Fell Harder to You
Awalnya Marley merasa biasa saja dengan Elang. Semakin kesini takdir selalu mempertemukan mereka. Berteman dengan kaka dan teman teman kaka nya membuat Marley seperti berada di kebisingan yang tiada henti.
Termasuk Clara ia lah mak comblang bawel nya.
Apakah Marley akan menyukai ketos itu?
atau apakah Marley akan menelan ludah nya sendiri dengan berkata tak akan suka dengan lelaki populer?
Saksikan kisah mereka dii Fell Harder to You yaaa
jangan lupa tinggalin jejakkkk!!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Byanzaa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pemilihan
"lo tenang aja, gw jadi timses lo buat lo jadi ketos" ucap Gilang teman Elang sembari merangkul.
Elang mengangguk "makasih bro"
Hari ini adalah pemilihan ketua osis dimana Elang akan kembali menyebutkan visi misi. Beda nya hari ini ia di atas panggung yang di sediakan.
Siswa siswi sudah berada di aula untuk menyaksikan pemilihan ini. Lebih tepatnya fans Elang sudah dari tadi menggombal.
"berisik banget fans ka elang" ujar Marley karena suara mic nya tidak terdengar.
Clara menyenggol pundak Marley "lo cemburu kali"
"najis banget kampret"
"gimana nih menurut kalian tentang proker yang akan di adakan caketos ini? Kira kira kalian bakal pilih siapaa yaa? Karena hari sudah siang ya, silahkan untuk pergi ke tps yang sudah di tugaskan. Terimakasih" ucap mc dari osis itu.
Matahari terlihat sudah mau terbenam, tapi siswa siswi masih di tahan untuk melihat tidak ada kecurangan di pemilihan kali ini.
Akhirnya tinggal 2 suara yang akan di buka. Dimana 2 kertas suara itu terlihat bolong ada di kolom Elang.
Suara Elang - Wildan 580, sedangkan kandidat Fahri - Kinan berada di 405 suara. Bisa di lihat kali ini Elang memenangkan suara.
"assalamualaikum, terimakasih untuk dukungan dan untuk percaya kepada saya. Semoga saya amanah untuk di jabatan ini. Terimakasih untuk hari ini saya ucapkan." ucap Elang tersenyum pada semua siswa siswi yang melihat itu.
Pada saat itu juga siswa siswi di aula boleh pulang karena sudah petang.
Banyak kata selamat dari fans nya, sampai ia mendapat bunga dan cokelat di tangan nya.
"widih, menang nih ketos." ujar Gilang yang berada di belakang Elang.
Terlihat Elang tersenyum "termakasih gilang, kamu mau sekalian ke The vegas?" tanya nya.
Gilang mendekat ke arah Elang dan menggeleng "lo lupa sama anak anak yang nunggu di ajarin sama lo? Dann gw udah bilang lang sama gw ga usah saya-kamu, gw - lo aja elah. lo sama gw ga perlu ada manner kaya gitu" cerocos Gilang
"ya usah, mau langsung ke anak anak lang?" tanya Elang.
Gilang tertawa "ahhaha gw tiba tiba ketawa kenapa nama kita akhiran nya sama. Ayok lah pulang ketos"
The Vegas memang mempunyai anak-anak yang perlu di ajarkan. Tentang pelajaran dasar, dimana The Vegas me ngajarkan pada anak anak yang berada di kolong jembatan, pemulung dll. Agar mereka setidak nya punya ilmu untuk mereka besar nanti.
.
.
.
Besok nya jam menunjukan pukul 07.05 dimana Marley masih tertidur lelap. Ketika ia melihat dan membuka ponsel nya ia tergejolak kaget dimana ia melihat jam. "BUNDAAA ADEK KESIANGANN" teriak nya yang menggelegar.
Ia langsung berdiri dan bergegas ke arah kamar mandi, mengurangi bodycare nya pada hari ini.
Ia baru ingat Nadira dan Daniel sedang keluar kota dan Marvel? Ia sedang menginap di tempat Malik.
Buru buru mengambil kunci motor, kali ini ia memakai si black, karena ia juga memakai rok selutut.
Marley tau gerbang utama pasti sudah di tutup karena melihat jam 07.30 dimanaia malas untuk di omeli osis dan apalagi Elang sudah menjadi ketos hari ini pasti ia berjaga.
