NovelToon NovelToon
Anak Kembar Sang Mafia

Anak Kembar Sang Mafia

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Mafia / CEO / One Night Stand / Gotcha ! Hati Boss Mafia / Peningkatan diri -peningkatan kemmapuan / Hamil di luar nikah / Anak Kembar
Popularitas:205.8M
Nilai: 4.9
Nama Author: Phopo Nira

Setelah melalui malam panas bersama dengan seorang pria yang dia sewa, Zhia tiba-tiba hamil. Zhia melahirkan sepasang anak kembar yang sangat genius. Tapi dia tidak pernah menyangka pria yang dia sewa dulu adalah seorang Ceo dari perusahaan terbesar didunia bahkan seorang ketua Mafia! Rayden Cano Xavier, Ceo tampan yang memiliki sifat dingin, arogan dan sangat kejam.

Hay, kak!😄😄😄

Novel ini masih On Going 'yah, kak! Dan akan Update 1 Bab/hari.

Jadi, mohon dukungannya 'yah!🙏🙏😄
Jangan lupa tinggalkan like, Coment, Vote dan kasih bintang 5 juga 'yah! Biar semakin bersinar novelnya!😘

Novel ini hanya ada dan akan update di Aplikasi Noveltoon/Mangatoon saja. Yang ada ditempat lain itu semua plagiat. Jadi, mohon dukungan untuk novel orisinilku ini 'yah!😉

Dan jangan Lupa berikan ❤💕💖 untuk Author tersayang kalian ini!😘😘😘

Tambahkan ke rak novel favorit kalian 'yah! supaya tidak ketinggalan kisah seru Double L!😉

Terima kasil All!😉😘😚😙

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Phopo Nira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

CEO BLOUSHZE Group Menurut Mamah?

Sesampainya dirumah, Zhia menyuruh anak kembarnya untuk mengemasi Kembali barang-barang mereka.

Karena Zhia berhasil mendapatkan rumah baru yang lebih besar berkat bantuan dari Luca yang mengirim virus pada atasannya.

Setelah selesai mengemas barang mereka, Zhia membawa anak kembarnya menuju ke area perumahan yang cukup elit didaerah tersebut.

Dia harus memberikan rumah yang cukup nyaman untuk kedua anaknya selama mereka tinggal di negara A. Dia tidak ingin anak-anaknya mengalami kehidupan yang sulit seperti dirinya dulu.

Zhia pun membereskan barang-barangnya, begitu pula dengan Luca dan Lucia yang mempunyai kamar yang berbeda.

Mereka beres-beres dan menata rumah baru mereka hingga tidak terasa waktu sudah hampir menjelang malam.

“Mah, Luca sudah selesai mengatur kamar tidur dan memamsukan semua baju Luca kedalam lemari.” Ujar Luca yang memberi laporan atas tugasnya pada sang mamah.

“Luci juga, Mah!” sahut Lucia yang ternyata juga telas selesai mengatur kamarnya.

“Benarkah? Mamah juga akan selesai sebentar lagi. Apa kalian mau membantu?” Zhia tersenyum bangga melihat kedua anak kembarnya yang begitu mandiri.

“Okay, Mah! Aku yang akan mengatur kamar mamah.” Lucia langsung berlari masuk kedalam kamar mamahnya dengan penuh semangat.

“Luca akan membantu mamah melipat baju.” Luca pun mengikuti Lucia dan duduk tepat disebelah mamahnya.

“Terima kasih ‘yah, sayang!” ucap Zhia sembari membelai lembut rambut Luca.

Berkat bantuan Luca dan Lucia, Zhia akhirnya bisa membereskan rumah yang cukup besar itu sebelum waktu makan malam tiba.

Kini mereka tinggal bekerja sama untuk menyiapkan makan malam special yang telah Zhia janjikan sebelumnya.

Karena dilakukan bersama-sama, menu makan malam yang sudah mereka tunggu pun kini telah tertata rapi diatas meja.

