NovelToon NovelToon
Ketika Yang Kucintai Berkhianat

Ketika Yang Kucintai Berkhianat

Status: tamat
Genre:Tamat / Balas Dendam / Pengkhianatan / Konflik Rumah Tangga-Konflik Etika / Konflik etika / Selingkuh
Popularitas:11.8M
Nilai: 5
Nama Author: noerazzura

Sila, Susilawati 25 tahun ibu dari seorang putri kecil dan istri dari seorang pengusaha mapan bernama Hadi Tama 28 tahun. Keluarga kecilnya yang bahagia hancur ketika dirinya di jebak hingga tanpa sadar dia ditemukan oleh sang suami dalam keadaan tidak pantas di sebuah kamar hotel hingga sang suami menceraikan nya dan mengambil hak asuh atas anaknya. Siapa yang menjebaknya? dan siapa yang pria yang bersamanya malam itu?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon noerazzura, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

KYKB 18

Author POV

Setelah kepergian Sila, Prita lah menggantikan tugas Sila di saat seharusnya Prita istirahat. Namun setelah satu jam kemudian, Sila tak juga kembali ke butik. Prita nampak cemas, karena ternyata hari ini butik cukup ramai. Bahkan sampai jam 3 siang Sila tak kunjung datang ke butik. Ketika Prita coba menghubungi nomer ponsel Sila. Nomer itu tidak bisa di hubungi.

"Sila belum kembali dari istirahat, dia kemana?" tanya Dewi pada Prita.

"Gak tahu, aku sudah coba telepon dari tadi tapi gak bisa!" jawab Prita yang wajahnya sedikit cemas.

"Kak Prita, Kak Sila belum balik?" tanya Kiki yang juga cemas karena tidak melihat Sila sejak dua jam tadi.

Prita hanya menggelengkan kepalanya. Bahkan sampai manager mereka yang kebetulan keluar dari ruangannya dan mengawasi mereka menyadari kalau Sila tidak ada sejak tadi.

Andri pun memanggil Prita dan bertanya padanya.

"Sejak tadi aku tidak melihat Sila, dimana dia?" tanya Andri sambil terus celingak celinguk mencari keberadaan Sila di dalam butik.

Prita pun menggaruk tengkuknya yang memang tidak gatal. Bagaimana pun juga semua ini juga dia ikut bertanggung jawab, masalahnya dia yang mengijinkan Sila pergi bahkan menggantikan gilirannya jaga butik saat seharusnya Prita istirahat.

"Em... maaf pak Andri, tadi Sila bilang dia mau pergi ke kantor mantan suaminya untuk menanyakan alamat baru mantan suaminya itu. Karena mantan suaminya sudah pergi dan menjual rumah mereka. Tapi saya juga tidak tahu kenapa dia belum kembali sampai sekarang!" jawab Prita setengah cemas.

"Kamu sudah hubungi dia?" tanya Andri tegas.

Prita langsung mengangguk dengan cepat.

"Sudah pak Andri, tapi nomer Sila tidak bisa di hubungi!" jawab Prita lagi.

Andri diam sejenak dan berpikir.

'Apa terjadi sesuatu padanya?' tanya Andri dalam hati.

"Apa dia bilang padamu, dimana kantor suaminya itu dan siapa namanya?" tanya Andri lagi pada Prita.

Prita langsung menggelengkan kepalanya perlahan.

"Tidak pak, aku tidak bertanya padanya tentang semua itu!" jawab Prita lagi.

'Iya juga ya, kenapa aku sama sekali tidak kepikiran tadi untuk bertanya dimana alamat kantor mantan suami Sila itu?' batin Prita.

"Ya sudah, sekarang kamu kembali bekerja. Kalau Sila datang, suruh dia ke ruangan ku!" perintah Andri lalu masuk kembali ke dalam ruangannya.

Prita hanya mengangguk paham, dia juga berbalik dan terus berpikir kira-kira apa yang sudah terjadi pada Sila hingga dia belum kembali ke butik.

