NovelToon NovelToon
Pelabuhan Yang Salah

Pelabuhan Yang Salah

Status: sedang berlangsung
Genre:Berondong / Janda / Pernikahan Kilat / Cerai / Cinta Paksa
Popularitas:3.7k
Nilai: 5
Nama Author: cucu@suliani

"Kenapa aku bisa di sini? Kenapa aku tak memakai baju?"

Alicia Putri Pramudya begitu kaget ketika mengetahui dirinya dalam keadaan polos, di sampingnya ada pria yang sangat dia kenal, Hafis. Pria yang pernah menyatakan cinta kepada dirinya tetapi dia tolak.

Apa yang sebenarnya terjadi dengan Alicia Putri Pramudya?

Yuk pantengin kisahnya, jangan lupa kasih ulasan bagus dan kasih bintang 5 untuk yang suka.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon cucu@suliani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kenapa rasanya begitu pedas?

Ternyata kata-kata yang keluar dari mulut Hafis tidak sesuai dengan apa yang dia lakukan, pria itu berkata tidak tergoda dengan kemolekan tubuh Cia, tetapi pada kenyataannya ketika Hafis melihat Cia yang baru keluar dari dalam kamar, Hafis langsung menelan ludahnya dengan kasar.

Lekukan tubuh Cia sangat indah, baju yang dipakai oleh wanita itu juga terlihat membuat wanita itu semakin cantik dan juga seksi. Hafis langsung menghampiri Cia dan hendak memeluk wanita itu, tetapi dengan cepat Cia mendorong wajah Hafis.

"Kamu masuk dulu ke dalam kamar, kamu rebahan dulu. Bangunin dulu tuh punya kamu, aku minum dulu."

Hafis langsung menarik pinggang Cia, lalu dia menggoyangkan pinggulnya. Cia sampai kaget, beruntung dia tidak refleks menendang pria itu.

"Udah bangun, tau. Di sini yuk?" ajak Hafis.

Cia rasanya mau muntah mendengar ajakan dari suaminya, karena dia masih ingat ketika pria itu berkata kalau dirinya tidak menarik. Hafis hanya tertarik kepada Naomi saja, tetapi nyatanya sekarang saja Hafis seperti macan lapar.

"Iya, aku tahu kamu udah on. Sekarang rebahan dulu, nanti aku yang goyang. Sana boboan," ujar Cia.

Mendengar Cia yang akan bergoyang, Hafis langsung berbinar. Dia melepaskan tangannya dari pinggang Cia, masalahnya langsung saja dia lupakan, lalu dia tersenyum dengan begitu manis.

"Ya udah sana minum dulu, aku tunggu di ranjang."

Hafis langsung masuk ke dalam kamar, kemudian dia melompat ke atas tempat tidur. Tangan Hafis terus bergerak untuk membuka kancing baju tidur yang dia pakai.

Namun, tak lama kemudian pria itu terlihat memegangi kepalanya. Dia bahkan berkali-kali menggelengkan kepalanya, dia sedang mengusir rasa pusing yang tiba-tiba saja mendera.

"Sial! Kenapa kepalaku terasa begitu pusing? Apa karena terlalu lelah memikirkan uang itu?"

Hafis terus saja memijat kepalanya, sesekali dia akan menggelengkan kepalanya. Tak lama kemudian dia mulai tak sadarkan diri, obat tidur dengan dosis tinggi itu sudah mulai bereaksi.

"Ya ampun, dia udah tidur aja."

Cia yang baru masuk ke dalam kamar tersenyum dengan penuh kepuasan, kemudian dia mengetikkan pesan kepada Damar dan juga Wibowo.

Dia ingin masalahnya segera terselesaikan, dia ingin segera terbebas dari Hafis. Sudah cukup selama satu tahun ini dia menjadi badut bodoh yang selalu percaya dengan apa yang dilakukan oleh Hafis.

"Selamat bobo manis, aku bobo di kamar tamu aja."

Cia tersenyum mengejek, kemudian dia masuk ke dalam kamar tamu. Dia mencoba untuk terlelap ke dalam alam mimpinya, dia lelah dan ingin segera menyelesaikan masalahnya.

Keesokan harinya Cia bekerja seperti biasanya, walaupun Hafis belum bangun, tetapi dia tak memedulikan hal itu. Dia tak mau ambil pusing, hingga malam harinya Hafis barulah bangun dan mendapati Cia yang sedang duduk di sofa.

