NovelToon NovelToon
Dia Datang Dari Langit

Dia Datang Dari Langit

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi / Duniahiburan / Romansa Fantasi / Beda Usia / Cinta Beda Dunia / Identitas Tersembunyi
Popularitas:387
Nilai: 5
Nama Author: MZI

Sinopsis "Alien Dari Langit"

Zack adalah makhluk luar angkasa yang telah hidup selama ratusan tahun. Ia telah berkali-kali mengganti identitasnya untuk beradaptasi dengan dunia manusia. Kini, ia menjalani kehidupan sebagai seorang dokter muda berbakat berusia 28 tahun di sebuah rumah sakit ternama.

Namun, kehidupannya yang tenang berubah ketika ia bertemu dengan seorang pasien—seorang gadis kelas 3 SMA yang ceria dan penuh rasa ingin tahu. Gadis itu, yang awalnya hanya pasien biasa, mulai tertarik pada Zack. Dengan caranya sendiri, ia berusaha mendekati dokter misterius itu, tanpa mengetahui rahasia besar yang tersembunyi di balik sosok pria tampan tersebut.

Sementara itu, Zack mulai merasakan sesuatu yang belum pernah ia alami sebelumnya—ketertarikan yang berbeda terhadap manusia. Di antara batas identitasnya sebagai makhluk luar angkasa dan kehidupan fana di bumi, Zack dihadapkan pada pilihan sulit: tetap menjalani perannya sebagai manusia.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon MZI, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 13: Mengingat yang Terlupakan

Setelah beberapa sesi pelatihan yang panjang, Elly merasa tak bisa menahan perasaan lagi. Ada sebuah dorongan kuat dalam dirinya untuk menghampiri Zack. Ia tahu ini mungkin tak akan mudah, karena Zack tidak mengenalinya. Namun, ada sesuatu dalam dirinya yang mengatakan bahwa inilah saat yang tepat untuk mengungkapkan siapa dirinya sebenarnya. Meskipun dia sudah banyak berubah, meskipun waktunya telah berlalu begitu lama, Elly ingin mengingatkan Zack tentang masa lalu mereka.

Di akhir sesi, saat semua peserta sudah mulai beranjak dari ruang pelatihan, Elly memutuskan untuk mendekati Zack yang sedang duduk di meja depan, menyelesaikan beberapa catatan pelatihan. Jantungnya berdegup kencang, dan ia berusaha menenangkan diri. Dengan langkah hati-hati, Elly menghampiri Zack.

"Dokter Zack," panggil Elly dengan suara lembut, namun cukup jelas agar terdengar oleh Zack.

Zack, yang sedang menulis, sedikit terkejut mendengar suara itu. Ia menoleh dengan wajah datar, memandang Elly dengan mata yang penuh rasa ingin tahu. "Ya, ada apa?" tanyanya, suaranya tetap profesional dan tidak menunjukkan keterkejutan yang besar.

Elly berhenti sejenak, menatap wajah Zack yang kini lebih tegas dan matang dibandingkan saat pertama kali ia mengenalnya. Wajah Zack tak lagi dipenuhi dengan kerutan halus yang dulu. Semua tampaknya berubah, termasuk dirinya. Tetapi di dalam hatinya, Elly merasa bahwa ini adalah kesempatan yang tak bisa disia-siakan. Ia harus berbicara.

Dengan sedikit keraguan, Elly melanjutkan, "Dokter... saya Elly."

Zack menatapnya sejenak, matanya memperhatikan Elly lebih dekat. Nama itu, "Elly", seolah mengingatkan sesuatu di benaknya. Namun, tampaknya ia tak bisa mengaitkan nama itu dengan siapa pun. Wajah yang ada di depannya kini sangat berbeda dari ingatannya—wanita yang berdiri di hadapannya bukanlah gadis muda yang dulu ia kenal. Wajahnya lebih dewasa, lebih cantik, dan penuh percaya diri. Namun, entah mengapa, ada sesuatu yang membuat Zack merasakan ketegangan di dalam dirinya.

"Elly?" Zack mengulang namanya dengan ragu. "Aku tidak yakin, tapi... apakah kita pernah bertemu sebelumnya?"

Elly tersenyum kecil. Ia tahu bahwa Zack tidak mengenalinya. Tidak ada cara untuk membalas kenangan lama dalam sekejap. Wajahnya sudah berubah banyak, begitu juga dengan dirinya yang sudah banyak berkembang. Namun, di balik senyumnya, ada rasa kesedihan yang tak bisa ia sembunyikan. "Ya, kita pernah bertemu, Dr. Zack. Saya Elly, gadis yang dulu sering mengganggu Anda di rumah sakit di Indonesia."

