NovelToon NovelToon
Bukan Penentu Takdirmu

Bukan Penentu Takdirmu

Status: sedang berlangsung
Genre:Mengubah Takdir
Popularitas:378
Nilai: 5
Nama Author: Efelin

Kayla selalu gagal dalam membina hubungan dengan pria. Ia selalu saja di tinggal menikah.

Sebenarnya Kayla menerima takdir jika ia di tinggalkan kekasihnya menikah dengan orang lain, tapi ia tidak terima jika di tuduhkan menjadi penghalang mantan kekasihnya memiliki keturunan dengan istrinya.

Mampukah Kayla melawan tudingan itu ?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Efelin, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

7

Sore itu, saat para karyawan sudah mulai pulang karna jam kerja sudah selesai, Kenan sedang memandangi ponselnya.

" Cantik banget, cewekmu ya? ' tanya Vero tiba-tiba, ia adalah teman kerja Kenan di kantor.

Kenan terkejut ada yang menepuk bahunya apalagi melihat apa yang sedang ia lakukan.

" Eh..bukan siapa-siapa kok. " ucap Kenan kikuk.

" Kalo suka, bilang saja, nanti keburu di ambil orang. " ucap Vero.

" Kamu apaan, aku mana tahu dia masih sendiri atau sudah ada pasangannya. "

" Makanya gerak cepat, jangan kerjaan aja yang kerjamu sat set, cari pendamping hidup juga perlu. "

" Ngomong-ngomong kenal di mana? " tanya Vero lanjut.

" Namanya Kayla, ia sekretaris pak Varel, perusahaan yang lagi kerjasama dengan kantor kita buat hotel di daerah A. " jelas Kenan.

" Wah cinlok dong namanya, sering ketemu kan? " goda Vero.

" Tahu ah.. Kamu sudah sore kok belum pulang, nanti ditanyain nyonya lho. " Kenan mengalihkan pembicaraan.

" Tadinya mau serahin ini ke kamu untuk di koreksi bos, tapi kamu lagi sibuk dengan ponselmu. " ucap Vero sambil menyerahkan berkas di tangannya.

" Baiklah, nanti saya proses. " ujar Kenan.

" Aku pamit dulu ya. Kalo penasaran sama nona Kayla, to the point aja. " ledek Vero.

Kenan hanya menggelengkan kepala melihat tingkah Vero.

Tak lama, Kenan merapikan berkas yang ada di mejanya. Ia memilah mana yang akan diserahkan pada atasannya hari ini, termasuk yang tadi di bawa oleh Vero.

Kini Kenan sudah tiba di apartemennya. Ia membersihkan diri kemudian makan malam. Saat ini ia sedang menonton TV, namun pikirannya terusik dengan apa yang di katakan Vero tadi.

" Dari mana aku mencari tahu tentang Kayla, sepertinya ia sangat tertutup. " gumam Kenan dalam hati.

Hari demi hari di lalui Kenan dan Kayla seperti biasa. Terkadang mereka masih bersama ke lapangan untuk meninjau proyek kerjasama perusahaan tempat mereka bekerja.

Lambat laun, Kenan mencoba untuk mendekati Kayla. Dari makan siang bersama sampai kini mengajak Kayla untuk makan malam bersama.

" Maaf jika kamu merasa tak enak untuk makan malam denganku. " ucap Kenan ketika mereka tiba di restoran.

" Tidak apa-apa asal jangan pulang dari sini, ada yang memarahiku. " ujar Kayla.

" Oh..itu tidak akan terjadi. Aku belum punya pawangnya. " balas Kenan.

" Syukurlah, karna kadang susah punya teman yang punya pasangan cemburuan. " jawab Kayla.

Mereka pun menikmati makan malam itu. Bahkan setelah itu, mereka sempat melihat pertunjukan di taman kota.

Kini 3 bulan berlalu. Kedekatan Kenan dan Kayla membawa angin untuk Kenan. Ia merasa sangat cocok dengan Kayla.

Malam ini, Kenan mengajak Kayla makan di daerah wisata perairan. Kenan berencana ingin mengutarakan maksudnya untuk mengenal Kayla lebih jauh.

Mereka pun tiba dan duduk di saung di tepi sungai buatan. Pramusaji pun mencatat pesanan mereka.

" Kamu suka tempat ini? " tanya Kenan.

" Iya, suasananya seperti di pedesaan. " jawab Kayla.

Pesanan mereka pun datang dan mereka menikmatinya sambil berbincang masalah pekerjaan masing-masing.

Setelah selesai makan, Kenan berkata,

" Kayla, maaf jika aku terlalu lancang, tapi setelah beberapa bulan ini mengenalmu dan kita terkadang bersama melihat proyek, bolehkan aku mengenalmu lebih jauh? "

" Eh...apa maksudnya? " tanya balik Kayla bingung.

" Izinkan aku jadi pacarmu karna aku menemukan kecocokan di antara kita. " ucap Kenan tanpa ragu.

