NovelToon NovelToon
Terbelenggu Masa Lalu

Terbelenggu Masa Lalu

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO
Popularitas:6.3k
Nilai: 5
Nama Author: NisfiDA

Sebagai satu-satunya penerus keluarga Parker, Justin Midas Parker dikenal dengan sikap dingin dan kejamnya namun memiliki trauma terhadap sentuhan fisik. Haphephobia yang dialaminya sangat parah sehingga dia tidak bisa bersentuhan bahkan dengan keluarga nya sendiri.

Suatu hari, saat Justin sedang melakukan terapi pengobatan, ia tanpa sengaja bertemu dengan dokter wanita yang berhasil menyentuhnya tanpa membuat penyakitnya kambuh.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon NisfiDA, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 7-Pertemuan

Justin baru terbangun setelah tidak sadarkan diri selama 3 jam. Saat ia membuka mata, hal pertama yang dia lihat adalah kedua orangtua nya.

Justin berusaha bangun dan duduk. Dia melihat ke sekeliling nya.

" Apa aku dirumah sakit? " tanya Justin pada tuan dan nyonya Parker.

Anna mengangguk, " iya sayang, kamu dirumah sakit. Penyakit kamu kembali kambuh. "

Anna dan Antonia menghembuskan napas lega karena melihat Justin baik-baik saja sekarang.

" Apa yang membuat penyakitmu menjadi kambuh? " tanya Antonio.

Mendengar pertanyaan ayahnya, Justin teringat akan suatu hal.

" Dimana nona Easton? " tanya Justin.

Anna dan Antonia saling pandang. Mereka merasa heran, tiba-tiba putranya mencari seorang wanita yang tidak mereka kenal.

" Siapa nona Easton? " tanya Anna dengan wajah kebingungan.

" Panggilkan Jonas, mom. " pinta Justin tanpa menjawab pertanyaan ibu nya.

Antonio menahan Anna yang ingin bertanya kembali, lalu pria itu keluar dan pergi memanggil Jonas yang dengan setia berdiri di depan ruangan UGD sejak tadi.

Tak lama Antonio kembali masuk disusul Jonas di belakang nya.

" Dimana nona Easton, Jo? " tanya Justin setelah melihat kedatangan asisten nya tersebut.

" Nona Easton sudah di jemput oleh keluarga nya tuan. "

" Apa kau sudah mendapatkan informasi mengenai nona Easton? " tanya Justin lagi.

" Sudah, tuan. Semua nya sudah saya kirim ke email anda. " jawab Jonas.

Antonio dan Anna hanya bisa diam mendengarkan pembicaraan putra mereka dengan asisten nya. Mereka berdua bukan lah tipe orangtua yang suka ikut campur urusan anak mereka.

" Aku ingin pulang sekarang. " kata Justin seraya turun dari brankar nya.

Jonas sudah memprediksi hal ini, sehingga sebelumnya dia sudah mengurus kepulangan sang tuan bahkan saat pria itu belum sadar. Bukan bermaksud lancang, tapi dia tau bagaimana sifat tuan nya.

" Baik, tuan. Kepulangan anda sudah saya urus tadi. " jawab Jonas.

Antonio ingin membantu putra nya itu untuk berjalan, namun Justin menolaknya.

" Aku baik-baik saja, dad. Aku akan pulang bersama Jonas. Kalian pulang nya lebih dulu. Ini sudah larut malam. Minta supir untuk menjemput kalian. " pinta Justin pada orangtua nya.

" Kenapa kita tidak pulang bersama saja? " tanya Anna.

" Ada beberapa hal yang akan aku bahas dengan Jonas. Kalian pergilah lebih dulu. " .

Anna ingin menolak, tapi tangan nya tiba-tiba di genggam oleh sang suami. Antonio menganggukan kepala nya. Anna akhirnya ikut mengangguk dan mereka pamit untuk pulang lebih dulu.

****

Selepas kepergian kedua orangtua nya, Justin meminta Jonas untuk mendekat ke arah nya.

" Berikan aku tabletmu. " pinta Justin yang langsung di angguki oleh Jonas.

