Pada malam sebelum hari pernikahannya Mika mendapati tunangannya sedang berselingkuh dengan temannya sendiri di hotel tempat Mika akan menggelar pesta pernikahannya.
Karena merasa sakit hati Mika pun memilih untuk menghibur dirinya di klub malam mencoba untuk menenangkan dirinya, saat di sana dia membuat kesepakatan dengan dirinya sendiri bahwa saat dia keluar nanti siapa pun yang pertama kali Mika temui maka dia akan mengajaknya menikah jika itu laki laki tanpa memikirkan bagaimana nanti akibat dari ucapannya tadi.
Entah pemikiran gila dari mana asalnya, namun Mika sudah bertekad dan dia juga merasa kasihan dengan dirinya sendiri karena tidak mengetahui perselingkuhan sang tunangan dengan temannya sendiri.
Bagaimana kelanjutan cerita mika dan adakah pria yang akan mau di ajak menikah oleh mika???
Yukkk kepoinnnn ceritanya!!
🥕🥕🥕
Follow Instagram @lala_syalala13
Follow TikTok @Lala_Syalalaa13
Follow Facebook @Lala Syalala
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lala_syalala, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 10_Ke Pasar
Sesudah makan dan Melvin sudah pergi bekerja Mika pun merasa bosan karena hanya sendirian tanpa ada teman di sana.
Dia pun membersihkan meja makan hingga bersih dan mencuci piring juga untuk menyibukkan diri dari rasa kebosanannya, awal nya bi Endah dan asisten rumah tangga lainnya menyuruh untuk Mika duduk saja namun dia menolak karena akan semakin bosan tidak melakukan apapun.
Setelah itu mika pun berinisiatif untuk pergi ke belakang untuk mengunjungi bi Endah dan asisten yang lainnya, saat dia sudah di belakang dia melihat asisten lainnya dan juga pekerja kebun sedang berkumpul dan sarapan di gazebo dekat dengan kamar mereka.
Bi Endah yang melihat sang majikan datang menghampirinya pun kaget dan langsung menghentikan bercandaanya dan seketika menghampiri Mika.
"Nyonya mika kenapa ke sini?" tanya bi Endah.
"Mika cuma mau lihat-lihat aja kok bi, bi Endah lagi ngapain?" tanya mika.
"Bibi lagi makan nyonya," jawab bi Endah.
"Mika boleh ikutan duduk di sini gak," izin mika membuat semua orang yang sedang makan dan duduk di gazebo pun kaget ada rasa canggung namun senang karena sang majikan memandang mereka baik.
Awalnya saat mereka tahu tuannya menikah semua karyawan takut jika istrinya akan galak dan suka memerintah, namun saat kemarin tuannya memperkenal ya sang istri ternyata berbeda seperti apa yang mereka bayangkan.
"Boleh, nyonya silahkan." Bi Endah menjawab di ikuti oleh yang lainnya.
Mika pun ikut duduk dengan para asistennya dan ngobrol banyak hal cukup lama, mika sangat senang karena dia diterima dengan baik dirumah ini sehingga dia tidak takut akan sendirian.
Cukup lama ngobrol dan bersenang-senang bi Endah tiba-tiba pamit untuk pergi ke pasar.
"Maaf, nyonya. Saya mau ke pasar dulu ya soalnya bahan makanan sudah habis, nyonya nanti kalau ada apa-apa bisa meminta bantuan Fitri, Fita atau mustika." pamit bi Endah.
Mika yang mendengar itu pun berinisiatif untuk ikut dengan bi Endah sekalian menghilangkan rasa bosannya.
"Bi saya mau ikut, boleh?" Mika meminta izin.
Awalnya bi Endah tidak mengizinkannya, tetapi setelah dibujuk oleh Mika akhirnya bi Endah pun memperbolehkan Mika untuk ikut ke pasar.
