NovelToon NovelToon
Your Heart Is My Home

Your Heart Is My Home

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Cinta Paksa / Cinta Seiring Waktu / Keluarga / Menikah dengan Musuhku / Bad Boy
Popularitas:1.7k
Nilai: 5
Nama Author: Aniec.NM

Menunggu adalah cinta yang paling tulus, tapi apakah yang ditunggu juga mencintai dengan tulus? Sudah tiga tahun lamanya Anaya Feroza Mardani menunggu sang kekasih pulang dari Indonesia. Kabar kematian sang kekasih tak akan membuat Naya begitu saja percaya sebelum dirinya bertemu dengan jasad sang kekasih.

Penantian tiga tahun itu, membuat kedua orang tua Naya harus menjodohkan Naya dengan seorang Dokter tampan bernama Naufal Putra Abikara anak dari Abikara Grup, yang tak lain adalah musuhnya saat SMA dulu.

Apakah kekasih yang Naya tunggu akan datang? Dan apakah dia masih hidup atau sudah meninggal? Bagaimanakah hubungan Naya dengan Naufal?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aniec.NM, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

episode 24 Orang Misterius

Setelah pertempuran pagi itu, mereka memilih menetap di kamar. Ruang mewah Abikara hanya ada mereka berdua dan Bibi yang sibuk di dapur, karena Abikara sudah dua Minggu di luar negri alasan pekerjaan. 

Hingga hari menjelang siang, keadaan Naufal mulai membaik, dari semalamnya terasa panas kini sudah menurun hanya pusing yang dia rasakan. 

“Masih pusing?” tanya Naya memeriksa kening Naufal.

“Masih,” jawab lelaki itu dengan manja, tangannya tak ingin lepas dari pinggang Naya dan kepalanya ia letakan di paha Naya.

“Jadi gini ya kalau dokter sakit yang ngurusin istrinya,” kata Naya.

“Hmmm, kalau punya istri, kalau nggak sendiri,” sahut Naufal dengan mata terpejam.

“Dulu pas belum nikah, siapa yang ngurusin waktu sakit?” tanya Naya.

“Oma.”

“Fal, kita liburan yuk! Bosen di rumah terus!” Keinginannya untuk berlibur itu Naya ceritakan.

“Bener juga sih, kita belum sempet bulan madu, yaudah nanti aku atur jadwalnya ya,” ujar lelaki itu.

“Oke makasih ya Beby,” kata itu Naya bisikan tepat di telinga Naufal.

Naufal yang tadi berbaring segera bangkit untuk mendengarkan  kata yang diucapkan Naya barusan.

“Apa nggak denger aku?” Naufal mendekatkan wajahnya, ia sengaja menjahili istrinya.

Naya memalingkan wajahnya ke arah lain, sungguh jantungnya tidak aman saat Naufal menatap lekat dirinya. Senyum manisnya tidak bisa mengontrol jantung Naya, sehingga berdetak kencang tak karuan.

“Oke makasih,” jawab Naya.

“Ihhh ... bukan itu, yang terakhir itu loh,” timpal Naufal, seperti telinganya sudah siap mendengar panggilan sayang dari Naya.

“Makasih Baby,” ucap Naya mengulangi.

Setelah mengucapkan kata sayang untuk kedua kalinya, Naya mulai berani menatap mata Naufal kembali setelah memalingkan pandangannya.

Naufal menerbitkan senyumannya dengan mata yang berbinar, dia sangat bahagia Naya sudah menjadi miliknya sekarang dan selamanya. 

“Nay!” Naufal meraih tangan Naya, menggenggamnya erat. 

“Aku minta kamu jangan tinggalin aku ya, dua wanita yang aku sayang pergi ninggalin aku, aku nggak mau kamu juga ikutan pergi.” Terpancar sebuah harapan besar dan rasa takut kehilangan.

Naya tersenyum, ia bisa merasakan perasaan lelaki itu. “Kamu tenang aja, aku nggak akan pergi, akan selalu ada buat kamu.”

         🌻

Sebuah bangunan kosong tepatnya bekas pabrik,  Seorang pria dengan tubuh kekar tengah berdiri menghadap jendela, menikmati hisapan rokok yang tinggal setengah itu di tangannya. Walaupun sudah tidak terpakai pabrik itu dirawat olehnya sehingga bangunannya masih terlihat kokoh seperti bangunan baru.

“Permisi Tuan, saya sudah tahu dia tinggal di mana,” ucap salah seorang anak buahnya.

“Bagus, sekarang lo udah tau kan apa tugas lo selanjutnya.” Dia tidak menoleh sedikitpun kepada anak buahnya.

“Iya Tua, saya faham.” 

“Ambil uang itu, sebagai bonus.” Sebuah amplop berwarna coklat, yang berisi nominal uang yang besar, anak buahnya langsung mengambil uang itu dan bergegas pergi.

“Permainan akan segera dimulai.” Dia tersenyum sinis, kemudian tertawa seakan tertawa kemenangan.

