NovelToon NovelToon
Saat Suamiku Mendua

Saat Suamiku Mendua

Status: tamat
Genre:Tamat / Poligami / Selingkuh / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Pelakor / Ibu Mertua Kejam / Pelakor jahat
Popularitas:502.6k
Nilai: 4.9
Nama Author: D'wie

SEKUEL TERPAKSA MENIKAHI PEMBANTU

Giana yang sejak kecil kehilangan figur seorang ayah merasa bahagia saat ada seorang laki-laki yang merupakan mahasiswa KKN memberikan perhatian padanya. Siapa sangka karena kesalahpahaman warga, mereka pun dinikahkan.

Giana pikir ia bisa mendapatkan kebahagiaan yang hilang setelah menikah, namun siapa sangka, yang ia dapatkan hanyalah kebencian dan caci maki. Giana yang tidak ingin ibunya hancur mengetahui penderitaannya pun merahasiakan segala pahit getir yang ia terima. Namun, sampai kapankah ia sanggup bertahan apalagi setelah mengetahui sang suami sudah MENDUA.

Bertahan atau menyerah, manakah yang harus Giana pilih?

Yuk ikuti ceritanya!

Please, yang gak benar-benar baca nggak usah kasi ulasan semaunya!
Dan tolong, jangan boom like atau lompat-lompat bacanya karena itu bisa merusak retensi. Terima kasih atas perhatiannya dan selamat membaca. ♥️♥️♥️

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon D'wie, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

SSM 7

Setiap orang memiliki batas kesabarannya masing-masing. Sesabar-sabarnya seseorang, pasti akan tiba saatnya kehilangan rasa itu bila terus-terusan disakiti.

Begitu juga dengan Giana. Kurang sabar apa ia selama ini. Sudah lima tahun, ia berusaha bersabar menelan duka dan lara seorang diri, lalu apa balasan dari suami dan keluarganya? Meskipun tahun-tahun pertama ia masih sempat mengenyam bahagia, namun itu hanya sementara. Setelah tahun berganti dan suaminya berhasil mendapatkan jabatan yang lebih tinggi, ia pun berubah. Arogansi mendominasi. Tak pernah lagi menghargai. Hanya ada caci maki dan kata-kata yang merendahkan harga diri.

Giana berusaha bersabar dan terus bersabar. Sembari berdoa agar suaminya dibukakan pintu hatinya dan diberikan hidayah agar bisa lebih menghargai dirinya.

Namun, apa yang terjadi, bukannya sadar, ia justru semakin menjadi.

Dan inilah puncak dari segala sakit dan kecewanya. Giana murka. Ia pun menggila dan nekat mengancam Angel dengan sebilah pisau di lehernya.

"Gia, turunkan pisau itu! Kau bisa membunuh Angel," ucap Herdan yang cukup khawatir dengan keadaan Angel. Apalagi ia bisa melihat leher Angel yang sudah sedikit memerah karena bergesekan dengan pisau. Bila tidak segera ditenangkan, Herdan khawatir Giana benar-benar melukai leher Angel dan membunuhnya.

"Kenapa? Kau takut kehilangan istri cantikmu ini?" ejek Giana.

"Gi, oke, aku tahu, aku salah. Apa tidak bisa kita membicarakan ini baik-baik?"

"Membicarakan baik-baik bagaimana menurut, Mas? Bukankah selama ini Mas dan keluarga Mas sendiri yang tidak mau bicara baik-baik sama aku? Jangankan bicara baik-baik, kalian justru selalu membentak dan memperlakukan aku lebih buruk dari seorang budak," sentak Giana dengan kilat kebencian di netranya.

"Berhenti bertingkah, Mbak, apa Mbak mau aku laporkan ke polisi karena sudah melakukan percobaan pembunuhan?" sentak Ratih.

Giana tergelak. "Bukankah tadi sudah aku katakan, aku lebih baik di penjara seumur hidup daripada menjadi budak iblis seperti kalian. Jadi silakan pilih, ceraikan aku atau ...."

"Aaargh ... Herdan, tolong, tolong aku! Cepat ceraikan dia! Aku tidak mau mati, Herdan!" pekik Angel dengan suara tertahan. Ia takut, salah bertindak sedikit saja, maka nyawanya menjadi taruhannya.

"Sudahlah, Dan. Lebih baik ceraikan dia. Dari pada Angel mati. Ceraikan saja dia, nggak ada gunanya juga mempertahankan perempuan mandul seperti dia," tukas Rahma. Namun, Giana tidak mengacuhkan kata-kata berisi ejekan itu. Fokusnya saat ini hanyalah segera diceraikan. Entah bagaimana nasibnya ke depan, ia tak begitu memedulikannya untuk saat ini. Karena yang paling penting baginya adalah terbebas dari jerat manusia-manusia tidak memiliki hati seperti Herdan dan keluarganya.