“Mah, apa kita akan makan malam sekarang?” tanya Lucia yang tampak sudah menelan air liurnya.

“Nanti, sayang! Kalian berdua mandi dulu sana, tubuh kalian berdua sungguh bau keringat.”

Zhia pun menyuruh kedua anaknya itu untuk membersihkan diri mereka dulu sebelum pergi makan. Sebab Zhia tidak ingin kedua anaknya itu jatuh sakit karena mandi terlalu malam.

“Oke, Mah! Kami akan pergi mandi sekarang.” Sahut Luca yang berlari duluan menuju kedalam kamar mandi yang ada dikamarnya.

“Mamah juga jangan lupa mandi ‘yah! Hehehehee….” seru Lucia yang langsung berlari sambil tertawa.

“Dasar anak-anak itu!” ujar Zhia dengan senyuman bahagianya.

Setelah selesai membersihkan diri masing-masing, mereka kini sudah berkumpul di meja makan dan mulai menyantap makan malamnya. Ditengah asyiknya santap malam, ternesit sebuah rasa penasaran di otak kecil Lucia.

“Mah, apakah tadi mamah pergi ke perusahaan BLOUSHZE Group?” tanya Lucia dengan mulutnya yang masih penuh dengan makanan.

“Iya, mamah pergi kesana. Kenapa kau bertanya, sayang?” ujar Zhia dengan santainya, karena dia sedang asyik menikmati makanannya.

Sementara Luca hanya diam menikmati makanannya sembari menyimaknya saja.

“Benarkah? Apakah mamah bertemu dengan Ceo yang terkenal hebat itu? Katanya dia sangat tampan. Apakah itu benar, Mah?”

Sederet pertanyaan terlontar dari mulut kecil Lucia dengan penuh antusiasnya.

“Uhukk…Uhukkk…..”

Zhia hampir saja tersedak makanan yang tengah dimakannya begitu mendengar pertanyaan dari putrinya itu.

“Mamah tidak apa-apa?” tanya Luca yang segera memberikan segelas air putih untuk diminum mamahnya.

“Hmmm, mamah baik-baik saja! Terima kasih, Sayang!”

Zhia pun langsung meminum air yang diberikan oleh Luca sampai habis, tidak lupa dia mengucapkan terima kasih.

Sedangkan Lucia tampak bersikap biasa saja, kaeran refleks dari mamahnya ini sudah dia tebak sebelum menanyakannya.

“Mah, jawab pertanyaan Luci ‘dong?” pinta Lucia dengan mata yang berbinar seperti mata kucing.

“Ehmmm, menurut mamah tidak terlalu tampan ‘sih.” Jawab Zhia yang tak ingin mengakui ketampan Rayden didepan anak kembarnya.

“Benarkah? Kupikir dia sangat tampan.” Ujar Lucia yang merasa sedikit kecewa dengan jawaban dari mamahnya.

“Itu ‘kan menurut mamah. Kalau menurut orang lain mungkin dia sangat tampan, karena selera orang itu berbeda-beda, Sayang!” ujar Zhia yang mencoba memberikan pengertian pada putrinya itu.

“Padahal kalau menurut mamah dia itu sangat tampan, maka Lucia akan merasa senang.” Ujar Lucia lagi sembari memayunkan bibirnya.

“Memang kenapa kalau mamah bilang dia biasa saja. ‘Kan tidak ada hubungannya dengan kita!” ujar Luca yang mulai penasaran dengan maksud pembicaraan adiknya itu.

“Tentu saja ada hubungannya dengan kita, kak!” seru Lucia dengan semangat membara, hingga membuat Zhia merasa heran dengan tingkahnya itu.

“Dia sangat kaya, pintar dan juga menguasai banyak kemampuan. Jika menurut mamah wajahnya sangat tampan, maka sudah pasti dia sangat pantas untuk menjadi papahnya kita.”

Lucia dengan semangat menggebu memuji Rayden didepan Luca dan mamahnya. Bahkan dia tanpa ragu mengumumkan bahwa hanya Rayden Cano Xavier ‘lah yang pantas menjadi papahnya.

