NovelToon NovelToon
Permaisuri Dari Kaum Kafir (Kesempatan Kedua)

Permaisuri Dari Kaum Kafir (Kesempatan Kedua)

Status: tamat
Genre:Fantasi / Tamat / Harem / Romansa
Popularitas:813k
Nilai: 4.8
Nama Author: santi.santi

Jianying adalah seorang permaisuri dari dinasti Han yang sangat dibenci oleh suaminya sendiri, yaitu Kaisar Han.

Semua itu karena Jianying adalah putri dari kaum kafir, kaum yang dari dulu selalu menentang kedaulatan Kerajaan.

Jianying yang cinta mati pada Kaisar melajukan segala cara untuk menarik perhatian Kaisar sampai harus berbuat hal kejam dengan mencelakai selir kesayangan Kaisar yaitu Limei.

Kaisar yang marah besar lantas menghukum mati Jianying dan seluruh keluarganya.

Tapi bagaimana jika Jianying yang telah di penggal kepalanya oleh Kaisar ternyata di beri kesempatan hidup ke dua?
Apa yang akan dilakukan oleh Jianying untuk merubah nasibnya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon santi.santi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Biarkan kami pergi

"Permaisuri"

Langkah Jian Ying terhenti karena berpapasan dengan seseorang yang memberikan hormat kepadanya.

"Hemm" Sahut Jian Ying dengan dingin.

Dia tau siapa orang didepannya itu makanya dia tetap bersikap tenang dan acuh.

"Saya senang mendengar kabar jika Permaisuri telah sehat kembali"

Jian Ying kembali tersenyum kecut mendengar ucapan yang tidak tulus dari orang itu.

"Benarkah itu Panglima? Berarti aku tak memenuhi harapanmu yang menginginkan aku tak sadarkan diri selamanya kan?"

Orang itu adalah Weisheng, Panglima perang yang paling kuat sekaligus sahabat Kaisar sedari kecil. Usia mereka pun hampir sama yaitu menginjak usia tiga puluh tahun.

"Apa maksud Permaisuri?" Weisheng tampak tak mengerti.

"Tidak ada, kembalilah ke Perjamuan. Duduk di sana sambil membaca raut wajah orang-orang yang ada di sana daripada harus mencari tau kabar tentangku"

"Saya hanya ikut senang kalau Permaisuri sudah sehat kembali. Itu saja, tidak ada maksud yang lain Permaisuri"

Jian Ying hanya tersenyum tipis karena tak percaya begitu saja dengan ucapan Weisheng. Pasalnya Jian Ying tau, Weisheng sama saja dengan Kaisar. Pria itu tidak menyukainya sejak dulu.

"Apa yang sedang kalian bicarakan?"

Jian Ying dan Weisheng sama-sama menoleh, mereka terkejut karena kedatangan Kaisar yang tiba-tiba bersama dengan Selir kesayangannya yang selalu menempel bak perangko.

"Kaisar"

Jian Ying maupun Wheisheng sama-sama menunduk memberikan hormat pada Kaisarnya.

"Wheiseng, kenapa kau ada di sini bersama Permaisuri Permaisuri?"

"Kebetulan Hamba bertemu dengan Permaisuri di sini dan Hamba hanya menanyakan kabar Permaisuri saja Kaisar" Jawab Wheiseng dengan hormat sementara Jian Ying tampak acuh dan enggan menatap ke arah Kaisar.

"Kembalilah ke perjamuan, banyak yang menunggumu di sana"

"Baik Kaisar" Wheiseng kembali memberi hormat sebelum beranjak pergi.

"Ayo Shuwan!" Jian Ying pun ingin segera pergi dari sana. Tak ingin berlama-lama berada satu tempat dengan Kaisar den Selirnya itu.

"Tunggu!!" Siapa lagi yang menahan kepergian Jian Ying kalau bukan Kaisar lak-nat itu.

"Kalian pergi dulu!" Perintah Kaisar pada semua yang ada di sana, termasuk Li Mei.

"Tapi Kaisar?" Li Mei ingin tetap berada di sisi Kaisarnya.

"Ada yang harus aku bicarakan dengan Permaisuri" Ucap Kaisar dengan lembut pada Li Mei.

"Baiklah" Li Mei pasrah dan harus rela meninggalkan Kaisar berada di sana hanya berdua dengan Jian Ying.

Sedangkan Kasim dan dayang milik Jian Ying tetap berada di sana namun berdiri agak jauh dan membalikkan badan mereka.

"Apa maksudmu Permaisuri?" Kaisar mendekati Jian Ying yang berdiri membelakanginya karena memang tadi Jian Ying sudah ingin beranjak pergi.

"Saya tidak mengerti Kaisar"

"Apa tujuan mu melakukan ini semua? Melepas aksesoris mu, dan berpenampilan sesukamu? Apa itu menandakan kau sudah menyerah dan ingin segera dilengserkan?"

Shun Yuan terlihat mengamati penampilan Jian Ying dari jarak begitu dekat. Pria itu terpaku melihat wajah polos Jian Ying yang tanpa riasan, mata besar, kulit halus dan juga bibir yang berwarna merah muda. Wanita di depannya itu menjadi tampak asing dengan penampilannya yang sekarang, namun Shun Yuan mengakui jika Jian Ying lebih cantik saat polos seperti itu.

"Silahkan kalau itu membuat Kaisar senang"

Pria dingin tanpa ekspresi itu bahkan terlihat membuka lebar matanya karena ucapan Jian Ying. Bahkan wanita itu berbicara dengan begitu tenang seolah sudah menyiapkan semuanya.