Kayla terkejut mendengar pernyataan Kenan. Jujur sudah setahun ini ia menutup hatinya untuk membina hubungan dengan laki-laki karna sudah 2 kali kecewa.

Kayla menarik nafas dalam. Ia harus memberi jawaban yang sebisa mungkin tidak mengecewakan Kenan.

" Aku sangat berterima kasih atas perhatian dan ketulusanmu, Kenan. Tapi maaf, saat ini aku masih ingin membahagiakan keluargaku dulu dan belum memikirkan akan hubungan dengan laki-laki. Sekali lagi maafkan aku. " jelas Kayla.

Kenan tentu kecewa akan penolakan Kayla tapi ia harus menghormati keputusan Kayla.

" Baiklah jika itu keputusanmu tapi kita masih boleh berteman kan? " ucap Kenan.

Kayla menganggukan kepalanya.

Kini suasana terasa canggung setelah Kayla menolak Kenan.

Malam semakin larut dan Kenan pun mengantar Kayla pulang.

Sampai di rumah, Kayla mengucapkan terima kasih atas makan malam dan Kenan sudah mengantarnya.

" Ais...ada yang habis pulang kencan. " ucap Vita saat Kayla melewatinya.

" Siapa yang kencan, cuma makan malam biasa. " ucap Kayla.

" Tapi apa kamu tidak tertarik dengan Kenan, La? " Vita mengikuti Kayla masuk ke kamar.

" Aku masih enggan membuka hati, Vit. Gak enak sakit hati lagi. " ucap Kayla.

" Ini nih, belum di coba sudah kalah perang duluan. Tidak semua cowok seperti Alex dan Adit, La. "

" Tahu ah..lagi males bahas soal hati. "

" Hem..jangan-jangan Kenan habis nembak ya tapi kamu langsung tolak. " tebak Vita.

Kayla hanya diam.

" Iya sih, ini masalah pribadimu, tapi sebagai teman, aku sedih lihat kamu seperti ini. Coba kamu buka sedikit saja hatimu. Orang tuamu pasti ingin anaknya mempunyai pendamping hidup walau mereka tidak menyinggung masalah ini. " jelas Vita.

Kayla membenarkan ucapan Vita tapi ia belum mau kecewa untuk lagi.

Hari berlalu, Kenan pantang menyerah mendekati Kayla. Ia mencari tahu tentang Kayla dari orang yang kenal dekat dengan Kayla.

Kini Kenan mengerti akan masa lalu Kayla. Ia tetap berusaha untuk mendekati dan berjanji membuat Kayla tidak merasakan kegagalan lagi.

Sore itu, sepulang dari kantor, Kenan mendadak menjemput Kayla dan tentunya membuat Kayla terkejut.

Setelah penolakan hari itu, memang komunikasi antara Kenan dan Kayla masih ada tapi itu seputar pekerjaan.

" Ada masalah apa di proyek sampai pak Kenan datang? " tanya Kayla

" Saya datang bukan untuk pekerjaan tapi ada yang ingin saya bicarakan denganmu. " jawab Kenan.

Karna tidak ingin menimbulkan masalah, Kayla pun mengikuti permintaan Kenan untuk ikut dengannya.

Dalam perjalanan keduanya tampak diam dengan pikiran masing-masing. Kayla yang memikirkan apa kira-kira hal yang ingin Kenan bicarakan, sedangkan Kenan sibuk dengan pikiran apa Kayla akan menolaknya lagi atau tidak.

Mereka pun sampai di kafe yang sedang viral saat ini. Sambil menunggu pesanan datang, Kenan membuka percakapan agar tidak terlalu tegang.

" Lama kita tidak bertemu ya? " ucap Kenan.

" Iya, sekarang proyek itu tidak perlu di tinjau sesering dulu. " ujar Kayla.

Pesanan pun datang dan mereka menikmatinya dalam diam.

Setelah makan selesai, Kenan berkata,

" La, apa boleh aku mengobati hatimu yang kecewa terhadap laki-laki? Maaf aku mencari tahu tentangmu tanpa izin darimu. " ungkap Kenan.

Kayla terkejut. Kenan ternyata tidak menyerah untuk menjalin hubungan dengannya walau pernah Kayla tolak.

Kayla diam sesaat. Perkataan Vita teringat kembali dalam pikirannya. Tidak ada salahnya membuka hati karna ia harus membuang trauma yang selama ini menghantuinya sehingga ia menghindar dari hubungan dengan laki-laki.

Melihat Kayla yang hanya diam, Kenan pun berkata,

" Maaf, aku tidak memaksamu untuk menjawabnya. "

1
☆☆D☆☆♡♡B☆☆♡♡
semangat🙏
LISA
Kesannya Kayla sombong bgt sih g mau nerima tlpn dr Alex
LISA
Aq mampir Kak
santhylidia: terima kasih selalu support atas karyaku.
sukses selalu untukmu /Pray/
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!