Oswald Steinwech, pria misterius yang selalu menjadi buronan aparat kepolisian karena kasus-kasus pembunuhan brutal yang di tuduhkan terhadap dirinya, membuat Oswald harus berpindah-pindah tempat tinggal!
Beberapa bisnis ilegal yang ia kelola bahkan terancam tumbang karena pengkhianatan dari rekan kerja juga sahabat dekat, pria berwajah pucat itu bahkan tak lagi mampu mempercayai orang-orang yang semula menjadi kaki tangan baginya!
Menghilang sementara waktu merupakan cara terbaik bagi Oswald untuk bisa kembali menata kehidupannya yang selalu berantakan! hingga akhirnya seorang gadis muncul dalam kehidupan Oswald!
Keceriaan serta ketegaran dari diri Reyna dalam menapaki alur kehidupan seorang diri justru membuat Oswald mengubah pandangan perihal kehidupan yang ia lalui! Reyna yang awalnya tampak menyebalkan di mata Oswald, kini justru menjadi gadis istimewa yang mampu mendobrak kebekuan hati Oswald,
Akankah Oswald menemukan kedamaian hidup bersama Reyna????
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon JackRow, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Goresan Kebahagiaan Dari Dalam Diri Reyna!
💜'Apa kau baik-baik saja??'
"A-aku-,"
💜'Tak apa! aku mengerti! apa ini sudah sering kau alami?'
"Mmmmmm-, aku pernah mencoba mencari pertolongan! tapi ujung-ujungnya diriku yang disebut sebagai gadis penggoda! tatapan orang-orang yang begitu mengintimidasi terhadap diriku, hal itu sungguh membuatku ketakutan!bahkan kakak ku sendiri tak percaya pada ucapan ku,"
💜'A-aku minta maaf, mungkin pertanyaan ku membuat dirimu harus kembali mengingat tentang kesakitan,'
"Tak apa! lagipula-, aku tak begitu memiliki teman untuk berbicara, meski dengan kedua orang tuaku ...,"
💜'Kita bisa pergi bersama saat mulai saat ini, itu jika dirimu tak keberatan! kau juga ingin menuju Zenith academy middle school, bukan??'
"Kau-, tahu tentang sekolah yang ingin aku tuju?"
💜'Lembaran kertas ujian masuk milikmu sempat terjatuh tadi! kalau bukan karena hal ini, aku tak mungkin mengetahui bahwa pria itu tengah melecehkan dirimu saat di dalam kereta!'
"Terima kasih -,"
💜'Namaku Reyna,'
Senyuman itu??? rasanya bahkan lebih nyaman daripada rumah ini!
Netra berwarna hazel itu kembali terbuka, rasa takut akan kekecewaan serta kehilangan Reyna membuat Vema terus sesenggukan disertai derai air mata yang tak kunjung surut,
"Kau adalah cinta pertamaku Rey! aku sungguh mencintaimu!!! tolong jangan membenciku, tolong jangan menjauhi ku, Reyna! " lisan Vema gemetar, ia akhirnya jatuh tak sadarkan diri tepat di depan pintu yang menjulang tinggi pada kediaman mewah orang tuanya.
****
Malam yang kian larut tak membuat Reyna bergeming, ia masih setia duduk diam di salah satu kursi taman area Giastok yang semakin nampak hening nan lengang.
Pikiran nya berkecamuk kian ricuh,
Vema ..., kenapa kau bersikap seperti ini? aku sungguh tak bisa jika harus menuruti keinginan mu, Ve! aku ini manusia normal! bahkan untuk sekedar membayangkan menyentuh mu saja aku tak bisa! Astaga, Tuhan!!! apa trauma pelecehan yang ia alami menjadikan Vema tak lagi tertarik dengan seorang lelaki? aku harus bagaimana sekarang??
"Apa kau sedang mencari sesuatu disini??"
"A-apa???" tubuh Reyna kembali gemetar, suara tak asing yang kini terdengar dari samping kanan belakang telinganya seketika membuat gadis itu mengangkat kepala dan mencoba untuk menegakkan badan.
"Apa kau sedang mencari barang bukti atau semacamnya??"
