NovelToon NovelToon
Rahasia Gadis Cupu

Rahasia Gadis Cupu

Status: tamat
Genre:Tamat / Identitas Tersembunyi
Popularitas:3.1M
Nilai: 4.8
Nama Author: Nike Julianti

Seorang Gadis Yatim Piatu, yang memiliki 1 kakak laki-laki dan 1 adik perempuan.

Namun memiliki banyak rahasia, yang hanya si ketahui oleh kakak dan adiknya. Bahkan ia juga menyembunyikan identitas dirinya, dengan berpenampilan culun. Menyembunyikan kemampuannya, yang ternyata membuat seorang pria takjub.

Dwi panggilannya, ia juga menyembunyikan warna berbeda di kedua matanya.

Bagaimana kisahnya?? Suka-suka kalian ajaaaa.... 😁😁😁

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nike Julianti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Mulai Bekerja

Sesampainya Dwi di perusahaan, ia menemui HRD untuk menandatangani kontrak. Untuk masa percobaan, ia di kontrak selama 6 bulan. Bila pekerjannya baik, tentu perusahaan akan memperpanjang kontrak dan menjadikan Dwi menjadi karyawan tetap.

"Jadi namamu Claire Dwi" Dwi hanya mengangguk, dengan wajah tanpa ekspresinya.

"Baiklah, kamu bisa mulai bekerja hari ini. Kamu langsung ke lantai 12 saja, di ujung merupakan ruangan arsip dan ini kartu tanda pengenal mu. Hanya kamu yang bisa masuk ke ruangan tersebut, dengan menggunakan ini dan beberapa orang penting tentunya. Kamu satu lantai dengan pemilik perusahaan, di lantai tersebut hanya ada 4 ruangan. Apapun yang ada di sana, usahakan tidak sampai bocor keluar. Jangan sampai kamu kehilangan tanda pengenal ini, mengerti?"

"Baik, terima kasih" Dwi mengambil tanda pengenalnya dan segera keluar dari ruangan tersebut.

"Kukira hanya atasan perusahaan ini saja yang minim ekspresi, ternyata ada juga perempuan dingin sepertinya. Di antara banyaknya loker yang di buka, kenapa ia lebih tertarik dengan bagian arsip? Padahal kan kalo mau, dia bisa menjadi sekertaris atau bagian lainnya. Biarlah, itu menjadi urusannya. Mungkin dia memiliki alasan lain, selama alasannya tidak merugikan perusahaan. Biarkan saja!!" gumam Sinta, HRD di perusahaan tersebut

.

.

ting

Pintu lift terbuka, Dwi sudah sampai di lantai 12. Di sana ad beberapa ruangan, dan ruangan tempatnya bekerja adalah ruangan paling ujung. Saat keluar, ia berpapasan dengan seorang pria yang tak kalah dingin dengannya. Di belakangnya ada seorang pria dan satu perempuan, yang berpenampilan sexy.

Dwi hanya melihatnya sekilas dan sedikit mengangguk, lalu melanjutkan langkahnya. Ia tau siapa mereka, CEO, Asisten dan Sekertaris. Namun tak terlalu peduli, di sini ia hanya bekerja untuk mengisi hari-harinya.

"Siapa dia?" tanya CEO perusahaan tersebut, asisten melihat ke belakang. Kemana Dwi masuk, ternyata ia masuk ke ruangan paling ujung.

"Dia karyawan baru bagian arsip" jawab sang asisten, CEO itu pun mengangguk.

Pintu lift terbuka, mereka pun masuk ke dalam kotak besi tersebut. Karena hari ini ada pertemuan, dengan klien nya di luar perusahaan.

.

Saat masuk ke ruangan arsip, Dwi menghembuskan nafasnya pelan. Untung ruangan ber AC, sehingga tidak ada debu di sini. Untuk mempermudah pekerjannya, Dwi mulai menyusun file sesuai abjad dan juga tahun. Dari rak satu, ke rak lain.

"Waahhh... banyak juga raknya, tentu saja inikan perusahaan besar." gumam Dwi, ia melanjutkan pekerjaannya dengan bersenandung mengikuti musik yang terputar di telinganya.