Zack terdiam sejenak, matanya membesar sedikit. Saat itu, memori memunculkan gambaran tentang Elly yang lebih muda—gadis yang penuh rasa ingin tahu, yang selalu ada di sekitar rumah sakit, mengganggu berbagai dokter dengan banyak pertanyaan. Namun, itu sudah bertahun-tahun yang lalu. Banyak sekali waktu yang berlalu, dan banyak hal yang terjadi dalam hidupnya. Zack merasa agak bingung, tetapi ada sesuatu yang mulai mengingatkannya.

"Oh... Elly," Zack berkata, masih terlihat kebingungan. "Kau sudah banyak berubah."

Elly tertawa pelan, mencoba meredakan ketegangan di antara mereka. "Ya, saya rasa begitu. Waktu memang mengubah segalanya."

Ada keheningan beberapa detik di antara mereka. Elly merasa sedikit canggung, tapi ia tetap berusaha untuk bersikap tenang. Ini bukan hal yang mudah. Sebagai seseorang yang dulu begitu mengagumi Zack, bertemu dengannya setelah begitu lama tidak hanya mengingatkan Elly pada masa lalunya, tetapi juga pada mimpi-mimpinya yang tidak pernah luntur.

Zack, yang masih belum sepenuhnya mengenali Elly, akhirnya berkata dengan nada lebih ramah. "Jadi, kamu sekarang sudah menjadi dokter juga, ya?"

Elly mengangguk. "Ya, saya sekarang seorang dokter spesialis. Saya baru saja menyelesaikan pelatihan saya di luar negeri, dan ini adalah kesempatan untuk belajar lebih banyak di Jepang."

Zack mengangguk, senyum tipis muncul di wajahnya. "Bagus. Dunia medis memang memerlukan dedikasi."

Meskipun Zack tidak mengenali Elly sepenuhnya, ia bisa merasakan bahwa ada sesuatu dalam diri Elly yang membuatnya berbeda dari yang lain. Ada semangat yang kuat dalam diri Elly, semangat yang dulu pernah ia lihat di gadis muda yang selalu bersemangat ingin tahu tentang dunia medis.

"Saya senang mendengar itu," Zack melanjutkan dengan nada yang lebih lembut. "Aku berharap kita bisa bekerja sama dan berbagi pengalaman. Dunia medis ini besar, dan kita selalu bisa belajar dari satu sama lain."

Elly merasa sedikit lega mendengar perkataan Zack. Meskipun mereka tidak bisa kembali seperti dulu, setidaknya ada rasa saling menghormati yang tumbuh di antara mereka.

"Terima kasih, Dokter Zack," Elly berkata dengan penuh hormat. "Saya juga berharap bisa belajar banyak dari Anda."

Zack hanya tersenyum. "Baiklah, kita akan bekerja bersama untuk waktu yang cukup lama di sini. Mungkin kita akan banyak berbicara lebih lanjut."

Elly mengangguk, meskipun perasaan di dalam hatinya agak bercampur. Bagaimanapun, pertemuan kembali ini bukanlah hal yang mudah baginya. Sebuah kenangan yang lama terkubur kini terungkap lagi, dan meskipun Zack tidak mengenali dirinya, Elly merasa sedikit lega karena bisa berbicara dengannya.

Setelah percakapan singkat itu, Elly kembali ke tempatnya, berjalan perlahan menuju pintu keluar. Ia masih terbayang-bayang akan kata-kata Zack dan perasaan yang ia rasakan. Meskipun ia sudah menjadi seorang profesional yang berpengalaman, ada perasaan yang tidak bisa ia pungkiri—perasaan untuk mengenang masa lalu yang pernah memberi arti dalam hidupnya.

Zack, di sisi lain, tetap fokus pada pekerjaannya. Ia mungkin belum sepenuhnya mengingat siapa Elly, tetapi ada perasaan yang tersisa dalam dirinya—sebuah perasaan bahwa pertemuan ini lebih dari sekadar kebetulan. Mungkin suatu hari, kenangan itu akan kembali ke permukaan. Tapi untuk saat ini, ia memilih untuk tetap fokus pada dunia medis yang ia cintai.

Waktu memang telah mengubah banyak hal, tapi bagi Elly, pertemuan ini adalah titik awal baru. Sebuah awal yang mungkin akan membawa mereka pada perjalanan yang berbeda, namun tetap saling menghormati dan belajar dari satu sama lain.

