zanaya Zederta Gautama ,satu satunya pewaris perusahaan terbesar di asia Gautama group company.
memiliki takdirnya sendiri,menemukan cinta setelah di khianati .
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Desong, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
(21+) bocil minggir dulu
Berhenti sebelum memulai
Hanya akan membuat beban mu semakin dalam.
**
Lupakan sejenak masalah yang akhir akhir ini selalu menjadi bayang di antara zanaya dan para saudari nya.
Tidak!
Bagaimana mungkin, jika di seberang sana seseorang terus memantau dari jauh ,mengulik semua hal tentang keluarga Gautama .
Mungkin memang benar bahwa Gautama harus segera mengumumkan siapa pewaris utama nya .
Zanaya sedikit gelisah ,
Batu kerikil yang ia anggap lemah kini sedikit demi sedikit mulai menggerogoti nya ,membuat sang grandpa sedikit memijit pelipisnya .
Ayolah ,ia hanya sebuah debu, bukan hal sulit untuk melenyapkan nya .
Moza sudah pensiun ,tugasnya kini hanya sebagai pemantau saja , jadi Monica akan mengemban dua tugas sekaligus, jangan lupakan gadis dengan aura iblis itu,bila alter ego nya bangkit jangankan rumah,bahkan sebuah gedung bertingkat saja mampu ia musnahkan .
Para gadis dengan alter ego sengaja di pilih oleh Tuan Gautama sebagai prajurit nya kelak.
Membangun bisnis sebagai perusahaan raksasa terbesar di Asia membuat ia harus memutar otak,menjadikan dirinya sebuah diktator dengan mendidik mesin pembunuh tanpa rasa kemanusiaan sedikitpun .
***
Monica mengendarai motor nya menyusuri jalan setelah mendapat perintah dari sang leader seven angel death zanaya zederta Gautama sang pewaris utama yang di gadang gadang akan memiliki seluruh kekayaan keluarga Gautama .
Ia berhenti di sebuah gudang jauh di dalam hutan , sudah terlihat beberapa pria berpakaian hitam tengah berdiri menyambut sang jendral kematian .
" Selamat siang nona," sapa pria berbaju hitam ,keenam nya menunduk hormat kala menyapa sang nona besar .
" Hmmm, bagaimana keadaan wanita itu" ucap Monic tegas
" Mungkin nona ingin melihatnya ,dia mengalami sedikit depresi nona " ucap lelaki dengan sebuah kacamata hitam .
ia melangkah memasuki ruangan pengap tanpa cahaya , memastikan apakah seseorang di hadapan nya kini masih sadar atau tidak .
Ceklek,lampu menyala ,terlihat wanita dengan pakaiannya yang sudah lusuh duduk dengan badan terikat pada sebuah kursi .
Aaaarrrrh
" Lepasin gue sialan!!!" Hardik wanita itu
" Kasih tau gue siapa yang nyuruh Lo"
Ucap Monic,tangan nya masih sibuk bermain dengan sebuah belati tanpa menoleh sedikit pun ke arah sandera nya .
" Cih ,mimpi" ucap wanita itu remeh .
" Ryan,bawa sini " teriak Monic ,lalu sang bodyguard datang dengan membawa sebuah laptop yang tengah memutar video .
Terlihat dua orang tua tengan bersimpuh di bawah kaki seorang pria .
" Sialaaan!!!!! Lepasin"
" Lepasin gue,,,,"teriak wanita itu histeris,matanya melebar hingga menggerakkan gigi.
" Baiklah ,mari kita bernegosiasi. Beri tahu siapa dia lalu akan gue lepasin orang tua Lo" ujar Monic tersenyum smirk.
Jujur ia sendiri sebenarnya tidak tega bila harus berhadapan dengan orang tua .
" Pram Wijayanto dari PT CAVINA ,mantan rekan bisnis tuan Gautama " jelas wanita itu ,
" Good job " lalu memberi kode pada Ryan sang bodyguard untuk melepaskan tahanan .
" Tapi Lo harus mati sekarang " seringai muncul di sudut bibir wanita itu, belati yang sedari tadi di pegang langsung di hunuskan berlanjut dengan membuat sedikit erangan pada wanita itu jengkal tiap jengkal.
Suara kesakitan terdengar hingga beberapa meter sebelum benar benar lenyap .pun tubuh Monic yang terkena cipratan dar*h ,dirinya tertawa lepas bak devil .
Matanya menghitam ,tak ada satupun yang berani mendekat padanya .
" Kubur atau berikan pada hewan buas di hutan ini" titahnya.