Yups, ia bekerja dengan memasang headset di kedua telinganya. Terkadang kepalanya bergerak, sesuai nada yang ia dengarkan. Dwi mulai menikmati pekerjannya, lebih tepatnya karena tidak ada yang mengganggu pekerjaannya.

Tugasnya tidak terlalu berat, namun memiliki tanggung jawab yang sangat besar. Menjaga dan memelihara arsip fisik dan digital agar tetap teratur, mudah diakses, dan terjaga keamanannya. Mengklasifikasikan, mengindeks, dan memberi label pada dokumen dan data perusahaan. Memastikan kepatuhan terhadap kebijakan, peraturan, dan prosedur pengarsipan yang relevan.

Tak terasa waktu istirahat telah tiba, ia meregangkan tubuhnya.

"Waktunya makan siang, ayo kita mencari makanan. Masih ada 3/4 lagi, tapi ini menyenangkan. Sebaiknya aku mengisi perutku terlebih dahulu, sebelum aku di demo oleh para penghuni lambung."

Dwi merapihkan beberapa arsip yang ada di atas meja, lalu keluar. Pintu yang akan terkunci secara otomatis, namun Dwi tetap memastikan pintu itu benar-benar terkunci. Setelah yakin, ia pun melangkahkan kakinya untuk masuk lift dan turun.

ting

Pintu lift terbuka di lantai 1, dimana ada kantin. Dwi melihat ke segala penjuru, penuh. Ia tak suka, ia pun melihat ke pergelangan tangannya yang terpasang petunjuk waktu.

"Masih ada 50 menit, sebaiknya aku cari makan di luar saja." Dwi memilih untuk keluar perusahaan, tak jauh dari sana ada rumah makan sederhana. Ia masuk dan menempati tempat duduk paling belakang, ia pun memesan makanan dan minuman.

"Murah banget harga makanan di sini, semoga rasanya cocok dengan lidahku." ucapnya

Sembari menunggu, Dwi memilih untuk membuka ponsel khusus dirinya bermain saham. Mengecek perkembangan hari ini, ia pun tersenyum puas.

Isi rekeningnya kembali terisi dengan uang uang uang, menyenangkan.

Tak lama, makanan yang ia pesan pun datang.

"Terima kasih" ucap Dwi tanpa ekspresi, setelah membaca doa. Ia pun menyantap makan siangnya, Dwi menganggukkan kepalanya.

"Enak, aku suka." ia terus memakan makanan tersebut, sampai tak bersisa. Setelahnya, ia membayar makanannya dan keluar dari tempat tersebut.

Tak terasa sudah satu bulan ia bekerja, tak ada yang istimewa. Semua berjalan seperti biasanya, hari ini Dwi meminta ijin tidak masuk kerja. Karena akan mendaftarkan Aca ke sekolah pilihannya, yang pasti bukan sekolah elit. Tapi bagaimana pun, tetap ada murid dari kalangan atas bukan?

Setelah memberikan berkas daftar ulang, mereka berdua memilih untuk keluar dari ruangan kepsek. Aca juag langsung mendapatkan seragam, kelas dan juga jadwal pelajaran. Lusa, ia sudah bisa masuk sekolah.

"Bagaimana? Kamu menyukai sekolah ini?" tanya Dwi

"Emmm... semoga aku mendapatkan teman yang baik di sini." jawab Aca mengangguk, Dwi tersenyum dan mengusap sayang kepala sang adik.

"Kak, bagaimana kalo kita mampir ke kantin. Aku ingin tau seperti apa makanan di sana?" Dwi mengangguk, mereka pun berjalan dengan tangan saling bertautan. Tawa renyah terdengar dari mulut kecil sang adik, Dwi hanya tersenyum tipis dan sesekali menanggapi ucapan Aca.

"Jadi seperti ini kantin itu kak?" tanya Aca riang, Dwi hanya mengangguk

"Kamu mau pesan makan?" tanya Dwi, seraya melangkahkan kakinya ke bangku yang kosong

Mmmm... lebih tepatnya memang kosong, karena masih jam pelajaran. Tapi ada beberapa murid tentunya, yang... kalian taulah.

