" Maa paaa aku engga ada waktu, tapi kalau dijodohin sama mas mas anak tunggal engga banyak gaya boleh juga tuh heheh" Amanda zeevalia adalah anak kedua dari dua bersaudara, terlalu bekerja keras sampai akhirnya lupa dalam hal percintaan.
memang dalam kehidupan harus memilih salah satu bukan? terkadang keseimbangan membutuhkan pengorbanan yang cukup berat tapi susah jika harus adil.
" Bagaimana jika kita mencoba untuk menjalankan hubungan ini? tidak ada salahnya bukan jika kita mencoba untuk saling mengenal?" aahh kenapa dia soft spoken sekali.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dinar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Eps 7 - Luka
Sepanjang perjalanan pulang setelah selesai acara makan malam ini zee lebih banyak diam meskipun mencoba menutupi tapi gio tahu bahwa sang kekasih sedang menutupi kesedihannya.
" sayang..." suara gio yang lembut dengan usapan ibu jari dipunggung tangannya menyadarkan tatapan kosong Zee saat ini.
" Ehh mas maaf yaa Zee malah melamun, apa yang mas butuhkan? Apa mau minum?" Zee mencoba untuk terlihat baik-baik saja meskipun jauh didalam pikirannya saat ini sedang berputar kembali kejadian kelam dimasa lalu.
" Mas adalah calon suami kamu sayang, jika zee percaya boleh kok berbagi sama mas jangan sungkan" gio dengan sangat hati-hati mencoba masuk kedalam suasana hati Zee saat ini.
Kendaraan yang saat ini sedang dikendarai mencari arah jalanan yang sengaja dialihkan kearah yang cukup jauh untuk sampai ke kediaman Zee.
Gio sengaja memutar arah kendaraan agar disaat zee sedang bercerita tidak akan terpotong karena sudah sampai dirumahnya.
" Mmmhhh maaf jika kejadian tadi saat bertemu Tante Anna dan om Doni membuat mas sedikit bingung, tapi apa jika zee bercerita itu tidak akan mempengaruhi perasaan mas kepada Zee?" dengan suara bergetar menahan tangis dan jemarinya yang terasa dingin Zee membuka suaranya.
" Hei kok gitu bilangnya? Engga dong kan sayangku ini engga melakukan kesalahan yang melanggar hukum, setiap kesalahan yang dilakukan saja Tuhan mengampuni apalagi mas yang hanya seorang hamba" gio memperlambat kendaraannya namun masih belum disadari oleh Zee.
" M..mas apa jika seorang ayah pernah berkhianat tentang kesetiaan dalam sebuah hubungan, apakah anaknya tetap pantas untuk mendapatkan cinta dari pasangannya?" akhirnya Zee mulai berani untuk terbuka kepada gio.
Gio yang seakan paham kemana arah perbincangan zee masih mendengarkan, ia tidak ingin memotong yang membuat hati zee menjadi tidak tenang.
" sayang, cerita aja semua mas dengarkan tidak akan memotong apapun yang saat ini zee ucapkan oke?" seakan terhipnotis Zee menganggukkan kepalanya.
" Mas, maafkan jika keluarga Zee jauh dari kata sempurna dalam menjalani hubungan maaf jika Zee adalah seorang perempuan egois yang sulit untuk memaafkan seseorang yang sudah menyakiti hati Zee".
Zee masih mencari bahasa yang baik bagaimana pun juga yang menyakiti hatinya adalah ayahnya cinta pertama anak perempuan namun sang ayah juga yang mematahkan cintanya.
" saat itu usia Zee 8 tahun...." Zee menceritakan bagaimana perselingkuhan Anna dan papanya yang terjalin cukup lama hampir 3 tahun, sang mama yang depresi karena dikhianati oleh sahabatnya dan sang suami.
Belum lagi perilaku sang papa yang melakukan tindakan kekerasan kepada sang mama saat itu membuat sang mama terpuruk, seharusnya Zee mendapatkan cinta yang utuh dari kedua orangtuanya namun saat itu Zee harus menjadi saksi kesakitan yang mamanya alami dan bergantian dengan sang Kaka untuk mengurus sang mama.
" Jadi begitu kak, jika setelah mendengarkan ini perasaan kakak berubah kepada Zee tidak apa-apa kak, kakak boleh lepaskan Zee nanti biar Zee yang bilang ke mama dan papa untuk tidak melanjutkan perjodohan kita hiksss....hikssss...hiksss" suara tangisan Zee akhirnya pecah.
Sekarang gio mengerti mengapa zee tidak bisa menjalin hubungan dengan pria, karena dia merasa tidak pantas untuk dicintai dan merasa tidak percaya atas sebuah kesetiaan dalam hubungan.
