Jodoh Cantik Pilihan Mama

Lozora sedang membantu bunda Renata membuat bolu untuk di antarkan ke rumah Mama Ivy.kebetulan dia sedang libur sekolah karena guru di sekolah dia rapat , begitu juga dengan Rania yang sibuk membuat adonan ketiga wanita cantik itu sudah sibuk di pagi hari .

" Bun..ayah pergi dulu ke kantor ya . " Varo sudah siap dengan setelan kantor

" Maaf yah bunda belum masak buat sarapan kenapa buru-buru? " Bunda Renata menghampiri sang suami

" Ayah ada rapat pagi ini tidak apa-apa nanti sarapan di kantor saja . "

" Yaudah hati-hati ayah . " di cium nya tangan Varo

" Kamu nanti di anter siapa ke rumah mertua mu?"

" Aku rencana mau minta jemput sama bang Rion gak papa kan? " Tanya Lazora

" Cieeee..minta di jemput sama calon suaminya . " Goda Raina.

" ihh kakak apa sih kan biar hemat ongkos tau sayang kalau naik Grab . " Lazora salah tingkah dengan godaan si kakak ipar

" Tidak apa-apa jika dia tidak sibuk.kamu tanyakan dulu apa bisa menjemput mu . " saran ayah Varo

" Baik ayah nanti aku tanyakan apa bisa menjemput . " ujar Varo

Bunda Renata pun mengantarkan sang suami ke depan dan Lazora mengambil ponsel untuk menanyakan apa bisa menjemput .

Bang Rion..

" asalamualaikum bang nanti siang bisa jemput gak kerumah? ini bunda suruh anterin bolu buat Mama . "

" 𝙒𝙖𝙡𝙖𝙞𝙠𝙪𝙢𝙨𝙖𝙡𝙖𝙢 𝙤𝙠𝙚 𝙣𝙖𝙣𝙩𝙞 𝙨𝙚𝙥𝙪𝙡𝙖𝙣𝙜 𝙨𝙚𝙠𝙤𝙡𝙖𝙝 𝙖𝙗𝙖𝙣𝙜 𝙟𝙚𝙢𝙥𝙪𝙩 . " jawab rion

" Maksih ya bang maaf aku ngerepotin . " jawab lazora

" 𝙂𝙖𝙠 𝙥𝙖𝙥𝙖 𝙬𝙖𝙟𝙖𝙧 𝙣𝙜𝙚𝙧𝙚𝙥𝙤𝙩𝙞𝙣 𝙨𝙪𝙖𝙢𝙞 . " jawab rion sambil terkekeh.

" idih bisa aja nanti hati-hati di jalan , jangan ngebut di jalan . " pipi Lazora memerah

" 𝙎𝙞𝙖𝙥 𝙣𝙖𝙣𝙩𝙞 𝙗𝙖𝙠𝙖𝙡 𝙝𝙖𝙩𝙞-𝙝𝙖𝙩𝙞 𝙖𝙮𝙖𝙣𝙜. " jawab rion

Lazora hanya tersenyum kecil membaca pesan WA dari Rion lalu kembali menyimpan kembali ponsel. lalu melanjutkan membuat kue bolu hati si manis seperti ada perasaan bahagia padahal kenal saja baru kemarin .

...

Di rumah Mama ivy sedang kedatangan seorang tamu yaitu orang tua nya sendiri karena di hubungi ingin membicarakan sesuatu , mereka membahas tentang Rion yang sudah melakukan lamaran tapi terkena omel karena acara dadakan .

" Ibu masih pundung Ivy bisa-bisa nya gak kasih tau dulu ! , kalau cucu ibu udah melakukan lamaran . " omel ibu negara

" Maaf Bu emang acara nya dadakan tapi kan aku udah ngomong lho kalau bakal jodohin cucu ibu . " ujar Ivy

" Lah iyaa tapi kan ibu juga mah ikut gimana sih kamu durjana banget jadi anak . "

Ibu dari ivy bernama ibu Kenanga walaupun sudah memasuki usia senja masih terlihat cantik dan bugar , tak lupa di sana juga ada ayah yang bernama Pak Samuel yang masih tenang menikmati teh bersama Xavier .

