NovelToon NovelToon
Hot Baby King Mafia

Hot Baby King Mafia

Status: tamat
Genre:Tamat / Beda Usia / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:547.5k
Nilai: 4.9
Nama Author: bundew

Isabella Dawson butuh uang banyak untuk biaya operasi kanker ibunya.
Jalan satu satunya yang bisa dia pikirkan untuk mendapatkan uang banyak dan cepat, hanyalah dengan menjual dirinya pada pria paling kaya yang dia temui di klub malam tempat dia bekerja.
Dan orang itu adalah Edgardo Van Hook, seorang ketua mafia terkenal yang berusia lebih dari 2 kali usia dirinya, sosok pria yang lebih cocok menjadi ayahnya.
Tapi Isabella tidak punya pilihan, karena hanya pria itu yang punya uang sejumlah yang dia butuhkan.

Penasaran dengan cerita antara Isabella dan Edgardo?Silahkan baca reader🥰.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon bundew, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

5.Buka Bajumu,Biar Aku Periksa.

Tok! Tok!

Isabella mengetuk pintu kamar hotel yang disebutkan Edgardo, dipesan.

Tapi saat diketuk tidak terdengar sahutan dari dalam kamar, membuat Isabella yang sejak didalam taksi sudah berusaha keras untuk meyakinkan diri datang, jadi hampir ingin kabur membatalkan saja rencananya ini.

Tapi ketika ingat mengenai ibunya yang sekarang terbaring sakit dirumah sakit dalam kondisi krisis,dia mengurungkan niatnya.Lalu memutuskan untuk mengetuk lagi pintu kamar itu.

Tok!Tok!

"Masuklah! Pintunya tidak dikunci." perintah suara pria dari dalam.

" Haaah!"

Isabella menarik nafas keras,sebelum memutar gagang pintu didepannya.

Begitu pintu terbuka dia langsung tertegun,karena melihat suasana kamar hotel yang gelap.

"Masuklah!"Perintah suara itu lagi yang Isabella tau adalah Edgardo.

"Kedalam?" Dia bertanya dengan ragu.

" Tentu saja kedalam kamar.Lalu kau pikir kemana?" Edgardo membalas,dengan nada menyindir ketika mengatakannya.

" Tapi...ini sangat gelap tuan. Apa tidak bisa anda menyalakan lampu kamarnya, supaya saya tau dimana keberadaan anda sekarang." Isabella meminta dengan mengabaikan nada suara Edgardo barusan.

" Saklar lampunya, ada tepat disisi tangan kananmu sekarang. Kalau kau merasa tidak nyaman dengan suasana ini,kau bisa menghidupkannya."

Otomatis Isabela menoleh kearah yang dikatakan Edgardo,lalu dengan menggunakan nalurinya, dia meraba dinding sisi kanan dia berdiri sekarang untuk mencari saklar lampu yang dikatakan pria itu.

Klek!

Lampu menyala membuat suasana kamar yang semula gelap menjadi terang,bahkan sangat terang sampai Isabela harus menyipitkan mata untuk mengurangi silau yang masuk matanya.

" Bagaimana?Apa sekarang kau sudah bisa melihat aku dengan jelas?"

Isabella mengangguk kearah Edgardo yang duduk di sofa single, didekat jendela besar yang ada dikamar hotel itu.

" Kalau begitu mendekatlah kemari." Pria itu memberi perintah, dengan jari supaya Isabella yang masih berdiri di dekat pintu kamar, berjalan mendekat.

Isabella menuruti perintah Edgardo,dia mendekat dan berhenti tepat dihadapan Edgardo.

Pria itu menatap lekat kearah Isabella dari atas kebawah berulang kali, seperti sedang menilai suatu barang. Jujur Isabella risih ditatap seperti itu, tapi dia memilih untuk tidak mengatakan apapun dan membiarkan Edgardo melakukannya karena pria itu sekarang memang sedang berniat membeli barang, yaitu dirinya.