Sedalam itu lukanya sampai zee merasa tidak percaya diri dan bahkan lebih menutup diri dari lawan jenisnya.
" Sayang, sakit yaa pasti sesek sini bagi sama mas gapapa nangis aja kecewa aja semua butuh dilepaskan bukan dilupakan" gio langsung memeluk tubuh Zee yang bergetar kendaraannya kini menepi.
" Lepaskan aja sayang rasa sakitnya lupain gapapa, maaf ya maaf mas baru datang sekarang maaf mas tidak ada ketika zee melewati masa sakitnya dulu" aahh jawaban dari gio jauh sekali dari pikiran buruk Zee saat ini.
Seketika kedua tangan Zee melingkar ditubuh gio, memeluk erat sang kekasih terasa sangat hangat dan nyaman saat ini setelah pelukan sang kakak.
" Maaf jika mas sangat terlambat untuk melindungi dan menemani Zee melewati masa sakit itu, tapi mas janji kalau mulai sekarang mas akan selalu menjadi orang pertama yang akan menemani Zee disetiap waktu hmmm".
cup
Entah keberanian dari mana gio mencium puncak kepala sang kekasih yang masih terdengar suara lirihannya yang begitu menyakitkan.
" Sayang semua butuh proses memaafkan dan menerima itu semua butuh waktu jadi jangan menyalahkan diri sendiri, setiap perbuatan ada konsekuensi yang harus dipertanggungjawabkan dan itulah yang harus diterima oleh papa dan Tante Anna" gio masih dengan usapan lembut dikepala zee.
" Zee anak manis, anak baik yang harus diberikan cinta dan kasih yang penuh dan itu sangat pantas zee dapatkan, kakak janji setelah ini hanya akan ada kebahagiaan yang menghampiri dan menemani Zee" mendapatkan jawaban yang sangat menenangkan membuat Zee menghentikan air matanya.
Entah mengapa ucapan gio sangat menenangkan saat ini, tidak ada penghakiman yang diterima oleh Zee seperti ketakutannya selama ini.
" Jangan pernah merasa tidak pantas atas kebahagiaan yang harus diterima oleh kita, Tuhan sudah memberikan porsi kesedihan dan kebahagiaan kepada umatnya paham sampai sini?" gio melonggarkan pelukannya menghapus jejak air mata dikedua pipi Zee saat ini.
Zee mengangguk pelan memahami ucapan gio yang begitu lembut ditelinganya.
" Terimakasih banyak mas terimakasih sudah menerima kekurangan zee, tolong jangan tinggalkan Zee ya mas" kembali Zee meneteskan air matanya entah harus bahagia atau sedih saat ini.
" Pasti mas akan terus menemani zee, jika cerita kehidupan kita dimasa lalu tidak baik mari kita buat cerita baru dengan segala kebahagiaan dan kebaikan Zee mau?" gio menawarkan sesuatu yang benar-benar Zee tidak sempat memikirkan itu.
" Hmm mau mas Zee mau" Zee sangat antusias mendengar ajakan sang kekasih yang kini sedang tersenyum begitu manis dihadapannya.
" Oke kalau gitu sekarang apakah sudah lega?"
" hmmm sudah terima kasih mas maaf baju mas jadi basah" Zee mengusap kemeja gio yang basah.
Gio terkekeh gemas melihat tindakan sang kekasih yang sedang sedih tapi masih peduli pada pakaiannya.
" Jadi sudah boleh pulang atau masih mau pelukan? Nyaman banget ya pelukan mas?" kini gio berubah menjadi sangat jahil.
" Loh mas, ihh jahil banget deh yauda yuk pulang" Zee memalingkan wajahnya yang kini sudah seperti tomat berwarna merah.
" Gemesh nikah sekarang boleh ga sih sayang?" Lagi-lagi setelah drama nangis gio kembali dengan ajakan nikah yang seperti sedang mengajak orang laper makan.
" Ngawur banget sih mas obrolannya dari tadi" Zee salah tingkah dengan perlakuan gio.
" Sayang banget kan udah pelukan gini kalau harus kepisah tidur sayang"
wkwkwk
lgsg halalkan....
kl marah itu,
dipencet hidungnya Zee biar PESEk..
jgn ditarik...
wkwkwk
pagi2 dah bikin mewek nih... 😔
ada Doorprize nya gak nih? 🤣
ntar loe beneran g*la deh.
😂🤣
aaaaaa pengen pny abg kandung😂
Gio lg nih nama tokohnya???
😁😂
Dia Keenan, kmn ya??
msh lanjut ato tutup??