" Bapak kaget aja ko tau udah lamaran aja . " ucap pak Samuel

" Memang di adakan antar orang tua saja tidak ada yang lain pak , tapi nanti untuk acara pernikahan bapak dan ibu juga harus turut hadir . " Xavier meminum teh

" Lalu bagaimana dengan resepsi pernikahan? "

" Jika untuk itu akan saya kembalikan pada Rion dan Lazora ingin di laksanakan setelah kelulusan sekolah.tidak masalah karena akad nikah akan di lakukan sebelum ujian , jadi untuk adanya resepsi bagaimana keinginan mereka berdua saja pak . "

" Ya harus ada resepsi dong pernikahan sekali seumur hidup lagian ibu juga mau undang temen arisan , mau pamer sekalian cucu udah nikah eh nanti punya cicit segudang kan asik tuh aduh gak sabar . " nenek satu ini memang suka sekali heboh

" Hmm...baiklah bu . " jawab mama ivy

" Suami kamu masih datar aja . " bisik bu kenanga pada anak nya

" Udah bersatu ama gen nya bu jadi gak bakal bisa di ubah lagi . " Ivy tertawa pelan

" Kapan ujian kelulusan? " tanya pak Samuel

" Kalau gak salah 2 bulan lagi pak. " jawab Ivy

" Jika seperti itu list dari sekarang siapa yang akan ikut untuk acara akad nikah . "

" Kalau buat akad nikah mungkin keluarga besar kita saja gimana.?nanti sisanya biar dateng pas resepsi,ibu setuju kan? "tanya mama ivy

" Iya ibu setuju buat akad saudara kita aja yang lain biar nanti pas resepsi . "jawab sang ibu

Mereka pun membahas tentang persiapan lain nya untuk pernikahan nanti karena seperti tata rias pengantin juga dengan banyak hal.

...

Sergio sedang merokok seperti biasa di warung mbak Norin di temani dengan segelas kopi begitu juga dengan Juan dan Rion , mereka seperti biasa pergi kesana karena di area sekolah di larang untuk merokok .

" Ko gue berasa ada yang lupa tapi apa ya . " gimana Sergio

" Lupa bayar utang sama mbak Norin kali . " jawab Juan

" Dihh gue tampol sorry cash mulu bayar emang lo tukang nunggak kas hahaha . " di geplak nya punggung tegap Juan

" Lily emang kagak bisa di hutangin njirrr gimana kalau gak bayar setahun coba , apa kagak di tebas pala gue . " gerutu juan

" Kenapa ngedadak pengen mie ayam coba . " ujar Rion

Seketika Sergio langsung teringat hal yang dia lupakan ketika mendengar ucapan sang adik dia baru inget akan menagih janji pada seseorang .

" Gue balik duluan ya ! " dengan buru-buru Sergio membawa tas

" Mau kemana sih . " tanya Rion

" Ah elah gak seru udah mau minggat aja . "

" Ada urusan yang musti gue selesain tolong bayar rokok sama kopi . " pinta Sergio pada Rion

" hilihh so sibuk amat ! " omel Juan

" Gue pergi dulu bye beban negara . " Sergio berlari dia akan kembali lagi sekolah lewat pagar belakang

" Mau kemana sih banggg.." teriak Rion melihat kepergian sang kakak

Sergio yang sudah berlari mengabaikan seruan Rion dan terus berlari ke arah sekolah tadinya akan membolos tidak jadi , tentu karena sekarang dia akan menagih janji untuk makan ayam bersama dengan seseorang .

" Akhirnya sampe juga kemana dia . " Sergio sampai dengan napas tersengal karena berlari kencang

" Cari siapa? " seorang cewe menghampiri

" Ossy ada gak? "

" Tadi sih liat pergi ke arah kantin mungkin masih di sana . "

" Oke thanks . "

Sergio kembali berlari ke arah kantin mata nya mencari si pujaan hati dan melihat di pojok meja kantin , bahkan wanita cantik itu juga terlihat seperti mencari keberadaan seseorang .

" Ossy..." teriak Sergio dengan lantang

Bukan hanya Ossy yang menengok tetapi semua orang di kantin juga menengok ke arah Sergio yang masih tersenyum .

" Astaga tu orang kenapa harus teriak sekencang itu sih . " gerutu Ossy

" Maaf ya udah buat nunggu . " Sergio pun duduk di depan meja

" Tidak apa-apa kirain gak jadi tadinya mau kabur aja . " jawab ossy

" Gampang tinggal susul aja ke rumah kamu tau ini alamat nya . " jawab sergio terkekeh

" Aku udah pesenin mie ayam komplit malah . " ujar Ossy

" Makasih Ay.." jawab sergio sambil pura2 buang muka.

" Ay apa? ayam kah? " tanya Ossy

" Ayang makasud nya . "

" idihh apaan ayang2 kagak ada ya ! " jika boleh jujur..." jawab sergio yang membuat Ossy kaget.

" Emang gak minat gitu buat jadi pacar gue? " ujar Sergio sambil menatap ke depan

Ossy semakin terkejut kenapa lancar sekali mulut pria ini berkata seperti tidak ada beban , ntah serius atau tidak perkataan Sergio tapi hati Ossy berdebar mendengar nya .