Diam dan nikmati saja kehidupanmu yang sekarang! Wanita miskin sepertimu bukankah hanya menginginkan harta dari orang kaya sepertiku!
Kata-kata itu yang selalu Calista dengar setiap hari dari suaminya saat ia menginginkan kebebasannya.
Calista adalah gadis miskin yang dipersunting oleh seorang tuan muda kaya raya.Namun rupanya pernikahan yang ia dambakan akan indah hanya jadi khayalannya saja.
Nyatanya dia terkurung dalam sangkar emas milik suaminya.
Hidup bergelimang harta tak membuatnya bahagia.
Hinaan, cacian,bahkan kata-**** ***** selalu Calista dengar dari mulut suaminya.
Akankah Calista bisa bebas dari jerat suaminya,akankah dia bisa keluar dari sangkar emas suaminya?
Simak kisah selengkapnya..
Haii readers,minta dukungannya ya untuk karyaku yang terbaru.Semoga karyaku yang ini bisa bersinar dan menghibur kalian semua..🫰🫰🫰🫰
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Atha Diyuta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
CL 7
Setelah menghabiskan banyak uang Akbar,Clara lantas meminta akbar pulang ke apartemennya untuk mengambil beberapa barang yang akan ia bawa untuk menginap dirumah Akbar.
" Semua sudah siap ayo kita langsung pulang honey,aku sangat lelah dan sungguh ingin beristirahat." Cicit Clara.
" Okey kita pulang." Ucap Akbar.
Mobil yang mereka tumpangi melaju dengan cepat membelah jalanan yang memang tidak terlalu ramai.Tak lupa sebelum pulang Akbar dan Clara menyempatkan makan malam disalah satu restoran mewah.
Setelah selesai makan mereka melanjutkan lagi perjalanannya kerumah.
Sementara Calista sedang menunggu suaminya dimeja makan bahkan karna sudah letih Calista sampai ketiduran.
Ting Tong Ting tong
Suara bell rumah menggema,membuat Calista terbangun.
" Astaga mas Akbar,kenapa aku sampai ketiduran." Gumamnya.
Ia lantas menuju kepintu utama ,sebelum membuka pintu Calista kembali merapihkan pakaian dan rambutnya karna ingin tampil rapih didepan suaminya.
Klek klek
" Ma'af mas lama aku Ket....."
" Haii Calista selamat malam!" Sapa Clara membuat Calista menatap tak percaya apa lagi Clara selalu saja bergelayut manja dilengan suaminya.Seolah dirinya dan suaminya sudah tak terpisahkan.
" Nempel truuus!" Sindir Calista.
" Honneeyy,istri kamu nyebelin banget sih!" Rengek Clara.
" Jaga sikapmu Calista dia tamu kita dan ya ambilkan semua blanjaan Clara bawa kekamar tamu!" Titah Akbar.
" Bawa sendri!" Sentak Calista.
" Calista! Sejak kapan kamu menjadi pembangkang!" Bentak Akbar.
" Tapi mas aku..."
" Calista ambil atau kamu aku kurung digudang sampai pagi!" Bentak Akbar lagi membuat Calista tak berdaya.
Dengan dada bergemuruh Calista menuju mobil yang sudah terparkir digarasi dan membawa semua belanjaan Clara hingga ia harus mondar mandir beberapa kali karna tangannya tak muat jika harus membawa dalam satu kali.
" Gila nih perempuan dia mau manfaatin mas Akbar atau gimana.Kenapa sih mas Akbar ko tega banget nyuruh aku gini.Mana didepan si pelakor." Gumam Calista.
Sreeeettttt
" aaakkhhhhhh, sakit!" Pekik Calista kala tangan seseorang menarik rambutnya dari belakang.
" Jaga mulut kamu kalau tidak mau semua rambut kamu lepas dari kepala kamu!" Ancam Clara membuat Calista mendesis menahan sakit sekaligus marah.
" Lepasin jalang!" Teriak Calista.
Plaaaaak
" Awwhhhh!" jerit Calista kala clara menamparnya dengan keras.
" Itu akibatnya kalau kamu macam-macam denganku.Ingat Calista,aku akan merebut suamimu dengan cara apapun dan aku pastikan kamu akan ditendang dari rumah ini!" Ancam Clara.
" Cuuiiih,gak takut!" Calista meludahi wajah Clara.
" Aaaakkkkh mas Akbar!" Teriak Clara.
" Apa ,ada apa Clara!"
" Lihat honey ini ulah istri kampungan kamu.Dia ngeludahin aku honey,padahal aku cuman mau bantu dia bawain belanjaan aku.Hiks hiks jiji sekali,ini sangat bau honey."
Mendengar aduan Clara rahang Akbar mengeras,tangannya mengepal dan matanya merah menatap Calista dengan penuh amarah.
" Calista!"
Suara bariton Akbar terdengar menggelegar dan menggema dirumah itu.
" Mas aku..."
" Sini kamu!"
