang itu membawa keuntungan tinggi untuk Geng Yakuza Yamaguchi. Namun, Kenta terpaksa memberikan kesepakatan itu pada Ryuta, yang menyebabkan kerugian.

"kau tahu, dia cantik, jika dia menjadi milikku bagaimana, Ishikawa ?" ucap pria di seberang telfon itu.

Kenta menahan amarahnya, tangannya terkepal erat, otot-otot di wajahnya menegang. Sedangkan pria di seberang telfon itu tertawa puas.

"tertawalah selagi bisa " jawab Kenta sinis, dan kemundian memutus panggilan itu.

"Ken, semua siap " ucap Aoi sambil menyodorkan flashdisk pada Kenta.

"kelicikan harus di balas dengan kelicikan "

...----------------...

Visual Ryuta Asoko

Umur : 27 tahun

...----------------...

Cerita ini hanya fiksi belaka, tidak ada hubungan dengan tokoh atau organisasi manapun. Mohon bijak dalam membaca dan berikan komentar, saran, atau kritik yang sopan dan membangun. Arigatou Gozaimasu.

1
★彡 ᴀʟᴇxᴀ ʏᴜɴᴀ 彡★
vibes jepang bgt 🥶
★彡 ᴀʟᴇxᴀ ʏᴜɴᴀ 彡★
suka karyanya semangat authorr ❤
★彡 ᴀʟᴇxᴀ ʏᴜɴᴀ 彡★
next kaa
KimiHaruka: besokk yaa ❤
total 1 replies
★彡 ᴀʟᴇxᴀ ʏᴜɴᴀ 彡★
ditunggu up nyaa 😁
KimiHaruka: sudah up ep 2 ka ❤
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!