Doyama adalah segerombolan penjahat jenius yang diberi modal oleh salah satu perusahaan asing untuk mengubah limbah perusahaan nya menjadi ramuan yang dapat merubah karakter serta bentuk ras serupa manusia menjadi iblis dan monster kanibalisme.
Perusahaan tersebut mencampurkan DNA manusia terpilih dengan limbah serta bahan kimia yang ditemukan oleh peneliti untuk menciptakan ras baru yang berada dalam kendalinya yang dimana nanti nya ras baru tersebut menularkan racun kepada manusia normal sehingga menjadi mahluk yang sama yang berada di bawah kendalinya.
Iblis setengah monster setengah manusia itu dinamai Rambi. Rambi sendiri bisa bertindak anarkis bahkan bisa menghasut dan membunuh manusia sesuai dengan apa yang di isntruksikan oleh tuan nya.
Akankah ada pahlawan yang bisa menghentikan wabah buatan ini? Ataukah manusia akan benar-benar musnah dan bumi menjadi milik perusahaan tersebut secara tunggal beserta para budak iblisnya?
Selamat membaca.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kalimat Fiktif, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Perjalanan Dalam Logika Yang Mati
Kumpulan ilalang yang tinggi itu tertiup angin menerbangkan bulir bulir air mata Ibu dan anak yang sudah lama terjebak dalam Puing puing rindu.
Sepanjang mata memandang ribuan pucuk ilalang yang menghampar luas itu bergerak ke kanan dan ke kiri mengikuti irama Angin yang seperti mentasbihkan perasaan 2 mahluk bumi, Lalu membawa rasa tersebut terbang menuju angkasa tak berujung.
"Apapun yang terjadi kamu harus kuat nak, Ibu titip adikmu ya tolong rawat dan jaga Dia baik baik" Gumam perempuan itu yang semakin erat mendekap tubuh Arsyin dalam pelukan nya.
"Tapi aku sudah tidak mau ibu pergi lagi, Aku lelah bu, Aku sangat lelah, Aku butuh ibu dan ayah" Balas Arsyin tak kalah melankholis dalam genangan airmata yang mulai jatuh lembut dikedua pipinya.
"Nak, Dunia kita sudah berbeda dengan dunia mu dan Ibu juga tak ingin kamu berada disini saat ini, ada tugas yang kamu harus selesaikan bahkan hal itu jauh lebih penting dibanding Hari yang sekarang karena menyangkut jutaan nyawa manusia tak berdosa" Perempuan itu kemudian melepaskan pelukan nya dengan pelan.
"Pergilah, Kamu harus kembali dan apabila suatu saat nanti tugasmu sudah selesai maka datanglah kembali dan percayalah bahwa kita akan bertemu lagi disini lalu kita akan berkumpul bersama sama dalam keabadian yang benar benar nyata" balas perempuan itu menambahkan.
Perlahan bayangan perempuan itu memudar diantara kedua bola mata Arsyin yang menatap rapuh. Yang terlihat terakhir kali hanya senyuman yang mengembang dari raut wajah nya juga lambaian tangan yang melambai halus lalu lenyap seperti termakan cahaya yang tiba tiba saja membelah terang dari langit yang berada di atas kepalanya.
Semakin dilihat oleh Arsyin cahaya putih tersebut semakin silau dan membuat mata terasa sangat perih lalu tiba tiba saja Arsyin mendapati tubuhnya seperti tertarik oleh gelombang cahaya itu hingga cahaya itu membuat tubuhnya melayang layang di udara.
Diatas langit diujung cahaya tersebut di depan kedua matanya ia melihat sebuah benda berbentuk
Sebuah gerbang nampak terbuka lebar. Ujung nya tubuh Arsyin yang terpapah oleh cahaya tersebut kemudian masuk kedalam pintu itu lalu hilang lenyap begitu saja ketika gerbang tersebut pun ikut tertutup.
.........
(Emerlyd Hospital)
Dokter, Pak dosen dan Perawat lain nya benar benar dibuat kaget Usai Arsyin yang beberapa menit yang lalu sudah dinyatakan meninggal dunia kini detak jantung nya berdenyut kembali.
Elektrokardiograf yang semula sudah benar benar berbunyi lurus kini berbunyi keras dan kembali menimbulkan gelombang pada layarnya.
"Ini sebuah keajaiban" Ucap salah seorang dokter lelaki pada perawat disamping nya yang tengah sibuk memasang kembali Continous Positive Airway Pressure pada mulut Arsyin.
"Silahkan bapak, bisa tunggu kembali diluar" Ujar Dokter tersebut pada pak dosen yang sedang duduk dengan menyeka air mata di samping tubuh Arsyin.
Dengan tergesa gesa Pak dosen pergi keluar tanpa bicara sepatah pun dan sebenarnya ada satu hal lain yang membuat dirinya menangis, Bukan karena Arsyin hidup kembali. Melainkan, Ia melihat dengan jelas bahwa luka luka lebam di tangan bahu dan kaki Arsyin tadi sudah tidak terlihat. Itu adalah sebuah pertanda bahwa Arsyin memang merupakan salah satu manusia pilihan yang berada di bumi Emerlyd.