---

Hari itu, Elly memasuki rumah sakit tempat ia akan bekerja sebagai dokter muda. Setelah lulus dan melewati ujian, ia akhirnya mendapat kesempatan untuk bergabung dengan tim medis di rumah sakit yang selama ini telah ia impikan. Elly merasa gugup dan bersemangat sekaligus. Namun, saat ia melangkah ke ruang gawat darurat yang akan menjadi tempat kerjanya, ia tak menyangka akan berhadapan dengan sosok yang begitu familiar.

Di ruang itu, Zack—dokter senior yang sudah bekerja di rumah sakit tersebut bertahun-tahun—sedang berbicara dengan beberapa rekan sejawatnya. Tatapan mereka bertemu, dan dunia seakan berhenti sejenak. Elly merasakan ada sesuatu yang menggelitik di dalam hatinya. Di tengah kesibukannya sebagai seorang dokter baru, ada perasaan lama yang begitu mendalam kembali muncul, meskipun ia tahu bahwa Zack sudah lama tak mengenalnya.

Zack menatap Elly, dan meskipun ia merasa ada sesuatu yang asing namun sekaligus familiar dalam tatapan gadis itu, ia tidak tahu darimana perasaan tersebut datang. Elly terlihat seperti seseorang yang pernah ia kenal, tetapi kenangan itu entah mengapa begitu kabur dalam pikirannya.

"Dokter Elly?" tanya Zack dengan nada tenang, berusaha memperkenalkan dirinya.

"Ya, saya Elly," jawab Elly, mencoba tetap profesional meskipun hatinya berdebar. "Baru bergabung di sini. Senang bisa bekerja di sini."

Zack mengangguk, memandangnya dengan mata yang tampak kosong—tidak ada kenangan, tidak ada rasa pengenalan sama sekali. "Selamat datang. Semoga kamu cepat beradaptasi di sini."

Elly menahan perasaan kecewa yang mulai mendera hatinya. Ia tahu Zack tidak mengingat dirinya, meskipun perasaan yang dulu mereka miliki begitu kuat. Sebagai seorang dokter, Elly berusaha menyembunyikan emosinya, tetapi di dalam hatinya, ia merasakan ketidakadilan dan kehilangan yang begitu mendalam. Kenangan tentang masa lalu, tentang bagaimana ia mengagumi Zack—dokter yang tidak hanya cerdas dan berbakat, tetapi juga penuh misteri—semua itu kini terasa begitu jauh.

Namun, ia mencoba untuk tidak terlarut dalam perasaan tersebut. "Terima kasih, Dokter Zack. Saya akan berusaha bekerja keras dan memberikan yang terbaik."

Zack hanya tersenyum, tetapi senyum itu terasa agak datar, seperti tidak ada ikatan apapun di antara mereka. Elly merasa ada sesuatu yang hilang, meskipun di luar dirinya ia berusaha bersikap profesional. Ia tahu bahwa Zack tidak mengingatnya sama sekali—semua kenangan mereka telah dihapus dari ingatannya.

Zack dan Kenangan yang Terhapus

Zack tahu bahwa ada sesuatu yang menggelitik dalam hatinya setiap kali berinteraksi dengan Elly, tetapi ia tak bisa menjelaskan apa itu. Ia merasa seperti pernah mengenal gadis ini, namun kenangan itu seakan lenyap begitu saja—terhapus dari ingatannya.

Sebagai makhluk dari luar angkasa yang telah hidup ratusan tahun di bumi, Zack memiliki kemampuan untuk menghapus kenangan apa pun yang ia inginkan. Itu adalah salah satu kemampuan yang ia pelajari selama berabad-abad hidup di dunia manusia, dan meskipun ia lebih memilih untuk hidup sebagai manusia biasa, terkadang perasaan atau kenangan tentang orang-orang tertentu bisa menjadi gangguan dalam kehidupannya yang sudah penuh dengan tantangan.

Namun, ketika ia bertemu dengan Elly untuk pertama kalinya di masa lalu, ada sesuatu yang berbeda. Perasaan mereka begitu kuat, dan entah mengapa, ia merasa seolah ia harus menghapus kenangan itu. Ia takut jika kenangan tersebut mengganggunya dalam menjalani kehidupannya sebagai dokter. Dengan kemampuan yang ia miliki, ia akhirnya memilih untuk menghapus kenangan tentang Elly.

