 
                            plakkkk.....
suara tamparan menggema.
b****h.... menjerat dia saja tidak becus.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Siti Marina, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
gara-gara tamu bulanan
Vano akan menutup pintunya tetapi cinta masih diam duduk tepi ranjang putranya.
"ayo keluar... Tian akan terganggu tidurnya kalau di dalam ruangannya ada orang lain" kata Vano datar.
" baik" balasnya menurut.
Cinta mengangguk lalu berjalan mengikuti suaminya. Letak kamar Tian ada di sebelah kamar utama, jadi mereka berjalan tidak terlalu jauh.
Ceklek....
Vano membuka pintu kamarnya, terlihat di sana ruangan yang sangat luas....interior klasik bercampur modern, terlihat hangat juga sangat nyaman.
ranjang ukuran big size, sofa yang terlihat sangat empuk. Juga ada meja rias lengkap dengan peralatan make up juga skin care...
sebelum Vano kembali ke rumahnya, dia sudah menyuruh anak buahnya untuk membelikan perlengkapan untuk istrinya.
" kau bisa istirahat dulu atau membersihkan tubuhmu... di walk in closet sudah tersedia perlengkapan untukmu, aku akan menemui orang-orangku dulu "
"baik...." jawab cinta singkat dan masih menundukkan kepalanya , antara takut juga malu dengan laki-laki di depannya , yang kata Mama tirinya adalah laki-laki kejam, tetapi setelah beberapa jam bersamanya, belum sekalipun dia melihat atau mendengar kata-kata kasar dari mulut maupun tingkah nya, semuanya biasa saja.... malah terkesan lembut dan hangat, apalagi setelah bertemu dengan putranya, hanya ada raut wajah lembut di sana....
setelah kepergian suaminya, cinta masuk ke dalam walk in closet.... Dia berniat untuk mengambil baju tidur, wajahnya tercengang, mulutnya ternganga melihat deretan pakaian di sebuah lemari dengan kaca transparan... Berhadapan dengan pakaian laki-laki, yang ia tahu , pasti milik suaminya....
semuanya tertata rapi, bahkan sepatu , sendal juga tas , serta aksesoris lainnya sudah tersedia di sana,
" ini sih butik namanya" gumamnya, cinta mendekat ke arah deretan baju-baju, terdapat tiga lemari pakaian yang menurutnya sangat besar...cinta melihat satu persatu isi dari lemari tersebut.
satu lemari berisi dress pendek maupun panjang seperti yang biasa ia kenakan, ada juga linger serta piyama pendek maupun panjang.
di lemari yang satunya berisi baju-baju maupun kemeja, baju kasual dan celana panjang maupun rok semuanya panjang..
dan untuk lemari yang terakhir... ini yang membuatnya semakin terkejut karena di sana berisi gamis. benar-benar bukan seleranya...
Cinta tersentak karena teringat akan sesuatu.
" tuan Devano kan memang seorang duda.... mungkinkah ini milik mantan istrinya... tadi... kata Tian dia masih memiliki mommy, mungkinkah ini semua milik nya " cinta menutup mulutnya sendiri, lalu menggelengkan kepalanya.....
Dia keluar lagi dari ruangan itu , tidak jadi memilih pakaian yang ada di dalam, karena tmitu bukan miliknya, lalu membuka koper miliknya yang masih tergeletak di sisi ranjang. Cinta mengambil baju gantinya...lalu masuk ke kamar mandi, untuk membersihkan tubuhnya.
" bisa-bisanya dia menikah dengan ku tapi masih menyimpan baju-baju istrinya.... benar-benar tidak menghargai ku "gumamnya merasa kesal,
Bukan kesal karena cemburu, tapi kesal saja, entah kesal karena apa.
Huft....
Cinta tersenyum kecut" jangan terlalu berharap cinta, dia menikahi mu Hanya karena rasa tanggung jawabnya."
lalu cinta masuk ke dalam kamar mandi nya...
"kamar mandinya sangat luas, mungkin kamar mandi di rumah kak Affan juga sangat luas seperti ini,... sayang nya aku tidak boleh sama sekali masuk ke kamarnya."
Cinta melepaskan seluruh pakaiannya...., membiarkan tergeletak di lantai,
dan saat tinggal bagian bawah nya dia menjerit....
"Aaaaaa..."
Bukan menjerit takut, tapi menjerit karena senang, karena di celana dalamnya ada noda darah yang baru sedikit artinya Cinta tidak hamil.
Cinta lompat-lompat kegirangan ..... sampai akhirnya tak sengaja Cinta menginjak pakaiannya sendiri.... Cinta terpeleset dan akan terjengkang ke depan.