"Kau!!! kau-,"
"Ini aku,"
"Ooh!! Astaga!!! Tuan!!! kenapa Anda tiba-tiba muncul seperti ini?!" Reyna akhirnya kembali bernafas lega saat pandangan matanya mengenali sosok pria yang kini berdiri tegak sembari menorehkan senyum setelah membuka masker hitam yang sempat menutupi wajah.
"Kenapa?? apa yang kau lakukan di tempat sunyi seperti ini pada malam yang telah larut??"
"S-saya!! saya hanya sedang ingin menghirup udara segar! ruang apartemen saya rasanya terlalu sempit karena seseorang meminta izin untuk menginap!" Reyna menghela nafas, gadis itu kembali mendongakkan kepala dan menikmati cakrawala hitam yang dipenuhi dengan taburan kerlip bintang.
Apa yang dia katakan?? kenapa mudah sekali baginya untuk bercerita pada orang asing??
"Seseorang yang meminta untuk menginap? apa kau terbiasa tidur dengan kekasih mu??"
"Apa maksudmu Tuan??!! apa Anda pikir saya ini perempuan rendahan???" Reyna mendengus kesal dengan tatapan sinis juga dagu meninggi.
"Entahlah! bisa saja bukan??"
"Hyaaaakkk!!!"
"Aaaaw-wwh!!!"
"A-apa?? kenapa Anda kesakitan??"
"Bukan apa-apa!! dan bukan urusanmu!!" Oswald menghentikan pergerakan telapak tangan Reyna yang hampir menyentuh area luka yang ia dapatkan.
"Dasar sombong!!!"
"Kau ini benar-benar tak memiliki rasa takut atau bagaimana???" Oswald membungkuk, ia mensejajarkan tinggi tubuhnya dengan Reyna demi bisa memperhatikan ekspresi sang gadis.
"Rasa takut??"
"Aku dengar!!! ada kejadian tindak kriminal di area ini, bahkan berita itu juga tampak berseliweran di media bukan? apa kau tak mengetahui tentang hal ini?"
Astaga!! apa pria ini seorang polisi? apa dia rekan kerja dari Frederick??? jika dilihat dari penampilannya, posturnya memang cocok sebagai seorang Intel bukan?? aku harus menjawab apa sekarang? Frederick sama sekali belum mengkonfirmasi bahwa diriku akan dijadikan sebagai seorang saksi!
"Hey!!! apa kau mendengar ku??"
Oswald yang kembali mencolek hidung mancung Reyna seketika membuat gadis itu mengangkat kepala dengan senyum yang aneh.
"Ee-itu!! iya-, aku juga sempat mendengar beritanya! tapi-, aku sama sekali tak mengikuti kasus itu, Tuan!"
"Apa kau yakin??"
Astaga!!! jadi benar dia seorang polisi??? pantas saja dia sempat memperhatikan gerak-gerik ku tadi siang!!! dia bahkan datang lebih awal daripada Frederick!!! jadi aku benar-benar harus berurusan dengan polisi kembali?
"Aaaaaghh!!! Oh Tuhan!!!! kenapa hidupku seperti ini???" Reyna yang seketika berjongkok sembari menyembunyikan wajah pada lipatan kedua lengan membuat Oswald justru kebingungan.
Apa dia benar-benar mengenali wajah ku? gadis ini -, apa dia akan kabur sekarang??
"Tuan!!! bisakah Anda tak memaksa apalagi membawa saya ke kantor polisi??"
"A-apa??"
"Saya sungguh tak ingin menjadi saksi perihal kejadian apapun! saya lelah dan bingung jika mereka terus menggelontorkan pertanyaan ini juga itu!!! tolong Tuan!!!" Reyna berbicara terbata, ia meraih jemari Oswald, menggenggam erat sebelum akhirnya kembali sesenggukan! rasa lelah juga kepanikan memang selalu membuat gadis itu gampang dalam meluruhkan air mata.
Oswald terbelalak!
Hangat!!! itulah yang kini Oswald rasakan dari sentuhan mengejutkan dari gadis asing yang masih setia memeluk kaki dengan satu tangan,
Dia-, tatapan sungguh berbeda! kenapa aku tak mengenakan sarung tangan malam ini?
Apa maksudnya??? kenapa?? kenapa dia menggenggam tangan ku? kenapa dia justru menangis dan memohon seperti ini? itu artinya dia benar-benar tak mengenali wajahku malam itu? gadis ini sungguh bodoh bukan? apa aku bisa memanfaatkan nya?!