"Nyonya, ini pasar kumuh nya. Mending nyonya mika tunggu di mobil aja ya," sahut bi Endah saat mereka berada di mobil menuju ke arah pasar.
"Enggak apa-apa kok bi," jawab Mika.
Mika sudah biasa untuk pergi ke pasar saat masih berada di rumahnya dulu, sehingga dia sudah biasa dengan pasar kumuh.
Saat ini mobil sudah sampai di pasar, bi Endah pun keluar dari mobil di ikuti oleh Mika.
"Mari nyonya," ajak bi Endah.
Mika pun mengikuti langkah kaki bi Endah untuk mencari bahan makanan, suasana pasar sekarang juga sangat ramai karena ini masih jam operasional pasar dan dengar-dengar kata bi Endah sekarang ada syuting di pasar untuk sebuah drama sehingga pantas saja banyak penggemar yang berkerumun mendekati idola mereka.
Mika dan bi Endah sekarang sedang mencari sayuran, mika yang juga mengetahui sedikit tentang sayuran pun ikut memilih bahan makanan yang bagus.
"Bi ini bagus deh," ujar mika.
"Iya, nyonya. Bagus itu masukin sini nyonya," balas bi Endah sambil memberikan keranjang belanjaannya.
Setelah selesai berbelanja bi Endah mengajak Mika untuk mencari jajanan pasar yang sangat langkah dan sudah jarang ditemui.
"Wah banyak banget bi jajanan pasarnya," sahut Mika senang sekali apa lagi soal makanan.
"Iya, nyonya. Di sini itu banyak jajanan pasar yang udah jarang di temui," balas bi Endah.
Setelah itu mereka pun membeli dan memakan beberapa jajan yang ia makan dengan pak Adi salah satu supir pribadi Melvin yang kebetulan di suruh Melvin untuk menemani Mika kemana pun.
"Enak nyonya?" tanya Bu Endah.
"Enak banget bi, aku mau beli beberapa lagi ya buat orang-orang rumah."
"Iya, nyonya."
Setelah selesai makan mereka pun akan pergi dari pasar, kebetulan bi Endah dan pak Adi jalan ke mobil terlebih dahulu karena Mika sedang berbelanja jajanan tadi.
Namun saat akan keluar dari pasar tidak sengaja ada seseorang yang menabrak Mika dengan keras hingga mika terjatuh.
"Awwww," rintih mika karena baginya sangat sakit.
"Eh, elo kalau jalan pakai mata dong." ucap orang yang telah menabraknya hingga jatuh.
Mika yang di tabrak pun mencoba melihat ke atas dan melihat siapa yang sudah menabraknya, saat dia melihat ke atas betapa terkejutnya mika ternyata itu adalah teman nya dulu yang sudah merebut sang tunangan darinya siapa lagi kalau bukan Imelda.
Mika pun bangkit berdiri dan melihat sekilas ke arah Imelda, kemudian mengalihkan pandangannya kepada jajanan pasar yang ia bawa dan untungnya saja tidak kotor sehingga mika membawanya dan pergi meninggalkan Imelda.
Imelda yang juga kaget karena dia malah bertemu dengan mantan teman nya itu di tempat seperti ini, Imelda sendiri sedang syuting drama dan kebetulan syuting dramanya berada di pasar jadi mau tidak mau Imelda harus ke pasar.
"Eh, Mika." Ucap Imelda memanggil mika, namun mika hanya cuek dan pergi meninggalkannya.
Karena tidak mendapat respon Imelda pun berlari mengejar mika yang sudah berjalan jauh, Imelda tidak ingin membuang kesempatan untuk memamerkan bahwa dia sekarang adalah nyonya andala.
"Mika," ucap Imelda sembari berdiri di depan mika.
"Ada apa?" tanya mika dengan muka datarnya.
"Kamu ya, aku sudah panggil kamu dari tadi tapi kamu malah jalan terus," protes Imelda.
Mika hanya menampilkan muka bodoh amat dan tidak berniat untuk meladeni ucapan Imelda.