" Ampun mas sakit!" Rengek Calista saat Akbar mencengkram dan menarik tangannya dengan kuat.Tanpa iba Akbar membawa Calista dengan paksa kesebuah ruangan gelap dan pengap tanpa ada udara dan cahaya sedikitpun.
Bruuuuk
" Mas tempat apa ini!" Runtih Calista.
" Diam! Ini hukuman karna kamu sudah menyakiti Clara!" Sentak Akbar.
" Mas itu tidak benar!" Sanggah Calista.
" Sejak kapan kamu jadi seorang pembohong Calista!"
" Mas ini tidak adil!"
Brak
Cklek
Klek
Klek
" Maaaas!"
Dor dor dor
" Mas buka pintunya mas!"
Dor dor dor
Akbar sama sekali tak memperdulikan Calista yang meraung dan memohon agar dikeluarkan dari ruangan gelap itu.
Merasa lelah dan letih tubuhnya merosot bersandar daun pintu.
Tak ada lagi yang bisa dia lakukan selain hanya diam dan pasrah menerima hukuman atas apa yang tak pernah ia lakukan.
" Hiks hiks,pernikahan macam apa yang aku jalani ini.Bukan kebahagiaan tapi penderitaan dan juga rasa sakit yang teramat dalam yang selalu aku rasakan.Apa yang kamu mau mas,kenapa semua harus seperti ini,jika memang kamu tidak mencintaiku mengapa tidak kamu ceraikan saja aku.Jika memang kamu hanya ingin menyakiti ku mengapa tidak kamu bunuh saja aku mas.Hiks hiks!"
Tangisannya tertahan,tanpa suara hanya rintihan dari dalam hati yang tersayat.Luka yang digoreskan Akbar sangat dalam membekas dalam hatinya.
Sementara diluar Clara memanfaatkan keadaan dengan mendekati Akbar.
" Honey,aku takut tidur sendri dikamar tamu.Bolehkah kamu menemaniku tidur dikamarku!" Ucapnya.
" Cla- Clara kamu!" Akbar dibuat terkejut dengan tampilan Clara yang hanya mengenakan gaun malam yang sangat tipis.Bahkan lekuk tubuhnya terlihat begitu jelas,apa lagi bagian dadanya yang menyembul.Clara mengenakan dress tipis dengan belahan dada rendah hingga memeperlihatkan belahan dadanya yang padat menyembul.
dress yang hanya sejengkal dari paha mengekspos kedua pahanya yang mulus.Clara berjalan meliuk-liuk saat menuruni tangga membuat Akbar seprti terhipnotis olehnya.
Harum tubuhnya semerbak menggugah hasrat Akbar yang mulai menggebu.
" Sexy dan cantik sekali." Lirih Akbar.
" Honey,mau kan temenin aku." Bisik Clara yang entah sejak kapan sudah duduk dipangkuan Akbar dan mengalungkan kedua tangannya dileher Akbar.
" Aku tau apa yang kamu mau Clara,aku memang tak suka wanita cantik.Tapi kalau hanya untuk menjamah tubumu dan menikmatinya maka aku akan melakukannya.Bukan karna cinta,tapi aku tau wanita seperti kamu hanya menginginkan uangku saja." Batin Akbar.
Greeep
Tanpa aba-aba Akbar mengendong tubuh Clara dan membawanya kekamar Clara.
Bruk
" Aku menginginkanmu Clara!" ucap Akbar.
Bahkan Akbar melakukannya dengan terburu-buru,Akbar menghujami Clara dengan kenikmatan namun bukan karna cinta.Apa yang Akbar lakukan lebih seperti hukuman atau penyiksaan karna Akbar melakukannya dengan kasar bahkan tanpa henti hingga berkali-kali Clara meraung merasakan sakit sekaligus nikmat saat Akbar menyemburkan cairan hangatnya.
Tak hanya didalam rahimnya namun juga Akbar mengeluarkannya diwajah Clara,diperut dan didadanya.
" Haah haah haaa,kamu sangat hebat honey,kamu sangat sexy dan sangat menggairahkan."Cup cup cup.
Puji Akbar setelah menyelesaikan aktivitas ranjangnya bersama Clara.
" I-iya honey,tapi ini sangat sakit.Kamu melakukannya dengan keras dan kasar,rasanya sakit sekali." Desis Clara saat merasakan sakit luar biasa diarea sensitifnya.
" Astaga honey,maafkan aku.Tubuhmu begitu nikmat sampai aku tak sadar akan semua itu.Bahkan aku pasti akan menginginkannya lagi.Cup, tidurlah honey kamu pasti lelah." Akbar mengusap lembut puncak kepala Clara.
Tanpa Clara tau,Akbar tersenyum tipis nyaris tak terlihat.
Entah apa yang ada dalam fikiran Akbar,senyumnya tak bisa diartikan.
Clara terlelap dalam dekapan Akbar.Berbeda dengan Calista yang tengah merintih kedinginan ditengah kegelapan.
Rasa takut dan sesak bercampur jadi satu.
Entah sampai seberapa lama dia menangis dan akhirnya tanpa sadar matanya terpejam.
Bersambung dulu gais ....