Xiao Chen, pemuda malang yang hidup sebatang kara di pinggiran Kota Yan. Dia tidak tau asal usulnya, yang dia ketahui bahwa, dirinya hanya seorang anak malang yang diasuh oleh seorang kakek tua beberapa tahun lalu.
Kenyataan itulah yang membuat hidupnya cukup menderita. Takdirnya begitu pilu saat tinggal disana, bagaimana tidak? Jika tubuhnya saja, dijadikan sarana pelatihan oleh para pemuda Kota Yan.
Hingga pada suatu hari, Xiao Chen melihat rumahnya telah menjadi puing-puing reruntuhan. Tentu Xiao Chen dibuat marah karnanya, terlebih lagi, satu-satunya peninggalan orang tuanya telah direbut oleh anak penguasa Kota.
Xiao Chen, dibuat muak oleh takdir pilu itu. Ia pun pergi meninggalkan Kota Yan, dan berjanji akan membalas semua hinaan yang ia terima selama ini dalam waktu 3 tahun kedepan.
Akankah Xiao Chen berhasil membalas dendamnya dan merebut kembali peninggalan orang tuanya?
Simak terus perjalanan Xiao Chen disini.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Chen Xuan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 7 : Pedang Shenghuo
Xiao Chen kembali mundur beberapa langkah kebelakang. bersiap dengan pedang kayu miliknya.
Sang jiwa memperhatikan Xiao Chen dari atas sampai bawah lalu dia mengangguk pelan. Dia mengusap jenggotnya sambil berkata.
"Sepertinya pedang ini telah memilih tuanya! "Ucap sosok jiwa
Xiao Chen sedikit kebingungan dengan perkataan sosok jiwa tersebut. Memilih tuannya? Apa maksudnya itu? Xiao Chen tentu saja kebingungan dengan apa yang dikatakan sosok jiwa tersebut.
Memilih tuannya? Apa maksudnya itu? Xiao Chen benar-benar tidak mengerti dengan apa yang dikatakan oleh sosok jiwa itu. Dia mulai melepaskan kewaspadaan nya tadi lantaran sosok jiwa itu sepertinya tidak memiliki niat yang buruk kepadanya.
Xiao Chen menatap tajam kearah sosok jiwa itu lalu berkata.
"Apa maksudmu?" Ucap Xiao Chen penasaran.
Sosok jiwa itu sedikit tersenyum kepada Xiao Chen yang mana hal itu membuat Xiao Chen bergidik ngeri. Tidak mungkin sosok jiwa itu akan melakukan sesuatu kepadanya kan? Pikir Xiao Chen.
"Sebelumnya aku akan memperkenalkan diriku terlebih dahulu! Namaku Yuan Ma! " Ucap sosok jiwa itu yang menyebutkan bahwa namanya adalah Yuan Ma. Lalu dia lanjut berkata.
"Pedang itu bernama Shenghuo, itu saja. Jika aku menceritakan keseluruhannya itu akan sangat panjang! " Ucap Yuan Ma malas menceritakan lebih detail. Jika dia menceritakannya lebih detail, mungkin hal itu akan memakan waktu yang sangat lama.
Xiao Chen yang dari tadi menyimak dengan seksama menjadi kesal dengan ucapan terakhir Yuan Ma. Bagaimana tidak, dia sudah sangat serius mendengar apa yang dikatakan oleh Yuan Ma. Tapi pada akhirnya dia malah hanya mengetahui nama pedangnya saja.
Dia menatap Yuan Ma dengan tatapan tajam lalu berkata dengan sinis.
"Kalau begitu kau bisa menceritakannya dengan singkat saja! " Ucap Xiao Chen.
Yuan Ma hanya bisa menghela nafas mendengar perkataan Xiao Chen. Dia sebenarnya tidak ingin menceritakan kisah pedang itu, karena hal itu akan membuatnya mengingat masa kelam dulu.
Dengan berat hati, Yuan Ma mulai menceritakan sedikit kisah tentang pedang Shenghuo.
"Aku akan menceritakannya dengan singkat. Pedang Shenghuo adalah Harta Surgawi yang tercipta dari Qi Alam selama ratusan bahkan bisa sampai Jutaan tahun...! " Belum selesai Yuan Ma bercerita, Xiao Chen malah langsung memotongnya.
"Tunggu dulu, jadi maksudmu pedang Shenghuo ini usianya sudah lebih dari jutaan tahun? Apakah kau sedang berbicara omong kosong? " Ucap Xiao Chen.
"Sial, kau benar-benar bocah yang menyebalkan. Aku bahkan belum selesai dan kau sudah memotong! " Ujar Yuan Ma kesal karena Xiao Chen sudah memotong perkataannya.
Dia sendiri sebenarnya tidak ingin menceritakan hal itu kepada Xiao Chen. Tapi karena pedang Shenghuo sudah memilihnya, dia tentu saja harus menceritakan tentang kejadian kelamnya dimasa lalu.
Yuan Ma tidak ingin kejadian yang mengerikan saat itu muncul kembali di era yang sekarang. Karena dia yakin kalau di generasi saat ini, tidak akan ada yang mampu mengalahkan orang-orang itu.
