NovelToon NovelToon
A Mafia'S Last Love

A Mafia'S Last Love

Status: tamat
Genre:Action / Cintamanis / Mafia / Keluarga / Roman-Angst Mafia / Persaingan Mafia / Tamat
Popularitas:600.7k
Nilai: 4.7
Nama Author: Four

Membunuh istri seorang Mafia???

Begitulah yang terjadi pada Disha si reporter Indonesia saat berada di kapal pesiar. Dia terjebak dalam situasi sulit ketika dia terpergok memegang sebuah pistol dengan jasad wanita di depannya yang merupakan istri tercinta dari seorang mafia bernama Noir Mortelev.

Mafia Rusia yang terkenal akan hati dingin, dan kejam. Mortelev adalah salah satu diantara para Mafia yang berdarah dingin, dan Noir merupakan keturunan dari Mortelev sendiri.

Kejadian di kapal pesiar sungguh membuat Disha hampir mati di tangan Noir saat pria itu ingin membunuhnya setelah mengetahui kematian istrinya, namun dia bersumpah akan membunuhnya secara perlahan lewat siksaan batin dan jeratan pernikahan.

“Akan aku berikan neraka untukmu sebagai balasan kematian istri dan anakku yang belum lahir. You understand!”

°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°
Mohon dukungannya ✧⁠◝⁠(⁠⁰⁠▿⁠⁰⁠)⁠◜⁠✧

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Four, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

AM'sLL — BAB 24

KESABARAN YANG MULAI HILANG

Cukup sulit membawa Disha ke ruangan Noir. Kini anak buah Noir dan Nevi sampai di ruangan tersebut hingga akhirnya pria berkaos hitam tadi menurunkan Disha. Brugh! Dengan kasar wanita itu mendorong penjaga tadi dan itu cukup mengejutkan Nevi.

“Dasar kurang ajar!" Gertak Disha benar-benar kesal hingga rambut panjangnya yang indah bergelombang itu nampak sedikit berantakan.

Sementara Noir? Tentu saja pria itu hanya diam dan menikmati pemandangan tadi sembari duduk di sofa singel nya dan sesekali meneguk minuman. Lalu memberi isyarat kepada Nevi dan anak buahnya tadi untuk pergi dari ruangannya.

Dengan tatapan sinis, Disha masih berdiri ketika ruangan tersebut hanya ada dia dan Noir. “Sekarang apa huh? Apa yang kamu inginkan? Aku tidak tahu dan tidak tahu apa yang sedang ada di dalam pikiranmu Tuan Noir. Setelah apa yang kamu perbuat kepada your wife! My brother and me! Sekarang apa yang kamu inginkan dariku sebenarnya, apa??” kesal Disha hingga napasnya memburu saat dia mengatakannya.

Ocehan yang panjang lebar itu sama sekali tidak membuat Noir berkutik dan pria itu masih diam menatapnya tegas dan santai.

“Children (Anak).” Jawab singkat Noir membuat Disha tercengang tak percaya sekarang dia merasa tuli setelah mendengarnya.

“Kamu gila! Sungguh! Aku tidak percaya akan menikah dengan pria seperti mu.” Ujar Disha berpaling saking syok dan kagetnya mendengar keinginan Noir.

Oh yang benar saja! Dia menuduhnya sebagai pembunuh istrinya yang mana ternyata pembunuh itu sendiri adalah Noir, lalu memaksa nya menikah dan sekarang ingin seorang anak.

Bolehkah Disha mengumpat???

Disha yang berbalik dan hendak melangkah pergi, langsung dihentikan oleh suara Noir yang dingin dan tegas.

“Jika kamu berani melangkah keluar, maka kamu akan tahu akibatnya.” Ancam pria itu membuat Disha mengurungkan kembali niatnya yang ingin meninggalkan ruangan tersebut dan berbalik menatap suaminya yang mulai bangkit dari duduknya.

Noir melepaskan kemejanya sehingga otot-otot tubuh begitu terlihat seksi. Apalagi saat Noir acuh dan berjalan ke arah lain membelakangi Disha yang mencoba tidak melihat ke arahnya.

“Mendekat lah." Pinta Noir yang masih berdiri di depan meja kerjanya tanpa berbalik ataupun menoleh.

“Aku tidak mau." Tolak Disha yang masih kesal, semuanya bercampur menjadi satu emosi untuknya.

“Come here!” pinta Noir dengan jelas sehingga Disha akhirnya pasrah dan berjalan menghampirinya dengan ragu-ragu.

Pria bertelanjang dada itu sibuk berkutat dengan sebuah benda yang Entahlah Disha tak tahu. Namun yang pasti, kini dia berdiri di belakang Noir di sebelah kanannya.

“Jika kamu ingin aku menjawabnya detail, maka turuti ucapanku.” Ucap Noir dengan nada santai dan itu sangat menyebalkan bagi Disha yang menyeringai tak percaya.

