NovelToon NovelToon
Cinta Senja Untuk Awan

Cinta Senja Untuk Awan

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Poligami / Mengubah Takdir
Popularitas:2.8k
Nilai: 5
Nama Author: Diana Suryandari

Mencertakan tentang gadis miskin dari desa Senja Rinjani yang menjadi asisten rumah tangga. stelah beberapa tahun bekerja,anak sang majikan Awan Abimana jatuh hati padanya. Cinta mereka sangat manis,meski senja dari kalangan bawah orangtua Awan sangat menyayangi Senja. Apalgi ibu Awan sudah sangat menyayangi Senja sejak awal senja datang kerumahnya sebagai asisten dirumahnya. Nyonya Arumi ibu Awan sangat menginginkan anak perempuan,namun sayang kecelakaan saat Awan masih kecil merenghut rahimnya. itu juga yang menyebabkan awan tidak memiliki saudara. Namun cinta manis mereka tak berlangsung lama setelah Senja melahirkan anak pertamanya Awan bertemu kembali dengan wanita dimasa lalunya. Wanita yang telah menenmani awan sejak lama. Namun mereka harus berpisah saat Awan memutuskan study nya kelyar negri. Wanita bernama Hana itu memilih laki-laki lain yang lebih mapan dan sukses dari Awan. Namun setelah pertemuannya kembali dengan Hana saat Hana menjadi seorang janda hati Awan terus goyah,

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Diana Suryandari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

JANGAN PERNAH PERGI

"Ceklek" suara pintu kamar mandi terbuka. Menampilkan Awan disana, dengan hanya lilitan handuk saja. Rambut basahnya masih menetes kesan maskulin dan sangat tampan terukir diwajahnya.

Sejenak Senja terpaku menatap wajah sempurna milik suaminya.

"Jangan memandangku seerti itu beib, kalau tidak kamu malam ini kamu tidak akan selamat entah bagaimana caranya" suara Awang menginterupsi Senja dan menyadarkannya.

Pipi merahnya langsung semburat bersemu disana karena malu, kini dia telah tertangkap basah sedang mengagumi wajah tampan suaminya.

Awan melihatnya dibuat gemas sendiri rasanya. Memiliki istri yang lembut dan pemalu rasanya membuat Awan berusia lebih muda lagi.

"Mas, jangan menggodaku. Aku akan ambilkan ganti mas, tunggu sebentar?" ucapnya lalu segera masuk walk in closed, bahkan Senja sedikit berlari kecil untuk segera menghindari Awan dan memilihkan setelan piyama untuk suaminya itu.

Namun bukannya menunggu justru Awan mengekorinya. Dan tiba-tiba, "greb" Awan memeluk pinggang ramping istrinya. Dia juga menciumi ceruk leher putih milik sang istri dan menghirupnya lama. Awan begitu suka aroma istrinya itu.

"Mas bikin kaget saja sih, geli tau" protes Senja.

"Biarkan begini sebentar saja, aku rindu padamu" Awan semakin memeluk istrinya posesif.

"Mas pakai dulu bajunya" kata Senja

"Aku lama-lama bisa gila beib didekat denganmu tapi tak bisa melakukan apa pun" ucapan Awan bernada frustasi.

Mendengar itu Senja langsung terkikik geli, "Mas kamu tu ya kadang seperti anak kecil yang minta mainan sama ibunya tau" ucap Senja.

"Aku serius beib, tolong jangan pernah pergi meninggalkan ku walau dalam keadaan apa pun. Atau pun jika nanti aku lalai kamu jangan pernah lelah mengingatkanku" ucap Awan sambil masih memeluk istrinya itu. Saat ini rasanya Awan sungguh tidak sanggup jauh dari wanita yang sudah menjadi istrinya itu. Bayangan pertengkaran tadi siang sejenak terlintas kembali, dan Awan tidak mau hal seperti itu dikemudian hari akan terulang kembali.

"Aku tidak akan pernah pergi meninggalkan mas, kecuali mas yang minta" ucapnya pada sang suami.

"Shut.. Jangan pernah ucapkan itu, sampai kapanpun mas tidak akan melepaskanmu" kini satu jarinya sudah membungkam bibir mungil milik sang istri. Sedangkan pandangan mereka sedang beradu begitu intens. Saling mencari kejujuran dan ketulusan dari masing-masing. Dimata mereka kini tersulut api cinta yang berkobar sama hebatnya.

