Larasati berjalan dengan lemah menuju kamarnya,dia tidak menyangka kalau suami nya memiliki kelainan seperti itu. Pantas saja suaminya tidak pernah menyentuh nya sama sekali Selama menikah dengan nya, dia pikir karena pernikahan mereka merupakan perjodohan.
Saat berjalan mendekati kamar nya,laras mendengar suara yang tidak pernah dia dengar sebelum nya. Suara papa David,papa dari suami nya Sandres. Memang tidak baik untuk nya mengintip papa mertuanya ,tapi suara papa mertuanya yang mendesah dan seperti menikmati sesuatu membuat nya semakin penasaran.
Laras celingukan melihat keadaan disekitar nya,kemudian dia membuka sedikit pintu kamar milik papa mertua nya hingga dia melihat dengan jelas apa yang dilakukan oleh papa mertua nya itu.
Mata laras membulat sempurna,dia melihat papa mertua nya sedang menatap bingkai foto didepan nya sambil menikmati pergerakan dari alat yang melekat diatas bagian inti miliknya. Alat itu menyerupai milik kewanitaan,bergerak ke atas dan kebawah seperti s
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yuliati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 12
💙💙💙💙💙💙💙💙
Ucapan papa nya membuat Laras merasa kesal ,dia menjadi sedikit tidak enak hati mendengar nya . Sekilas dia melirik ke arah Karin yang hanya tertawa mendengar ucapan papa nya,Karin tidak menanggapi nya .
Laras duduk disamping Karin dengan wajah cemberut nya,Karin mengernyitkan dahi nya cukup dalam . Dia belum tau kenapa kakak nya cemberut,mungkin karena ditinggalkan oleh Sandres yang pergi dengan Alex
"Kenapa? Karena di tinggalin kak Sandres ya? Sabar dong,minggu depan juga udah resmi kok" tanya Karin dengan nada menggoda nya.
Laras tersadar,dia malah memikirkan David yang dijodohkan dengan Karin bukan nya Sandres yang pergi dengan Alex. Kemudian dia menggelengkan kepala nya, dia ngak suka mendengar David dijodohkan dengan Karin.
"Papa bicara apa sih? Masak iya Karin jadi mama mertua aku ,kan masih keluarga pa. Iiihh....papa ngak iya banget sih " bentak Laras dengan kesal,karena papa nya menjodohkan David dengan Karin
"Kamu belum tau cerita nya ya?" tanya mama Laras yang penasaran dengan sikap laras,Laras menggelengkan kepala nya saja.
David menceritakan siapa Sandres saat mereka baru saja tiba di kota ini,Karin juga baru mengetahui nya tadi malam saat makan malam karena mereka ingin menjodohkan Karin dengan David.
"David itu bukan papa kandung nya Sandres,mana ada perbedaan umur delapan tahun orang tua dan anak nya " jelas mama Laras dengan tatapan lembut nya, dia tertawa dengan pelan .
"Kau tidak memperlihatkan wajah mereka berdua hhmm,mereka sama sekali ngak mirip " ucap papa Laras yang ikut menimpali ucapan istri nya.
Laras memperhatikan wajah David dan membayangkan wajah nya Sandres, memang tidak ada kemiripan sama sekali. Dua-dua nya memang tampan,tapi sangat beda tampan nya.
"Jangan terlalu memperhatikan papa David kak,nanti jadi naksir sama papa David dari pada kak Sandres hi hi hi " goda Karin sambil terkekeh kecil menatap ke arah Laras.
Laras mengalihkan pandangan nya ke arah Karin,dia melotot dengan wajah memerah. Entah marah atau pun malu,memang David sangat mempesona hanya saja mana mungkin dia menikah dengan David karena yang dia cintai adalah Sandres.
"Sebaiknya kamu istirahat dulu dikamar tamu,pasti capek mengendarai mobil selama lima jam " ucap papa Laras pada David.
"Ya....lumayan lah paman,kalau begitu aku tidur sebentar. Setelah itu baru kembali " jawab David dengan ramah .
Papa Laras menyuruh nya untuk memanggil nama atau kakak saja ,bukan paman. Tapi karena usia papa nya Laras hampir sama dengan papa dan paman nya, makanya David memilih untuk memanggil nya dengan sebutan paman.
Kedua orang tua Laras memang menikah lama,itu pun dijodohkan . Mereka juga memiliki laras setelah lima tahun pernikahan nya sehingga usia mereka terbilang tua buat David, makanya David lebih memilih memanggil paman dan bibi saja pada kedua orang tua Laras.