"Mmm... ba ta gor, mi a yam, ba so." ucap Aca membaca tulisan di setiap etalase, Dwi menggelengkan kepalanya dan menghembuskan nafas pelan.

"Kakak pesankan mi ayam, kamu pasti menyukainya" Aca tersenyum dan mengangguk, Dwi meninggalkan Aca yang mulai sibuk dengan ponselnya.

Saat sedang asyik berselancar di layar ponsel, tiba-tiba ada kelompok pria yang mendekatinya.

"Sedang apa kamu duduk di sini?" tanya salah satu orang yang bernama Angga, Aca menengadah melihat siapa orang-orang tersebut

Keempat pria itu terkesima dengan kecantikan Aca, mata coklat yang di miliki Aca. Rambut panjang hitam dan wajah bulenya, membuat mereka terdiam. Tapi ada satu di antara empat pria itu, yang hanya diam. Tetapi, bisa di lihat bila ia juga terkesima.

"Menurutmu kalo orang duduk di sini, mau apa?" tanya Aca balik, tanpa ada senyuman. Bila seperti ini, dia mirip dengan kedua kakaknya. Tidak terlalu suka dengan orang yang SKSD, apalagi bila ia pria.

"I-itu.. itu tempat kami." ucap salah satu pria, seraya menunjuk meja yang di tempati Aca. Di bajunya ada nama Mario

"Apa di sini ada tulisannya?

...****************...

Seperti biasa, jangan lupa buat jadiin Favorit!!! Tinggalkan jejak💓

...Happy Reading all🥰🥰...

1
Evi lidia Sari
🤣🤣🤣🤣🤣
Evi lidia Sari
🤭🤭🤭🤭🤭🤭
Nurhayati
jd pengantin na ada 3 donkz Thor🤦🤦😇😇😇
Evi lidia Sari
kalau aq sama sekali GK tau thoor lain kali kasi gambarnya thoor biar tau kami semua
Ira Rachmad
daebak...
Luchi Chipoedanz Sihite
Luar biasa
ule_keke (IG: ule_keke26): terima kasih kak🤗
total 1 replies
Nurul Huda
sebagai masukan aja thor pasal 284 KUHP adalah termasuk delik aduan jadi sebagai korban adalah suami / istri yang berhak melaporkan. tidak bisa polisi lsg menagkap klo tidak berdasar laporan dri para korban. tpi aq suka thor karyamu terima kasih lanjutkan karyamu thor.
ule_keke (IG: ule_keke26): ooohhh... iya juga ya, harusnya ada pelapor kan
makasih kak🤗
total 1 replies
Nurul Huda
Luar biasa
ule_keke (IG: ule_keke26): terima kasih kak🤗🥰
total 1 replies
Nurhayati
Pasti aCa si rusuh DTG😂😂🤔
Onzha Aloych
Luar biasa
ule_keke (IG: ule_keke26): Terimakasih sudah mampir kak🤗
total 1 replies
Asmainiati Pelis
siapa ini pemeran utama sebenarnya,
fitriani
astaga si ayah damian kirain bakal ngelarang ataw shock pas taw mantunya mafia tapi ternyata diluar prediksi BMKG malah dy kegirangan🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
fitriani
kyknya 1 otak dibagi 3 wi makanya sama gesreknya🤪🤪🤪🤪🤪🤪
fitriani
nah bingung kan lu tika knp si beni takut sama dwi... nih w kasih taw y krn dwi adalah queen of lucifer.... nah lu pikirin dah skr ending dr nasib lu....
fitriani
astaga bu nurma bnr2 y.... ngikik gak berhenti2 ini gara2 ngebayangin kostum bu nurma🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Dwi Susilowati
Luar biasa
ule_keke (IG: ule_keke26): makasih kak🥰
total 1 replies
fitriani
salah lawan lu tika🤪🤪🤪🤪🤪
Inonk_ordinary
lahhhhh pemeran utama siapa???? dwi evan,,apa naren aca??? makin melebar kak
Ari Koestijawati
Luar biasa
ule_keke (IG: ule_keke26): makasih kak🤗
total 1 replies
fitriani
astaga bengek krn ketawa gara2 evan pingsan🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣gam elegan bgt ah evan pake pingsan😂😂😂😂😂
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!