Herdan menarik nafas dalam-dalam. Entah mengapa ada sepenggal keraguan di dalam hatinya. Namun, ia juga sudah tidak memiliki jalan lain. Mana mungkin ia membiarkan Giana membunuh Angel sementara ia saja baru saja menikah. Ia pun akan terkena masalah besar bila hal itu terjadi sebab kelakuan buruknya yang sudah berselingkuh dari istrinya pasti akan mencuat kepermukaan. Nama baik dan karirnya pun bisa hancur seketika hanya karena perempuan seperti Giana. Jelas ia tak mau kehilangan semua itu.

"Oke, oke, aku setuju dengan permintaanmu. Aku akan segera menalakmu, tapi lepaskan dulu Angel, oke?"

Giana tertawa sumbang, "memangnya aku percaya dengan kata-katamu itu? Tenang saja, aku akan melepaskan istri kesayanganmu ini asal kau menceraikanku saat ini juga," tegas Giana yang akhirnya membuat Herdan mengalah.

"Oke, oke. Baiklah. Aku setuju," ucapnya seraya menghela nafas berat. "Giana Larasati binti Viananda Utari, mulai hari ini, aku ceraikan kau. Bagaimana, kau puas?"

Giana tertawa sumbang. Sakit. Ya, sebenarnya ia merasakan sakit yang teramat sangat. Dulu, besar harapannya bisa memiliki keluarga yang utuh sebab sepanjang hidupnya, ia tidak pernah merasakan keutuhan sebuah keluarga. Nenek Via sudah meninggal sejak ia bayi. Sejak bayi pula, ia tidak pernah merasakan kasih sayang ayahnya.

Pernah suatu hari Giana menanyakan di mana ayahnya? Sudah meninggal apa masih hidup. Ibunya menjawab masih hidup. Hanya saja, ibunya tak tahu di mana sang ayah. Ibunya jujur mengatakan telah terjadi sesuatu yang membuat mereka harus berpisah.

Hingga saat menikah, akhirnya ia sadar kalau ia anak di luar nikah. Hal itu sadari saat ijab qobul terlontar. Nasabnya ada pada ibunya. Artinya ia anak yang sebenarnya tak diinginkan.

Namun, ia tidak menyalahkan ibunya. Sebaliknya, ia tetap bersyukur karena sang ibu masih mau bertanggung jawab atas dirinya dan melimpah cinta dan kasih sayang padanya. Sebab tak sedikit di luar sana terdapat kasus bayi-bayi terlantar yang dibuang karena kehadirannya tak diinginkan. Bahkan tak sedikit bayi-bayi tak berdosa itu dibunuh dengan kejamnya oleh orang tuanya sendiri.

Oleh sebab itu, pertemuannya dengan Herdan pun pernikahannya yang meskipun terkesan dipaksakan, memberikan harapan yang begitu besar pada Giana untuk merasakan keutuhan dan kebahagiaan sebuah keluarga. Namun, apa yang Giana kini dapatkan, tak lain hanyalah penderitaan. Dan di hari ini, Giana akan memutus salah satu tali kekang yang membuatnya menderita. Giana tahu, di luar sana, belum tentu ia bisa mendapatkan kebahagiaan. Tapi setidaknya, ia sudah terlepas dari salah satu jerat yang membuat hidupnya layaknya di neraka. Neraka dunia.

"Ya, aku puas. Bahkan sangat puas sekali. Terima kasih, ya, Mas, atas lima tahun yang pernah warna itu. Yah, walaupun didominasi warna kelabu, aku tetap mengucapkan terima kasih," ucap Giana dengan sorot mata sendu.

"Sudah, 'kan? Sekarang, lepaskan aku!" desis Angel.

"Oh, tidak semudah itu," ucap Giana membuat mata semua orang terbelalak.

"Kau ... Kau mau apalagi, hah? Bukankah kau mau Herdan menceraikanmu dan itu sudah dia lakukan. Lalu apalagi maumu? Jangan bilang kau mau harta gono-gini, iya?" sentak Rahma yang lama-lama kesal juga dengan drama yang Giana buat.

Giana tertawa. "Tenang saja mantan mertuaku, Sayang. Aku tidak meminta harta anakmu kok. Yah, paling aku minta sedikit saja."

"Apa maksudmu?"

"Kau, segera pesan taksi online sekarang juga! Cepat!" titah Giana pada Ratih. Awalnya, Ratih menolak, tapi Herdan mendesaknya. Akhirnya, 10 menit kemudian sebuah taksi pun sudah terparkir di depan pagar rumah.

