Terlihat seorang gadis yg tengah berlari demi menghindari dari orang yg terus mengejarnya. Dengan sisa tenaganya yg ia punya. Dia syeril agatha dewantara
"Agrrrh sial"
"Berhenti kau disana" teriak salah satu orang yg mengejar gadis itu.
"Cik bodoh"
Dorr
Dorr
Dorr
Tetap saran dengan tiga tembak yg langsung mengenai jantung sang lawan. Menang ya itulah yg sekarang gadis itu alami, karena lawan nya sudah tumbang dia pun bergegas untuk kearah mobil dan pulang ke rumahnya.
Setelah sampai didalam mobilnya ia langsung menjalankan mobilnya itu dan pergi dari tempat kejadian.
Dengan kecepatan tinggi membelah jalanan yg sepi nan gelap itu. Dengan pakaian kotor banyak sekali bercak darah di pakaian nya itu, tapi ia tak peduli dengan itu yg terpenting adalah ia sampai di rumahnya dengan selamat.
Dari arah depan ada sebuah truk yg berlawanan arah dan terlihat bahwa truk itu yg mulai menghampiri mobil yg syeril kendarai. Melihat itu syeril pun dengan terp
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rendi 20, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
7
Dimalam yg dingin terlihat seorang gadis yg melamun disebuah halte bus entah apa yg di lakukan oleh gadis itu.
"Kapan aku bisa pulang?" Tanya nya pada diri sendiri.
"Aku disini benar-benar tidak kuat, terlalu banyak masalah dan juga teka-teki yg harus dipecahkan" keluh gadis itu
lama terdiam disana ia pun memutuskan untuk pergi dari sana. Menulusuri jalanan yg gelas dan juga sepi mungkin hanya ada beberapa pengendara yg berlalu lalang. Namun langkahnya berhenti kala melihat seorang laki-laki yg terdiam seraya bersandar di dinding. Dia pun berinisiatif untuk menghampiri laki-laki itu.
Saat sudah sampai didepan laki-laki itu dia pung berjongkok dihadapan laki-laki itu.
"Hei, kau tidak apa-apa?" Tanya nya pada laki-laki itu. Namun orang itu sama sekali tak menjawab pertanyaan dari gadis itu.
"Kau bisu?" Tanya gadis itu.
"Hei" ucap gadis itu yg kemudian tangannya terangkat berniat untuk mengelus rambut orang itu. Laki-laki itu yg menerima elusan lembut dari gadis itu mendongak dan menatap gadis yg ada dihadapannya itu. Dan al hasil mereka bertatapan namun detik kemudian sang gadis memalingkan wajah itu kearah lain untuk menghindari tatapan itu.
"Cantik"
Gadis itu sedikit tertegun dengan wajah yg dimiliki orang itu. Tampan satu kata dari gadis itu untuk laki-laki yg ada dihadapannya. Bagaimana tidak laki-laki itu memiliki wajah bak dewa Yunani, alis tebal, kulit seputih salju, bibir tebal namun terkesan cukup sexy, dan tatapan bak elang yg ingin memangsa lawannya itu. Begitu pun dengan laki-laki itu dia juga sedikit terpesona akan kecantikan dari gadis yg ada dihadapannya itu.
Lama terdiam akhirnya sang gadis membuyarkan keheningan yg terjadi diantara mereka berdua.
"Kau tidak apa-apa?" Tanya gadis itu. Namun lagi dan lagi laki-laki itu tak menjawab pertanyaan dari gadis itu.
"Wajah mu terluka, sebentar aku obati tak apa?" Tanya gadis itu yg kemudian mengambil sesuatu didalam tas nya. Plaster, itu lah yg gadis itu ambil dari dalam tasnya dan lalu menempelkan plaster itu pada luka yg berada pada dahi laki-laki itu.
"Sudah, kau sudah tidak apa-apa kan? Kalau sudah kalau begitu aku permisi" ucap gadis itu yg kemudian berdiri.
"Namu Lily Lorenza Mahendra" ucap gadis itu yg kemudian pergi dari sana meninggalkan laki-laki itu yg masih terdiam. Tak lama setelah itu laki-laki tersenyum misterius.
"Mine" batin laki-laki itu
***
Pagi ini Syeril sudah siap untuk berangkat ke sekolah untuk melaksanakan kewajibannya sebagai pelajar. Menuruni tangga dengan perlahan-lahan, setelah sampai diruang makan Syeril langsung duduk tanpa mengatakan sepatah kata pun hal itu membuat mereka terdiam bagaimana tidak biasanya dia akan menyapa mereka atau bermanja pada mereka tapi lihat lah sekarang sungguh sangat berbeda.
Setelah sarapan Syeril langsung pergi dari sana dan menuju garasi mobil untuk mengambil mobilnya.
SMA DHS
Setelah sampai di sekolahan Syeril langsung keluar dari mobil tanpa menghiraukan orang-orang yg menatapnya dengan berbagai tatapan itu. Hal itu pun tak luput dari penglihatan anggota The Lions.
"Gila gak sih, Lily makin cantik aja" heboh Kevin.
"Lo benar, Vin" sambung Kevan.
"Dari dulu Lily emang cantik cuman dia menutupi itu semua dengan make up-nya" ucap Farel yg lagi-lagi membuat mereka terkejut.
"Yg dibilang farel emang benar" lanjut Kevan.
"Udah biarin, palingan dia kaya itu cuman ingin ngambil perhatian Alvaro aja" ucap Devan yg menatap Syeril sinis.
"Lo yakin?" Tanya Farel.
"Yakin lah" jawab Devan dengan santai.
"Kalau misalnya semua yg dikatakan oleh Devan itu hanya bohongan gimana?" Tanya Kevan.
"Gw yakin itu semua"
"Ok, kita nanti" ucap Kevin.
Back to Syeril.
Setelah sampai diparkiran Syeril pun bersandar dimobil dengan tatapan datarnya seraya menunggu teman-temannya.
Tak lama kemudian terlihat tiga buah motor sport mulai memasuki parkiran sekolah. Ketiga motor itu pun berhenti disamping mobil Syeril dan kemudian pemilik dari ketiga motor itu pun turun dan membuka helemnya. Terlihat tiga gadis cantik yg tak lain adalah sahabat dari Lily, Novita, Falisa dan juga Reanika.
Dan kemudian mereka pun menghampiri Syeril yg tengah bersandar dimobil miliknya.
"Langsung kelas? Atau...." ucap Lisa yg menggantung ucapannya.
"Kelas" jawab Syeril singkat. Setelah mendapat jawaban dari Syeril mereka pun langsung pergi dari parkiran meninggalkan orang-orang yg terdiam melihat interaksi Syeril dkk.
thanks