Dengan memarkirkan motor nya di warung, ia langsung memanjat samping sekolah, dengan bahagia ia akhirnya turun di lingkungan sekolah.
Berjalan dengan santai sampai ia akhir nya terkejut seorang laki laki suda di belakang nya "kamu telat Marley?" suara berat terdengar.
Marley tau itu suara milik siapa, ia menggaruk leher yang tak gatal nya "eh kak el" sapa nya.
"bersihkan halaman ini sampai jam ke 3" suruh nya tegas.
Marley melihat taman ini, sangat bersih tinggal daun daun nya saja. Dengan kesal Marley berjalan dan mengambil daun daun itu.
"bebasin gw dong ka el, males banget gw sama lo. Gw udah beres ini ngambil daun nya."
Elang melihat sekitar nya dan daun sisa itu sudah tidak ada "saya ingin kamu push up 10 saja"
Marley tertawa "halah segitu doang mah gw juga bisa, gampang" remeh nya.
"satuu... Dua... Tiga.......... Sembilan... Sepuluh. Nah udah gw, bebasin gw"
"bersihin gudang dulu" suruh Elang enteng, dan Marley tau gudang itu sangat amat kotor.
"KAKK ELLL KAMPRET" ucap nya sedikit menaikan nada bicara pada sang lebih tua.
Yang Marley liat adalah Elang sedang tertawa, membuat nya ingin memukul Elang.
"saya bercanda, balik ke kelas kamu"
Tanpa berbicara Marley langsung melangkahkan kaki nya ke kelas, tapi ia masih terdengar suara sepatu di belakang nya. "lo ngapain ngikutin gw si ketos" kesal Marley menyimpan tangan di pinggang nya.
Elang terkejut atas perlakuan tiba tiba milik Marley "saya tidak mengikuti kamu saya memastikan kamu tidak bolos ke kantin"
"iya iya gw kelas, balik jaga sana. Ga mood gw sama lo" cerocos Marley dengan wajah marah nya.
Sembari melihat Marley pergi Elang tertawa 'lucu' ucap nya dalam hati dan berbalik badan untuk menjaga agar mood Marley tidak tambah parah karena nya.
Marley masuk ke dalam kelas dan duduk di kursi nya "kampret kalo guru rapat mending gw ga usah sekolah"
"kebiasaan marah marah mulu, di hukum kah lo sama osis ley?" tanya Clara sembari fokus pada ponsel nya.
Marley mengambil ponsel Clara agar sahabat nya itu fokus pada nya "gw tadi di hukum Kak Elang, gajelas banget lagi. Marah banget gw"
"lewat mana masuk nya?"
"lewat samping sekolah"
Toyoran di kepala nya terasa "tolol banget, masih aja mau lewat sana. Udah rawan juga" omel Clara.
"ya... Terserah gw lah. Ikut ga? Ke kantin"
ajak Marley
"ayokk laper gw belom sarapan"
"bi mau mie ayam" Ya itu pesanan Marley, dimana ia dan sahabatnya sudah berada di kantin dengan Marvel, Fadil, Angkasa dan Malik.
"marah gw sama lo kak" lanjut Marley menunjuk Marvel, lagi lagi memakai garpu.
Marvel yang tadi fokus pada ponsel nya ia langsung menatap sang adik "salah lo lah, gw kan lagi nginep di rumah si fadil ley."
"halah, males banget. Ga mau tau ini salah kaka, gw di tinggal sendiri ya gw lagi pms sakit banget, kampret lo kak" cerocos Marley dimana garpu nya hampir mengenai leher Marvel.
Marvel menarik napas nya "ia dah salah gw ley iya. Gw hari ini pulang bareng sama lo ley." jelas Marvel.
"ke timezone mau ga ley? Gw teraktir"ujar Angkasa sembari memasukan gorengan ke mulut nya.
Marley mengangguk senang "gaskan gaskan, gw udah lama ga ke timezone."
...****************...
HAI HAII. JANGAN LUPA LIKE DAN KOMEN YAA!! Jangan jadi silent reader dong 😔😔
Karena dukungan kalian kan semangat aku. BTW KALO CERITA NYA FLAT SORRY SORRY. 😃😃
oh iya, aku kaya nya nanti bakal jarang up. Aku lagi ada ujian huft 😔🤙🏻