"Pak Andri marah ya?" tanya Kiki mengangetkan Prita sampai Prita tersentak kebelakang dan memegang dadanya karena terkejut.

"Kiki, bisa gak kalau nanya jangan ngagetin gitu?" tanya Prita memprotes apa yang di lakukan oleh Kiki.

"Maaf kak Sila, tapi pak Andri marah gak tadi?" tanya Kiki yang kebetulan melihat ketika Prita di panggil oleh Andri.

"Sekarang sih belum, tapi kalau Sila gak balik balik juga ke butik, mungkin nanti pak Andri bakalan marah. Kira-kira Sila kenapa ya? belum balik ke sini?" tanya Prita uang memang sejak tadi bingung memikirkan hal itu.

"Memangnya Kak Sila kemana?" tanya Kiki yang mang tidak tahu Sila pergi kemana.

"Tadi itu dia bilang mau ke kantor mantan suaminya...!"

"Hah, kak Sila sudah punya mantan suami? kok gak kelihatan ya?" tanya Kiki bingung.

Prita malah bingung mendengar apa yang dikatakan oleh Kiki barusan.

"Maksudnya gak kelihatan?" tanya Prita pada Kiki.

"Yah, gak kelihatan aja gitu. Soalnya masih muda, masih cantik gak nyangka kalau kak Sila sudah punya suami!" jelas Kiki yang terdengar aneh di telinga Prita.

"Ye, kirain apa!" keluh Prita.

"Terus kak..!" ucap Kiki lagi.

"Yah itu, Sila tadi bilang mau ke kantor mantan suaminya, dia mau cari tahu alamat mantan suaminya itu...!"

"Ih, kalau udah mantan mah ngapain kak Sila cari tahu alamatnya? move on dong!" Kiki kembali menyela ucapan Prita membuat Prita berkacak pinggang di depan Kiki.

"Kamu tuh dari tadi nyela terus ya, gak kelar-kelar ini!" protes Prita lagi.

Kiki malah cuma nyengir kuda sambil mengangkat tangan kanannya dan membentuk kari telunjuk dan jari tengahnya membentuk huruf V.

"Maaf kak, terus terus!" ucap Kiki.

"Sila itu mau tahu alamat mantan suaminya, karena mantan suaminya itu pindah rumah, dan Sila gak bisa ketemu anak mereka...!"

"Jadi kak Sila udah punya anak?" tanya Kiki menyela ucapan Prita lagi dengan wajah yang begitu terkejut mendengar kalau Sila sudah punya anak.

Prita yang merasa sejak tadi ucapannya terus di sela dan di potong oleh Kiki jadi kesal dan langsung berlalu dari hadapan Kiki tanpa menjawab pertanyaan dari Kiki. Sementara Kiki terus mengikuti Prita karena penasaran ketika mendengar bahwa Sila sudah punya anak. Menurutnya Sila itu masih muda, bahkan seumuran dengan Prita dan Desi yang bahkan belum punya pacar.

Sementara itu waktu berlalu, dan sudah jam tujuh malam. Sudah waktunya butik tutup. Andri terlihat tidak senang karena Sila tidak kembali sampai butik akan tutup, dia mengatakan pada karyawan lain, agar besok pagi jika melihat Sila datang mereka harus langsung memintanya ke ruangan Andri.

"Ih, Kiki belum pernah lihat pak Andri mukanya cemberut begitu, biasanya kan secerah sinar mentari. Tadi itu sudah seperti mendung, gledek...!"

"Kiki, bisa diem gak!" protes Prita uang mencemaskan Sila.

"Kayaknya besok bakalan ada yang di pecat!" sahut Lusi yang berlalu begitu saja melewati Prita dan Kiki.

"Kak Prita, kasihan banget kak Sila, baru juga kerja dua hari...!"

Prita uang sudah cemas karena pak Andri marah di tambah omongan Lusi barusan, makin kesal karena Kiki juga makin membuatnya gusar. Akhirnya dia memilih meninggalkan Kiki dan pulang sebelum Kiki menyelesaikan kalimat yang ingin dia katakan.

