Karena mabuk, Viona, wanita yang sudah memiliki suami itu melakukan cinta satu malam dengan pria tampan dengan sejuta pesona.
Viona, wanita berusia 25 tahun itu merasakan kejenuhan dalam rumah tangganya, awalnya hubungan dia dan suaminya begitu mesra dan harmonis namun tiba-tiba suaminya berubah menjadi sedikit tempramen dan jarang pulang, apalagi sudah dua tahun mereka tidak pernah melakukan hubungan suami istri lagi, tentu saja Viona sangat tersiksa dalam hubungan yang jenuh seperti ini.
Namun, malam itu malah mengubah segalanya, dia seperti tersesat dan tak tau arah jalan untuk kembali, dengan pesona pria yang bernama Daniel Gilbert.
"Lupakan tentang semalam, anggap saja tidak terjadi apa-apa. Aku sudah memiliki suami."_ Viona Maharani.
"Itu pertama bagiku, karena itu kamu tidak bisa menyuruhku seenaknya untuk melupakan apa yang terjadi pada kita."_ Daniel Gilbert.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon DF_14, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Satria Mahendra
Sementara itu di salah satu hotel mewah di kota C, Satria sedang berdiri di tepi balkon memandangi ombak di lautan, lalu ada seorang wanita yang hanya memakai lingerie memeluk dirinya dari belakang.
Satria pura-pura tersenyum bahagia, dia memegang tangan wanita yang usianya lebih tua 10 tahun darinya itu, demi sebuah jabatan dia rela menjadi pemuas n@fsu Miska.
Awalnya dia tidak pernah menanggapi Miska yang selalu saja mencoba untuk menggoda dirinya, dulu pertahanannya begitu kuat karena dia sangat mencintai istrinya.
Namun malam itu, tepatnya dua tahun yang lalu, Miska menawarkan sebuah jabatan padanya asalkan Satria mau melakukan apa saja yang dia mau, Satria yang memiliki ambisi ingin memperbaiki masalah ekonomi, pada akhirnya dia menyerah, dia siap melayani kapanpun Miska mau. Karena suaminya sebelum kecelakaan itu sudah tidak mampu lagi untuk bertarung di atas ranjang karena faktor usia.
Miska memeluk Satria yang hanya memakai celana panjang saja, dia menciumi punggung pria itu sementara tangannya nakal masuk ke dalam celana Satria, tangan itu begitu lihai memainkan sang junior yang masih terlelap karena pertarungan tiga jam yang lalu. Sampai sang Junior menggeliat berdiri menantang.
Satria membalikan badannya, dia mencium bibir wanita berusia 40 tahun itu, walaupun usianya sudah matang tapi Miska sangat pandai merawat dirinya, makanya Satria pun ikut merasakan kenikmatan setiap bergulat dengannya, bahkan tenaganya hampir terkuras melayani wanita itu.
"Aku mau lagi sayang." Miska mengalungkan tangannya ke leher Satria.
Satria hanya mengangguk dan tersenyum. Dia menggendong wanita itu masuk ke dalam kamar hotel, membaringkannya di atas kasur, lalu sama-sama membuka pakaian mereka.
Untuk memuaskan patner ranjangnya, Satria melakukan foreplay terlebih dahulu agar wanita itu puas dengan pelayanannya, yang paling wanita itu sukai adalah saat Satria menenggelamkan kepalanya diantara ke dua pangkal paha nya.
"Ahhh... terus sayang." Miska bergerak manja, dia menekan kepala Satria yang terus saja menggerakkan lidahnya di area intinya.
"Ohh...lebih cepat lagi." Miska terus saja meracau, dia seakan dibawa terbang bebas ke angkasa bersama Satria, dia sudah lama menaruh hati pada pria itu, setiap kali Satria memberikan hasil laporan pekerjaan padanya.
Sampai ladang itu menjadi basah dan begitu becek, Miska menjerit keenakan. Hingga akhirnya Satria melakukan penyatuan, dia menggerakkan pinggulnya.
Ahhh...ahhhh...ahhh....
Suara des@han menggema di kamar hotel itu saat nafas mereka berbaur menjadi satu, saling bercumbu dengan begitu mesra dipenuhi n@fsu yang menggebu.
Sampai akhirnya mereka telah mencapai pelepasannya masing-masing, tubuh Satria ambruk di tubuh wanita itu, Miska mencium bibir Satria, "Love you sayang."
Satria hanya tersenyum, membalas ciuman wanita itu. Love? Tentu saja Satria tidak mencintai wanita itu, dia melakukan semua ini karena sebuah jabatan saja, Satria sudah terlalu jenuh dengan rumah tangganya yang ekonomi mereka sangat lemah, belum tuntutan dari keluarganya yang ingin meminta Satria untuk membiayai kuliah adiknya di Singapura, dan juga hutang kedua orang tuanya juga. Satria mendapatkan tekanan dari itu semua.
Walaupun Viona dari dulu tak pernah mempersalahkan masalah ekonomi, dia cukup menjadi istri yang penyabar, karena itu Satria tidak akan pernah melepaskan Viona, sosok istri yang selalu setia melayaninya dengan begitu baik. Berharap hubungan dia dan Miska segera selesai dan dia bisa kembali menjadi suami yang seutuhnya buat Viona.