Vampir Yang Terpikat Pesona Tuan Putri
"pangeran nikolas anda dipanggil raja, harap jangan melawan" ucap salah seorang prajurit yang membuka pintu penjara, aku sudah disini seminggu. Tangan ku di pasangkan gelang agar tidak bisa menggunakan kekuatan ku. Baru lah aku keluar dari penjara bodoh ini.
aku mengikuti prajurit itu dan tidak berniat melawan, bagaimana pun dia bagian dari kerjaan ini.
"hormat saya yang mulia" ucap ku setelah berlutut di hadapan raja pada aula pengadilan.
"pangeran nicolas dijatuhi hukuman pengasingan dari kerajaan vampir selama 100 tahun" ucap sang raja.
Hati ku gemetar, aku takut, kemana aku harus pergi? dimana aku harus tinggal? Aku harus menanggung beban kesalahan yang aku sendiri tidak tau apa yang terjadi sebenarnya.
"tunggu kita masih belum mempunyai bukti kuat bahwa dia pelakunya" leon sang ahli waris ikut berbicara.
"semua bukti mengarah padanya, kita harus mengambil keputusan" tegas sang raja.
"tidak apa, saya akan pergi" ucap ku yang berlutut di hadapan raja, lagi pula untuk apa aku disini jika semua orang sudah tidak menginginkan ku lagi.
"ku beri kamu 1 permintaan terakhir sebelum pergi" ucap sang raja.
"mohon bukakan gelang ini" jawab ku dan mengacungkan tangan kanan ku, sang raja melepaskan dengan sihirnya.
"terima kasih" jawab ku, sang ratu alias ibu ku tiba-tiba saja datang dan memeluk ku dengan erat, aku juga memeluk nya.
"kemana kamu akan pergi?" bisik ibu ku dalam tangis.
"mungkin dunia manusia" jawab ku pelan.
"sesekali ibu akan menjenguk mu disana" lirih ibu ku dalam tangis.
"aku tunggu ibu" jawab ku kemudian mengubah diri menjadi kelelawar dan pergi dari dunia vampir.
aku sampai di perbatasan dan memasuki hutan dunia manusia ketika aku melihat sebuah pasukan kerajaan manusia sedang melintas dengan kereta kuda di tengah-tengah mereka.
Dua pohon beringin masih dibelakang ku, itu adalah pintu masuk dan keluar dunia vampir dan aku sedang menggantungkan diri di salah satu pohon ini.
Sat.. Sebuah panah melesat, menusuk jantung, aku menyamar menjadi seorang manusia.
Tak lama seorang pria datang dari balik sebuah pohon besar.
"kita mengenai manusia" ucap orang itu, membuat beberapa orang lainnya datang mendekat, mereka sekelompok pemburu.
"tunggu, bisa saja dia seorang vampir, mereka bisa menyamar, akhir-akhir ini sering ditemukan vampir" ucap seorang pria lainnya, ia sedang memegang busur.
Saat jantung ku tertusuk sesuatu, aku tidak bisa melakukan apa-apa, sangat lemah.
"bagaimana jika kita jual ke penyihir, kita akan mendapat imbalan yang besar" ucap seorang pria lainnya.
"itu lebih baik, bawa dia" ucap yang sepertinya pemimpin dari mereka.
Tiba-tiba saja sekelompok kelelawar datang dan menyerang mereka, saat mereka sibuk mengurusi kelelawar-kelelawar itu, seseorang memegang bahu ku, lalu aku berpindah tempat ke sebuah gua.
"bahkan dihari pertama kamu sudah mendapat masalah" ucap seseorang, itu leon.
"sedang apa kamu disini?" tanya ku saat dia bersiap mengambil panah yang menancap jantung.
"akhh" teriak ku saat panah dikeluarkan.
"seharusnya kamu berterima kasih" sahut leon, setelah membuang anak panah itu.
"terima kasih" balas ku, kemudian memulihkan diri perlahan.
"apalah kamu yakin bisa tinggal di dunia manusia? Mereka juga mengincar kita para vampir" tanya ka leon pada ku, aku berpikir kemudian duduk.
"ya, tadi hanya ketidaksengajaan, lain kali aku akan hati-hati" jawab ku, kemudian berdiri dan berjalan ke luar gua.
"tunggu" ucap leon yang tiba-tiba berada dihadapan ku.
"pertama kita lemah saat jantung kita tertusuk, jadi pastikan kau tidak mengalami nya lagi, kedua jangan dekat dengan api dan air mengalir, ketiga jangan terkena sinar matahari, dan terakhir pastikan kau pulang setelah pengasingan" ucap ka leon lagi menatapku sangat tajam.
"kenapa kau begitu peduli pada ku?" tanya ku.
"kau adalah adikku yang berharga" jawab leon.
"baiklah, saya janji" ucap ku, kemudian aku terbang, meninggalkan leon.
Bulan purnama muncul, aku merasa sangat lapar, aku melihat seorang pemburu tadi terpisah dari kawanannya, dia sedang mengambil minum di pinggir sungai.
