Di dunia kultivasi yang dilanda konflik antara Ras Manusia dan Ras Iblis, Dewa Bin Jue dari Sekte Pedang Langit menjadi harapan terakhir umat manusia. Setelah bersembunyi di Gua Abadi, Dewa Bin Jue meninggal dan menciptakan warisan Pedang Langit sebelum Dewa Iblis Yu Zheng menyerang.
Di Benua Huang Zhou, pemuda jenius Luo Xinfen kehilangan kemampuan kultivasi akibat pengkhianatan tunangannya, Wei Ling. Dalam pencariannya untuk memulihkan kekuatannya, Luo Xinfen menemukan gua misterius yang menyimpan rahasia kuno. Di sana, ia bertemu dengan suara Dewa Bin Jue yang memberinya Pedang Langit.
Dengan warisan legendaris ini, Luo Xinfen bersiap untuk menghadapi tantangan, mengungkap kebenaran di balik pengkhianatan, dan menyelamatkan dunia manusia dari ancaman Ras Iblis.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon LevzaaOP, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Ch. 7 I Persiapan Kompetisi
Setelah berhari-hari berkultivasi, Luo Xinfen membuka matanya dengan tenang. Udara di sekelilingnnya masih dipenuhi dengan sisa-sisa energi biru dari Pil Vitalitas Roh, mengisyaratkan kekuatan barunya. Perubahan dalam dirinya terasa nyata; kekuatannya meningkat pesat, dan ketenangan yang ia rasakan kini lebih dalam dan stabil. Dengan senyum tipis, ia berdiri, “Terima kasih Dewa Bin Jue” dan akhirnya tantangan Luo Xinfen yang tampak berat kini sedikit lebih ringan untuk dihadapi.
Ketika ia melangkah keluar dari ruang meditasi, ia bertemu dengan pelayan keluarga yang sudah menunggu di luar ruangan. “Tuan Muda Luo Xinfen, Ayahmu ingin bertemu denganmu di aula utama. Ada yang ingin beliau bicarakan mengenai kompetisi mendatang.” Ucap pelayan itu sambil membungkuk hormat.
Luo Xinfen mengangguk, berjalan menuju aula utama. Di dalam hatiinya, ia tahu pertemuan ini penting. Kompetisi antar keluarga besar di Benua Huangzhou akan segera berlangsung, dan ia tidak ingin meremehkan lawan-lawannya, terutama setelah mengetahui adanya ancaman dari Keluarga Wei dan sekutu gelap mereka, Ras Iblis.
Di aula utama, Ayahnya, Luo Baixun sudah menunggu, Baixun merupakan seorang pemimpin yang Tangguh, sosok yang diandalkan dan dihormati oleh Keluarga Luo. Tatapan penuh kasih terlihat di matanya saat Luo Xinfen mendekat dan membungkuk hormat.
“Xinfan, aku bisa merasakan perubahan besar dalam kekuatanmu,” Ucap Luo Baixun dengan nada bangga, “Sungguh, kau telah melakukan kultivasi dengan sangat baik” Ujarnya
“Terima kasih, ayah” Jawab Luo Xinfen sambil duduk di hadapannya. “Dengan bimbingan yang ayah berikan dan dorongan dari semua orang, aku bisa terus berjuang untuk membangkitkan keluarga kita. Aku tidak akan mengecewakan Keluarga Luo di Kompetisi nanti” Ucap Luo Xinfen dengan yakin pada kemampuannya.
Luo Baixun mengangguk puas, “Aku ingin kau tahu bahwa kompetisi kali ini akan lebih berat dari sebelumnya. Rumor yang kudengar menyebutkan bahwa berbagai keluarga besar sedang mempersiapkan banyak hal, bahkan mengerahkan teknik dan keterampilan khusus yang sebelumnya tidak pernah mereka gunakan di arena umum. Juga, kabarnya beberapa keluarga telah mendapat dukungan dari sekte-sekte terkenal di Benua Huangzhou” Ucap ayah Luo Xinfen.
Luo Xinfen mendengarkan dengan seksama. Baginya, ini bukan sekedar informasi biasa. Kompetisi ini adalah kesempatan bagi Keluarga Luo untuk mendapatkan kembali kehormatan mereka dan memastikan posisi mereka tetap kuat diantara keluarga-keluarga besar lainnya. “Ayah, aku akan memastikan kita tidak kehilangan kehormatan itu. Bagaimana persiapan keluarga kita untuk kompetisi ini?”
“Ada beberapa hal yang perlu kau ketahui, Xinfen, Pertama, pendaftaran peserta harus dilakukan dalam waktu dekat. Setiap keluarga besar harus mendaftarkan perwakilannya dengan teknik khusus atau barang berharga sebagai bukti kemampuan mereka. Keluarga kita akan mempertaruhkan teknik-teknik yang jarang digunakan, tapi aku yakin kau mampu membawa teknik-teknik itu pada puncaknya,” Ucap Luo Baixun sambil menatapnya penuh harap.
“Namun, ada sesuatu yang perlu kita bicarakan lebih lanjut, Xinfen. Kompetisi ini bukan hanya soal kekuatan fisik atau keterampilan dalam bertarung. Ini adalah tentang taktik, penguasaan teknik, dan kemampuan membaca lawan. Keluarga Wei tidak akan tinggal diam. Aku menduga mereka telah merencakan sesuatu, dan keluarga lainnya sedang menunggu kelemahan dari keluarga Luo, oleh karena itu kita harus waspada,” Ucap Luo Baixum sambil mengehela napas berat.
“Sepertinya setelah apa yang aku ketahui tentang keterlibatan mereka dengan Ras Iblis, aku yakin mereka memiliki niat jahat, mereka akan berusaha melakukan hal-hal yang tidak di inginkan di kompetisi ini” Ucap Luo Xinfen dalam hati dengan perasaan cemas.