Jonas mengeluarkan tablet miliknya dari tas kerja yang ia bawa lalu menyerahkan benda itu pada sang tuan.

" Ini tuan. "

Justin menyambut tablet yang di berikan oleh Jonas lalu mengotak atik benda itu. Justin terlihat sangat fokus setelah berhasil membuka emailnya dan membaca laporan mengenai informasi Hazel.

Justin mengerutkan kening nya.

" Apa kau yakin informasi ini benar, Jo? " tanya Justin dengan mata tetap fokus pada layar 11" di tangan nya itu.

" Saya sudah mengkonfirmasi nya secara langsung di data negara tuan. Ini informasi yang valid. " jawab Jonas.

Justin mencerna baik-baik laporan yang ia baca saat ini. Semua nya sesuai dengan data-data Elle nya. Justin menyerahkan kembali tablet itu pada Jonas karena dia sudah selesai membaca nya.

Jonas hanya memperhatikan sang tuan tanpa berani bertanya walau dirinya sangat merasa penasaran saat ini.

" Dia memang Elle ku. " lirih Justin dengan suara sangat pelan sehingga membuat Jonas sedikit mencodongkan tubuhnya agar bisa mendengar apa yang diucapkan Justin.

" Jo. " panggil Justin yang membuat Jonas kembali menegakan tubuhnya.

" Buat janji dengan nona Easton, ada yang ingin aku bicarakan pada nya. " perintah Justin sambil berjalan melewati Jonas.

Jonas membungkukan badan nya lalu ikut menyusul Justin yang sudah keluar dari ruangan tersebut.

***

Keesokan hari nya, Justin sudah berada di perusahaan nya sejak 2 jam yang lalu. Walau tadi ibu nya meminta dia untuk beristirahat, Justin menolak dengan halus. Karena hari ini, dirinya akan bertemu dengan Hazel yang sudah menyetujui untuk bertemu di salah satu restaurant.

Tok... Tok... Tok...

Suara pintu terbuka mengalihkan perhatian Justin dari laptopnya. Terlihat Jonas yang masuk.

" Tuan 1 jam lagi waktu anda untuk bertemu dengan nona Easton. Apa anda ingin berangkat sekarang? " tanya Jonas.

Justin melirik arloji mahal yang bertengger di tangan kiri nya.

" Kita berangkat sekarang. " jawab Justin seraya menutup Laptop nya.

Justin langsung berdiri dan beranjak pergi untuk menemui Hazel yang sudah dia yakini sebagai Elle nya.

Setelah menempuh waktu 40 menit, Justin sudah tiba disebuah restaurant terkenal di new york. Jonas membimbing Justin untuk pergi keruangan VVIP yang sudah ia pesan untuk pertemuan ini.

Sesampainya di ruang VVIP, Jonas membuka kan pintu dan Justin langsung masuk kedalam ruang private tersebut.

Di dalam terdapat meja berukuran sedang, dengan 4 kursi berwarna gold sebagai pelengkapnya. Justin langsung duduk di salah satu kursi itu, dan mengeluarkan ponsel nya dari balik jas yang ia kenakan.

Jonas pamit untuk menunggu di luar. Keheningan menyergap Justin yang hanya seorang diri di ruangan berukuran 2x3 tersebut.

Tak lama pintu kembali terbuka. Suara hak yang menggema mengalihkan perhatian Justin. Saat dia mengangkat wajah nya, pria itu mendapati seorang wanita yang menggunakan dress berwarna peach sedang tersenyum kearahnya.

" Selamat siang tuan Parker. Maaf saya terlambat dan membuat anda menunggu lama. " kata Hazel dengan lembut.

Justin sempat terpana melihat kecantikan Hazel yang baru ia sadari saat ini. Hati nya merasa bahagia, karena akhirnya dia bisa bertemu lagi dengan sahabat masa kecilnya itu.

" Elle masuk lah. " ucap Justin yang tidak lagi berbicara formal pada rekan bisnis di perusahaan nya itu.

Elle sempat terkejut saat mendengar Justin hanya memanggil namanya saja, namun akhirnya wanita itu masuk dan duduk tepat di hadapan Justin.