"hmm, sepertinya lezat" pikir ku.
Aku terbang dan membawanya ke salah satu pohon beringin, membuat botol dan airnya jatuh ditempat.
mulutnya seakan teriak, tapi aku telah memutus pita suaranya, aku berubah ke wujud vampir dan mulai menikmati darahnya melalui nadi di lehernya.
Setengah ku hisap darah manusia ini, ka leon datang dan memperhatikan ku, aku tidak peduli, aku tetap menghisap darah manusia ini sampai habis bahkan sampai tubuhnya menghilang dari hadapan ku. Vampir tingkat atas seperti ku mampu membuat korban ku menjadi habis tak tersisa.
"mengapa kau melihat ku begitu?" tanya ku pada leon.
"tak apa, saya pergi, jaga diri mu baik-baik" jawabnya kemudian menghilang.
"tian" beberapa orang berteriak.
"tian" kata itu diucapkan beberapa kali, mereka mencari orang yang sudah tidak ada lagi di dunia ini.
Aku menjauh dari para pemburu itu, terus terbang lurus, hingga ku temukan pasukan itu lagi yang selesai memasang beberapa tenda.
Aku memburu seekor rusa, menjadi manusia, membawa rusa itu di bahu ku dan mendekat ke arah mereka.
"siapa kamu? Orang luar dilarang masuk" ucap salah satu dari dua penjaga.
"maaf saya selesai berburu dan tersesat, bisa tolong beri tahu saya kemana arah menuju kota?" tanya ku.
"terus lurus saja ke arah tenggara" jawab prajurit itu.
"terima kasih" jawab ku, yang juga melihat seorang wanita datang mendekat bersama seorang pria, keduanya sangat berwibawa.
"yang mulia" para prajurit menekuk lututnya.
Satu prajurit menarik tangan ku, membuat ku juga bertekuk lutut.
"ada apa ramai-ramai?" tanya pria itu.
"ada seorang pemburu yang tersesat, dia hanya menanyakan jalan menuju kota" jawab prajurit itu.
"kau pria muda, dari mana asal mu?" tanya wanita disamping nya itu, dia terlihat cantik dan anggun.
aku belum tau apapun tentang dunia ini, langsung saja ku jawab "selatan".
"jadi kau pendatang, kau harus mendaftarkan diri mu setelah sampai di kota nanti" wanita itu memberi tahu.
"baik, terima kasih atas informasinya" jawab ku.
Kemudian mereka berdua pergi, prajurit kembali berdiri begitupun aku.
"terima kasih, sepertinya kalian memiliki raja dan ratu yang bijaksana" sahut ku.
"itulah pemimpin kami, selamat datang di kerajaan purnia" balas prajurit itu.
"kalau begitu saya permisi" jawab ku.
"silahkan" balas prajurit mempersilahkan.
Sampai di kota, seperti yang diinformasikan ratu, saya mendaftarkan diri saya sebagai pendatang ke kota ini.
"hei kamu" teriak seseorang, aku mengabaikannya, lagi pula siapa yang akan memanggil ku, aku tidak kenal siapapun disini.
"kamu, yang membawa rusa" ucap seorang pria paru baya lagi, aku melihatnya dan menunjuk diri ku sendiri, dia mengangguk dan menyuruh ku ke arahnya dengan isyarat tangan, aku mendekat ke arahnya.
"apa kau menjual rusa itu?" tanya nya.
"hmm iya" jawab ku, walau aku tidak berniat menjual awalnya.
"berapa harganya?" tanya dia lagi.
"seperti pada umumnya" jawab ku, aku tidak tau harga untuk seekor rusa, di dunia vampir tidak ada transaksi jual beli hewan.
"bagaimana jika ku beri harga sebesar 100 pin" jawabnya.
"boleh" jawab ku tanpa berpikir panjang.
"ini uangnya" dia meletakkan sekantong uang di meja, kemudian berdiri, aku memberi rusa dan dia pergi.
Aku mengambil uang itu dan keluar menyusuri kota ini.
di pertengahan, seseorang mengambil kantong uang yang ku dapat dan lari, aku terbang dan berhenti di hadapannya.
"kembalikan uang itu" ucap ku menghipnotis nya. Dia memberikan uang itu.
"silahkan pergi dari sini" ucap ku lagi, dia berjalan menjauh.
aku melihat toko yang menjual rusa, aku kesana untuk memastikan harga seekor rusa.
"berapa harga seekor rusa yang besar itu? Tanya ku.
"130 pin" jawabnya, sialnya ternyata orang itu membeli rusa ku dibawah harga.
"apa aku bisa menjual rusa disini?" tanya ku lagi.
"tentu, kami hanya bisa membeli seharga 110 pin untuk seekor rusa besar dan 80 pin untuk rusa kecil" jawab penjual itu.
"baik lain kali saya akan menjualnya kepada anda" ucap ku lagi, kemudian pergi.
malam itu aku menyewa kamar di sebuah mess seharga 15 pin.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 51 Episodes
Comments
Intan Maggie
vampir jualan wkwk
2024-10-28
0