"Sekarang bawa barang-barangku itu ke dalam taksi! Cepat!" titahnya lagi pada Ratih. Ratih sudah kesal bukan main, tapi ia tidak berani menolah. Ia pun menuruti perintah Giana.

"Sudah. Apalagi?" ketus Ratih.

"Mas, selama ini aku tidak pernah meminta apapun padamu jadi segera keluarkan dompetmu!" Cepat!" Mata Herdan sontak melotot bahkan nyaris keluar saat mendengarkan perintah Giana. Melihat Angel yang sudah lemas, Herdan pun akhirnya terpaksa menurut.

"Keluarkan semua yang di dalam dompetmu dan kemarikan!"

Herdan semakin kesal. Ia pun mengeluarkan semua uang yang ada di dalam dompetnya dengan kesal. Padahal ia baru saja menarik uang itu sebelum sampai ke rumah tadi, tapi Giana justru meminta semuanya.

Giana tersenyum lebar. "Terima kasih," ucap Giana dengan senyum dibuat semanis mungkin.

Lalu ia berjalan pelan keluar dengan Angel yang masih dalam tawanannya. Giana meminta Ratih membukakan pintu taksi. Sopir taksi sampai membulatkan matanya saat melihat Angel yang sedang ditodong pisau oleh Giana. Ia jadi takut, tapi ia sudah terlanjur menerima pesanan itu. Ia tidak bisa menolaknya lagi.

Perlahan, Giana masuk ke dalam mobil. Lalu dalam sekali sentakan, Giana melepaskan tubuh Angel seraya mendorongnya kasar hingga terjungkal.

"Jalan, Pak!" seru Giana sambil menutup pintu mobil dengan kasar.

"Bangsat! Awas kau, ya! Tunggu pembalasanku!" teriak Angel yang kini sedang misuh-misuh karena tubuhnya yang sakit semua gara-gara tersungkur. Belum lagi lehernya sedikit luka karena bergesekan dengan pisau tadi.

...***...

...Happy reading 🥰🥰🥰...

1
sutiasih kasih
ya elah.... knapa km jdi sakit hati angel.... km saja sdh tega merampas suami orang.../Facepalm//Facepalm/
sutiasih kasih
gila si Herdan.... maruk bgt... pdahal sdh ada angel perempuan yg km pilih dan km perjuangkn smpe tega mnzdolimi Giana slm ini....
sutiasih kasih
laki2 sukanya begitu... lagu lama...
saat susah ingat istri.... saat sukses lupa akn istri... & suksesnya untuk kesenangan dan memanjakn wanita lain....
hadeuh.... gmn Giana mau kinclong klo uang saja tak di kasih suami yg g ada otaknya....
ρυтяσ✨
ko q sedih ya... padahal ini saat'y kalian bahagia, mungkin karna sebentar lagi akan END jadi sedih
ρυтяσ✨
💖💖🥰🥰🥰alhamdulillah selamat ma"Via n Pak'Asrul,kini kalian telah bersatu kembali dalam pernikahan,dan ini saat'y u bahagia Gia...

hiks.. q terlat baca
Parno Parno
luar biasa
Marini Imtiaz
cerita nya memarik
Dewa Rana
ternyata kafenya asrul
Dewa Rana
jangan2 hamil
Dewa Rana
ini asrul kali ya
Dewa Rana
memang harus jadi gila utk menghadapi orang gila
Levhiosha Levhiosha
Love you Thor sekebun..../Facepalm//Facepalm/
Cidaha (Ig @Dwie.author): Love you too, Kak. 🥰🥰
total 1 replies
Yam Mato
selalu ditunggu cerita2 selanjutnya kak, tetap semangat berkarya
Taslim Rustanto
Lumayan
Prahesti Vita masita
amin ya rabbal alamin 🤲
Eindah marlina
yah☹🥺🥺
happy karna mereka udah bahagia,
tapi syedih karna mak othornya mau hiatus,,mau ngintil pindah rumah baru tapi hp udah overload gabisa donload apk lagi😫😫
Eindah marlina: kumenangiiiiiiissss/Sob//Sob/
Cidaha (Ig @Dwie.author): 🥹🥹🥹 maaf ya.
total 2 replies
Yudith Lahay
Sangat bagus
ken darsihk
Akhir nya beneran TAMAT
BTW terimakasih author bacaan yng sangat bagus , jangan terlalu lama hiatus nya thor 😍😍
Jossy Jeanette
wah sudah tamat lagi..terimakasih ya ka author untuk karya2nya yg selalu keren..sehat sukses selalu dan ditunggu ya karya berikutnya🙏😍💐
Aprisya
Alhamdulilah,, semua berbahagia ,,, selamat ya buat bu via atas kelahirannya dan giana atas kehamilannya,, tanks kak dwie semoga lancar jaya di tahun 2025🤲🤲🤲🤲
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!