Zack merasa bahwa itu adalah keputusan yang benar. Ia ingin fokus pada pekerjaannya sebagai seorang dokter dan tidak ingin terjebak dalam perasaan yang tidak bisa ia kontrol. Namun, meskipun ingatannya tentang Elly telah hilang, perasaan itu tetap ada—sembunyi dalam kedalaman hatinya, muncul setiap kali ia berada di dekat gadis itu.

Elly dan Perasaan yang Tak Terungkap

Hari demi hari, Elly bekerja dengan tekun. Ia berusaha melupakan Zack dan fokus pada pekerjaannya sebagai dokter. Namun, setiap kali Zack mendekat, perasaan yang dalam dan tak terdefinisikan itu kembali muncul. Elly merasa seperti ada yang hilang, sesuatu yang tidak bisa ia jelaskan dengan kata-kata. Bahkan saat ia berbicara dengan Zack, ia merasa ada ketegangan yang tak terlihat di antara mereka, meskipun Zack tidak menunjukkan tanda-tanda mengenalinya.

Namun, Elly tahu bahwa ia tidak bisa terus terlarut dalam perasaan ini. Ia memiliki cita-cita yang besar dan tekad yang kuat untuk menjadi dokter yang baik. Ia harus melepaskan masa lalu dan fokus pada masa depannya, meskipun perasaan itu terus menghantuinya. Ia berusaha untuk menjalani hidup dan pekerjaannya dengan sebaik mungkin, meskipun setiap kali ia melihat Zack, ia merasakan getaran yang aneh dalam hatinya.

Zack yang Bingung

Zack merasa kebingungan setiap kali berinteraksi dengan Elly. Ia merasa ada sesuatu yang istimewa tentang gadis itu—sebuah koneksi yang tak bisa ia jelaskan, meskipun ia tahu ia tidak mengenalnya dengan baik. Namun, ia tidak bisa mengungkapkan perasaan itu, karena ia sudah terbiasa menekan perasaan dan menjaga jarak dari semua orang. Sejak ia menghapus kenangan tentang Elly, perasaan itu tidak mengganggunya secara langsung, tetapi entah mengapa, setiap kali Elly berada di dekatnya, perasaan itu kembali muncul—seperti bayangan dari masa lalu yang ia tak bisa lupakan.

Suatu hari, setelah berjam-jam bekerja bersama, Zack akhirnya tidak bisa menahan perasaan yang membingungkannya. Mereka sedang berbicara di ruang istirahat rumah sakit, membahas beberapa kasus medis yang sulit.

"Elly," suara Zack terdengar lebih lembut dari biasanya. "Kenapa saya merasa seperti ada sesuatu yang sangat familiar tentangmu? Sepertinya kita sudah saling mengenal cukup lama, meskipun saya tidak tahu mengapa."

Elly menatapnya dengan mata yang penuh keraguan. "Mungkin ini hanya perasaan kita saja, Zack. Mungkin kita hanya terhubung dengan cara yang tidak bisa kita jelaskan."

Zack terdiam, mencoba mencerna perkataan Elly. "Saya tidak tahu. Tapi saya merasa ada sesuatu yang kuat, meskipun saya tidak bisa mengingat apapun tentang kita."

Elly menunduk, perasaan yang dalam dan tak terkatakan menguasainya. "Terkadang, ada hal-hal yang tak bisa kita jelaskan. Mungkin kita hanya perlu membiarkan semuanya mengalir begitu saja," jawabnya dengan nada tenang.

Zack hanya bisa mengangguk. Ia tahu bahwa ia tidak bisa terus menghindar dari perasaan yang tumbuh dalam dirinya. Namun, ia juga sadar bahwa ia tidak dapat mengubah kenyataan bahwa kenangan tentang Elly telah hilang. Perasaan itu masih ada, tetapi seolah-olah terhalang oleh kekuatan yang telah menghapus ingatannya.

Masa Depan yang Tak Terungkap

Hari demi hari berlalu, dan meskipun perasaan itu tetap ada, mereka berdua melanjutkan hidup mereka. Elly tetap fokus pada karirnya sebagai dokter, dan Zack tetap menjalani kehidupannya sebagai seorang profesional yang dihormati. Tetapi di dalam hati keduanya, ada perasaan yang tak bisa dijelaskan—sebuah koneksi yang tetap bertahan meskipun ingatan telah hilang.

Masa depan mereka mungkin tidak dapat diprediksi, namun satu hal yang pasti: meskipun kenangan dan perasaan mereka tentang satu sama lain telah terhapus, takdir mungkin suatu hari akan membawa mereka kembali bersama, meskipun dalam cara yang berbeda.

Bersambung...

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!