"Jaga bicaramu Permaisuri!! Berpakaianlah yang benar sesuai dengan gelar mu yang seorang permaisuri. Meski kau hanya dari kaum kafir tapi aku sudah mengangkat derajatmu. Jadi bertindaklah sesuai dengan tempatmu!"

"Tapi saya sudah tidak membutuhkan semua ini lagi Kaisar. Silahkan kalau ingin mengembalikan saya pada kaum saya yang rendahan. Saya akan kembalikan gelar Permaisuri ini, bebaskan orang tua saya dan biarkan kami pergi dari sini!"

Kali ini Jian Ying menatap Shun Yuan dengan begitu dalam. Bahkan dalam suaranya yang rendah itu terdengar bergetar serta matanya yang mengkilap dan berkaca-kaca.

Cukup membutuhkan waktu beberapa detik bagi mereka untuk saling bertukar pandang. Mereka sama-sama terdiam terlebih Kaisar yang lagi-lagi di buat heran oleh ucapan Jian Ying.

"Tidak akan semudah itu Permaisuri!" Sahut Sang Kaisar dengan angkuh.

"Kenapa? Bukannya waktu itu Kaisar memberikan pilihan?"

Kaisar tampak memalingkan wajahnya, entah apa yang dia pikirkan saat ini.

"Semua keputusan ada di tanganku. Kapan aku akan melengserkan mu atau membuang mu dari istanaku. Tanpa seijin ku kau tidak bisa berbuat semau mu sendiri! Waktu itu kau sendiri yang memutuskan untuk memenjarakan keluargamu daripada menikah posisimu, kenapa sekarang berubah?"

Lagi-lagi Jian Ying melihat sisi angkuh dari Shun Yuan. Menghinanya, merendahkannya, bahkan mengingatkan Jian Ying jika dia bukanlah siapa-siapa di sana walau dengan gelar seorang Permaisuri di sana.

"Apa Kaisar percaya kalau memang keluarga saya yang bersalah? Apa Kaisar tidak berpikir jika berita yang Kaisar terima hanya fitnah untuk menjatuhkan keluarga saya?" Sorot mata Jian Ying berubah tajam karena mengingat fitnah besar yang di terima keluarganya.

"Aku tidak mungkin menghukum orang yang tidak bersalah!" Tegas Kaisar.

"Baiklah kalau memang ini yang Kaisar Agung mau. Kalau tidak ada lagi yang ingin Kaisar sampaikan, saya harus kembali"

Kaisar kembali di buat heran karena tak ada penolakan atau bantahan sedikitpun dari Jian Ying. Tak ada lagi Jian Ying yang selalu merengek kepadanya, bergelayut di lengannya sampai membuatnya merasa jijik. Wanita itu bahkan kini mulai melangkah tanpa memberi salam pada Kaisar sama sekali.

Grep....

Kasar menahan lengan sebelah kiri Jian Ying untuk mencegah kepergiannya.

"Lepas!!"

Tanpa Kaisar duga, Jian Ying menepis tangan Kaisar dengan kasar hingga genggaman tangan Kaisar terlepas dari lengan Jian Ying.

"Maaf Kaisar. Saya hanya terkejut" Ucap Jian Ying sambil berusaha menutupi lengannya yang tak sengaja terbuka.

Kaisar tampak mengernyitkan keningnya. Sepertinya dia menyadari adanya luka di lengan Jian Ying yang berada atas pergelangan tangannya. Padahal Kaisar yakin kalau sebelumnya Jian Ying tidak mempunyai luka seperti luka bakar itu.

"Permisi Kaisar"

Kaisar masih terdiam sampai tak menyadari jika Jian Ying telah pergi dari hadapannya. Dia masih memikirkan tentang luka di tangan Jian Ying tadi.

"Kapan dia mendapatkan luka itu?"

1
Juniarsih Hariany
ceritanya bagus walau ditengah episode kurang menarik tp tetap aja aq baca 😂
terimakasih atas karya nya kak, terimakasih jg sdh buat aq tertarik baca kisah seperti ini karena jujur ini pertama kali nya aq baca novel dgn alur cerita kerajaan 🥰🥰🥰
Erlina Ibrik
Luar biasa
Dini Kisaran
gk sampai hati mau ngehujat thorrr...
ganteng bgtttt. lebih cocok d gombalin sih ini thorrr🤣🤣🤣😅😅😅
Syahrudin Denilo
mantab
Syahrudin Denilo
cie cie cie pake sumpah pemuda segala
Syahrudin Denilo
hahaha
Syahrudin Denilo
emang kaisar itu juga harus punya penasihat biar gak ceroboh ambil keputusan
Syahrudin Denilo
hayoloh
Syahrudin Denilo
permaisuri otak nya eror
Syahrudin Denilo
kaisar n permaisuri sama sama oon
Syahrudin Denilo
sukurin Lo a Ying marah marah Mulu keluarga gak dipikirkan pada mati kan jadinya
a Ying biadab
Syahrudin Denilo
wow keren banget
Syahrudin Denilo
hajar terus
Syahrudin Denilo
asik punya anak
Syahrudin Denilo
a Ying
Syahrudin Denilo
ayo semangat
Syahrudin Denilo
jreng jreng mulai seru nih
Syahrudin Denilo
asik di racun mampus lu
Angel Dee
angkat tuh selir bebaskan permaisuri biar bahagia hidupnya
Syahrudin Denilo
ahh berpelukan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!