Emily, 25 tahun. Dia harus terjebak diantara permintaan bos nya untuk bisa diterima menjadi sekretaris di PT Dinar Sastra.
Satria,35 tahun . Pimpinan yg dikenal dingin dan jutek itu memiliki kepribadian unik. Tempramental dan manja seperti layaknya bayi .
Namun, siapa sangka seiring berjalannya waktu bersama mereka berdua menumbuh kan rasa cinta tetapi bagaimana status Satria yg masih memiliki istri ?,Bisakah mereka bersatu diantara kecaman keluarga mereka..?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lulu Berlian, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 2
Kamarnya kembali hening sepeninggal ibu dan adik laki lakinya .Ia sudah muak dengan wanita yg telah melahirkan nya itu. Semenjak sang ayah meninggal, dirinya menjadi tulang punggung keluarga, menjadi sapi perah untuk ibunya bahkan tak terhitung berapa kali di marahi penagih .Karena ibunya suka mengutang kesana dan kemari.
Apakah ia harus menerima tawaran dari tempat kerja Sebastian ..? Ia pikir dari pada menjadi p*lacur teman teman pria ibunya, lebih baik menyusui CEO PT. Dinar Sastra.
"Ya Tuhan...Ini berat sekali . Gue bingung harus gimana ,satu sisi menolak tapi di sisi lain gue sangat butuh ".
Tingg...
Ponselnya berdering ,menandakan ada pesan masuk .Emily beranjak meraih dengan malas tasnya di lantai.
Tertera nama Sebastian ..Ia segera membukanya.
"Gue denger lo pergi tiba tiba dari ruangan bos.? Ada apa..?"
Emily tidak menjawab ,ia kembali mematikan layar ponsel. Namun suara pesan masuk kembali terdengar .
"Bos ngasih elo kesempatan ,kalo berubah pikiran besok bisa kembali lagi ke kantor."
Emily membaca sekali lagi pesan dari sang sahabat. Apakah ini langkah yg akan di ambil .
"Ini bukan ngejual tubuh cuman hanya menyusui laki laki dewasa." Tapi tetep aja tubuh lo akan terjamah"
"Beda itu beda .."
"Percaya deh nanti lo nyesel mending batalin.."
Emily menggeleng kan kepalanya dengan kuat berharap bisikan bisikan itu hilang. Semalaman ia tidak bisa tidur memikirkan tawaran dari sahabatnya itu hingga akhirnya sekarang ia sedang berada di ruangan sang CEO PT.Dinar Sastra .Lima belas menit sudah ia menunggu kedatangan orang terpenting itu tapi belum juga terlihat batang hidungnya.
"Tuh mumpung ada waktu mendingan lo pulang deh, masalah duit nanti kita pikirkan."
Lagi dan lagi seperti ada yg berperang di dalam otaknya membisikan antara lanjut atau memilih mundur .
"Sudah lama di sini.."?
Emily terlonjak kaget .Ia segera berdiri dari kursi sedikit menunjuk pada pria yg ia ketahui ialah CEO di sini.
"Tidak lama Pak.."
"Maaf ... Saya ada kendala di jalan .Tidak percaya kamu akan kembali lagi ke sini."
Bukan pujian tetapi nada mengejek yg Emily dengar.
"Baguslah...Mari masuk, banyak hal yg harus di bicarakan."
Emily mengikuti langkah sang Bos di belakang hingga memasuki ruangan di dominasi putih dan gold tampak mewah.
" Ini surat kontrak . Silahkan di baca dahulu sebelum ada pertanyaan.."
Kening Emily mengerut ketika menerima map berwarna hitam . Ia baca pada lembar awal , seperti surat kontrak kerja pada umumnya . Ketika mulai lembar kedua mulai lah pembicaraan tentang pekerjaan ke dua ,tertera ia harus selalu siap sedia ketika ia di panggil dalam artian ia harus menyusui.
"Ini gila ... Tiap hari gue harus siap menyusuin tuh orang ..?"
Emily meneguk saliva nya susah payah ,jantungnya semakin di ajak untuk lari maraton ketika membaca lebih jauh .
"Baik ... Saya bersedia .."
"Yakin tidak ingin membaca nya sampai selesai..?"
Emily menggeleng kuat ,ia meletakkan segera Mao tersebut di atas meja .
"Bagus..Tanda tangani ."
Tak perlu waktu lama , Emily segera membubuhkan tanda tangan nya pada lembar terakhir.
"Sudah tau gaji mu berapa..?"
Tidak ada jawaban dari Emily ia kembali melanjutkan ucapannya .
"Lima puluh juta .. Belum termasuk uang dinas ."
Mata Emily melotot lebar ..
"Li...lima puluh juta sebulan .."?
"Tapi tetap wajib ,saya harus melihat kinerjamu .Jika informasi ini bocor ke orang luar, saya tidak segan segan memecatmu dengan cara tidak terhormat lalu akan mematikan nama keluarga mu . Paham.. ?"
"Pa.. paham ,Pak.."
"Bagus ...mejamu di sana .Boleh menginjakan ruangan ini jika saya memanggil."
"Baik..Pak.."
