Ellina damara, gadis berusia 18 tahun yang di adopsi keluarga damarta.
Awalnya kehidupannya baik baik saja sebelum kedatangan sahabat sekaligus calon istri kakak sulungnya. Yang mengakibatkan dirinya di benci oleh sang kakak karena di tuduh berbuat jahat pada calon istrinya.
Hingga sebuah tragedi terjadi. Mereka tidur bersama hingga mengakibatkan ellina hamil. Namun sayangnya Arion sang kakak tak ingin bertanggung jawab. Dan memaksa menyuruh ellina menggugurkan kandungannya.
Dengan sakit hati ellina memilih pergi dari kehidupan Arion seta keluarganya. Melahirkan dan membesarkan anaknya sendiri.
Hingga beberapa tahun mereka bertemu kembali. Dengan ellina yang telah berubah bersama sang putra tampan.
Bagaimana kelanjutannya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon DnieY_ls, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
part 35
" tak perlu mengubahnya. Tambah saja sedikit ornamen agar lebih terlihat indah."
"Oh ya, di bagian sini kau tambahkan beberapa tanaman hijau. Supaya terlihat lebih segar dan fresh oke? "
Ellina menunjuk pada sudut kafe yang terdapat batu batu kecil berwarna putih. Dia sedang me make over kembali kafe. Tidak mengubahnya hanya sedikit menambahkan ornamen agar terkesan elegant. Dia sudah mendapat izin dari sang pemilik kafe.
Pegawai tadi mengangguk. Lalu berlalu setelah bos nya memberi arahan. Dia yang memang sudah menjadi karyawan lama di sana merasa senang karena bos barunya sangat baik dan ramah. Berbeda bos yang dulu angkuh dan sombong.
Satu minggu sudah ellina bekerja menjadi pengurus kafe di sana. Tak hanya duduk ellina ikut turun membantu melayani pembeli secara langsung.
Sukurlah karyawan di sana sangat rajin dan cekatan. Dia tak pernah merasa kerepotan sibuk karena selalu ada karyawan yang membantunya.
Bukan hanya dalam pekerjaan tetapi juga diluar pekerjaan. Seperti menjaga damian saat dia sibuk. Mereka mengajak dan menemani damian saat istirahat. Ellina yang melihat itu senang apalagi damian pun tak merasakan bosan saat dia sedang bekerja.
"Bagaimana keadaan kafe hari ini?" tanya ellina pada salah satu pegawai.
"Seperti biasa bu. Selalu rame setelah ibu datang". Ujar pegawai wanita itu.
Ellina yang tersenyum sembari menggeleng kan kepalanya mendengar jawaban sang pegawai.
" bukan karena saya. Tapi karena kita yang berusaha keras". Ralat ellina di angguki oleh sang pegawai.
Ellina berlalu menuju ruangan nya. Yang dimana di sana damian tertidur akibat sudah lelah bermain dengan perut yang kenyang. Pria kecil itu tampak menggemaskan di balik selimut angry bird nya.
Ellina duduk di samping damian yang tertidur pulas. Sehari lalu dia mengajak damian ke pusat perbelanjaan untuk membeli beberapa kebutuhannya di apartemen. Saat itu dia yang sedang membayar total belanjaan terkejut saat mendengar seseorang memanggil namanya.
"𝘈𝘳𝘪𝘰𝘯 𝘬𝘢𝘮𝘶 𝘥𝘢𝘳𝘪 𝘮𝘢𝘯𝘢 𝘴𝘢𝘫𝘢 𝘩𝘢𝘩?! 𝘓𝘢𝘮𝘢 𝘴𝘦𝘬𝘢𝘭𝘪 𝘱𝘦𝘳𝘨𝘪𝘯𝘺𝘢?"
Sontak saja jantung ellina berdetak hebat. Tubuhnya tiba tiba panas dan bergetar. Genggaman tangan nya pada damian semakin mengencang. Rasa takut mulai menggerogoti dirinya takut bila Arion yang di maksud adalah kakak angkatnya sekaligus ayah damian.
Namun praduga itu terbantahkan saat seorang ibu ibu menggandeng anak putranya yang remaja bernama arion ke kasir tadi.
Ellina menghela napas lega. Menyikat keringat di dahinya yang sudah bercucuran. Rasanya sungguh lega prasangka nya salah. Ini seperti deja vu yang tak ingin ellina rasakan.