“Uhukkk….Uhukkk….Uhukkk…………...”

Kini bukan Zhia saja yang hampir tersedak makanan, Luca bahkan sampai berlari ke wastafel untuk memuntahkan makanan yang berada didalam mulutnya.

Zhia segera mengambil gelas airnya dan meminumnya sampai habis, sementara Luca terus mencuci mulutnya sambil berkumur. Setelah merasa cukup baikan, Luca pun Kembali ketempat duduknya.

“Kau baik-baik saja, Sayang?” tanya Zhia begitu melihat Luca sudah Kembali di tempat duduknya.

“Iya, Mah! Mamah juga ‘kan?” Luca berbalik menanyakan keadaan mamahnya.

“Mamah tidak apa-apa, ‘Kok!” jawab Zhia dengan senyum yang sedikit dipaksakan.

“Maafkan, Luci! Pasti mamah dan kakak tersedak gara-gara perkataan Luci ‘kan?” ujar Luci dengan matanya yang sudah berkaca-kaca karena merasa bersalah.

“Iya, sayang! Mamah dan Kak Luca tidak apa-apa ‘kok. Iya ‘kan, Kak?” ujar Zhia pada Luca.

“Iya, Mah! Jadi Luci jangan menangis ‘Yah!” ujar Luca yang berusaha menenagkan adiknya yang sudah hampir menangis karena merasa bersalah itu.

“Tapi Mamah minta, Luci jangan bicara seperti itu lagi ‘yah. Apalagi didepan orang yang tidak Luci kenal, mengerti?” ujar Zhia berusaha membuat Lucia mengerti dengan maksud ucapannya. Dan Lucia pun menganggukkan kepalanya yang menandakan bahwa dia mengerti dengan apa yang mamahnya inginkan darinya.

“Kalau sudah mengerti. Kita lanjutkan makannya saja, setelah itu cuci kaki, gosok gigi dan pergi tidur. Ingat, besok harus bangun pagi untuk pergi kesekolah!” ujar Zhia sembari mencium kening kepala putrinya.

“Iya, Mah!” sahut Luca dan Lucia serentak.

Mereka pun melanjutkan makan malam seakan tidak pernah terjadi apapun. Sesuai perintah mamahnya, Luca dan Lucia pun langsung Kembali kekamarnya masing-masing untuk cuci kaki, gosok gigi dan selepas itu pergi tidur.

Bersambung..........

1
Kanaya Azzahra
jadi author harus sabar ya kak/Smile/
Ainy Youenha
lah kok tiba" dah brojol bae
Ainy Youenha
gak perlu teriak kali zhia🥶
Kanaya Azzahra
Luar biasa
Linda Sahara
ini rencana si evan agar papahnya si kembar percaya sm dia. kalo dio orang baek pdhl dia otak dr semua kejadian ini
rull Sajah
/Good/
CikCintania
Zhia2 😂😂😂 xada sbb pn marah dgn ayah anak2 mu.. sbb diri mu sendiri yg menyerahkan diri.. yg seharusnya marah ayahnya anak2 mu🤭🤭
Deuis Hilmatussa'dah
Kecewa
Deuis Hilmatussa'dah
Buruk
Rendi Nyawulan
cerita nya bagus tor lanjut trus
Sonia 06
ibu nya sinting 🤣🤣🤣
Sonia 06
levi sipaling skopat,aku padamu 🤣🤣🤣
Nathaniel Fernandez
will penghianat k.?
Fitri Fitri
Luar biasa
Ana Kurniawan
yaampuun.....🤣🤣🤣🤣
Ana Kurniawan
anaknya aja dewasa tapi ibunya...🤬🤬
Ana Kurniawan
itulah kebodohan mu Zhi. dari awal emang kamu udah bodoh.
Indri Herdiani
bagus bangeeety ceitanya.. 😍
si pembaca
sangat arogan sekali pemirsah
Tari Sita lestari
zhia keras kepala
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!