“Aku yang dituduh, dan aku yang disiksa di sini. Dan aku juga yang harus menurut?”

“Ya.” Balas Noir berbalik badan dan menatap lekat Disha sehingga jarak mereka sangat dekat.

Wanita itu menatap mata biru Noir, tatapan penuh kekesalan. Sedangkan pria itu menatap penuh arti sembari memberikan sebuah botol berukuran sedang.

“Biarkan aku merasakan pijatan mu!” ucap Noir tersenyum tipis untuk pertama kalinya.

Oh really?? Pertama kalinya pria itu menunjukkan senyumannya dan itu benar-benar cocok untuknya dan wajah tampannya. Dan pertama kalinya juga senyuman seseorang membuat Disha marah dan kesal melihatnya walupun jujur saja Disha sangat terpaku akan senyuman suaminya tadi.

“Tidak mau?”

Ini benar-benar keterlaluan. Disha yang geram dan mengepalkan tangannya, seketika dia mencoba tenang dan menerima botol itu.

Itu bukan minyak biasa, kau tahu. Itu semacam balsem jika di Indonesia, dan hampir sama seperti balsem, minyak itu memiliki aroma yang wangi dan panas bila dioles di kulit. Aroma yang wangi, lebih wangi dari balsem.

“Oleskan.” Pinta Noir yang masih berdiri sambil menyibukkan dirinya di dekat meja kerjanya.

Dengan tidak senang hati, Disha melakukannya.. sedikit gemetar saat dia menyentuh punggung lebar Noir yang terdapat tatto berbentuk ular.

Merasakan tangan Disha, tentunya pria itu sekilas menoleh ke kiri. Bagaimana tidak menoleh ketika Disha melakukannya dengan perlahan, Noir masih pria normal.

Sedangkan Disha mengamati tatto itu dengan lekat dan malas.

Tak ada pertanyaan ataupun ucapan yang mengalun, dirasa sudah teroles rata, kini Noir berbalik sehingga Disha dapat melihat jelas dada bidang Noir dengan jarak dekat.

Kulit yang eksotis benar-benar membuat Disha hampir hilang kendali. -‘Jangan terjerumus Disha. Dia pria buruk dan sialan!’ batinnya yang mencoba menyingkirkan pikiran kotornya.

“Jangan terjerumus dalam pikiran kotormu atau kamu akan menyesalinya." Ucap Noir dengan suara serak beratnya yang kini memandangi istrinya.

Tentu saja wanita itu tertegun saat suaminya tahu isi hatinya.

Disha hanya diam, mengoleskan minyak tadi di keseluruhan badan Noir hingga dia menyentuh dada bidangnya yang langsung membuat jantung Disha berdegup kencang.

“Hot?” tanya Noir sengaja memancing gairah saja.

“Bagaimana bisa kamu mengatakan itu? Apa kamu tidak mencintai istrimu dan anak yang dia kandung? Kamu membunuhnya dan malah meminta seorang anak lagi ke wanita lain.” Sindir Disha yang sangat kesal sekali.

“Kamu tidak tahu apapun, jadi berhentilah mengoceh.” Balas Noir yang masih menatap datar.

“Dia yang memulai dan yang marah. Memang pria sialan!” Gumam Disha dalam bahasa Indonesia. Noir hanya mengernyit heran saat dia sendiri tidak tahu bahasa yang Disha ucapakan.

Meski Noir pandai dalam 5 bahasa, tapi sayangnya Indonesia tidak termasuk.

“Sudah! Sekarang biarkan aku pergi.” Ujar Disha meletakkan botol tadi ke meja kerja Noir dan hendak pergi.

“Siapa yang membolehkan mu pergi?”

Wanita itu mencoba menarik napas dalam-dalam, lalu berbalik menatap suaminya. “Apa yang akan kamu lakukan jika aku tidak menurut? Itu akan lebih baik untukku karena pasti kamu akan kehabisan kesabaran mu dan membunuhku seperti Teodora!” jelas Disha dengan berani lalu melangkah pergi.

Sementara Noir yang mendengarnya, pria itu sama sekali tidak terkejut melihat keberanian istrinya tadi, dia hanya diam dengan tatapan tegasnya.

“Kita lihat saja, aku atau kamu yang akan menyesal.” Gumam Noir menyeringai kecil.

.

.

.

Sementara di halaman depan. Falco baru saja turun dari mobilnya, sampai pria itu melihat keberadaan Yelena yang hanya diam duduk di kursi rodanya sembari menatap ke pohon besar yang tertiup angin.

Pria itu melirik ke bawah, dan melihat roda kursi Yelena yang rupanya terhimpit oleh batu dan tanah tandus.

“Butuh bantuan?” tanya Falco hingga wanita cantik dengan pakaian santai itu menoleh dan tersenyum ramah.

“Ah, kurasa begitu!" Balas Yelena dengan sedikit sungkan.