 🥀

Drett … drettt

Naya mengakat deringan telepon rumah, belum sempat Naya mengatakan kata ‘Hello’ seseorang di telepon sudah to the point, membuat ekspresi Naya yang tadinya biasa saja berubah menjadi cemas. Naya segera mematikan panggilan telepon itu. Naya beralih ke depan rumah, melihat kanan kiri terasa sepi, pak satpam yang jaga di depan pun tidak ada. 

Naya kembali bergegas masuk, mengunci semua pintu dan jendela rumah hingga bibi yang tengah menyapu di taman ku di suruh masuk kedalam. Naya sangatlah ketakutan, entah apa yang dikatakan di telepon itu. Dia hanya bisa mondar mandir dengan handphone tak lepas dari genggamannya. Semua nomor yang ia telepon tidak ada satupun menjawab. 

“Apa sebenarnya terjadi sih?” monolognya betanya.

Hingga tak berselang lama, suara motor memarkir di depan rumah mewah itu, Naya melihat dari jendela kamarnya. Vero sudah pulang, Naya  bergegas turun untuk menemui adik iparnya itu. Dengan lari yang terbirit untuk menghampiri Vero, padahal Vero baru saja membuka pintu rumah.

“Kak Naya. Kakak kenapa?” tanya Vero, melihat kakak iparnya ngos-ngosan.

Naya mengatur nafasnya sebelum dia bercerita dengan Vero. “Ver, kamu nggak papa kan?” tanya Naya, pertanyaan Vero baru tak di gubris.

“Iya nggak papa kok, ada apa sih?” tanya Vero masih bingung.

Naya menengok kanan dan kiri setiap sudut rumah, kemudian sebelum dia menceritakan pada Vero. Naya juga menyuruh Vero untuk duduk di ruang tamu.

“Jadi gimana Kak, Kakak kenapa?” Lelaki itu sungguh tidak sabaran.

“Jadi gini Ver, tadi Kakak kan menerima telepon rumah, terus orang itu tiba-tiba bilang, keluarga Abikara akan hancur. Dia itu kakak takut dan syok, entah apa maksudnya, setelah itu mereka matiin aja sambungan telefon itu,” terang Naya.

Vero meremas jari-jari tangan nya kesal, amarahnya akan dimulai. Di begitu Sangat emosional, menerima kabar itu pun dia sudah mulai emosi, tapi Vero berusaha menahannya di depan Naya.

“Gimana menurut kamu, Vero?” tanya Naya.

“Nanti malam kita bicarakan lagi sama Bang Naufal dan Papa, Vero nggak bisa apa-apa Kak. Vero juga bingung apa maksud dari omongan itu,” jawab Vero, sejujurnya itu hanya omongan semata dari Vero, dia tidak benar-benar santai soal ini, apalagi menyangkut keluarga.

**

Malam itu keluarga Abikara berkumpul di ruang tamu, dan ada Abikara juga dia baru saja pulang dari Jepang karena pekerjaan. Kemudian Naya menceritakan itu semua di hadapan mereka, semua menampilkan ekspresi terkejut dan terheranan.

“Kenapa di pake nomor rumah ya?” tanya Vero.

“Biar supaya kita nggak bisa ngelacak  nomor nya,” jawab Naufal.

“Apa sebelumnya Papa pernah ada musuh atau gimana gitu, soalnya dia menyangkut keluarga Pa,” ucap Naufal.

“Apa kita langsung cari orangnya aja Pa, Papa nyuruh anak buah Papa buat cari mereka,” usul Vero.

Abikara dia saja, tangannya memegang pelipis sekana tengah memikirkan sesuatu,  pertanyaan anak-anaknya pun tidak digubris. 

“Pa!” Suara Vero, mampu membuyarkan lamunan pria berusia 55 tahun itu.

“Papa nggak tau, nanti Papa pikirkan dulu. Papa harap kalian berhati-hati saja,” pesan Abikara, sebelum dirinya bangkit dari duduknya, melangkah pergi memasuki kamar.

Vero menatap punggung papa nya sebelum dia masuk kamar, lalu mengalihkan pandangan pada Naufal dan Naya yang ada di hadapannya.

“Kak, gue kok bertanya-tanya, kenapa papa nggak ada rasa cemas apapun gitu, lo ngerasa nggak?” tanya Vero.

“Udah lah Ver, mungkin papa nggak mau kita mikirin itu, kita positif thinking aja.” 

Vero meriah jaketnya yang di selempang  di sofa, tak lupa mengambil kunci di dalam guci kebiasaannya itu menyimpan barang-barang berharga di dalam guci alasnya sepinya tidak hilang.

“Mau kemana malam-malam begini?” tanya Naufal.

“Nongkrong.” Vero berjalan santai seraya mengambil helmnya di meja dekat guci.

“Jangan malam-malam pulangnya,” pesan Naufal.

“Tenang Bro!” 

1
kath_30
Ngakak abis!
Abigail Carmona
Penulisnya jenius! 🌟
Anik Nurmala: makasih, jangan bosen² untuk mampir ya
total 1 replies
Husna
Bikin merinding! 😱
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!