Akhirnya bibir mereka pun saling memagut, menukar salivanya. Ciuman yang awalnya penuh kelembutan kini semakin dalam da menuntut. Bahkan ciuman itu tersa semakin liar, Senja pun membalasnya tak kalah dari suaminya itu.

perlahan bibir mereka terlepas, mereka menyatukan kening mereka lama. Lalu Awan menciumi wajah istrinya itu dan menciumnya keningnya.

"Mas pakai baju dulu, aku akan keluar" senja masih malu-malu.

"Baiklah, tunggu mas ditempat tidur ya" balas Awan.

Senja pun menganggukkan kepalanya lalu beranjak pergi dari sana menuju tempat tidur king size mereka.

Dan benar saja tidak samapai lima menit Awan telah menyusul istrinya itu yang masih dudu ditempat tidur mereka lengkap dengan novel ditangannya. Beberapa waktu lalu sebelum Awan bergabung Senja mengambil bacaannya melanjutkan acara membacanya yang sempat tertunda.

Senja pun melihat Awan yang menghampirinya kemudian dia letakkan buku diatas nakas samping tempat tidur mereka itu.

Setelah itu Awan pun naik ketempat tidur mereka, mereka pun berbaring sambil berpelukan. Senja bertumpukan satu tangan Awan sebagai bantalnya. Kecupan manis dan singkat pun memenuhi wajah Senja, kini mereka berusaha saling memejamkan mata.

Dan benar saja tak lama, dengkuran nafas halus dan teratur terdengar dari Senja, Awan pun tersenyum melihat istri kecilnya itu yang sudah terlelap dialam mimpi.

Dia kecup kening istrinya penuh kasih, dan dia pun juga menyusul untuk tidur. Kini mereka bersama-sama dialam mimpi mereka.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Waktu berputar begitu cepatnya. Kehidupan romantisme pengantin baru itu sungguh semakin mesra saja. Bahkan Awan tidak pernah segan menunjukkan pada dunia jika Senja adalah satu-satunya miliknya saat ini.

Rencana bulan madu mereka saat ini benar-benar menjadi realita. Senja dan Awan pagi ini sudah ada didalam pesawat.

Dua menit lagi siap akan siap terbang ke Paris, Perancis.

Terlihat sesekali Awan memeluk istrinya itu, kali ini sengaja Awan menggunakan jet pribadi milik keluarga demi kenyamanan perjalanan mereka.

"Aku bahagia memilikimu beib" ucapnya pada sang istri. Lalu dikecupnya punggung tangan istrinya itu mesra.

Senja begitu bahagia selalu diperlakukan sangat manis olh Awan, kini wajahnya sudah malu-malu bersemu merah.

"Aku juga sangat bahagia, terlebih sangat bersyukur memiliki suami seperti mas" ucapnya.

Mendengar jawaban Senja rasanya seluruh tubuh Awan menghangat. Lalu diraihnya tubuh sang istri untuk dipeluknya.

"Love you" ucap Awan

"Love you too mas" jawab Senja.

Awan langsung menciumi wajah istrinya itu seperti bayi. Dinaikkannya tubuh sang istri kepangkuannya. Senja pun mengalungkan tangannya dileher sang suami.

Awan mulai mengecup mesra bibir Senja, perlahan kecupan menjadi lumatan manis yang lembut. Bibir Senja yang terasa manis adalah candu untuk Awan. Senja pun membalas ciuman Awan dengan mesra.

Ciumannya kini semakin dalam, semakin panas dan menuntut. Bahkan tanpa Senja sadari tiga kancing blousenya sudah terbuka, pengait penutup bukit indahnya sudah dilepas oleh Awan.

Perlahan ciuman mulai turun menjelajahi leher mulus nan jenjang milik Senja. Awan pun sesekali menyesap leher milik istrinya itu, meninggalkan jejak cintanya disana.

Sedangkan satu tangannya sudah mulai memainkan aset indah milik Senja, lalu seperti seorang bayi yang kehausan Awan bermain-main disana.

"Uh.." lenguh Senja. Senja mendongakkan kepalanya memberikan akses untuk Awan, tangannya mencengkeram kepala Awan yang sedang tengah asyik bermain dengan mainan baru kesukaannya itu.

"Mas..stop" ucap Senja terbata-bata. Respon dan ucapannya mulai tidak sinkron, miliknya sudah basah cairan cintanya. Kini satu tangan Awan sudah bermain-main dilembah indah milik Senja. Sedangkan milik Awan sudah tegang siap bertempur.