"Yang, kenapa kepala aku pusing banget ya?"

Cia yang sedang duduk sambil bermain ponsel langsung mematikan ponselnya, kemudian dia menghampiri Hafis dan pura-pura peduli terhadap pria itu.

"Kamu bobo dari kemarin loh, nggak bangun-bangun. Aku sampai khawatir, apa kamu sakit?"

Hafis terdiam sambil memijat kepalanya, dia benar-benar merasakan kalau tubuhnya sangat tidak enak. Namun, dia tidak berani untuk pergi ke dokter.

"Mungkin aku hanya kelelahan saja, tapi... beneran aku nggak bangun dari kemarin?"

"Iya, Sayang. Ponsel kamu aja terus berdering, aku gak berani angkat. Coba kamu periksa, siapa tahu ada telepon dari orang penting."

"Ah, iya. Tapi, Yang. Aku lapar, aku mau makan."

"Adanya cuma mie instan, mau?"

"Boleh, tolong buatkan."

"Ya," jawab Cia.

Cia dengan cepat keluar dari dalam kamar, sedangkan Hafis langsung mengecek ponselnya. Ternyata banyak panggilan tak terjawab dari ibunya dan juga Naomi.

Namun, yang membuat dia penasaran adalah pesan yang dikirimkan dari Wibowo. Dengan cepat pria itu membaca pesan yang dikirimkan oleh Wibowo tersebut.

"Besok sore saya tunggu di Kafe x, saya mau membahas masalah rumah."

"Oke, saya pasti datang." Hafis tersenyum dengan begitu lebar, Karena Dia mengira kalau Wibowo akan memberikan uang kepada dirinya.

Baru saja dia tersenyum dengan penuh kepuasan, tiba-tiba saja panggilan masuk dari Naomi. Mau tak mau dia dengan cepat mengangkat panggilan telepon tersebut.

"Halo, Yang. Ap----"

"Kamu tuk ke mana aja sih? Kenapa ditelepon nggak diangkat-angkat? Kenapa dikirim pesan nggak dibales? Bahkan gak dibaca, kamu itu udah betah banget sama Si centil itu ya?"

Hafis langsung menjauhkan ponselnya dari telinganya, karena suara Naomi benar-benar menggema dari seberang sana.

"Yang, jawab! Kenapa kamu gak mau pulang?"

Hafis menghela napas berat, baru kali ini dia mendengar Naomi marah-marah dengan penuh penekanan seperti itu. Padahal, dia sudah berkata tidak akan pulang untuk beberapa hari.

Hal itu dia lakukan karena sebenarnya ingin mencari tahu tentang sandi brankas milik Cia, dia pernah menemukan ada brangkas di dalam lemari Cia.

Hafis memang tidak tahu isinya, apakah isinya uang atau perhiasan. Namun, yang pasti dia ingin menguasai isi dari brankas tersebut.

"Sayang, sudah aku bilang kalau aku akan pergi untuk beberapa hari dan tidak pulang. Bukan berarti aku ingin bersama dengan Cia, aku sedang mengurus masa depan kita."

Hafis berbicara dengan begitu lembut sekali, tetapi tetap saja terdengar kata-kata makian dari Naomi. Hafis sampai memijat kepalanya yang memang terasa begitu sakit.

"Sore ini aku akan ketemu sama Wibowo, kamu tenang saja. Habis itu aku pulang," ujar Hafis pada akhirnya.

"Ya," jawab Naomi.

Hafis mematikan ponselnya, lalu dia masuk ke dalam kamar mandi dan membersihkan tubuhnya. Setelah itu, dia menghampiri istrinya yang sudah menunggunya di ruang makan.

"Makan, Yang."

Hafis yang begitu lapar langsung melahap mie instan yang sudah dibuatkan oleh Cia, tak lama kemudian pria itu tersedak sampai wajahnya memerah.

"Minum, Yang. Biar reda," ujar Cia.

Hafis dengan cepat meminum air putih yang diberikan oleh Cia, air itu ternyata merupakan air hangat, Hafis sampai mengeluarkan air mata.

"Kenapa kamu bisa tersedak sih? Kaya anak kecil aja," ujar Cia.

"Mie-nya pedes banget, Yang. Kamu kasih cabenya berapa?"

