NovelToon NovelToon
Only U

Only U

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Murid Genius / Teen Angst / Teen School/College / Diam-Diam Cinta / Cinta pada Pandangan Pertama / Chicklit
Popularitas:774
Nilai: 5
Nama Author: Yenni Dea

Pernah dengar orang bilang tidak ada yang namanya pertemanan antara laki laki dan perempuan. Percaya nggak sihh? Bingung juga yaa. Banyak yang bilang kalau laki laki dan perempuan berteman tuhh, pasti salah satu dari mereka memendam rasa suka. Bener nggak sih?
Salma dan Nathan bakal jawab itu semua. Ikuti terus ceritanya yaa😉.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yenni Dea, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 20

Sampai di kelas Salma duduk di tempat duduknya. Dapat Salma lihat Kenzie masih mengikutinya. Bahkan Kenzie berhenti sejenak di samping tempat duduk Salma.

"Ada apa Ken?"tanya Salma.

"Nanti gue ke rumah ya, belajar bareng"ucap Kenzie tersenyum.

"Boleh deh, gue juga ada beberapa materi yang belum paham"sahut Salma karena memang dirinya ada yang belum paham di beberapa materi.

Kenzie pun mengangguk seraya tersenyum. Kemudian melanjutkan langkahnya menuju tempat duduknya.

Tak selang lama, Nathan baru sampai di kelas. Tak langsung duduk di tempat duduk miliknya, Nathan memilih duduk di samping Salma karena Killa belum sampai.

"Ngapain loe di sini"ucap Salma.

"Mau sarapan"jawab Nathan santai.

Salma hanya menatap kesal Nathan yang mulai membuka kotak bekal yang di siapkan mamanya tadi. Bahkan ketika Nathan mulai makan pun Salma masih memperhatikannya.

"Kenapa loe? mau?"tanya Nathan.

"Nggak, makan aja, mama kan emang nyiapin itu buat loe"jawab Salma. Padahal sebenarnya Salma masih lapar karena tadi dia hanya sarapan sedikit.

"Bilang aja pengen"ejek Nathan.

"Nihh"lanjut Nathan seraya menyuapi Salma.

Salma pun hanya cengengesan seraya menerima suapan dari Nathan.

"Tau aja loe kalau gue masih laper"ujar Salma.

"Keliatan dari muka loe memelas"sahut Nathan mengejek. Salma hanya manyun saja.

Namun siapa sangka, kegiatan keduanya tak lepas dari pandangan Kenzie. Kenzie menatap sengit Nathan yang terlihat begitu senang bercanda dengan Salma.

"Sabar Kenzie, loe harus menunggu sampai waktunya tiba"batin Kenzie.

.

.

.

Jam pulang sekolah, Nathan masih menunggu Salma merapikan alat alat tulisnya. Karena sudah terbiasa, Nathan selalu sabar menunggu Salma selesai.

"Sal, jadikan belajar bareng?"tanya Kenzie di samping meja Salma. Sedangkan Nathan hanya melirik saja dengan tangan yang bersedekap dada.

"Ehh, jadi kok"jawab Salma.

"Ya udah yuk bareng gue aja"ucap Kenzie.

"Apa loe? main ajak bareng bareng aja, nggak nggak, Salma tetep bareng gue"sahut Nathan yang sedari tadi diam.

"Gue sama Salma mau belajar bareng, ya wajar dong dia bareng sama gue"sahut Kenzie tak mau kalah.

"Mau kalian mau belajar bareng apa nggak, tetep gue yang harus pastiin Salma selamat sampai rumah"ucap Nathan.

"Ayo Sal"lanjut Nathan seraya melangkah lebih dulu.

"Sorry ya Ken, gue sama Nathan aja, loe ntar ngikutin kita"ucap Salma seraya menyusul Nathan yang sudah terus menerus memanggilnya.

Kenzie pun hanya tersenyum kecil dengan menahan amarah.

.

.

.

