"apa yang kau lakukan Alexander!! kau.. kau tidak akan membunuh ku kan. ingat lah Alex, aku ini istri mu. istri sah mu! dan bahkan aku sedang mengandung anak mu!"
"itu bukan anak ku Clarisse! aku tidak menginginkan mu sejak awal. dan anak itu hadir juga karena rencana busuk mu! kau adalah wanita murahan rendah! wanita kejam seperti mu memang pantas mati. kau sudah beberapa kali mencelakai Odelia dan kali ini aku tidak akan mengampuni mu!"
" Odelia sialan itu pantas mendapatkan hal-hal yang buruk! dan kau tau jika Odelia tidak pernah mencintai mu seperti aku mencintaimu!"
"aku tidak memerlukan cinta mu Clarisse. mati lah!!"
*****
selamat menikmati perjalanan Lady Clarisse yang berusaha mengubah masa depan nya agar hidup lebih lama dan bahagia.
SELAMAT MEMBACA
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rahma rain, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Tak mampu berfikir jernih
Di kediaman Maximilians terjadi kehebohan saat tuan mereka membawa seorang wanita yang sudah tak sadarkan diri masuk ke dalam kamar nya. Dan juga tuan mereka yang terlihat panik dan kalut memerintah kan kepada siapapun pun untuk segera memanggil seorang tabib.
ketika tabib datang, seperti orang tidak sabaran Alexander memerintahkan tabib tua tersebut untuk segera menyembuhkan dan memberikan obat penawar untuk Clarisse.
Tabib tersebut pun melihat luka di bagian paha Clarisse yang tergores sedikit dalam. namun saat tabib tua itu akan memegang paha Clarisse yang terluka membuat Alexander marah.
"aku tidak mengijinkan mu menyentuh tubuh nya! Apa tidak ada di kediaman ini tabib wanita?" semua terdiam mendengar ucapan dingin sarat akan kemarahan dari Alexander. Dengan memberanikan diri Hans yang tadi datang bersama tabib mencoba menghentikan kemarahan tuan nya.
"tuan Alexander. Jika kita menunggu tabib perempuan datang maka hal itu akan membuat racun di tubuh lady Clarisse semakin menyebar ke bagian tubuh penting nya dan itu akan membuat lady Clarisse semakin lama membuka mata".
"ck. Sungguh merepotkan. Lakukan dengan cepat!"
Hans heran dengan tuan nya kali ini. Pasal nya tuan Grand Duke Maximilians itu tidak pernah menunjukkan ekspresi marah dan takut nya secara bersamaan seperti saat ini apa lagi rasa peduli nya pada seorang wanita.
Apa lagi wanita itu adalah lady arogan dari keluarga Corleone. Lady Yang selalu mencari perhatian dari tuan nya. Hal ini benar benar baru dia lihat semenjak Hans bekerja hampir selama 12 tahun menjadi tangan kanan dari seorang Alexander pria kejam dengan tangan dingin.
Setelah tabib tua itu selesai memeriksa dan memberikan obat penawar serta menutup luka goresan tersebut dengan perban. Tabib itu bangkit dari tempat nya dan menunju Alexander dengan kepala yang masih menunduk. Pria tua itu takut jika Grand Duke Maximilians itu akan marah lagi pada nya.
" tuan, lady Clarisse malam ini dia akan demam dan suhu badan nya akan naik jadi saya sarankan untuk terus mengganti pakaian nya saat tubuh nya mengeluarkan keringat. Dan luka goresan yang ada di paha lady Clarisse harus di ganti setiap hari hingga luka nya mengering. Dan obat ini untuk mengembalikan otot-otot yang kejang dan lemah akibat racun tersebut. Saya permisi tuan Grand Duke".
Setelah mengatakan hal itu tabib tua itu segera pergi dari hadapan Alexander.
"Hans pergi lah ke toko gaun dan beli lah beberapa gaun tidur untuk lady Clarisse. setelah nya beri tahu kediaman Corleone jika putri kesayangan mereka ada di di tempat ku".
Setelah mengatakan hal itu tinggal lah Alexander dengan Clarisse yang masih belum sadarkan diri. Pria berwajah tampan dengan tatapan dingin itu duduk di bibir ranjang dan menatap wajah pucat wanita yang selalu mengejar dan menempel seperti lintah. Bahkan wanita di hadapan nya ini dulu pernah mencoba mencelakai seseorang yang mencoba untuk mendekati dirinya.
Tapi beberapa hari ini Alexander heran dengan tingkah laku anak angkat dari Duke Corleone yang saat ini masih memejamkan mata nya dengan tenang. Semenjak mereka menghabiskan malam bersama wanita bernama Clarisse ini tak pernah lagi menemui nya bahkan menempel ke pada nya.
Jujur jika di kata Clarisse sudah tak mengganggu kehidupan Alexander, pria itu sangat-sangat bersyukur. Menghadapi wanita keras kepala seperti Clarisse sungguh sangat merepotkan bagi Alexander. Padahal Alexander selalu memberikan penolakan atas perasaan dari Clarisse namun wanita itu tetap saja tak mau mendengar bahkan malah semakin gencar melakukan rencana-rencana yang sangat menggangu diri nya.