"Sekarang,buka semua bajumu.Biar aku periksa dirimu."

Isabella sontak terkejut mendengar perintah yang dilontarkan pria itu, hingga tanpa sadar melangkah mundur kebelakang dengan kedua tangan menyilang kebagian depan tubuhnya,sebagai bentuk proteksi diri.

Edgardo menaikkan alisnya melihat apa yang dilakukan Isabella, terlihat jelas kalau pria itu sedang meremehkan dia.

"Eh ..Itu..."

Isabella langsung jadi serba salah dan bingung sendiri, bagaimana harus bersikap dihadapan Edgardo.

Karena sadar kalau tujuannya datang kesini menemui pria itu adalah memang untuk berhubungan se*s. Jadi ... sebenarnya perintah Edgardo barusan tidak salah,hanya dia saja yang lupa juga tidak terbiasa.

" Apa kau ingin berubah pikiran?" Pria itu bertanya"Kalau iya, kau boleh pergi. Aku tidak berniat memaksa mu untuk berhubungan s*ks denganku, kalau tidak mau." perintahnya terlihat tidak perduli.

Mendengarnya buru buru Isabella menggelengkan kepala, tidak ingin pria itu benar benar mengusir dia pergi dari sana.

"Tidak. Tentu saja aku tidak akan pergi dari sini, tuan Edgar." Ucapnya tegas.

Edgardo tersenyum smrik mendengarnya.terlihat jelas kalau sekarang perempuan dihadapannya ini sangat gugup dan sedang berusaha bersikap tenang. Tapi dia tidak perduli, itu bukan urusannya.Karena tujuannya bertemu Isabella malam ini bukan untuk menjadi seorang dermawan yang bersedia memberikan uangnya secara cuma cuma pada gadis itu.

Dia sekarang sedang bertransaksi dengan Isabella, jadi sebagai seorang pembeli dia tidak ingin salah dalam memilih barang yang ditawarkan gadis itu padanya. Apalagi harga yang ditawarkan sangatlah fantastis.

" Bagus. Kalau begitu, lakukan yang aku katakan barusan. Supaya aku tau kalau aku sedang tidak membeli kucing dalam karung."

Mendengarnya Isabella hanya bisa menarik nafas pelan,jujur dia sekarang tersinggung karena Edgardo menyamakannya seperti sebuah barang cacat. Tapi sekali lagi dia bisa apa.

Dia butuh uang pria itu,jadi dengan menekan semua perasaan sakit dan harga dirinya. Isabella mulai menarik lepas pakaian yang dia kenakan saat itu.

Dalam hitungan detik baju itupun sudah meluncur turun, lepas dari tubuhnya dan jatuh kelantai kamar. Sekarang Edgardo bisa dengan jelas melihat tubuh polos tanpa tertutup apapun.

Edgardo tidak mengatakan apapun,dia hanya diam menatap lekat Isabella dari atas kebawah, seolah sedang menilai bagaimana penampilan gadis itu sebelum akhirnya bicara.

" Cantik, sangat sempurna. Tanpa cacat "Jawabnya terdengar puas.

Jujur sebenarnya Isabella malu sekali mendapatkan pujian dari pria itu mengenai tubuhnya.

Tapi,sekali lagi Isabella tidak bisa melakukan apapun.Dia berusaha membuang rasa malunya dengan memikirkan uang yang akan dia dapatkan dari pria dihadapannya ini.

"Jadi....Apa anda merasa puas dengan penampilan saya, tuan?" dia bertanya berani.

Edgardo menaikkan sebelah alisnya untuk menjawab pertanyaan Isabella.

"Lalu...apa kita bisa mulai sekarang saja?" pinta Isabella, sengaja menawarkan diri lebih dulu.

Karena dia berpikir cepat dikerjakan maka akan cepat selesai, jadi dia bisa mendapatkan uang dari pria itu.

" Tidak masalah.Ayo kita mulai."Edgardo menarik tubuh Isabella sampai tepat berada diantara kedua kaki pria itu.