Yang disebut manusia pilihan itu sendiri adalah orang orang yang punya Golongan Darah Campuran genetik dengan bangsa para Dewa atau nenek moyang jaman dulu yang biasanya itu diwariskan secara tidak langsung atau turun temurun oleh keluarga atau silsilah turunan tempat orang tersebut dilahirkan.
Orang orang di Emerlyd percaya bahwa jika seseorang mempunyai garis keturunan Genetik tersebut maka kelak ia akan menjadi penguasa bahkan raja dunia dikemudian hari. Dan bahkan sebagian Masyarkat Emerlyd juga mempercayai bahwa salah satu kekuatan Genetik Dewa tersebut adalah mampu menyembuhkan luka separah apapun yang menimpa tubuhnya dengan sekejap selain itu kekuatan besar lain nya juga turut hidup dibalik rahasia Gen genetik Dewa itu.
Sebenarnya ada banyak mitos yang menjabarkan tentang kelebihan atau asal muasal Genetik tersebut sehingga sampai ke bumi Emerlyd namun yang paling sering dibicarakan adalah hal yang terangkum diatas.
Mereka yang memiliki Gen Genetik Dewa tersebut juga biasanya akan disembunyikan secara karakteristik Atau bahkan nama keluarga. Hal itu dimaksudkan untuk menjaga keamanan si pemilik gen itu sendiri. Dan biasanya hanya orang orang tertentu yang tahu Siapa pemilik pemilik Gen Ajaib tersebut.
*****
(Locksby/Desa terpencil di Emerlyd Utara)
Locksby merupakan salah satu Desa Terpencil di Bagian utara kota Emerlyd. Orang orang yang hidup di desa ini kebanyakan dari mereka masih menganut paham pra-animisme dimana kebanyakan dari masyarakat sekitar sangat percaya dengan benda benda ghaib atau mahluk mahluk ghaib yang beredar menjaga atau merusak di sekeliling bumi.
Ada seorang di desa tersebut yang mungkin tidak terlalu menonjol dalam segi bakat akademis namun pengetahuan dan kepercayaan nya dalam segi spiritual sangatlah luar biasa. Bahkan masyarakat menjuluki pemuda itu dengan sebutan "Shoman" atau dalam bahasa kita disebut dukun.
Pria itu memang masih sangat muda dan terbilang cukup tampan wajah nya jika dibanding-bandingkan agak mirip mirip Iko Uwais jika berasal dari Indonesia kalau dengan aktor dari barat muka muka nya kurang lebih mirip chris morgan (Tokyo Drift)
"Arghh shoman! " Seorang perempuan baru saja pingsan usai berteriak histeris melihat dirinya menyebrang dengan sepeda ke sebuah pasar yang lebih mirip pasar prindavan di desa nya.
"Shoman Tolong anak saya sepertinya dia diganggu Roh Jahat" Ucap salah seorang ibu ibu yang menarik paksa tangan nya di tengah wanita wanita lain yang berlarian hendak menyergap tubuhnya.
"Ada apa?" Balas shoman menanggapi
Kemudian Ibu ibu tersebut dengan cukup kencang seketika masih menarik paksa tangan shoman membawa dirinya pergi dengan tergesa gesa karena dibelakang nya wanita wanita lain juga ikut mengejar dirinya. hingga tak lama kemudian ia sampai disebuah rumah yang beraksitektur batu bata serta ukiran dinding khas kota Locksby.
"Itu Anak saya! " Tunjuk ibu tersebut kedalam rumah nya.
Tetlihat sang anak sedang berdiri mematung dengan mata melotot tanpa berkedip sedikitpun kepalanya bergerak ke kiri dan kekanan seperti sedang mengintai manusia yang berani mendekat kearah nya, Sebelah tangan nya terkepal sedang sebelah tangan lain membawa benda tajam berbentuk celurit yang merupakan sebuah kode siapapun yang berani mendekatinya mungkin akan kena tebasan.
"Tolong ambilkan saya bawang putih" Ucap Shoman yang dengan segera digubris oleh ibu ibu tersebut pergi ke dapur tetangga nya.
"Ini" Ucap Ibu tersebut tak lama yang kemudian mengepalkan satu siung bawang putih tanpa cabe rawit itu ke tangan Shoman.
"Hey logaloga ble bloha bloha le" Begitu mantra yang di ucapkan shoman, memang kedengaran seperti bercanda namun khasiat nya benar benar luar bias usai satu siung bawang putih itu dimantrai lalu dilempar ke tubuh gadis yang tengah kesurupan itu.
Sang gadis nampak mengerang kesakitan ia berteriak teriak histeris seolah diserang oleh benda yang menyeramkan sebelum pada akhir nya tubuh nya ambruk tidak berdaya yang kemudian di ikuti dengan gelak tepuk tangan dari warga yang melihat kejadian itu.
"Shoman, Shoman, Shoman! "
(Bersambung Ke Part 8)