novel ini karya Mei Indriyani
bercerita tentang Hasan dan wati. menikah karena dijodohkan oleh orang tua mereka. ketika pernikahan mereka berusia 10 tahun, mereka diuji. hasan jatuh cinta kepada seorang gadis yang berkenalan dengannya di bus pada usia pernikahan mereka 1 tahun. dan bertemu kembali pada usia pernikahan mereka sudah 10 tahun. hati sudah tidak memperhatikan penampilan nya yang membuat Hasan jadi ilfeel. sehingga ketika bertemu dengan angel dia jatuh cinta. Hasan dan angel berbeda agama. tetapi cinta yang mempertemukan mereka.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mei Indriyani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Beberapa Hari Sebelum Naik Rumah Baru
Jam 5 kami berdua terbangun. Aku masuk ke kamar mandi lebih dahulu, karena aku mau mandi wajib setelah selesai halangan. Keluar dari kamar mandi suamiku heran aku sudah mandi.
"Kok dek sudah mandi, keramas pula? Tanyanya.
" Adek sudah selesai kak. Makanya adek mandi wajib karena mau sholat subuh. " ucapku.
"Yes,berarti malam ini kak sudah dapat jatah. " ucapnya sambil lompat-lompat kesenangan.
Kemudian kami sholat bersama. Selesai sholat aku keluar kamar membantu ibuku menyiapkan sarapan. Setelah itu kami sarapan bersama. Selesai sarapan suami dan ayahku pergi ke sawah dan membawa bekal makan siang mereka.
Setelah makan kami melaksanakan sholat maghrib. Selesai sholat magrib kami salaman satu sama lain kemudian pamitan pulang ke kontrakan karena besok kami harus membersihkan kontrakan dan mengantarkan perabotan kami ke rumah orang tua ku sebelum pindah ke rumah baru kami.
"Ayah, bunda kami pamit mau pulang ke kontrakan. Karena kami akan membersihkan kontrakan dan besok juga perabotan dan barang-barang di kontrakan akan di antar ke sini. " ucap suamiku.
"Iyah nak, nanti besok ayah juga belum pergi ke sawah jadi ayah akan datang ke kontrakan kalian " ucap ayahku.
"Kalian sering-sering lah datang ke sini" ucap bundaku.
"Iyah bunda" Jawab kami kompak.
"Assalamu'alaikum" ucap kami lagi.
"Wa'alaikumussalam" jawab mereka.
Kami pulang jalan kaki. Karena jarak rumah orang tuaku ke kontrakan hanya 5 menit jalan kaki. Ketika sampai di kontrakan kami menyapu dahulu karena sudah seharian lebih kami tinggalin. Selesai menyapu kami masak nasi. Lauknya sudah ada karena di perjalanan pulang kami singgah beli sate ayam bumbu kacang. Selesai masak nasi terdengar suara adzan isya.
Kami langsung mandi kembali dan kemudian sholat isya bersama. Habis sholat isya kami zikir kemudian tadarus al-quran. Selesai itu kami menonton TV. Suamiku duduk dan aku baring berbantalkan paha suamiku. Suamiku mengelus-ngelus rambut panjang ku yang harum dan halus karena selalu memakai shampoo suns*lk kuning.
"Dek sudah jam 10 malam, yuk kita tidur. Besok banyak yang harus dikerjakan. " ucap suamiku.
"Mau tidur atau kak minta jatah lagi.? " ucapku.
"Kedua-duanya dek. Ayolah! " bujuknya sambil mengecup kening ku.
"Ayo, tapi sekali saja ya kak! " ucapku sambil tawar menawar.
"Iyah." jawabnya dengan lesu.
Aku berjalan lebih dulu ke kamar, suamiku masih mengunci pintu, mematikan TV dan lampu dalam ruang tamu kemudian masuk ke dalam kamar. Dan terjadi lah hubungan suami istri. Maaf ya readers, tak di jelaskan secara detail. Nanti lain waktu di jelaskan detail lagi. Setelah beg*tuan kami mandi wajib kemudian tidur berbantalkan lengan suamiku. Tanpa lengan suamiku aku tidak bisa tidur. Adzan subuh kami bangun, ambil air wudhu dan sholat subuh bersama. Setelah sholat kami masak nasi, ayam goreng dan sayur kangkung cah. Kemudian sarapan bersama. Selesai sarapan aku mencuci baju dan di bantu oleh suamiku. Karena semua pekerjaan dalam rumah kami selalu saling membantu. Baju di jemur oleh suamiku dan aku masuk ke kamar untuk mengambil baju-baju yang mau kami bawa ke rumah baru dan bajuku sebagian yang masih layak pakai mau ku berikan pada adikku karena sudah tidak pas padaku.
Jam 9 ayah, bundaku dan adikku datang.