Hegh!

 Posisi mereka yang sangat dekat,bahkan bagian dadanya tepat berada didepan wajah Edgardo, membuat Isabella sontak terkejut dan langsung merasa panas dingin tidak karuan.Ini pertama kalinya dia sangat dekat dengan seorang pria seperti sekarang dan pria itu Edgardo Meski tidak bisa dibilang muda lagi tapi pria didepannya ini benar benar sangat menawan dari segi fisik dan penampilan.

" Kau gugup?"Pria itu bertanya dengan menyentuh bagian depan tubuh Isabella.

" Bu..bukan. Hanya terkejut saja. Tapi tidak apa apa, tuan.Lanjutkan saja "balasnya sambil meringis kearah Edgardo.

" Baguslah kalau begitu.Aku senang melihat reaksimu sekarang. Benar benar mirip seperti seorang perawan dan semoga saja benar,karena kalau tidak aku pastikan malam ini kau bukan hanya tidak pulang dengan membawa uang yang kau mau tapi juga kau tidak kan bisa pulang selamanya."

Deg!

Isabella terbelalak, terkejut mendengar apa yang baru saja dikatakan Edgardo.Dia pria gila,batin Isabella mulai merasa ketakutan kalau pria itu akan benar melakukan apa yang baru saja dia katakan.

Tidak ingin mengambil resiko akan mati ditangan Edgardo kalau sampai pria itu berpikir dia tidak perawan, dia langsung berusaha melepaskan diri dari pelukan pria itu.

" Tuan! Saya berubah pikiran! Saya tidak ingin mati setelah tidur dengan anda. Jadi kita batalkan saja kesepakatan ini sekarang!" Isabella memberontak berusaha melepaskan dirinya, tapi kedua kaki dan tangan Edgardo menahan tubuhnya dengan kuat hingga Isabella tidak bisa bergerak.

"Sudah terlambat untuk membatalkannya, karena sekarang aku menginginkanmu." balas Edgardo dengan mengunci kuat tubuh Isabella dalam pelukannya.

" Tidak!!!!"

1
Raden Ayu Fatimah III
Luar biasa
anik sudesiani
bagus banget
Herlina M. Siman
kenapa nga jujur aja bellanya
kori fvnky
Biasa
kori fvnky
Buruk
Elsa Pasalli
hhhhhh..... Bella kesal tapi ngak nolak malah ketagihan....
Waniey Dye
terbaik thorr lovee
Ica Warnita
Luar biasa
Lies Atikah
semoga kau menyesal parah dasar aki 2 sombong gak punya hati
Lies Atikah
dasar laki 2 tua gak punya hati udah mau bau tanah juga sombong egois geuleuh
Narimah Ahmad
selamat berbahagia ,dn terima kasih thor , 👍
Yunerty Blessa
Makasih banyak kak thor buat karya indah nya
sungguh mantap sekali ✌️🌹🌹🌹
terus lah berkarya dan sehat selalu 😘😘
Yunerty Blessa
tak terasa sudah tamat,,, akhirnya Edgardo dan Isabella serta Elkan pun hidup bahagia....
Yunerty Blessa
akhirnya Edgardo dan Isabella akan menikah dan memiliki sebuah keluarga yang bahagia bersama anaknya.....
Yunerty Blessa
senang Edgardo dan Isabella bertemu,,
Yunerty Blessa
setelah sekian bulan, akhirnya Isabella ketemu juga dengan Edgardo
Yunerty Blessa
sedihnya,,kasian sekali kau Edgardo
Yunerty Blessa
entah seperti apa tanggapan Isabella saat berjumpa dengan Edgardo.... begitu pun dengan Edgardo...
Yunerty Blessa
seperti dokter Edward ada kaitan tentang Edgardo..
Yunerty Blessa
sabar Edgardo,kau pasti akan ketemu juga dengan Isabella dan bayi mu..
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!