" Tuan parker bagaimana keadaan anda? Saya sangat merasa bersalah karena membantu saya anda sampai sakit seperti kemarin. " ucap Hazel dengan wajah terlihat sendu.

" Panggil aku Justin. Karena kita adalah teman. " jawab Justin tanpa menghiraukan pertanyaan yang di lontarkan Hazel sebelumnya.

" Teman? " tanya Hazel dengan wajah kebingungan.

Justin mengangguk, " kita teman, dulu saat di panti asuhan di California. Apa kau ingat itu, Elle? "

Mata Hazel membelalak lebar.

" B-bagaimana anda tau soal saya yang pernah di panti asuhan? " tanya Hazel dengan jantung yang berdetak kencang.

" Karena aku adalah Justin yang dulu selalu memberikanmu jatah permen dan camilan ku. " ucap Justin sambil tersenyum tipis.

Ini adalah senyum pertama yang ia tunjukan setelah lama pria itu tidak tersenyum.

Hazel kembali terkejut. Wanita itu menutup mulut dengan tangan nya.

" Ju? " lirih Hazel.

Justin mengangguk, " Yes, it's me. Kita bertemu lagi Elle. "

Mata Hazel berkaca-kaca. Dia tidak menyangka akan bertemu dengan sahabat nya yang selama ini selalu ia rindukan. Bertahun-tahun mencari jejak Justin, namun hasilnya selalu nihil. Dan kini, sahabatnya itu duduk tepat di hadapan nya.

1
Dewi Anggya
yessssssss....cuma pengen tau reaksi si hazel ajaaaa 🤭🤭
gaby
Dah ga usah di obatin penyakitnya Justin. Ntar kalo sembuh malah bny uler keket pada nempel. Mending penyakitan aja, biar ga bisa slingkuh😅😅
readers: nah, setuju ka. tapi boleh juga sih bersentuhan dgn keluarga dan org terdekat. hanya sama ular keket aj alerginya kambuh
total 1 replies
Dewi Anggya
yesss udh fixs Elora adalah Elle tggal cari tau motif si Hazel apa trus knp dia jg tau masa kecil si Justin....seruuuuuu
Dewi Anggya
aaaaah...puciiiiiing pala masih abu² blum ada jelaaas niiih😤😤
gaby
Justin bodoh, mau siapapun yg Ellemu, intinya cm Elleora yg bs menyentuhmu. Buat apa ngejar wanita yg ga bisa d sentuh. Gitu aja ko repot, ga usah nyari2 siapa elle yg asli lg. Karena percuma, toh yg bisa membuat nyaman & bs d sentuh cm Elleora. Kalo pun nikah sm Hazel, emang mau MP nya lewat virtual😅😅
Dewi Anggya
blum ada titik terang nihhh
Dewi Anggya
Kasian Elora JD sasaran 2 cewek liciiiik
Dewi Anggya
hmmmm....si licik hazel
Dewi Anggya
iih yesss dpt kisi² nihhh....
Dewi Anggya
gk salaaaah lagi si hazel ini Elle abal² 🤭🤭🤓
Dafin Rizal
lanjut yuuuui
Dewi Anggya
lanjuuuut
Dewi Anggya
misteri yg belum terungkap 🥹🥹
Ndaa: sabar ya menunggu🤭
total 1 replies
Nada Melodi
lanjut
Dewi Anggya
itu Elle tmn kecilmuuu bukan si hazel ...pasti ada sesuatu dibalik pengakuan si hazel ....🤭
Dewi Anggya
terungkap kebusukan si Jacob...jd inget lagu...klo bisa Mendua kenapa harus satuuuu klo ketawan bilang saja sepupuuuuuu 🤪🤪🤪💃🏻💃🏻💃🏻
Nadya Safira
lanjut
Dewi Anggya
nasibmuuuu Jonas sing sabaaaaaar yooooo🤭🤭🤭
Rondhoh tul janah
ko ganti nama novel nya ya untung aku dah faforitin
Saras Wati
kasian kali si jonas wkwk 🤣🤣
Ndaa: frustasi dianya🤭🤣
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!