Falco membantunya, mendorong kursi rodanya hingga keluar dari himpitan batu. “Terima kasih.” Balas wanita itu membuat Falco mengangguk tanpa senyuman.

“Lain kali Anda bisa mengajak pelayan agar bisa mengawasi.” Ujar Falco membuat Yelena tersenyum tipis dan sekilas menunduk.

“Aku tidak begitu suka merepotkan seseorang dengan kondisi seperti ini. Kau tahu! Aku lebih suka menunggu seseorang untuk membantuku, seperti yang kau lakukan barusan!" Jelasnya membuat Falco mengerti.

“Terima kasih! Lain kali bersikaplah formal saja padaku, jangan memperlakukan ku seperti atasanmu. Kau hanya anak buah Noir saja, bukan anak buahku Falco!" Jelasnya sekali lagi membuat pria berkaos hitam tadi mulai tersenyum dan mengangguk kecil. Senyuman yang sangat tipis.

“Dan obati juga lukamu!”

“Terima kasih sudah mengingatkan, saya permisi!" Pamit Falco yang akhirnya pergi meninggalkan Yelena di sana.

1
Hoiriah
siapakah pembunuhnya???
Four.: author nya /Bye-Bye/
total 1 replies
Nur Bahagia
bikinin novel nya noir junior kak Thor 😁
Four.: jangan nanti banyak musuh
total 1 replies
Nur Bahagia
wkwkwk alasan yg sederhana 🤣
Nur Bahagia
Nevi ke mana kak Thor?
Four.: pensiun, pulang desa
total 1 replies
Nur Bahagia
wah keren nih bibi Sofia yg mantan mafia jadi perawat di panti jompo..kalo ada cerita nya seru juga nih..
Four.: penebusan dia, jangan diganggu yakk
total 1 replies
Nur Bahagia
siapa Laila Applebary.. aku kayak nya pernah baca nama ini.. 🤔 di cerita Gabby kah? tp bukan kayak nya.. anak walikota kah.. duh aku lufaaa 🤣
Nur Bahagia: ohh yg jadi ibu sewaan ..kemaren sempet baca ringkasnya 🤭..sekarang baru mau otw ke situ nih Thor
Nur Bahagia: lupa aku.. siapa ya Laila 🤔😅
total 3 replies
Nur Bahagia
yoanaaa 😭
Nur Bahagia
jangan kak Thor nanti malah aku bingung kalo mau searching 😁
Nur Bahagia: yesss 🥰
Four.: udah enggak kok, tenang saja. namaku masih FOUR!!! /Grin/
total 2 replies
Nur Bahagia
kayaknya anak buah todor lebih banyak.. kalo dari pihak noir, para petinggi nya langsung yg turun tangan, ga bawa anak buah 🤔
Nur Bahagia: ohh begitu.. okok saya paham sekarang 🥳
Four.: soalnya pria Todor itu membuang waktu dengan menyerahkan anak buahnya dulu, sedangkan Noir pengen segera selesai
total 2 replies
Nur Bahagia
apakah yoana akan mati 😢
Nur Bahagia
aku jadi deg2 an
Four.: tetap tenang
total 1 replies
Nur Bahagia
ohhh syukur lah Sofia dateng.. kirain tadi dia dah di bunuh waktu di. mobil.. kira2 ending nya Sofia mati ga Thor? jangan deh, aku mulai suka sama bibi ini 😅
Four.: GK mau ah, dia udah dicurigai banyak lohhh /Chuckle/
total 1 replies
Nur Bahagia
todor kah? kayak nya Sofia bakal terbunuh
Nur Bahagia
wkwkwk Sofia tengil juga 🤣
Four.: biar GK dicurigai terusss
total 1 replies
Nur Bahagia
wahh iyakahhh??? aku terkejyuttt.. maafkan aku bu Sofia, selama ini aku udah mengatai dan julid kepada anda.. mohon jangan dor aku 🤭😅
Four.: kannn suudzon
total 1 replies
Nur Bahagia
aku senang akhirnya yoana dan yelena bersatu untuk menghancurkan ganev 🤩
Four.: iya atuhh, sesama korban
total 1 replies
Nur Bahagia
akhirnya yelena bisa berjalan lagi.. aku penasaran sama aksi nya.. semoga seperti wonder woman 🤩
Four.: cat woman aja 😅😁
total 1 replies
Nur Bahagia
hadehhh
Nur Bahagia
agak aneh juga kalo sekelas bos mafia keluyuran nyari penginapan.. anak buahnya pada kemana yoo..
Nur Bahagia: iya juga yaa 😁
Four.: mungkin masih dalam pencarian dan ingatlah... kalau tidak seperti itu, tidak akan ada momen antara Disha dan Noir karena di rumah banyak musuh mengganggu 😌
total 2 replies
Nur Bahagia
kenapa noir ga nelpon anak buahnya.. dia kurang gercep kayaknya
Four.: banyak pikiran mungkin sin noir
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!