**Sudah jam dua siang ,namun mahen belum menunjukan tanda tanda akan keluar dari kamar ,ayolah.....ia bahkan sudah sangat lapar ,mahen terus saja mengurungnya di dalam ruangan sempit itu.
Terserah!!!!
Zanaya turun kemudian berjalan menuju pantry,melihat kedalam kulkas mana tau ada yang bisa ia masak.
Untungnya bahan masakan di apartemen mahen cukup lengkap .
Kaki ini ia akan membuat omelette,jujur zanaya pun tidak yakin dengan rasanya ,ini adalah kali pertama ia masak .
Ceklek
Maahen datang lalu memeluk tubuh gadis kesayangan nya dari belakang dan menyembunyikan kepala di balik ceruk leher sang kekasih .
" Udah bangun?" Ucap mahen dengan suara serak nya .
Zanaya sampai mematung,
Shittt!!!!
Bangun tidur aja seksi begini.
" Hmmm ,makan " jawab zanaya menarik tangan mahen agar mengikutinya duduk di atas kursi .
Benar saja ,rasanya sedikit asin . Tapi aneh mengapa mahen tetap makan makanan yang rasanya bahkan sangat buruk .
Dilihatnya piring itu sudah tandas ,oke berarti mahen tipe cowok yang suka asin .hahahahah
" Gue mau pulang dulu " zanaya mengelus wajah kekasihnya .
" Ngapain ,di sini aja .aku masih kangen yank" ini bibir kalo cemberut terus bisa di kuncirin kayaknya .
" Ada yang perlu gue urus hmm,Lo tidur lagi ya" zanaya memeluk tubuh tegap mahen ,gugup sebenarnya tapi tapi yaaaa mau bagaimana lagi ,demi mendapatkan izin ia bahkan rela merayu sang pacar.
Namun
Aaarrrhgh
Tubuh tinggi zanaya terangkat ,mahen menggendong nya ala bridal style lalu membawa nya ke kamar .
Ia membawa gadisnya di atas pangkuan nya , tatapan nya menuju kearah bibir sensual namun seksi itu .
Cup,
CUUP
Mmmhnnmnn
Mahen mengecup,lalu melumat bibir yang beraroma manis itu,tak akan pernah bosan rasanya mencecap benda yang satu itu.
Ciuman nya turun ke leher ,perlahan ia meninggalkan beberapa kissmark di sana,membuat si empunya melenguh menahan sesuatu yang belum pernah ia rasakan sebelum nya.
Mahen memang sangat agresif bila itu menyangkut tentang zanaya,zanaya adalah cinta pertama dan satu satunya hingga kini ,wajar bila ia akan bertindak sesuai keinginan nya .
"Mahennn mhhhhmmmh" desah zanaya
" Yess babe,call my name babe " ucap mahen seperti berbisik,suara nya terdengar serak .
" Jangan di gerakan sayang ,aaakhhh zanaya ,you are seksi girl babe " tangan nya terus bergeril nya mencari kancing teratas kemeja putih yang di kenakan kekasih nya .
Membuka perlahan sembari mengecup lembut ,sedangkan zanaya ,tangan nya sibuk meremas rambut mahen ,membuat lelaki naluri lelaki itu semakin buas .
" Babe aaakhhh" tampak dua kancing teratas kemeja sudah terlepas ,pun dengan Mahendra wajahnya kini berada tepat di depan buah d**a kekasihnya .
Glek !!!!
" Aaakkkhgh mahen ,,," mencecap bulatan yang tampak seksi itu kemudian turun menuju niple gadisnya ,bermain main sebentar di area yang kini menjadi bagian favorit baginya .
Hanya dia saja yang boleh memiliki nya ,mengingat hari kelulusan tinggal beberapa bulan lagi ,maka saat itu ia akan cepat menikahi sang kekasih .
***Di apartemen lain
Prabu tengah mondar mandir menatap pintu kamar mandi di kamar nya .
Astaga ,apa apaan ia .
Mendengus lalu mengacak kembali rambutnya
Ceklek ,.tampak seorang gadis yang baru keluar dari kamar mandi dengan menggunakan kaos oversize milik prabu.
" Ngapain bengong ,iya iya tau spek bidadari modelan gue emang cantik" ucap Catherine sedari tadi tangan nya sibuk mengeringkan rambut panjang nya dengan menggunakan handuk .
Greeep.
Prabu sedikit berlari kemudian memeluk tubuh Chaterine .
" Jangan cakep cakep ,ntar di colong maling nyahok" bisiknya terdengar lirih, kali ini nada suara lelaki itu sedikit bergetar yang menandakan ada kegugupan pada diri prabu.
" Mandi gih" ucap Catherine melempar handuk di tangan nya