Luo Baixun menatap putranya dengan tatapan dalam, tampak seolah sedang mempertimbangkan sesuatu. “Xinfen, apa kau tahu tentang teknik rahasia Keluarga Luo yang telah lama disimpan dan hanya diwariskan kepada mereka yang benar-benar layak?”
Luo Xinfen mengangguk, mengingat sejarah teknik rahasia Keluarga Luo, yang meski jarang digunakan, diyakini memiliki kekuatan luar biasa. Teknik itu bahkan dikabarkan mampu menahan serangan dari para kultivator terkuat, tetapi teknik ini sangat beresiko dan membutuhkan stamina serta kekuatan energi yang besar. “Ayah, aku siap untuk itu. Apa pun yang perlu kulakukan demi keluarga kita, aku akan melakukannya.”
“Baiklah,” ujar Luo Baixun dengan nada yang keras namun penuh kasih. “Pastikan kau mendaftar sesegera mungkin, dan berlatih dengan giat. Persiapkan dirimu dengna matang. Ingat, kekuatan yang sesungguhnya tidak hanya datang dari teknik atau senjata, tetapi dari tekad dan semangat untuk melindungi orang-orang yang kita cintai.” Ucap Luo Baixun dengan penuh kasih.
“Oh…ya, jangan lupa untuk mengambil teknik itu di Ruang rahasia teknik Keluarga Luo, dia berada di lantai tiga, Teknik itu bernama Teknik Tapak Ilahi Bumi, dan jika kamu beruntung kamu akan menemukan teknik-teknik kuat lainnya.” Ucap Luo Baixun
Percakapan mereka berakhir dengan tekad yang semakin kuat di hati Luo Xinfen. Dengan persiapan matang dan kekuatan baru yang ia peroleh, ia akan menghadapi kompetisi ini dengan penuh keberanian.
Luo Xinfen segera menuju Ruang Rahasia Teknik Keluarga Luo. Lantai ketiga dari bangunan utama keluarga, Suasana di ruangan itu sangat tenang, hampir mistis, dengan Cahaya samar yang berasal dari kristal-kristal energi yang memancarkan aura spiritual. Hanya sedikit orang yang diizinkan masuk ke tempat ini, menjadikannya ruang yang penuh dengan teknik-teknik tinggi dan peninggalan keluarga yang berharga.
Setelah melangkah ke lantai tiga, Luo Xinfen melihat berbagai gulungan teknik yang tertata rapi di rak-rak kayu kuno. Semakin mendekati bagian tengah ruangan, ia merasakan energi yang semakin intens. Ini bukan sekedar teknik biasa; aura dari setiap gulungan tampak seolah menunggu seseorang yang layak untuk membangkitkan kekuatannya.
Di tengah ruangan, sebuah kotak kayu besar terletak di atas meja batu berukir, dan di sinilah Teknik Tapak Ilahi Bumi disimpan. Dengan penuh hormat, Luo Xinfen membuka kotak tersebut dan melihat gulungan itu dengan tulisan “Teknik Tapak Ilahi Bumi” terukir dalam aksara kuno. Teknik ini dikenal mampu mengendailkan bumi, menciptakan getaran dahsyat yang dapat melumpuhkan lawan dalam sekejap.
Namun tiba-tiba Dewa Bin Jue bersuara dengan tegas dan bijaksan, “Luo Xinfen, saat ini kamu membutuhkan teknik kecepatan dan teknik jarak dekat, aku merasa di rak depan sepertinya ada dua gulungan yang kamu butuhkan.” Lalu Luo Xifan pun mengatakan “Dewa Bin Jue, baiklah saya akan mengikuti apa yang kamu katakan.”
Saat ia tiba di rak depan, pandangannya terpaku pada gulungan lainnya yang terletak di sisi kotak, tampak seolah sengaja disembunyikan. Dengan penasaran ia mengambil kedua gulungan itu, yang masing-masing bertuliskan nama yang tak kalah menarik.
Teknik pertama adalah Jiwa Petir Langit. Gulungan ini, dengan aksara bercahaya, tampak memiliki energi petir yang bergetar halus di sekelilingnya. Teknik ini dikabarkan mampu memanggil kekuatan petir dan menggunakannya untuk menyerang lawan dengan kecepatan yang sangat tinggi. Dalam hati, Luo Xinfen merasa teknik ini bisa menjadi aset besar jika digunakan dengan tepat, terutama dalam menghadapi lawan yang mengandalkan kelincahan.
Teknik kedua adalah Cakar Naga Bayangan. Ini adalah teknik seni bela diri jarak dekat, memungkinkan penggunanya menyalurkan energi dalam bentuk cakar yang tajam dan kuat. Teknik ini mampu menghancurkan pertahanan musuh dengan kekuatan fisik yang luar biasa dan menyembunyikan penggunanya di balik bayangan, sangat cocok untuk serangan mendadak.
Dengan tiga teknik ini di tangannya — Tapak Ilahi Bumi, Jiwa Petir Langit, dan Cakar Naga Bayangan — Luo Xinfen menyadari bahwa ia telah menemukan perpaduan teknik yang luar biasa: satu untuk kekuatan dasar, satu untuk serangan jarak jauh, dan satu untuk pertempuran jarak dekat. Ia menggenggam ketiga gulungan itu dengan hati-hati dan meninggalkan Ruang Rahasia Teknik, bersiap untuk mempelajari dan menguasai semua kemampuan baru ini. Dengan tekad yang semakin kuat, ia tahu bahwa kompetisi yang akan datang akan menjadi medan ujian pertama bagi kekuatan barunya.