Aaaaaaaa...
"Siapapun ....tolong aku" gumamnya sebelum mendarat di lantai kamar mandi, Cinta memejamkan matanya karena takut....
Hap....
Vano menangkapnya.... hampir saja tubuhnya mengenai lantai , kalau Vano tidak menangkapnya....
Deg
Deg
Deg
.....
Glek.....
Vano menelan ludahnya kasar melihat pemandangan yang sudah dua kali ini dia lihat..... bahkan saat ini, Vano sedang menyentuh bagian depan Cinta, kulit bertemu kulit.
Cinta membuka matanya perlahan....dia langsung melepaskan diri dari pelukan seseorang di belakangnya.
Matanya terbelalak saat melihat siapa yang menangkapnya....
" Aaaaaa....."
cinta langsung menyilangkan kedua tangannya untuk menutupi dadanya yang terekspose.
" Tu Tuan ......kenapa anda kesini?" tanya Cinta menunduk malu ... wajah nya merah padam .... Kali ini Cinta benar-benar sangat malu.... sungguh, dia rasanya ingin menghilang saat ini, kalau dulu dirinya sedikit mabuk ,jadi tidak sadar, sedangkan saat ini, dirinya sadar sepenuhnya.
" maaf, tadi aku mendengar mu berteriak....mau masuk tapi ragu, tapi mendengar mu berteriak lebih kencang, aku reflek masuk dan melihat mu akan jatuh, aku langsung menangkap mu, .... kalau begitu aku permisi....." kata Vano terburu-buru langsung berjalan keluar....
Wajahnya memerah menahan sesuatu...
di belakang pintu, Vano memegang dadanya.... nafasnya memburu....
"huft...."
Vano lebih memilih untuk keluar dari kamar nya, untuk menenangkan tubuhnya yang terasa panas....
Setelah beberapa menit kemudian, Cinta keluar dari kamar mandi, sudah lengkap dengan piama pendek nya, melihat kamar kosong, cepat-cepat Cinta naik keranjangnya, lalu mencoba untuk memejamkan matanya, karena rasa kantuk yang semakin mendera, ...
Menaikkan selimutnya sampai ke lehernya....
***
"honey....."
Sandra berlari setelah melihat kekasihnya datang menjemputnya...
"greep"
Sandra memeluk Roger dengan erat.
"aku merindukan mu honey...." ucap Sandra manja
"aku juga...." jawab Roger datar, hatinya merasa berbeda, kenapa tidak ada rasa bahagia yang membuncah saat bertemu dengan kekasihnya, harusnya dia senang bukan, tapi kini ia merasa sangat hambar.
Roger mengurai pelukannya lalu menoleh ke arah calon mertuanya.
"selamat datang om....tante...." ucap Roger sopan, mencium punggung tangan mereka.
"wahhhh Roger...kau semakin bertambah tampan saja, sudah beberapa bulan tidak bertemu" kata nyonya Veronica menggoda calon menantunya itu..
"Tante bisa saja , bagaimana kabar kalian....?, tanya Roger ramah..
"seperti yang kamu lihat, kami semua sangat baik"
Roger melihat-lihat kearah belakang mereka bertiga," Cinta mana....?".
"aku akan menceritakan semuanya kepada mu, ayo...aku lelah ingin pulang" jawab Sandra manja, dia menggandeng lengan kekasihnya yang terlihat berbeda, tapi Sandra mencoba untuk menepis semuanya.
Mereka berjalan bersama menuju mobil yang sudah di siapkan oleh Roger.
Mereka berbeda mobil.
Roger bersama Sandra, dengan dia sendiri yang mengemudikan mobilnya, sedangkan orang tua Sandra pakai mobil di belakangnya dengan sopir milik Roger yang mengemudikan.
Roger sudah di beritahu di mana rumah calon mertuanya itu, jadi dengan mudah dirinya langsung ke sana,
"honey....apa kau tidak senang, aku pindah ke sini?" tanya Sandra lembut dengan mata berkaca-kaca...
Roger menoleh, dirinya merasa bersalah sudah membuat kekasihnya sedih.
"Bu bukan begitu baby....tentu saja aku sangat senang" jawab Roger tersenyum mengelus rambut bergelombang kekasihnya.
lanjut kak
lanjut berkarya kak
lanjut kak
mak dan anak sama sama toxic parasit
nanti saat sekertaris affan mengundurkan diri juga pasti alea akan merekomendasikan diisi oleh nesya😄
lanjut kak