Emily berpegangan pada gagang pintu ketika ia keluar dari ruangan bos nya itu .Dengan rakus ia mengambil napas sebanyak banyaknya .
"Astaga..Ini beneran gue terima syarat gila itu ..?Dada gue.."
Emily memegang kedua dadanya .Belum itu saja ia sudah membayangkan yg tidak tidak . Taruhannya bukan hanya dadanya saja yg jadi korban bisa jadi tubuh lainnya pun akan terjamah.
"Enggak papa Emily, demi lima puluh juta .Tiga bulan kerja aja elo udah bisa nutupin setengah dari utang utang ibu. Enggak perlu lama lama ,enam bulan kerja di sini udah cukup .Ya gue hanya perlu enam bulan aja.."
"Wih ...Lo yakinin apa ke Pak Bos ,bisa lolos gitu aja?"
Uhuk...
Emily hampir tersedak oleh makan siang nya. Sebastian buru buru mengambil minum untuk Emily.
"Makanya.... Jangan rakus kalo makan ,pelan pelan aja napah. Jam istirahat masih lama ini".
"Sorry... Gue cuman takut aja tiba tiba di panggil Pak Satria.."
"Ya elah gak bakalan lah .Pak bos juga lagi istirahat ,emangnya di panggil buat ngerjain apaan coba.."?
Uhuk. ...
"Astaga...keselek mulu lu kaya abis nelen jengkol. Nih minum.."
Itu yg Emily takutkan , bahwasannya ia tiba-tiba di panggil oleh sang bos untuk .Tidak ada lagi jika bukan hal gila itu.
"Nanti malam kita rayain atas hasil diterima nya elo ya . Nanti gue yg reservasi tempatnya."
"Thanks tapi nanti gue kabarin lagi deh ,takut ada kerjaan dadakan."
"Ulu ulu ....Iya deh sekarang mah yg udah jadi sekretaris sok sibuk.."
"Emang sibuk .."
Sebastian menghentikan tawanya ,melirik kesal pada sahabat nya itu.
"Dingin banget sih lo jadi cewek ,gue kan niatnya bercanda.."
Suara telepon berbunyi hampir saja Emily terjungkal dari kursi. Ia melihat nama sang bos di layar .Buru buru berpamitan.
"Gue ke atas dulu ya.." Tolong bawain piring kotor gue.."
Tanpa menunggu balasan dari Sebastian ia segera berlari, sembari merapihkan rambutnya. Deringan ponsel terhenti ketika ingin mengangkat nya .Padahal Emily berniat menjawab telepon ketika sudah berada di dalam lift.
"Aduh.... Gawat bisa marah nih ."
Ketika tangannya ingin menelpon ulang nama Bosnya lebih dahulu terpanglang di sana .Dengan cepat ia mengangkat nya.
"Dimana kamu.."?
"Maaf ...Pak ini saya sedang ke atas.."
"Baik ..di tunggu.."
Padahal jam istirahat masih panjang bisa ia gunakan untuk bersantai santai meminum kopi di taman tapi tidak berlaku sekarang. Bosnya itu terlihat hatinya sedang buruk.
"Maaf ...Pak ada apa.."?
Ucapan Emily terhenti ketika melihat keadaan ruangan bosnya, seperti kapal pecah. Barang barang di atas meja berantakan, terdapat pecahan vas bunga dan tumpahan kopi di lantai. Sebenarnya apa yg terjadi .
"Kamu.."
Satria mendekat mencengkram kerah baju Emily. Membuat gadis itu merungkut ketakutan.
"Kamu...Jika saya panggil harus segera ke sini. Saya tidak perduli apapun yg sedang kamu lakukan.."Paham.."?
"I..iya ..Paham Pak..."
Brak...
Satria melepas cengkraman nya dengan kasar, Emily terbentur ke tembok .Seluruh tubuhnya bergetar mendapati amarah dari sang Bos.
"Saya benci melihat wanita menangis ..Kamu..keluar"
Emily segera keluar dari ruangan itu, tangannya gemetar kala membuka tutup botol mineral. Berapa kali ia gagal ,sebelum seorang wanita membantu nya.
"Pak Bos ngamuk lagi ..? Dia memang seperti itu..Makanya banyak yg enggak betah jadi sekretaris nya. Lelah hati,banyak yg jadi sasaran amukan nya. Sekretaris sebelumnya aja jidatnya harus di jahit karena serpihan gelas."
"Terimakasih..ujar ...
alasan cerita ini juga terlalu dibesar"kan. pertama, satria dilarang bercerai dengan alasan keluarganya malu. ..yg bakal malukan catrine, dia yg selingkuh duluan. ke dua, membuat karakter keluarga terhormat dan disegani tapinmelihat catrine yg gak ada apa"nya malah sangat disayangkan keluarga seperti itu tdk punya pendirian dan keberanian. gw yakin dengan melihat bagaiman catrine mengancam wiratam gw jadi filing yg selingkuh itu wiratama dengan catrine...makanya dia selalu ngelarang surya cerai dengan alasanencoreng nama keluarga. justru namanya yg akan tercoreng kalau ketahuan.
MERTUA DAN MENANTU MAIN API.
SKIP DAH GW😪
ya ampun si emeli kena getahnya smpe mau ditelanjangi 😩