"Keluarkan beib, nanti aku kasih yang lebih dari ini" ucap Awan pada istrinya itu.

"Mas.." lenguh Senja menikmati permainan sang suami.

"Iya beib, nikmati" Awan terus memainkan milik Senja. Perlahan Senja menggoyangkan pinggulnya. Gesekan dari luar celana Awan terasa begitu nikmat. Apalagi dia menyaksikan pemandangan indah dari sang istri, sungguh membuatnya penuh kabut gairah. Senja semakin cepat menggerakkan pinggulnya menimbulkan gesekan yang juga luar biasa nikmat.

"Mas aku mau pipis" ucap Senja pada Awan, sedangakan Awan masih asyik bermain-main dia sequisi kenyal milik senja dan sesekali menghisap ujungnya.

"Uh..bersama beib" ucapnya

"Mas...aku lepas" senja melenguh panjang

Begitu juga Awan, "uh..beib ini nikmat" Secara bersamaan milik Awan pun juga mengeluarkan cairannya yang masih terbungkus didalam celana tertutup rapat.

Mereka saling berpelukan erat, lalu Awan mengecup kening istrinya singkat.

"love you beib" ucapnya pada sang istri

"me too mas" jawab senja

Awan pun lalu mengancingkan blouse milik istrinya itu.

"Aku ke toilet bentar ya" kata Senja.

Awan pun menganggukkan keplanya dan tersenyum pada istrinya itu.

Lalu Senja pun turun dari pangkuan sang suami, dia berjalan menuju toilet. Didalam toilet dia membersihkan miliknya yang tadi dibut basah kuyup oleh sang suami. Lalu mengganti pentilinernya.

Senja sengaja menyiapkan itu didalam tasnya untuk berjaga-jaga karena dia tau suami mesumnya itu kadang juga tak tahu tempat.

Seteleh selesai Senja pun keluar dari toilet, dia kembali dimana suaminya berada.

Sedangkan dimeja mereka sudah tersaji beberapa hidangan istimewa. Tadi saat Senja didalam toilet sengaja Awan meminta pramugari menyiapkannya.

Melihat didalam jet pribadi itu Senja begitu takjub. "Memang beda gaya Sultan" monolog senja didalam hati.

"Awan pun tersenyum melihat sang istri telah kembali.

"kamu makan dulu beib, lalu istirahatlah dikamar belakang itu, mas akan ketoilet dulu" ucapnya pada sang istri.

Lalu Awan menenteng papper bag yang sudah diberikan sang pramugari ke dalam toilet.

Awan memang sudah menyiapkan segala hal matang-matang. Dia ingin perjalanannya bersama sang istri kali ini sangat menyenangkan.

Karena Senja memang sudah sangat lapar, Senja pun segera duduk untuk makan.

"Mas memangnya tidak lapar, Senja tunggu mas biar makan sama-sama" ucapnya pada sang suami.

"Aku masih kenyang beib, makanlah. Perjalanan kita masih sangat lama" ucapnya pada istrinya itu.

"baiklah aku makan duluan mas, perutku lapar sekali" ucpnya sambil tersenyum manis menampilkan deretan gigi rapi dan putih bersihnya.

"Makanlah, mas tinggal ketoilet dulu ya" Awan mengusap kepala istrinya itu lembut dan pergi ke toilet.

Tak berselang lama akhirnya Senja sudah selesai makan, dan Awan pun sudah mengganti bajunya dengan yang lebih santai dari pada tadi. Lalu mereka pun menuju tempat tidur untuk beristirahat karena perjalanan yang mereka tempuh masih membutuhkan waktu yang lumayan cukup lama.

1
Cappie
lanjut
Diana Larasati: semngat..
total 1 replies
Diana (ig Diana_didi1324)
hallo kak salam kenal ya, aku baca sampai sini dulu, next lanjut baca lagi
Cappie: mangat! thanks juga sudah mampir
Diana Larasati: terimakasih kak..sudah mau mampir
total 2 replies
🎧✏📖
semangat
Diana Larasati: terimakasih
total 1 replies
Dwi endah Susanti
keren di???
Diana Larasati: terimakasih kakak🥰tunggu update selanjutnya..
total 1 replies
Webcomics fan #2
Tertinggal sama ceritanya, cepat update author!
Ermintrude
Masa sih, update aja nggak susah 😒
Diana Larasati: iya nih kak...masih baru dan amatiran/Smile/
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!