NovelToon NovelToon
Fell To You My Bodyguard

Fell To You My Bodyguard

Status: tamat
Genre:Tamat / Cintamanis / Cinta Seiring Waktu / Pengawal
Popularitas:28.5k
Nilai: 5
Nama Author: mommy Eng

Agnia merupakan anak keluarga kaya raya. Ia akan berencana akan menikah dengan kekasihnya namun tepat di hari pertunangannya, ia malah melihat kekasihnya bermain api dengan sahabatnya sendiri.

Ia pikir status dan derajat yang sama bakal membuat semuanya bahagia. Tapi, ternyata ia jatuh pada seseorang yang bahkan tidak pernah dia pikirkan sebelumnya....

"Kehormatan mu akan terganggu jika bersama pria seperti ku!"

"Apa pentingnya kehormatan jika tak mendatangkan kebahagiaan?"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mommy Eng, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 7. Dia dan pekerjaannya

Akhirnya pekan ketiga ini Airlangga meminta Zidan untuk menggantikannya sebentar ketika Agni sudah tertidur. Namun tanpa pria itu ketahui, Agni sebenarnya terbangun dan melihat mobil Airlangga keluar.

Semula, ia langsung ingin menelpon Airlangga dan menanyakan kemana pria itu akan pergi, namun ia tak jadi menelpon Airlangga karena melihat ada tiga pengawal lain yang berjaga. Membuatnya lega.

Pria itu sungguh bertanggungjawab. Tapi, mau pergi ke mana dia? Ah biarlah, mungkin ingin membeli sesuatu. Begitu pikir Agnia melanjutkan tidurnya.

Sementara itu di lain pihak, Airlangga terlihat turun dari mobil dan menemui seorang yang malam itu mengajaknya untuk bertemu.

"Berbakti juga kau sebagai anak, hm?"

Airlangga sudah mengganti pakaian dengan kaos biasa. Ia tak ingin mengotori jas yang diberikannya oleh Agni untuk urusannya.

"Aku belum bisa membebaskan ibumu. Tapi tenang saja, aku pasti memperlakukannya dengan sangat baik. Hal ini terpaksa aku lakukan karena dia belum mengakui soal keberadaan liontin dengan mata berlian ungu itu!"

Airlangga terlihat santai namun ia mengepalkan tangannya. Jelas pria itu sudah berniat menipunya.

"Aku sudah memberikanmu sejumlah uang yang tak sedikit. Aku tak ingin mengotori tanganku lagi! Jadi, lakukan sesuai janjimu!" jawab Airlangga dengan sorot mata mengancam.

Pria itu justru tertawa. Ia tahu kemana arah pembicaraan pria tampan di depannya. Tapi ia masih belum menemukan kunci puzzle keberadaan liontin ungu itu.

"Kau jangan lupa, Ibumu bukan orang lain untukku. Kau bahkan seharusnya memanggilku ay...."

"Diammm!!!" Airlangga sontak murka ketika mendengar pria itu akan mengucapkan sebuah kata. Ia berteriak dan membuat pria itu terdiam sejenak sebelum akhirnya tertawa lagi.

"Kau sungguh seperti dia. Diktator!"

Tak lagi bisa menjaga amarah karena terus menerus di singgung, Airlangga langsung maju dan melayangkan tinju ke arah pria itu dan membuat rahang si pria terlempar.

BUG!

"Aku sudah memperingati mu, tapi kau seperti memang suka cara seperti ini!" kata Airlangga penuh kemarahan.

BUG!

Perkelahian pun tak terelakkan. Duel satu lawan satu itu pun terjadi sangat sengit. Mereka bertarung dan saling melepaskan pukulan. Keduanya sama-sama bertarung mati-matian.

Namun karena lengah, sebilah pisau berhasil mengenai lengan kanan Airlangga dan membuatnya mengerang.

SRING!

"Arghh!" Airlangga mengerang.

Di kesempatan itu, si pria yang juga sudah kehilangan kekuatannya berhasil terseok-seok kabur ke dalam mobil. Meninggalkan Airlangga yang kini meringis kesakitan.

Sementara itu di tempat lain, karena merasa haus dan air dalam kamarnya kosong, Agnia bergerak keluar dengan langkah malas. Jam menunjukkan pukul tiga lebih dua belas dini hari. Dan ketika Agnia sudah berada di dapur, betapa terkejutnya ia demi melihat Airlangga yang juga minum dengan kemeja putih yang di bagian lengannya sudah di berdarah.

"Kau, astaga lenganmu!" Agnia memekik panik dan langsung berlari menuju ke arah Airlangga.

Airlangga yang tak menyadari kedatangan bosnya justru fokus kepada Agnia yang kenapa malah bangun di jam seperti ini.

"Kenapa bangun?"

"Cepat kemari, kau terluka karena apa? Apa Jovan menyerang mu? Kau dari mana sebenarnya?"

Agni bahkan tak menggubris pertanyaan Airlangga. Ia malah mencecar bodyguardnya itu dengan pertanyaan secara spontanitas. Fokusnya justru terpusat pada luka di lengan bodyguardnya.