"Kau ingin pulang ? Kenapa ngak menginap disini saja ?" tanya papa Laras,dia senang kalau berbicara dengan David.
"Ngak bisa,besok ada rapat di perusahaan jadi harus segera berada di rumah malam ini " jawab David dengan tegas
Besok memang David akan melakukan pengecekan di perusahaan yang di kelola oleh Sandres,makanya Sandres juga harus pulang tadi. Tapi ngak harus terburu-buru seperti itu,mereka bisa beristirahat sebentar. Apalagi makan siang sebentar lagi,mama Laras dan Laras sedang menyiapkan nya saat ini.
"Ya sudah,istirahat lah. Nanti kalau makan siang sudah siap,paman akan menyuruh laras untuk membangunkan mu " ucap papa Laras,dia masih ingin david saja yang menjadi menantu nya bukan Sandres.
Kedua orang tua Laras bisa melihat kalau Sandres tidak begitu mencintai Laras,walaupun Sandres memperlihatkan kemesraan mereka tapi mama laras lebih mengerti semua sikap nya Sandres pada Laras hanya lah dibuat-buat saja
David memasuki kamar yang memang di khusus kan untuk tamu dirumah laras,dia juga pernah menginap disana saat dia berkunjung . Tapi saat itu Laras masih kuliah,dia berjalan menuju tempat tidur dan langsung merebahkan tubuh nya.
Mata nya langsung terpejam begitu saja,dia memang benar-benar merasa lelah hingga tak sempat lagi membuka kemeja dan kaos kaki nya. Dia sudah terlelap dengan damai,tidak tau lagi apa yang terjadi.
Sementara itu Laras,Karin dan mama nya sedang sibuk didapur. Mereka menyiapkan makan siang bersama,Karin terus saja menanyakan kakak nya untuk tetap memikirkan mengenai menikah dengan Sandres. Tapi pendirian Laras cukup kuat hingga dia tetap akan menikah dengan Sandres ,walau apa pun yang terjadi.
"Kau tau,david lebih baik dari pada Sandres " ucap mama laras yang terus membela David.
"Sudah lah ma, terima saja kalau kakak akan menikah dengan Sandres. Dia sudah di hipnotis oleh Sandres " jawab Karin yang sudah merasa kesal melihat kakak nya .
"Hah....ya sudah lah,sekarang aku mau panggil papa David dulu. Biar kita makan bersama setelah itu aku akan istirahat dulu ma" ucap Laras dengan senyuman mengembang di bibir nya .
"Laras,kau akan menginap kan ?" tanya papa Laras yang tiba-tiba datang dari arah depan.
"Belum tau pa,memang nya kenapa ?" jawab Laras
"David akan pulang setelah makan siang ,papa sudah menyuruh nya untuk menginap tapi dia ngak mau . Bagaimana kalau kau yang menyuruh nya ,pasti dia mau " jelas papa laras
"Tapi pa,mana mungkin papa David mau menuruti ucapan ku " ucap Laras yang langsung berjalan menuju kamar tamu
Ceklek
Pintu kamar itu tidak dikunci dari dalam,laras langsung masuk tanpa mengetuk nya lebih dulu. Dia melihat David yang tertidur dengan pulas nya hingga akhirnya dia berjalan dengan pelan menuju tempat tidur dan duduk dipinggiran nya ,dia melihat wajah David yang damai.
"Tampan " batin Laras sambil tersenyum,kemudian dia menggelengkan kepala nya.
Tangannya mulai bergerak menyentuh lengan papa mertua nya, dia ingin membangunkan David dan mengajak nya untuk makan siang lebih dulu.
"Pa....pa...." panggil Laras dengan cukup kuat sambil menggerakan lengan David
Greep
Bukan nya bangun,david malah menarik tangan Laras yang menyentuh lengan nya hingga tubuh laras jatuh di atas dada bidang milik David. Tubuh mereka menempel dengan sangat dekat,laras tidak berani menggerakan tubuh nya lagi .
"Pa....pa....bangun lah,ayo makan siang " ucap Laras yang mulai mendorong dada bidang milik David tapi David malah mempererat pelukan nya, membuat Laras sulit untuk melepaskan diri.
Laras hanya bisa diam dan memperhatikan wajah David yang tertidur dengan tenang,hingga lama kelamaan dia pun ikut tertidur dan memejamkan mata nya di atas tubuh David .
Bersambung
Jangan lupa vote like dan komentarnya ya makasih 😘😘😘😘😘😘😘😘