Dan di rumah kontrakan Karina dan Sila. Karina baru saja kembali dari kantor.

"Assalamualaikum!" sapa Karina seperti biasanya karena mengira Sila sudah sampai di rumah karena dia tahu butik Golden tutup tepat jam 7 malam.

Karina masuk ke dalam rumah, tapi lampu di seluruh ruangan bahkan belum menyala. Sambil menyalakan lampu, Karina memeriksa kamar, dapur dan kamar mandi. Dia tidak menemukan Sila.

"Sila belum pulang ya? apa dia lembur?" gumam Karina yang mang jalan menuju kantornya tidak se arah dengan jalan ke butik.

Karina masih bersikap tenang mengira Sila lembur, sampai jam 9 malam dia mulai sangat cemas. Dia lalu mengambil jaketnya dan pergi ke butik Golden. Setibanya di butik tempat Sila bekerja, suasana di sana sudah tampak sepi dan sudah tutup. Semua lampu juga sudah mati. Karina mencoba menghubungi nomer Sila tapi tidak bisa.

"Sila, kamu kemana sih? semoga kamu baik-baik saja!" gumam Karina.

***

Bersambung...

1
Thewie
oii jadi gendeng..pengen pulak ku keritingkan rambutmu pake tanganku
Ahsin
sila dsr lebay 5 THN menikah tp oon ... sebego2nya istri pst tau menyenangkan suami apalg mantan janda... seharusnya belajar dr kejadian masa lalu perbaiki kekurangan diri agar pernikahan kdua awet
Ahsin
dsr bego Uda dpt suami tampan kaya dn baik msh jg ingat mantan bkin emosi
Ahsin
byk bacot perempuan lemah taunya menangis trs dsr bangke.... balas dendam bego drpd mewek trs
As Tini
kayaknya si dave yg nidurin sila, kyknya dia mncari bukti di tubuh sila ketika pke bsju bolong di punggungya😁
Mama lilik Lilik
Karina maksudnya bukan Karinda,banyak sekali typonya author, padahal ceritanya bagus dan menarik
Noer: iya kak, terimakasih sudah di ingatkan. Jempolnya suka kepleset kak 💜
Mama lilik Lilik: #Arinda #
total 2 replies
Simba Berry
waniya lemah.
Mamah Enung
suruh aja mertuanya keluarin modal untuk pesta
Noer: ho'oh ya
total 1 replies
Trisnayanti
jangan pernah mengharapkan orang yg sudah mengkhianatimu maka lupakanlah... lupakanlah dan lupakan...
Noer: yes, betul 💜
total 1 replies
Trisnayanti
pengkhianatan harus d balas dengan kesuksesan,,,
jangan terpuruk dan harus move on...
💪💪💪 sila.
Noer: he'em 💜
total 1 replies
adisty aulia
Luar biasa
Mama lilik Lilik
kok Naira
Ruzita Ismail
Luar biasa
Anonymous
jjk
Anonim
eskrimnya rasa cabai level sepuluh tuh Sila...
Anonim
he he....Jimmy....
Anonim
waoowww...direstui ayah Rizal
Anonim
demi cinta rela babak belur tuh muka Joseph
Anonim
ha haaaa...Joseph sukses kau hempaskan si Resa tanpa kesulitan sedikitpun.
eeehhh sulit juga ya pakai acara berantakin apartemennya mana bau sampah pula.
Tapi kapuuooookk kau Joseph...nyonya Davina ternyata tahu kau ini sedang bermain sandiwara ha haaaaa....
Anonim
ha haaaa...Joseph sukses kau hempaskan si Resa tanpa kesulitan sedikitpun.
eeehhh sulit juga ya pakai acara berantakin apartemennya mana bau sampah pula.
Tapi kapuuooookk kau Joseph...nyonya Davina ternyata tahu kau ini sedang bermain sandiwara ha haaaaa....
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!