Menikahi Princess dari kelurga Ferdinand sangat jauh merubah kehidupan Mr.Baralyon yang sebelumnya hidup sebatang kara tanpa ada keluarga ataupun seorang kekasih.
Princess adalah Istri sekaligus cinta pertama bagi Mr.Baralyon yang bisa dikatakan suami ideal !
Yuk baca cerita romantis nya yang bakal bikin hati kalian meleleh↩️
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mul, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 10 pelukan Ibu
" Lala nanti kita datang ke makam Mama dan Papa ya " ucap Bara mengelus kepala Ayla dengan ekspresi wajah sendunya .
" Iya " Kata Ayla mengangguk dengan patuh saja tanpa banyak bertanya Lantaran melihat wajah sendu Bara .
Sore harinya.
" Ayo " ucap Bara begitu mereka sampai di TPU yang jaraknya cukup jauh dari pusat kota .
" Sebentar Suami, Lala mau beli buket bunga buat Mama dan Papa " ucap Ayla yang membuat Bara tersenyum lebar.
" Disana bodyguard sudah menyiapkan semuanya " ucap Bara .
" Lala mau bawa tambahan nya " ucap Ayla berjalan membeli buket yang hanya membuat Bara terdiam memperhatikan semua pergerakan Ayla .
" Ayo Suami " ajak Ayla mengulurkan tangannya dan berjalan mengikuti Bara sambil membawa 2 buket bunga .
..........
" Hai Mama dan Papa , kenalin Aku Lala" ucap Ayla berjongkok begitu sampai di depan Makam yang posisinya bersebelahan.
" Mama sama Papa yang tenang ya dialam sana , Lala janji bakal baik dan sayang Suami supaya dia tidak merasa sendirian lagi " ucap Ayla mengelus kedua batu nisan sambil tersenyum.
" Ayla sungguh didikan keluarga kamu luar biasa dalamnya hingga kamu punya kepribadian tulus dan sempurna sampai ke akar-akarnya" batin Bara mengusap kepala Ayla yang masih berjongkok terus berkata sampai bercerita sambil mengusap kedua batu nisan .
" Betapa bahagianya kedua orang tua ku punya menantu seperti Kamu jika masih ada " batin Bara .
" Ayo kita doakan orang tua Suami " ucap Ayla berjongkok duduk di samping Bara .
Selesai berdoa .
" Suami jangan sedih lagi " ucap Ayla merangkul dan memeluk Bara .
" Aku rindu mereka " ucap Bara dengan suara lirih menahan Isak dalam pelukan hangat Ayla .
" Ayo kita pulang ke rumah Lala " ajak Ayla menggenggam tangan Bara yang sudah sedih .
" Ngapain." tanya Bara karena mereka belum menghubungi Daddy sama Mommy .
" Ya kerumah Lala" ucap Ayla kembali mengajak Bara masuk kedalam mobil .
............
" Mommy" suara cempreng Ayla begitu sampai di lantai dasar rumah terus berteriak sampai suaranya menggema kemana-mana di Mansion mewah berlantai 3 itu .
" Daddy " Ucap Ayla yang berjalan bergandengan tangan dengan Bara .
" Sayang mengapa tidak bilang akan datang " ucap Mommy menuruni tangga bersama Daddy .
" Kenapa Aku harus bilang inikan rumah ku " ucap Ayla yang membuat kedua orang tuanya tersenyum.
Muachh.
" Kalian dari mana?" tanya Daddy memeluk Ayla dengan hangat penuh kasih sayang namun menatap ekspresi wajah Bara yang sedikit sendu walaupun tidak ditunjukkan secara langsung sehingga Daddy menjadi bertanya.
" Dari makam Mama dan Papa " jawab Ayla yang membuat kedua orang tua Ayla saling tatap lalu memeluk Bara dengan hangat saat tau apa membuat Bara murung .
Barangkali dia rindu dengan sosok orang tua!
" Kenapa? " tanya Daddy dengan hangat memeluk Bara cukup lama dan mengelus pundaknya.
" Ti, tidak ada " ucap Bara yang terdiam sejenak merasakan hangatnya pelukan seorang Ayah .
