Kabar kematian tentang saudari kembarnya-Karyl, menjadikan Keyra ingin menuntut balas pada mereka yang telah membuat saudari kembarnya meninggal.
Keyra, seorang wanita yang berbisnis gelap. Dia seorang wanita kuat tanpa takut akan apapun. Dia adalah sosok mafia wanita, yang identitasnya disembunyikan.
"Karyl! Sekarang kau berani membantahku?!" teriak Vander Glam murka karena istri yang selama ini patuh dan bucin padanya telah berubah.
"Tuan Vander, setelah aku hampir mati satu kali karena mu... haruskah aku menjadi istri bodoh lagi?" Keyra yang menyamar menjadi Karyl menyeringai dengan angkuh.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rere ernie, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab - 11.
Dominic mendekati ibu tirinya dengan wajah tenang, dia menahan rasa dingin dalam hatinya. Ingin sekali dia langsung menghancurkan saja keluarga itu, namun dia menahan segalanya. Sikap sok baiknya selain untuk menutupi tujuan balas dendam nya, sebenarnya ada sebuah rahasia besar yang hanya Ayahnya yang tau hingga dia masih harus bersikap baik.
"Ibu, ada apa? Kenapa menangis?" Dominic begitu penuh perhatian, dia berjongkok di depan Scarlett yang duduk menangisi nasib Vander.
"Adikmu di rumah sakit, baru saja pihak rumah sakit menelepon. Ibu harus segera pergi..."
"Masalah perusahaan dan berita diluar sana belum juga reda, sekarang ditambah dengan kejadian pada Vander. Bagaimana ke depannya nasib perusahaan dan kita?! Scarlett... sebaiknya kau menyerah dan minta maaf pada Karyl!" Tuan Austin tampak gelisah.
"Apa kau bilang? Aku harus memohon-mohon pada wanita itu! Maksud mu aku harus merendahkan diriku!" Nyonya Scarlett menggeram, dia bahkan mampu mengintimidasi Tuan Austin.
Tuan Austin selalu menurut bukan karena terlalu cinta buta pada Scarlett, tetapi ada rahasia yang diketahui oleh Scarlett. Selain karena dulunya Scarlett terus menggoda nya hingga dia mengkhianati ibu kandung Dominic, istri keduanya itu mempunyai rahasia tentang keluarga Alston.
"Maksud ku, biar aku yang minta menantuku menyelesaikan masalah ini. Aku yang akan memohon padanya..." Tuan Austin meralat ucapannya.
"Memangnya masalah apa, Dad?" tanya Dominic berpura-pura.
"Karyl menyebarkan rekaman Cctv di rumah ini."
"Ah! Video-video yang fyp di berbagai media sosial saat ini, aku juga melihatnya. Apa benar Karyl disiksssa di rumah ini?"
"Tentu saja bohong! Itu hanya rekaman palsu! Wanita itu sengaja ingin menjebak kami, dia menginginkan saham! Karyl ingin memeras kami!" jawab Nyonya Scarlett dengan cepat berbohong.
"Mau aku bantu membujuk adik ipar?"
Nyonya Scarlett menatap Dominic dengan mata dalam, dia masih belum mempercayai Dominic sepenuhnya karena anak tirinya itu bersikap baik setelah pulang kembali.
"Ibu, aku ingin melakukan sesuatu untuk keluarga ini demi membalas budi Ibu saat aku kecil." Dominic menarik tangan Nyonya Scarlett, menggenggamnya dan menatap dengan lembut.
"Baiklah, kamu bujuk wanita tak tahu diri itu. Sudah kita terima jadi menantu tapi dia tidak pernah menurut dan selalu bersikap menyebalkan."
"Baik, Ibu. Sekarang kita ke rumah sakit dulu untuk lihat kondisi Vander."
Mereka pun segera pergi ke rumah sakit.
Kondisi Vander sangat mengenaskan, meksipun tak sampai membahayakan nyawa namun karena beberapa tulang rusuk patah Vander harus dirawat selama beberapa waktu di rumah sakit.
"Siapa yang berani melakukan ini pada putraku!" Scarlett mengusap wajah Vander yang tidak tampan lagi karena memar-memar kebiruan.
"Ibu, apa Vander terlibat dengan seseorang. Bukankah istrinya juga baru saja mengalami kecelakaan dan dirawat? Apa ada yang dendam pada adikku sampai mengancam nyawa mereka?" Dominic terlihat begitu khawatir.
Scarlett memikirkan orang yang mempunyai dendam pada anaknya, tapi dia tak bisa memikirkan siapapun kecuali Karyl. Namun Karyl pun mengalami hal yang sama, jadi tidak mungkin wanita itu yang melakukan nya. Ia pun menatap Dominic, tapi Dominic bahkan berwajah sangat cemas dan menghawatirkan Vander.