Di perjalanan ke rumah Salma, Kenzie memang mengikuti motor Nathan dari belakang. Dari sana Kenzie dapat melihat interaksi Salma dan Nathan yang terlihat berbeda saat Salma di bonceng dengan dirinya.

Dalam hati kenzie bertanya tanya. Apa benar kalau mereka hanya saudara kembar? kalau pun saudara apa iya interaksi sampai seintim itu? banyak pertanyaan mulai muncul di benak Kenzie. Namun Kenzie mencoba untuk menepis itu semua.

Hingga tak lama di perjalanan, akhirnya mereka sampai di rumah Salma. Sampai di sana ternyata rumah dalam keadaan sepi. Papa Salma bekerja, sedangkan sang mama mungkin tengah keluar untuk arisan atau sedang ada urusan.

"Duduk dulu Ken, gue ganti baju dulu"ucap Salma pada Kenzie.

Kenzie pun mengangguk dan mendudukan diri di ruang tamu bersama Nathan di sana.

Keduanya saling diam tanpa bertegur sapa. Bahkan Nathan hanya sibuk dengan benda pipih yang selalu ia bawa kemana mana.

Tak menunggu lama, Salma sudah kembali bergabung dengan beberapa buku yang dia bawa.

Salma dan Kenzie mulai belajar, membahas beberapa materi yang keduanya kurang pahami. Dan mulai bertukar pengetahuan.

Lalu Nathan? Nathan yang notabennya tidak suka belajar sibuk sendiri dengan game di ponselnya sambil sesekali melirik Salma dan Kenzie.

"Gimana Sal? paham kan?"tanya Kenzie saat dirinya selesai menjelaskan materi.

"Paham kok, thanks ya Ken udah bantuin gue belajar"ucap Salma tersenyum.

"Santai aja, kalau ada yang belum loe pahami, loe bisa tanya ke gue"sahut Kenzie tak kalah tersenyum.

"Oo iya, gue ambilin minum dulu ya"ujar Salma seraya bangkit menuju dapur.

Melihat Salma berlalu, Kenzie tersenyum mengejek kearah Nathan yang juga tengah menatapnya. Nathan yang di beri senyuman itu hanya mengerutkan dahinya. Bahkan tanpa berkata apapun, Nathan berjalan ke dapur menyusul Salma.

.

Salma terlihat tengah membuat minuman disana. Dengan senyum jahil, Nathan berjalan mengendap endap dan happ

"Astaga, Nathan loe tuh bisa nggak sih jangan ngagetin"kesal Salma.

Pasalnya dengan sengaja Nathan menepuk pundak Salma yang membuat Salma kaget.

"Haha, habisnya loe sibuk sendiri sama si Kenzie"ujar Nathan.

"Loe kali yang sibuk, gue mah belajar"sahut Salma.

"Kan loe bisa belajar sama gue, sekalian ajarin gue"ucap Nathan sambil sedikit memeluk Salma.

"Ogah, kalau sama loe tuh nggak belajar, yang ada gue loe gangguin"ujar Salma tanpa merasa risih dengan perlakuan Nathan.

"Gue sih terserah loe mau belajar sama siapa, tapi pesen gue, jangan terlalu deket sama si Kenzie"ucap Nathan masih dengan posisi yang sama.

"Kenapa emang?"tanya Salma.

"Karena gue cemburu"ucap Nathan berbisik tepat di telinga Salma.

Tentu saja hal itu membuat Salma merinding. Apalagi dengan jarak wajah Nathan yang begitu dekat dengan wajahnya membuat semburat merah terlihat di pipinya juga hal itu tak aman bagi jantungnya yang berdetak begitu kencang.

"Ihh Nathan, awas sana"ucap Salma menyingkirkan Nathan dari pelukannya.

Dan dengan segera Salma membawa minuman itu ke ruang tamu sebelum Nathan menyadari dirinya yang gugup.

TBC

1
Santy Maria
kok kenzie mulu thor
Santy Maria
apa itu TBC thor
Santy Maria
gue thor bukan gur
Santy Maria
lo aja thor jangan pake loe
ngak bagussss
Yenni
keren
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!