Jika saja kejadian saat itu benar-benar muncul kembali di era sekarang, ada kemungkinan Benua Doucun ini benar-benar akan hancur.
Xiao Chen hanya tersenyum saja ketika Yuan Ma berkata seperti itu. Dia benar-benar tidak bahwa Yuan Ma akan berkata bahwa dia adalah bocah yang menyebalkan.
"He-he-he, kalau begitu kau lanjutkan! " Ucap Xiao Chen cengengesan.
Yuan Ma menggelengkan kepalanya melihat Xiao Chen 'Bagaimana bisa pedang sialan ini memilih bocah seperti ini sebagai tuannya ' Seru batin Yuan Ma.
"Kau dengarkan baik baik. Pedang ini sangat bersangkutan dengan kelangsungan hidup Benua Doucun! " Ucap Yuan Ma dengan tegas.
Xiao Chen kaget saat itu juga, dia tidak menyangka bahwa pedang itu akan bersangkutan dengan kelangsungan hidup Benua Doucun. Tapi Xiao Chen tentu saja tidak akan percaya begitu saja. Dia hanya mengangguk kepalanya pelan.
"Baiklah, sampai dimana tadi! " Ucap Yuan Ma lupa akan ceritanya tadi.
"Bisa sampai jutaan tahun! " Ucap Xiao Chen mengingatkan.
"Itu dia, Disaat Qi Alam sudah terkumpul selama itu. Akan ada harta Surgawi yang muncul, salah satunya adalah pedang Shenghuo. Saat kemunculan Harta Surgawi, selalu disertai dengan fenomena alam yang mengguncang seluruh Benua...!" Kembali lagi, belum selesai Yuan Ma bercerita. Xiao Chen malah kembali memotong pembicaraannya.
"Bukankah ini sudah terlalu panjang, aku hanya menyuruhmu menceritakannya dengan singkat! " Ucap Xiao Chen kesal. Dia yakin Yuan Ma benar-benar hanya membual tentang omong kosong itu.
Bagaimana mungkin hanya sebuah saja bisa sampai menghancurkan Benua Doucun. Hal itu benar-benar berada diluar akal sehatnya.
Yuan Ma benar-benar kesal dengan pemuda yang ada didepannya itu. Baru kali ini dia menemukan pemuda yang bisa membuatnya begitu jengkel.
"Baiklah, intinya pedang Shenghuo telah memilih dirimu sebagai tuannya. Kau masukan saja setetes darahmu ke ganggang pedang itu! " Ucap Yuan Ma sedikit kesal.
Mendengar hal itu, Xiao Chen segera menuju pedang yang tertancap itu dengan senang. Dia menggigit ujung jari telunjuknya hingga darah menetes keluar.
Dia meneteskan darahnya itu ke ganggang pedang Shenghuo seperti yang dikatakan oleh Yuan Ma. Perasaan sangat senang saat ini karena sebentar lagi dia bisa mendapatkan pedang sungguhan.
Setelah darahnya yang mengalir di ganggang pedang hingga terkena badan pedangnya. Cahaya yang mengilai kan seketika terpancar disana.
Xiao Chen menutup matanya karena tidak tahan dengan cahaya yang begitu menyilaukan itu. Setelah beberapa saat, cahaya yang menyilaukan itu perlahan memudar hingga akhirnya kembali normal.
Xiao Chen membuka matanya dengan perlahan.
"Apa yang terjadi? " Gumam Xiao Chen tak percaya dengan yang terjadi barusan. Dia tidak menyangka akan ada hal seperti itu karena setetes darahnya.
Mata Xiao Chen segera menangkap pedang Shenghuo yang masih tertancap itu. Dia meletakkan kedua tangannya di ganggang pedang itu lalu menarik nafas dalam dalam. Dengan sekuat tenaga Xiao Chen menarik pedang itu.
Brukk!
Tingg!
Xiao Chen tersungkur kebelakang dengan pedang yang sudah tercabut.
"Ughh, sial. Kenapa sekarang begitu gampang menariknya? Apa mungkin karena darahku? " Gumam Xiao Chen.
Sebelumnya dia menarik pedang itu dengan sekuat tenaga, tapi hasilnya pedang itu hanya bergerak sedikit saja. Tapi sekarang, setelah dia meneteskan darahnya ke pedang itu, pedang itu malah dengan mudahnya dapat ditarik.
Xiao Chen berdiri dan mengambil pedang itu, dia memandangi pedang itu dengan hatinya yang senang. Setelah sekian lamanya, dia akhirnya memiliki pedang yang sesungguhnya.
Tetes demi tetes air keluar dari dari kelopak mata Xiao Chen. Dengan gerakan yang sudah dia pelajari kemarin dan pedangnya saat ini, dia yakin bahwa dia sudah bisa balas dendam kepada Yan Cao.
Sementara itu, Yuan Ma tercengang ketika melihat Xiao Chen meneteskan air mata. Dia berfikir bahwa Xiao Chen sepertinya sudah percaya akan ceritanya yang sedikit itu.
✊🙂
😌
🗿🗿/Facepalm/