Tidak mungkin dia! Apalagi dia sudah datang ke perusahaan dan membantu Vander meredam berita sampai akhirnya Dominic mampu menenangkan para dewan direksi untuk sementara waktu. Bahkan tadi dia menawarkan diri untuk membujuk Karyl. Kalau Dominic ingin membalas dendam padaku, dia nggak akan membantu kami menangani masalah. Pikir Scarlett.
"Biarkan anak kita istirahat lebih lama, setelah dia sadar nanti kita tanyakan apa yang terjadi padanya." Tuan Austin menarik tubuh Nyonya Scarlett keluar dari ruang rawat Vander.
Diluar keduanya duduk dengan wajah khawatir, kenapa banyak sekali masalah yang datang bertubi-tubi pada mereka.
"Hubungi Matteo, untuk sementara dia harus mengurus perusahaan karena Dokter bilang Vander harus dirawat selama 6-8 minggu." Ucap Tuan Austin.
Dominic tertawa dalam hati, dia adalah anak sulung di keluarga tapi disaat genting seperti ini Ayahnya masih tak melihatnya dan malah meminta anak laki-laki kedua dari Scarlett mengganti posisi. Sangat menyedihkan bagi Dominic, Ayahnya bahkan benar-benar telah melupakan hak nya sebagai anak.
Tuan Austin tiba-tiba menoleh ke arah Dominic, ia lupa jika anak sulungnya sudah pulang. "Dom, kamu belum mempunyai saham di perusahaan jadi jika menggantikan posisi Vander kamu akan ditentang para dewan. Sementara Matteo mempunyai saham 10 persen, setidaknya dia tak akan ditentang daripada posisi Vander di isi oleh para sepupunya. Apalagi Felix, sejak lama dia mengincar posisi CEO. Keluarga kita harus mengamankan posisi, kamu mengerti kan?"
Dominic tak kekurangan uang dan jabatan, dia seorang hartawan dengan kekayaan melimpah. Dia datang bukan karena serakah akan jabatan, tapi dia ingin mengambil semua yang dimiliki oleh ibu tirinya dengan cara curang dan menghancurkan nya.
Ia pun tersenyum pada sang Ayah. "Aku mengerti, Daddy. Apalagi aku orang baru yang masuk ke keluarga, bagaimana aku bisa punya saham dan menggantikan posisi adikku, kan?"
Wajah Tuan Austin tertegun, dia memang tidak pernah menyiapkan saham atau kekayaan untuk Dominic. Apalagi sejak dulu ia sudah mengira anaknya sudah mati, jadi tak ada bagian untuk Dominic.
"Nanti Daddy bicara dengan Vander, mungkin dia bisa memberikan mu saham nya."
Mata Scarlett langsung menatap tajam suaminya, Vander mendapatkan saham itu dengan susah payah karena harus menikahi Karyl yang bukan anak dari siapa-siapa.
Dominic dapat melihat Scarlett begitu geram saat dirinya akan diberikan bagian saham, sungguh menggelikan keserakahan wanita itu.
"Aku akan membantu semampuku, Dad. Mengenai posisi CEO, itu sudah milik Vander. Lagipula... aku sudah mempunyai bisnis ku sendiri, meskipun hanya bisnis kecil-kecilan tapi cukup untuk aku tidak bergantung pada kekayaan keluarga Alston."
Entah kenapa meksipun Dominic mengatakannya sambil tersenyum, namun Tuan Austin merasakan atmosfer terasa dingin di antara mereka.
"Ternyata kamu sudah menjadi orang sukses, Nak. Daddy bangga padamu, jadi bantulah adikmu ya."
"Baik." Dominic masih tetap tersenyum.
Namun saat ia berbalik badan, matanya begitu dingin dia mengatupkan rahangnya.
Mati saja kalian semua!
.
.
.
Dominic berdiri di depan apartemen dimana Keyra tinggal setelah meninggalkan rumah sakit, para bawahan Keyra sempat terkejut dengan kedatangan Dominic dan menjaga ketat pintu apartemen.
"Katakan pada Tuan kalian, aku disini ingin bertemu dan bicara dengan sang Bos bernama Raffaella D'Alterio. Katakan juga, Mariano ingin membicarakan bisnis dengannya." Dominic menyebutkan namanya yang seorang Bos Mafia.
Dominic biasanya hanya memakai pakaian kerja yang tampak membosankan dan sederhana, namun kali ini lelaki itu menjelma sebagai seorang Bos Mafia dengan pakaian serba hitam dan memakai mantel sebatas mata kaki membungkus tubuh tinggi nan atletis lelaki itu yang terkesan maskulin namun berbahaya.
dom2 .... 🤦🏼♀️