"Buka!" titah Agnia panik dan berniat ingin segera mengobati.

Airlangga terlolong ketika mendengar permintaan Agni yang memintanya membuka pakaian.

"Apa kau tidak taat perintah? Cepat buka bajumu!" kali ini Agni mulai marah.

Luka di lengan atas Airlangga hanya bisa di obati jika pakaiannya di lepas. Airlangga yang tak ingin membangunkan penghuni lain karena suara Agni akhirnya melepaskan kemejanya.

Ketika pira itu mulai melepaskan pakaiannya sambil menahan rasa sakit, mata Agni malah semakin mendelik karena melihat ke beberapa bekas luka yang menyebar di punggung kokoh nan liat milik Airlangga.

"Kenapa bekas lukanya banyak sekali?"

"Aku bisa sendiri!" ucap Airlangga menyambar botol antiseptik dan membuyarkan lamunan Agnia.

"Diam!" Sambur Agni kembali merebut obat dari tangan Airlangga karena ia tak mau di interupsi.

Airlangga akhirnya menghela napas dan menurut saja dari pada Agni bersuara semakin keras. Dengan kapas yang sudah mengandung cairan antiseptik, ia mulai mengobati luka di lengan atas.

Ketika itu, Agnia meraba beberapa bekas luka yang sebagian besar seperti luka sayatan. Entah mengapa, Agnia begitu kasihan melihat semua luka yang tercipta. Dan ia tak bisa menyembunyikan keingintahuannya soal banyaknya luka yang tercetak di punggungnya.

"Lukamu banyak. Apa kau benar-benar sering berkelahi?" tanya Agnia berusaha hati-hati kala mengobati.

Rahang Airlangga berkedut karena menahan perih. Tentu sebenarnya ia tak ingin membuat siapapun kasihan kepadanya.

"Sudah, ini akan membaik sendiri!" Airlangga langsung berdiri dan kembali memakai kemejanya tanpa berniat menjawab pertanyaan bosnya. Membuat Agni menghela napas karena plaster belum ia tempelkan.

"Kembalilah tidur! Aku akan berjaga!"

Agni menatap Airlangga yang mulai melangkah pergi. Pria itu sungguh sangat dingin dan sulit di terka, tapi selalu memproteksi dirinya berkali-kali.

"Orang macam apa sih dia?"

1
Bintang Gatimurni
Bagus amat ungkapannya thor, ' kalau tidak kaya, maka sebaiknya kita harus serba bisa' ckckck kereeen /Good//Good//Good//Good/
Sunaryati
Kok udah tamat, ada boncap , Thoor
Septi Lahat
cinta,,menyatukan yg berbeda,, tpi di real tdk cukup dg cinta tuk melanjutkan hidup ini... selamat tuk Aghnia n Airlangga... trima kasih kk thor,, ceritanya bagus menyentuh hati,, smg sukses di cerita2 selanjutnya..
Mommy Eng: baca karyaku yang baru kak
total 1 replies
Reni Anjarwani
kenapa ngak nikah yaa tamatnya
Yumna
Congratz couple A 💜💙.. next👉 Couple R
Yumna
Ngga ada extra partnya mom?
Yumna
Maria & frans ngga d lanjut mom?🤭
Mommy Eng: sedang ingin bikin kisah Mafia. Sudah release kak. boleh di baca. Agak banyak cerita hotnya tapi nanti.🙏😀
Yumna: 🤭🤭🤭 kirain hbs ini bakalah kisah mereka😁
total 3 replies
Sunaryati
Ditunggu lama kok, nongol cuma dikit amat, tambah up Thoor
Mommy Eng: Besok lagi ya kak. Hari ini sibuk banget🤗
total 1 replies
Reni Anjarwani
doubel up thor lama upnya , cuma sedikit
Mommy Eng: Besok lagi ya kak. Maaf ya😁
total 1 replies
Septi Lahat
balaslh cinta Agnia dg tulus Airlangga
Sunaryati
Ikut senang mereka akhirnya bertemu lagi, mudah- mudahan segera bersatulah dan safety hidup lagi, bahkan dapat penghargaan dan hadiah karena dapat membongkar mafia foster
Azwan Ramhan
terimakasih thor udh up
Mommy Eng
🤣🤣🤣 kaku
Reni Anjarwani
lanjut thor doubel up thor
Yumna
Airlangga., bilang “i love to” jg donk… yaelaah ni kanebo.. agnia udah nangis2 gitu…
Feni Andriyani
roman2 zidak otwe jatuh cinta ini
Reni Anjarwani
doubel up thor semoga agnia dan airlangga segera bersatu , trs dpt membantu kekacauan dikantor airlangga
Yumna
Mom engg lanjut donk malam ini.. please🙏🏼🙏🏼 biar bisa bobo nyenyakk🥹
Reni Anjarwani
doubel up thor yg banyak
Yumna
Mom.. ketemuin mereka donk… udah pada rindu loh mereka🤭😆
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!