" Suami lagi rindu sama orang tuanya" ucap Ayla mengatakan yang sebenarnya pada kedua orangtuanya.
" Ooooh jangan sedih lagi Kami kan juga orang tua Bara sekarang, sini peluk Mommy " ucap Mommy dengan hangat memeluk anak yang sudah rapuh itu dengan pelukan keibuan.
" Hei Bara kau apa-apaan memeluk Mommy ku ?" ucap Zoe yang baru pulang kantor dengan nada bercanda melihat Bara yang memeluk Mommy nya cukup lama .
" Pinjami Aku pelukannya untuk beberapa saat lagi , Aku rindu pelukan Ibu" ucap Bara yang malah berkata dengan lirih hingga membuat Zoe merasa bersalah .
" Tidak begitu, peluklah Mommy kan juga ibumu sekarang" ucap Zoe menepuk pundak Bara dengan hangat sangat tau apa yang sedang Bara rasakan .
"Kakak kau tidak merindukan ku" rengek Ayla bergelayut di punggung Zoe .
" Tidak , ngapain rindu malah Aku senang karena jadi anak kesayangan Mommy dan Daddy sekarang yang cuma ada satu-satunya di dalam rumah ini " ucap Zoe dengan sengaja memanas-manasi adiknya.
" Daddy , lihatlah Zoe " emosi Ayla berlari mengejar Zoe yang jahat sekali bilang seperti itu membuat batin Ayla tidak bisa menerima itu didalam jiwanya yang memang cemburuan dari Sono nya .
" Zoe , kalian ini " ucap Mommy melihat Zoe dan Ayla yang kejar-kejaran di sepanjang rumah .
Mungkin Zoe dan Ayla memang sudah pada dewasa namun seperti sifat kekanak-kanakan kedua kakak beradik itu abadi sampai mereka dewasa sehingga saat mereka bertemu saling memanas-manasi.
Ayla yang baperan selalu kesal dengan Zoe yang begitu jahil selalu menjahati adiknya.
" Daddy , lihatlah kakak " suara cempreng Ayla yang kini sudah sampai di lantai tiga dan terdengar suara ringisan Zoe yang sepertinya dipukuli Ayla .
" Terserah kalian saja " ucap Daddy dengan nafas beratnya sambil geleng kepala.
" Ayo nak kita duduk " ajak Daddy pada Bara .
" Tapi Daddy," ragu Bara yang terus mendengar ringisan Zoe dan rengekan Ayla dari lantai atas .
" Sudah jangan difikirkan Bara , mereka berdua memang selalu seperti itu sejak kecil sampai sekarang jadi jangan heran " ucap Daddy dengan senyum lebarnya seolah sudah terbiasa .
" Usia tidak mendewasakan mereka berdua ketika bersama nak ?" ucap Mommy duduk disebelah kanan Bara .
" Namanya juga adik kakak , satu hal yang perlu kamu tau Ayla itu baperan sedangkan Zoe jahil " jelas Daddy melihat wajah bingung Bara.
" Bukannya Zoe sangat sayang pada adiknya?" tanya Bara yang menanyakan fakta publik yang selama ini beredar .
" Zoe sangat sayang adiknya hanya saja sifat jahilnya memang sudah dari dulu pada adiknya" jelas Daddy .
" Mommy , lihatlah Ayla, ampun , ampun , akkkk" ringis Zoe melompat keatas sofa dan berdiri dibelakang Bara duduk .
" Sayang duduklah " ucap Bara dengan lembut mengambil bantal ditangan Ayla yang masih terlihat begitu panas ingin terus memukul Zoe yang jahat .
" Enggak " ucap Ayla masih belum puas .
" Yasudah biar Aku hajar Zoe " ucap Bara dengan sengaja ingin tau seperti apa kasih sayang Ayla pada kakak nya.
" Jangan , Lala sayang dia " ucap Ayla langsung memeluk Zoe begitu mendengar Bara akan menghajar Kakaknya .
" Tapi kata kamu jahat ?" tanya Bara membalikkan ucapan Ayla .
" Walaupun jahat dia tetap Kakak Lala cuma satu didunia ini " pernyataan Ayla memeluk pinggang Zoe yang masih berdiri diatas sofa .