"𝘚𝘦𝘮𝘰𝘨𝘢 𝘢𝘺𝘢𝘩 𝘬𝘢𝘮𝘶 𝘨𝘢𝘬 𝘵𝘢𝘩𝘶 𝘬𝘪𝘵𝘢 𝘥𝘪𝘴𝘪𝘯𝘪 𝘴𝘢𝘺𝘢𝘯𝘨. 𝘉𝘶𝘯𝘥𝘢 𝘵𝘢𝘬𝘶𝘵 𝘥𝘪𝘢 𝘢𝘬𝘢𝘯 𝘮𝘦𝘭𝘢𝘬𝘶𝘬𝘢𝘯 𝘴𝘦𝘴𝘶𝘢𝘵𝘶 𝘵𝘦𝘳𝘩𝘢𝘥𝘢𝘱 𝘬𝘢𝘮𝘶".
" 𝘮𝘢𝘢𝘧 𝘣𝘶𝘯𝘥𝘢 𝘫𝘢𝘩𝘢𝘵 𝘮𝘪𝘴𝘢𝘩𝘪𝘯 𝘬𝘢𝘮𝘶 𝘴𝘢𝘮𝘢 𝘢𝘺𝘢𝘩 𝘬𝘢𝘮𝘶. 𝘗𝘢𝘥𝘢𝘩𝘢𝘭 𝘬𝘢𝘮𝘶 𝘣𝘦𝘳𝘩𝘢𝘬 𝘮𝘦𝘯𝘨𝘦𝘵𝘢𝘩𝘶𝘪 𝘯𝘺𝘢. 𝘛𝘢𝘱𝘪 𝘢𝘺𝘢𝘩 𝘬𝘢𝘮𝘶 𝘨𝘢𝘬 𝘮𝘦𝘯𝘨𝘪𝘯𝘨𝘪𝘯𝘬𝘢𝘯 𝘬𝘢𝘮𝘶 𝘴𝘢𝘺𝘢𝘯𝘨. 𝘔𝘢𝘢𝘧𝘪𝘯 𝘣𝘶𝘯𝘥𝘢".
"𝘑𝘢𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘱𝘦𝘳𝘯𝘢𝘩 𝘵𝘪𝘯𝘨𝘨𝘢𝘭𝘪𝘯 𝘣𝘶𝘯𝘥𝘢 𝘺𝘢 𝘯𝘢𝘬. 𝘚𝘦𝘮𝘢𝘯𝘨𝘢𝘵𝘯𝘺𝘢 𝘣𝘶𝘯𝘥𝘢, 𝘣𝘢𝘩𝘢𝘨𝘪𝘢𝘯𝘺𝘢 𝘣𝘶𝘯𝘥𝘢. 𝘉𝘶𝘯𝘥𝘢 𝘴𝘢𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘴𝘢𝘮𝘢 𝘬𝘢𝘮𝘶, 𝘤𝘶𝘮𝘢 𝘬𝘢𝘮𝘶 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘣𝘶𝘯𝘥𝘢 𝘱𝘶𝘯𝘺𝘢. 𝘛𝘪𝘥𝘶𝘳 𝘯𝘺𝘦𝘯𝘺𝘢𝘬 𝘴𝘢𝘺𝘢𝘯𝘨𝘯𝘺𝘢 𝘣𝘶𝘯𝘥𝘢".
Dia cium pelan nan lembut kening damian dengan satu air mata lolos dari pelupuk matanya. Saat itu juga tangis ellina terdengar meski dia tahan tahan supaya damian tak mendengar nya.
Rasa sakit serta trauma itu kembali hadir. Dia takut, sangat takut apabila arion akan menemukan mereka. Bukan tak mungkin, apalagi sekarang mereka satu kota dengan pria itu. Ellina hanya takut sewaktu waktu dia dan damian bertemu kembali dengan arion yang dulu mengancamnya untuk menggugurkan kandungan nya.
Bagaimana jika pria itu tahu jika ia tak menggugurkan kandungan nya dan justru melahirkan nya hingga sekarang bisa tertidur pulas di samping nya. Apakah akan tetap melenyapkan nya?
...****************...
ʙᴀɢᴀɪᴍᴀɴᴀ ᴘᴀʀᴛ ᴋᴀʟɪ ɪɴɪ? ʙɪᴋɪɴ ᴅᴇɢ ᴅᴇɢᴀɴ ɢᴀᴋ? ᴀᴋᴜ sɪʜ ʏᴇs ʏᴀʜ... dikit🤏 ᴛᴀᴘɪ ɢᴀᴋ ᴘᴀᴘᴀ.
ᴊᴀɴɢᴀɴ ʟᴜᴘᴀ ʟɪᴋᴇ ᴠᴏᴛᴇ ᴋᴏᴍᴇɴ ɴʏᴀ ʙɪᴀʀ ʙɪsᴀ ᴍᴇɴᴀɴɢɪɴ ɢɪᴠᴇ ᴀᴡᴀʏ!!
ɪɢ: ɴᴏᴛᴜᴏᴜʏᴏɪ