"Cuma dua kok," jawab Cia.

"Masa sih? Kenapa pedesnya sampai bikin sakit tenggorokan? Dada sama perut aku sampai sesak," ujar Hafis. "Cabe apa yang kamu gunakan?"

"Ini," jawab Cia sambil mengangkat cabai yang dia masukkan ke dalam mie instan yang dia buatkan untuk Hafis.

"Astaga!" pekik Hafis.

Cia ternyata memasukan cabai 7 Pot barrackpore, cabai ini merupakan cabai pedas dengan skala kepedasan mencapai 1.000.000 SHU.

Cabai yang masih tergolong dalam keluarga cabai 7 Pot yang pedas ini berasal dari barrackpore, Trinidad dan Tobago. Selain menawarkan cita rasa pedas, ada sedikit cita rasa manis dan pahit yang terasa saat mengonsumsi cabai 7 Pot Barrackpore ini.

Cabai ini biasanya memiliki penjang rerata 2.5 sentimeter, dengan variasi warna merah, kuning, dan cokelat.

Tekstur permukaan cabai ini mengerut, serta adanya benjolan-benjolan berukuran kecil. Umumnya, cabai 7 Hot Barrackpore ini digunakan dalam proses pengolahan saos pedas dan saos salsa.

1
kalea rizuky
gmna fis dpet lacur kasian hahah
kalea rizuky
hahaha kapok kau fis
༄༅⃟𝐐Vita Shafira𝆯⃟ ଓε💞🌏
lanjut
Far~ hidayu❤️😘🇵🇸
pembohong dan munafik harus di black list Hafis
Far~ hidayu❤️😘🇵🇸
habisin eddah dahulu... muslim kan...
Far~ hidayu❤️😘🇵🇸
mungkin kenan Fis kamu suka nonton filem bule 🤣 kok
Far~ hidayu❤️😘🇵🇸
apa Naomi pacaran sama bule🤣🤣🤣
Far~ hidayu❤️😘🇵🇸
kenapa seperti itu maksudnya/Facepalm/ rencana jahat mu gagal total
Far~ hidayu❤️😘🇵🇸
wkwkw kali ini kamu pula di tipu Hafis rasain lho
Far~ hidayu❤️😘🇵🇸
tiba2 jadi Bodoh ya hafis/Facepalm/mudah banget tu percaya
Far~ hidayu❤️😘🇵🇸
enggak papa enggak bisa kembali harta Yg telah hafis Ambil.
yg penting bisa lepas dari lelaki jahat itu ..dan bongkar kejahatan dia.. Nanti suatu saat harta yg di rampas enggak selama nya milik dia..
Far~ hidayu❤️😘🇵🇸
kan sudah ku duga ternyata Hafis itu jahat .. Jangan2 selama ini Hafis lah yg menjebakkan Cia..baik Cia main cantik aja.. biarin dia dulu.. alhamdulillah kamu tahu diam2 jgn labrak dulu.. sampai masa nanti baru kamu semprot itu keluarga
Far~ hidayu❤️😘🇵🇸
Hafis ini yg menjebakkan..apa dia dan Lina yg punya angkara??
Far~ hidayu❤️😘🇵🇸
apa Hafis yg sebenar nya jahat
florida agustina
polosnya lebih ke bodoh sih kalo aq bilang,sbagai wanita aq sakit hati bacanya gk cinta tp otaknya gk jalan,klo cinta buta otak gak jalan si masi wajar,tp terserah othorlh kn othor yg buat cerita,mgkn othor mau buat cewek polos yg bodoh dlm cerita ini
Far~ hidayu❤️😘🇵🇸
hurmm..apa itu Hafis ya. .udah semoga Hafis bisa jadi suami yg baik
Far~ hidayu❤️😘🇵🇸
pasti Nina yg bubuh itu ubat perangsang pada makanan
Far~ hidayu❤️😘🇵🇸
mungkin Nina mau menjebakkan Hafis tetapi Cia yg makan ...yg ada Cia n Hafis Akhir nya khilaf
Far~ hidayu❤️😘🇵🇸
siapa yg menjebakkan Cia..sehingga dia terhilat murahan di depan Hafis.. kasihan Cia
༄༅⃟𝐐Vita Shafira𝆯⃟ ଓε💞🌏
kayaknya ada maksud yg tersembunyi perkataan hafis
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!