"Eh mika denger-denger kamu sekarang sudah tidak tinggal dengan keluarga budiman ya?" tanya Imelda dengan seolah meledeknya.
Imelda tahu kalau mika sekarang sudah tidak tinggal dengan keluarga budiman lagi, dia penasaran sekarang Mika di mana dan dengan siapa karena sekarang Mika tidak punya keluarga atau teman.
"Apa urusan kamu?" Sahut mika.
Setelah mendapat respon yang sangat dingin Imelda pun bertanya lagi.
"Eh mika, kanapa kamu ke sini? Kerja ya? Kan udah gak ada yang di manfaatin," ejek Imelda.
"Eh Imelda aku kerja atau enggak bukan urusanmu," sahut mika kemudian pergi meninggalkan Imelda.
"Asal kamu tahu aja sekarang aku ini nyonya andala," pamer Imelda dengan bangga.
Mika hanya menganggapnya seperti angin lalu, kemudian pergi meninggalkannya dan menuju ke mobilnya, sedangkan Imelda yang di tinggal pun marah dan kesal bercampur aduk kemudian pergi menuju ke tempat syuting.
Saat sampai di mobil muka Mila sangat datar, dia sangat kesal setelah berbicara dengan Imelda tadi.
Sebenarnya bi Endah dan pak Adi tadi juga melihat sang majikan berbicara dengan Imelda artis ternama sekarang yang sedang top, namun mereka tidak berani mengganggu mereka saat berbincang-bincang.
Dari raut wajah mika tadi mereka sudah tahu kalau perbincangan mereka tidak mulus dan ada sedikit pertengkaran.
"Sudah nyonya?" tanya pak Adi membuat mika tersadar dan menganggukkan kepalanya.
"Sudah pak."
Mereka pun pergi meninggalkan pasar dan menuju ke mansion, saat dalam perjalanan suasana di dalam mobil sangat hening, Mika sedang tenggelam dalam pemikirannya sendiri tanpa menghiraukan bi Endah dan pak Adi di dalam.
Setelah sampai mansionnya mika segera pergi ke atas dan meminta bi Endah untuk menyimpan jajanan pasar yang ia beli tadi.
Suasana hati mika sekarang kurang baik karena bertemu dengan Imelda tadi, dia marah bukan karena Imelda tahu kalau dia sekarang sudah tidak berada di rumah, tetapi ia marah karena Imelda sengaja memanas-manasinya tentang keluarga andala.
Mika mengurung dirinya di kamar, namun setelah beberapa saat dia mendapat telepon dari Melvin.
[Halo.] sahut mika.
[Halo, kamu kenapa?]
[Aku gak kenapa-kenapa.]
[Beneran?]
[Iya, aku kenapa emangnya?]
[Aku denger tadi kamu ketemu seseorang,] ucap Melvin di sebrang.
[Aku gak papa kok,] balas mika namun dalam hatinya kok Melvin bisa tahu akan hal tersebut.
Mereka pun berbincang-bincang sebentar kemudian menutup teleponnya.
Melvin tadi saat sedang berada di kantor mendapat telepon dari BI Endah kalau mika tadi ikut ke pasar dan bertemu dengan Imelda artis yang sedang naik daun yang kebetulan sedang syuting juga di sekitaran situ.
Melvin juga tahu kalau Imelda adalah orang yang sudah merusak hubungan mika dengan mantan tunangannya sehingga Melvin pun sedikit khawatir dan segera meneleponnya, tetapi mika berkata bahwa dia baik-baik saja.
suasana hatinya mulai membaik dan tenang setelah Melvin meneleponnya tadi, dia pun memutuskan untuk keluar ruangan nya dan menghampiri asistennya yang sedang mengerjakan tugasnya, karena dia sebentar lagi ada rapat sehingga Melvin pun mengajak Angga ke ruang rapat.
.
.
TBC
trus si cowonya terlalu kaku thor