Dan yang Alexander tau rencana terakhir yang di buat Clarisse adalah hal yang membuat nya sangat marah. Namun entah kenapa setelah malam itu Clarisse malah menghindar dan bahkan tidak pergi mengganggu nya. apa lagi dengan penolakan nya untuk menikah dengan Alexander. Hal itu seperti membuat harga diri seorang panglima perang kekaisaran Reus jatuh.
Begitu pula saat wanita ini melarikan diri dari dirinya tadi siang. Untung saja Alexander tidak benar benar membunuh nya dan untung saja Clarisse hanya terkena racun Snakeroots. Jika wanita itu terkena racun yang lebih berbahaya apa tidak nyawa nya akan melayang.
Dan apa-apaan dengan tatapan takut yang di berikan wanita ini saat dirinya tertangkap. Alexander tau jika Clarisse hanya berhalusinasi namun yang tidak di ketahui Alexander adalah Clarisse berhalusinasi tentang apa. Dan kenapa wanita yang sedang tertidur ini memohon untuk Alexander tidak membunuh nya. Sungguh wanita aneh.
Alexander sedikit kesal dengan tingkah laku Clarisse saat ini. Dia tau jika wanita ini pergi dari rumah nya secara diam-diam, melihat Clarisse yang terlalu gesit dalam berlari menghindari nya Alexander tau jika wanita ini sudah terlatih.
selama ini Alexander hanya tau lady Clarisse Corleone hanya wanita manja yang arogan dan kerja nya hanya mengejar pria dan pergi ke pesta minuman teh seperti kebanyakan lady lain nya lakukan. Malah Alexander berpikir jika kejadian tadi siang termasuk rencana gila dari wanita di hadapan nya ini untuk mencari perhatian nya.
Lagi-lagi Alexander menghela kan nafas nya. Hari ini cukup melelahkan untuk dia lalui. Alexander bangkit dari duduk dan berjalan ke arah balkon kamar nya. Hari semakin gelap dan pria itu menggunakan ranjang nya untuk tempat Clarisse berbaring. Lagi, Alexander bertindak tanpa berpikir. Ini sudah ke tiga kali nya Alexander bertindak sebelum berpikir saat berurusan dengan lady arogan yang selalu menempel pada nya.
Malam ini Alexander akan tidur di ruang kerja nya. Dan membiarkan Clarisse tetap di dalam kamar pria itu.
Malam semakin larut namun Alexander masih berkutat dengan kerjaan yang menumpuk di ruang kerja pribadi milik nya.
"aku tidak habis pikir kenapa aku malah meminta sebuah pernikahan untuk menyelesaikan masalah yang di buat wanita ular itu!" gumam Alexander sambil memijat kepala nya.
Namun tiba-tiba saja Alexander mengingat apa yang di ucapkan oleh tabib tua tadi sore. Dengan segera dan tergesa-gesa Alexander berlari menuju kamar nya dan melihat jika Clarisse sudah menggigil akibat demam.
Bagaimana bisa dia melupakan hal ini. Apalagi sekarang sudah tengah malam dan semua pelayan wanita sudah pergi ke kamar mereka dan tidur.
Sial!! gaun tidur yang di pakai Clarisse saat ini sudah basah oleh keringat wanita itu yang masih menutup mata nya.
Alexander seketika menjadi bodoh dan tidak bisa berfikir. "apa yang harus aku lakukan. tidak mungkin aku yang akan menggantikan pakaian wanita ini. Tapi jika tidak di ganti wanita ini akan semakin sakit. Baiklah aku yang akan menggantikan pakaian wanita ini. Lagi pula aku sudah pernah tidur dan berbagi ranjang dengan nya 5 hari yang lalu. Dan juga sebentar lagi wanita ular ini akan menjadi istri ku." Alexander kalut sendiri dengan pemikiran konyol nya.
Bisa-bisa nya seorang Grand Duke Maximilians panglima perang kekaisaran Reus yang memiliki hati yang dingin seketika berubah menjadi orang bodoh karena berurusan dengan wanita yang selalu mengganggu nya dan membuat masalah.
"jadi tidak masalah jika aku menggantikan gaun tidur nya. Lagi pula tubuh wanita ini tidak menarik bagiku".
Dan akhirnya Alexander mengganti kan gaun tidur Clarisse yang sudah basah karena keringat dengan gaun tidur yang baru. Gaun yang sebelumnya sudah di beli oleh Hans atas perintah nya.
"sial aku tidak boleh tergoda dengan tubuh wanita ular ini!"
Yah, berbeda dengan apa yang di ucapkan oleh bibir Alexander, tubuh pria itu mengatakan hal lain.
Alexander malam ini berakhir di kamar mandi dengan air yang sangat dingin untuk meredam hasrat nya setelah mengganti gaun Clarisse wanita menyebalkan yang sangat ingin dia hindari.
lanjut
bravo!!
lanjut kk /Good/