"Assalamu'alaikum." ucap mereka
"Wa'alaikumussalam" jawab kami.
"Lagi ngapain kak? " tanya adikku.
"Kakak, masih memisahkan baju yang sudah tidak pas sama kakak. Mau kakak berikan padamu dek. " ucapku
"Ayo kak, adek bantuan. " ucap nya karena senang akan ku berikan baju.
"Ayok. " kami berdua pun masuk ke kamar.
Bunda, ayahku bagian di luar kamar. Ayahku dan suamiku mengeluarkan barang-barang yang akan di bawa ke rumah orang tua ku. Ibuku menyapu dan mengepel. Jam 11.30 selesai semuanya. Kami pun makan siang bersama. Selesai makan siang mereka pamit pulang. Akan dan suamiku langsung pergi ke rumah baru kami sambil membawa baju-baju kami berdua. Karena malam ini kami sudah pengen tidur di rumah baru. Dan besoknya acara naik rumah baru.
***
Sesampainya di rumah kami mandi kemudian sholat zhuhur bersama. Selesai sholat zhuhur kami tidur. Karena merasa capek. Pukul 15.30 kami baru terbangun. Ambil air wudhu dan sholat bersama. Selesai sholat Ashar kami pergi ke pasar sore membeli bahan makanan. Sampai rumah kami langsung masak bersama. Selesai masak kami bergantian mandi. Setelah itu ngopi dan ngeteh di depan rumah. Sambil melihat orang yang sedang pasang sabua untuk acara besok. Sebelum sholat magrib mereka telah menyelesaikan kerjaan mereka. Kemudian mereka pamit pulang. Kami masuk ke dalam rumah siap-siap sholat maghrib, kemudian dzikir dan tadarus sambil menunggu sholat isya. Selesai sholat isya kami makan bersama dan langsung tidur.
***
Assalamualaikum merupakan lafaz agung karena di dalamnya ada kalimat doa, untuk itu wajib bagi umat Islam yang menerima salam dari saudara muslimnya menjawab salam tersebut. Menjawab salam hukumnya wajib dan mengucapkan hukumnya sunnah. Seperti yang dijelaskan dalam surah An-Nisa ayat 24-27 yang artinya “apabila kamu diberi penghormatan, maka balaslah penghormatan itu (dengan yang serupa). Sesungguhnya Allah SWT memperhitungkan segala sesuatu. Menindak lanjuti pentingnya sebuah makna salam yakni saling mendoakan antara muslim yang satu dengan yang lain. Assalamualaikum memiliki makna selalu meminta ridho serta perlindungan dari Allah SWT, segala sesuatu yang terjadi tidak terlepas dari kuasa Allah SWT sehingga berserah dirilah kepada sang khalik. Memohon dijauhkan dari mara bahaya dan diberikan keselamatan oleh-Nya. Bermunajat kepada sang khalik kiranya rumah baru yang akan ditempati mendapatkan keberkahan dan rezeki bagi keluarga yang tidak terputus-putus.
Wujudu sarani dalam bahasa Gorontalo memiliki arti wujud niatku memiliki makna simbol dengan niat yang luhur meminta agar diberikan kelapangan hati meminta kepada Allah SWT kiranya niat baik yang sedang dipanjatkan dapat diridhoi oleh sang maha kuasa.
Alihu asiani kum dalam bahasa Gorontalo memiliki arti supaya kasih menjadi memiliki makna simbol pengharapan kasih sayang Allah SWT semoga tercurah pada hambamu, dijauhkan dari segala hal buruk dan didekatkan pada hal yang baik pula.
Ubisa ubuheli kum dalam bahasa Gorontalo memiliki arti yang berbisa dan yang jahat memiliki makna simbol dijauhkan dari segala malapetaka, energi negatif serta gangguan yang tidak baik dari luar yang dapat mencelakai.
Kabalia kum dalam bahasa Gorontalo memiliki arti berikan kekebalan dimaknai seraya memohon perlindungan dijauhkan dari segala marabahaya, ancaman, malapetaka, jin, dan sejenisnya yang akan mencelakai, sehingga rumah baru yang ditempati ini selalu diridhoi oleh Allah SWT.
Hile’uta le Ali iluntiya li Muhammad Kawasa Allah kawasa ti Muhammadi doa hambamu ini tiada berarti tanpa keridhoan dari-Mu ya Rabb, Engkau sang maha pencipta dunia dan seisinya, tidak ada yang dapat menandinginya. Mengajarkan betapa rendahnya manusia di mata tuhan, memintalah doa kepada-Nya niscaya doa itu akan kembali kepada siapa yang meminta. Meyakini bahwa nabi Muhammad saw adalah kekasih Allah SWT sehingga sangat mengharapkan curahan rahmat akan sampai pada seluruh keluarga.
---
Bersambung
tpi klo buat selirnya.... g ada pelit2nya...